1 / 70

2. Pasar Modal Indonesia

2. Pasar Modal Indonesia. Lecture Note: Trisnadi Wijaya , SE, S.Kom. Pasar Modal. Pasar Modal Indonesia. Definisi Pasar Modal.

josie
Télécharger la présentation

2. Pasar Modal Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 2. Pasar Modal Indonesia Lecture Note: TrisnadiWijaya, SE, S.Kom Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  2. Pasar Modal Pasar Modal Indonesia Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  3. DefinisiPasar Modal • Secaraumum, Pasar Modaladalahtempatatausaranabertemunyaantarapermintaandanpenawaranatasinstrumenkeuanganjangkapanjang, umumnyalebihdari 1 tahun. • Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  4. 1. PasarPerdana • Pasarperdanaterjadipadasaatperusahaanemitenmenjualsekuritasnyakepada investor umumuntukpertamakalinya • ProsesitudisebutdenganistilahInitial Public Offering (IPO)ataupenawaranumum • Sebelummenawarkansahamdipasarperdana, perusahaanemitensebelumnyaakanmengeluarkaninformasimengenaiperusahaansecara detail (disebutjugaprospektus). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  5. 2. PasarSekunder • Pasarsekunderadalahpasar yang terjadisetelahpasarperdana. Prosestransaksi yang terjaditidaklagiantaremiten-investor, tetapisudahantar investor. • Transaksidipasarsekunderdapatdilakukanpadaduajenispasar: • PasarLelang (auction market) • PasarNegosiasi (negotiated market) atauover-the-counter market (OTC). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  6. 2. PasarSekunder • PasarLelang (auction market)adalahpasar modal yang melakukantransaksisecaraterbukadanhargaditentukanolehpenawarandanpermintaandarianggota bursa. • Pasarnegosiasi (negotiated market/Over- the-counter market)merupakanpasar bursa sahamdimanahargadarisekuritasditentukandengancaranegosiasi (tawar-menawar) antara investor dan dealer. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  7. PasarPerdanavsPasarSekunder Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  8. InstrumenPasar Modal • Saham • Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang ataupihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. • Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut: • Dividen:Bagian darilabaperusahaan yang dibagikankepadaparapemegangsaham. • Capital gain: Keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga jualdengan hargabelisaham. • Manfaat nonfinansial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  9. Jenis-JenisSaham • SahamBiasa (common stock) • Beberapahaksahambiasaantara lain: • HakKontrol. Hakmemilihdireksiperusahaan. • HakDividen. Hakmenerimapembagiandividen. • HakPreemptive. Hakmendapatkanpresentasekepemilikan yang samaapabilaperusahaanmengeluarkantambahanlembarsahamuntuktujuanmelindungihakkontrolpemegangsaham lama danmelindungipenurunanhargasaham lama. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  10. Jenis-JenisSaham • SahamPreferen (preferred stock) • Sahampreferenmemilikisifatgabunganantaraobligasi (bayardividensepertibayarbunga) dansahambiasa. • Sahampreferenmemilikihak-hakistimewaantara lain: • HakDividen. Hakmenerimadividenlebihdahuludaripadasahambiasa. • HakDividenKumulatif. Hakmenerimadividenpadatahun-tahunsebelumnyadimanatidakterjadipembayarandividensebelumdividensahambiasadibagikan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  11. Jenis-JenisSaham • Dividend in Arrears. Dividenperiodelalu yang belumdibagikanakandibagikannantisecarakumulatif. • HakPreferensiLikuidasi. Hakmendapatkanaktivaterlebihdahulusebelumsahambiasajikaperusahaandilikuidasi. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  12. Jenis-JenisSaham • Sahampreferenterbagiatas: • Convertible Preferred Stock. Saham preferen yang bisa ditukar menjadi saham biasa dengan rasio penukaran tertentu. • Callable Preferred Stock. Saham preferen yang dapat dibeli kembali oleh perusahaan. • Adjustable-rate Preferred Stock. Dividen saham preferen dibayar mengambang sesuai dengan suku bunga T-Bill. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  13. InstrumenPasar Modal • Obligasi • Obligasimerupakansuratutangjangkamenengah-panjang yang dapatdipindahtangankan yang berisijanjidaripihak yang menerbitkanuntukmembayarimbalanberupabungapadaperiodetertentudanmelunasipokokutangpadawaktu yang telahditentukankepadapihakpembeliobligasitersebut. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  14. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari sisi penerbit: • Corporate Bonds: Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta. • Government Bonds: Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. • Municipal Bond: Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  15. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari sistem pembayaran bunga: • Zero Coupon Bonds: Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. • Coupon Bonds: Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. • Fixed Coupon Bonds: Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik. • Floating Coupon Bonds: Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  16. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari hak penukaran/opsi: • Convertible Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. • Exchangeable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. • Callable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. • Putable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  17. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya: • Secured Bonds: Obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah: • Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga • Mortgage Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap. • Collateral Trust Bonds: Obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya. • Unsecured Bonds: Obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  18. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari segi nilai nominal: • Konvensional Bonds: Obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot. • Retail Bonds: Obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  19. Jenis-JenisObligasi • Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil: • Konvensional Bonds: Obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon bunga. • Syariah Bonds: Obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu: • Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten. • Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  20. InstrumenPasar Modal • Efekderivatif • Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek “utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang.Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari efek “utama” maupun turunan selanjutnya. • Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. • Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  21. InstrumenPasar Modal • Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market. • Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  22. InstrumenDerivatif • Warrant. Hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan yang menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu. Warrant adalah “pemanis” pada saat perusahaan melakukan emisi obligasi agar bunga obligasi yang dikeluarkan bisa dibuat rendah. • Option. Kontrak yang menunjukkan hak untuk membeli (call option) atau menjual (put option) sejumlah saham dalam periode tertentu dengan harga yang sudah ditentukan. • Futures. Kontrak yang menunjukkan kesediaan untuk menyediakan komoditas di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  23. SejarahPasar Modal di Indonesia Pasar Modal Indonesia Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  24. PeriodePertama (1912-1942) • 14 Desember 1912: Asosiasi “VerenigingvoorEffectenhandel” berdiridi Jakarta (terdiridari 13 broker). • 1 Januari 1925: Pasar modal di Surabaya dibuka. • 1 Agustus 1925: Menyusulpasar modal di Semarang. • Saham-sahamperusahaanbelandadanafiliasinyadalamDutch East Indies Trading yang diperdagangkan. • Beroperasisampaitahun 1942 padasaatkedatanganJepang. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  25. PeriodeKedua (1952-1960) • 3 Juni 1952: BEJ dibukakembaliberdasarkanKepmenkeu No. 289737/U.U. tanggal 1 November 1951. • Suratberharga yang diperdagangkanberupaobligasiperusahaanBelandadanobligasipemerintah Indonesia. • Mulaitahun 1960 sekuritas-sekuritasperusahaanBelandatidakdiperdagangkanlagiakibatnasionalisasiperusahaan-perusahaanBelandaolehpemerintah Indonesia. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  26. PeriodeKetiga (1977-1988) • Keppres No. 52 tahun 1976 menetapkanpendirianPasar Modal, pembentukan BAPEPAM, dan PT Danareksa. • 10 Agustus 1977: BEJ diresmikankembali. • PT Semen Cibinong merupakanperusahaanpertama yang tercatatdi BEJ. • Sampaidengantahun 1988 hanya 24 perusahaan yang listingdi BEJ. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  27. PeriodeKeempat (1988-1995) • Tahun 1988-1996: 238 perusahaanlistingdi BEJ. • Padaperiodeini, IPO menjadiperistiwanasional. • Peningkatandipasar modal disebabkankarena: • Permintaandari investor asing • Pakto 88 • Perubahangenerasi. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  28. PeriodeKeempat (1988-1995) • 16 Juni 1989: BES dilahirkankembali • Sampaiakhirtahun 1996 tercatat 208 emitensahamdengannilaikapitalisasiRp 191,57 T • Semuasekuritas yang tercatat di BEJ jugadiperdagangkan di BES. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  29. PeriodeKelima (Mulai 1995) • Karenapeningkatankegiatantransaksimelebihikapasitas manual, maka BEJ memutuskanuntukmengotomatisasikankegiatantransaksidi bursa • Jikasebelumnyadilantai bursa terlihat 2 deretantrian (jual-beli) yang panjanguntukmasing-masingtransaksidantercatatdipapantulis. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  30. JATS • JATS mulaiberoperasipada 22 Mei 1995. • Sistem manual hanyamampumenangani 3.800 transaksi/hari. • JATS mampumenanganitransaksisebanyak 50.000/harinya. • Rata-rata volume perdagangandengansistem manual sebesar 14,8 jutalembarsenilaiRp 46 M. • Rata-rata volume perdagangandengan JATS sebesar 18 jutalembarsenilaiRp 58 M. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  31. S-MART • 19 September 1996: BES menerapkansistemSurabaya Market information & Automated Remote Trading (S-MART) yang terintegrasidengansistem JATS dansistemdi KDEI (Kliring Deposit Efek Indonesia). • Fasilitas yang diberikanoleh S-MART antara lain: • Trader workplace; • S-MART mail; • S-MART web; • S-MART chat. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  32. PeriodeKeenam(Agustus 1997-September 1998) • Pada bulan Agustus 1997, krisis moneter melanda negara-negara Asia. • IHSG sejakbulanAgustussampai akhir tahun1997 selalu menurun sampai awal tahun 1998 yang kemudian mulai membaik sampai bulan Juli 1998, tetapi kembali turun tajam di awal September 1998. • 3 September 1997: Pemerintahtidakmemberlakukanlagipembatasan 49% pemilikanasingdipasar modal. • 1 November 1997: Pemerintahmelikuidasi 16 bank swasta nasional. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  33. Periode Ketujuh (Mulai Juli 2000) • Perdagangan dengan warkat sudah dianggap tidak efisien lagi. • Pada bulan Juli 2000, BEJ mulai menerapkan perdagangan-perdagangan tanpa warkat (scripless tradings). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  34. Periode Kedelapan (Oktober 1998-Desember 2002) • Setelah mengalami penurunan drastis sampai akhir bulan September 1998 sampai menembus di bawah 300 poin, IHSG di bulan Oktober 1998 mulai mengalami peningkatan menembus kembali di atas 300 poin. • Periode penyembuhan ini ditandai dengan naik turunnya IHSG berkisar 400 poin sampai dengan 700 poin. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  35. Periode Kesembilan (Januari 2003-Januari 2008) • IHSG dibuka pada awal tahun tanggal 2 Januari 2003 dengan nilai 405,44. • Tahun 2004 IHSG sudah menembus level 1.000. • Tanggal 3 Januari 2005 IHSG dibuka pada nilai 1.038,82 poin. • Tanggal 2 Januari 2006 IHSG dibuka pada level 1.171,709 poin. • Sampai akhir tahun 2007 IHSG sudah meningkat lebih dari 470%. • Pada periode ini pasar modal Indonesia mengalami kondisi yang baik (bullish). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  36. Periode Kesepuluh (Mulai Oktober 2007) • Efektif mulai bulan November 2007, setelah diadakannya RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang diadakan pada 30 Oktober 2007. BEJ dan BES bergabung menjadi BEI (Bursa Efek Indonesia). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  37. Periode Kesebelas (Mulai Akhir Januari 2008) • Pada akhir bulan Januari 2008, pasar modal dikejutkan dengan pengungkapan kerugian Citybank sekitar 30% akibat dari kasus Subprime Mortgage di AS. • Nilai IHSG turun menjadi 2.167,646 pada tanggal 10 April 2008 hingga mencapai 1.089,34 pada 28 Oktober 2008 dengan penurunan nilai indeks sebanyak 1.749,136 poin atau 61,62%. • Pada tanggal 3 April 2009 nilai IHSG menembus titik psikologi 1.500, yaitu sebesar 1.511,335. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  38. Sejarah BAPEPAM • Tahun 1975: BadanPelaksanaPasar Modal (BAPEPAM) didirikan. • Peranan BAPEPAM padasaatituadalahuntukmelaksanakanjalannyakegiatanpasar modal danmeregulasinya. • Padatahun 1990 melaluiKeppres No. 53 tahun 1990 BAPEPAM diubahsebagaiBadanPengawasPasar Modal yang berfungsisebagai regulator, pengkoordinasisemua bursa-bursa pasar modal di Indonesia, danpengawasjalannyapasar modal. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  39. ProsedurPendaftaranSekuritasdi Bursa Efek Pasar Modal di Indonesia Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  40. PersiapanuntukGoing Public • Manajemenmemutuskanrencanauntukmemperolehdanamelaluipublikdanharusdisetujuidalam RUPS. • Perusahaan ybsharusmenugaskanpakar-pakarpasar modal daninstitusi-institusipendukunguntukmembantu di dalampenyediaandokumen-dokumen yang dibutuhkan. • Mempersiapkansemuadokumen yang diperlukanuntukpenawarankepublik. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  41. PersiapanuntukGoing Public • Mempersiapkankontrakawaldengan bursa. • Mengumumkankepublik. • Menandatanganiperjanjian-perjanjian yang berhubungandengangoing public. • Untuk yang akanmenjualobligasi, perusahaanharusmendaftarkannyakeagenperingkatuntukmendapatkanperingkatobligasi yang akanditawarkan. Agenperingkat yang ditunjukadalah PT PemeringkatEfek Indonesia (PEFINDO) yang berdiripadatanggal 21 Desember 1993. • Mengirimkanpernyataanregistrasidandokumen-dokumenpendukunglainnyake BAPEPAM. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  42. Registrasidi BAPEPAM • Menerimapernyataanregistrasidandokumen-dokumenpendukungdariperusahaan yang akangoing publicdanunderwriter. • Pengumumanterbatasdi BAPEPAM. • Mempelajaridokumen-dokumen yang diperlukan. • Deklarasipernyataanregistrasiefektifberlaku yang didasarkanpadakelengkapandokumen, kebenarandankejelasaninformasi, danpengungkapan (disclosure) tentangaspek-aspeklegalitas, akuntansi, keuangan, danmanajemen. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  43. Pencatatandi Bursa • Setelah BAPEPAM mendeklarasikankeefektifandaripernyataanregistrasi, makaunderwriterdapatmenjualsahamperdanadipasar primer. • Setelahpenawaranperdanaselesai, emitendapatmelakukanhal-halberikutuntukmencantumkanpasarnyadipasarsekunder (bursa): • Emitenmengisidanmenyerahkanformulir yang telahdisediakanoleh BEI • BEI akanmengevaluasiaplikasiberdasarkankriteria yang sudahditentukan Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  44. Pencatatandi Bursa • Jikaaplikasimemenuhikriteria yang disyaratkan, maka BEI akanmenyetujuinya • Emitenkemudianmembayarbiayajasapencantuman (listing fee) • BEI kemudianakanmengumumkanpencantumandarisekuritasini • Sekuritas yang sudahtercantuminisiapuntukdiperdagangkan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  45. Banker Investasi • Umumnya perusahaan menyerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO ke banker investasi (investment banker). • Banker investasi akan menyediakan saran-saran berupa: • Tipe sekuritas apa yang akan dijual; • Harga dari sekuritas; • Waktu pelemparannya. • Banker investasi juga berfungsi sebagai pembeli saham (underwriting function) dan pemasar saham ke investor (marketing function). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  46. Banker Investasi • Proses pembelian sekuritas oleh banker investasi yang nantinya akan dijual kembali ke publik disebut dengan penjaminan emisi (underwriting). • Banker investasi yang melakukan proses underwriting ini disebut dengan penjamin emisi (underwriter). • Banker investasi membeli sekuritas dengan harga yang sudah disetujui dan menanggung risiko kegagalan atau kerugian menjualnya kembali ke publik. • Banker investasi mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual dari saham (selisih ini disebut dengan spread). Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  47. SistemPerdagangandi BEI • Transaksiperdagangandi BEI menggunakanorder-driven market systemdancontinuous auction system. • Denganorder-driven market systemberartibahwapembelidanpenjualsekuritas yang inginmelakukantransaksiharusmelalui broker. Investor tidakdapatlangsungmelakukantransaksidilantai bursa. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  48. SistemPerdagangandi BEI • Dengancontinous auction systemmaksudnyahargatransaksiditentukanolehpenawaran (supply) danpermintaan (demand) dari investor. Untuksistemotomatisasidengan JATS, broker memasukkanorderdari investor keworkstation JATS dilantai bursa sehinggaakanmenemukanhargatransaksi yang cocokdenganmempertimbangkanwaktuurutandariorder. • Sistemlelanginiakanterusdilakukansecarakontinyuselama jam kerja bursa sampaiditemukanhargakesepakatan. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  49. SistemPerdagangandi BEI • Cara mendapatkanhargadenganlelangkontinyudipakaiuntuktransaksireguler. • Di BEI transaksiregulerdilakukandengancararound lot, yaitusebanyak 500 lembaruntuknon-investment funddan 100 lembaruntukinvestment fund. • Di sampingitu, beberapatransaksi non-regulerjugadapatdilakukanantara lain: • Block trades; • Cross trades; • Cash trades; • Odd-lot trades; • Foreign board trades. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

  50. SistemPerdagangandi BEI • Umumnyatransaksi yang terjadidi bursa bukanmerupakantransaksitunai. • Pembayarandanpenyerahansertifikatdiaturpadaharike lima atauharike T+4 setelahtransaksiterjadi. • PT KliringPinjamanEfek Indonesia (KPEI) ditunjukuntukmengumpulkanpembayarandanmelakukanpenyerahansertifikat. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom

More Related