230 likes | 463 Vues
PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012. TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KAB . BLITAR. BAB I KETENTUAN UMUM. DBD adalah : Suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
E N D
PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KAB. BLITAR
BAB IKETENTUAN UMUM DBD adalah : Suatupenyakitinfeksimenular yang disebabkanoleh virus dengue danditularkanmelaluigigitannyamukAedesaegypti
BAB IIASAS DAN TUJUAN Pasal 2 Azas-asaspengendalianpenyakit DBD : a. berpihakpadarakyat b. bertindakcepatdanakurat c. pemberdayaandankemandirian d. penguatankelembagaandankerjasama e. transparansi f. akuntabilitas
BAB IIIKARAKTERISTIK DAN CARA PENULARAN DBD Pasal 4 ayat 1 DBD mrpkpenyakitmenularygdptmenyerangsemuaumur, ditandaidgnpanastinggi, dandapatdisertaidenganpendarahansertadapatmenimbulkanrenjatan (syok) danataukematian Pasal 4 ayat 2 SeluruhwilayahdiKab. Blitarmerupakanresikoterjangkitpenyakit DBD…
BAB IVUPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD Pasal 6 ayat 2 Pengendalianpenyakit DBD merupakantanggungjawabPemerintahKab. Blitarbersamamasyarakatmelaluiupaya : a. Pencegahan b. Penanggulangan c. Penangananpenderitadifasilitaspelayanan kesehatansesuaistandar yang berlaku d. Penanggulangan KLB DBD
Pasal 6 ayat 3 PencegahanDBD dapatdilakukanmelalui: a. Promosikesehatan b. PemberantasanSarangNyamuk (PSN) 3 M Plus c. PemeriksaanJentikBerkala (PJB) d. Surveillans
Pasal 6 ayat 4 Penanggulangan DBD dapatdilakukanmelalui : Penyelidikanepidemiologi Penanggulanganfokus Pengasapan / Fogging Larvasidasi
BAB VPENCEGAHAN DBD BAGIAN PERTAMA PROMOSI KESEHATAN Pasal 7 ayat 1 Pomosikesehatanmerupakansalahsatuupayapencegahan DBD dgncaramemberikanpenyuluhan, sosialisasiataucara lain kepadaseluruhlapisanmasyarakatygdilaksanakansecaraberkesinambungan Pasal 7 ayat 2 PromosiKesehatanmenjaditanggungjawabDinasKesehatanbesertaseluruhjajarannyadandidukungolehperangkatdaerahterkait.
BAGIAN KEDUA PSN 3M PLUS Pasal 8 Kegiatan PSN 3 M plus dilakukanuntukmemutussiklusnyamukdilaksanakansekurangkurangnya 1 minggusekali Pemutusansiklusnyamukdapatdilakukanolehperorangan, pengelola, penanggungjawabataupimpinanwilayahpadasetiapjenjangadministratif
BAGIAN KETIGA PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA Pasal 9 PJB wajibdilakukanoleh: a. Jumantik b. Petugaskesehatan/PetugasPuskesmas c. Seluruhlapisanmasyarakat
BAGIAN KEEMPAT : SURVEILLANS Pasal 10 Surveillansaktifrumahsakit; kewajibanrumahsakitmelaporkantersangkaataupenderita DBD yang dirawatkedinaskesehatandalamwaktukurangdari 24 jam Surveillansberbasismasyarakat; kewajibanmasyarakatataujumantikuntukmelaporkankepadapetugaskesehatandidesa/puskesmasapabilamenemukantersangka/penderita DBD danmenemukanjentiknyamukdilingkunganrumahpenduduk
BAB VI PENANGGULANGAN DBD BAGIAN PERTAMA : PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI Pasal 11 PE merupakankegiatanpelacakantersangkaataupenderita DBD ygdilaksanakanolehpetugaskesehatan/petugasPuskesmassetelahmenemukankasusataumemperolehinformasidarimasyarakatdanrumahsakitmengenaiadanyatersangkaataupenderita DBD Kegiatantersebutsebagaidasarpelaksanaankegiatanpenanggulanganfokus
BAGIAN KEDUA : PENANGGULANGAN FOKUS Pasal 12 Penanggulanganfokusmerupakankegiatanpemberantasannyamuk DBD dengancarapengasapan/fogging, larvasidasi, penyuluhandan PSN (3) Hasil PE dinyatakanpositifbiladibuktikanadanyapenderita DBD lainnya, ditemukanjentiknyamukdanataupenderitapanastanpasebabsebanyak 3 orangataulebihdiantara 20 rumahpada radius 100 m darirumahpenderita
BAGIAN KETIGA : PENGASAPAN/FOGGING Pasal 13 Fogging mrpknsalahsatukegiatanpenanggulangan DBD ygdilaksanakanpadasaatterjadipenularan DBD dalambentuk fogging fokusdann fogging massalsaatterjadi KLB Fogging fokusmrpknkegiatandgncarapengasapanpadadaerahtempatditemukannyatersangka/penderita DBD
(3) Fogging massalmrpknpengasapansecaraserentakdanmenyeluruhsaatterjadi KLB DBD (4) Fogging dilaksanakansebanyak 2 putarandengan interval 1 minggudalam radius 200 m (5) Fogging dilaksanakanolehpetugaskesehatandanharusmendapatrekomendasidariDinasKesehatanKabupaten
BAGIAN KEEMPAT LARVASIDA Pasal 15 Masyarakatdapatmelaksanakankegiatanlarvasidadanataumenyediakanbahankimia anti larva ygdirekomendasikanolehPemerintahKab. Blitar Pengawasandanpengendalianpenggunaanbahankimia anti larva menjaditanggungjawabDinasKesehatanKab. Blitar
BAB VIIPENANGANAN TERSANGKA/PENDERITA DBD Pasal 16 MerupakanupayapelayanandanperawatanpenderitabaikdiPuskesmas, rumahsakitmaupuninstitusipelayanankesehatanlainya SetiapPuskesmas, rumahsakit, wajibmemberikanpelayanansesuaidgnkewenangandanprosedurygditetapkan (4) SetiapPuskesmas, rumahsakitwajibmenjagalingkungannya agar terbebasdarijentiknyamuk
BAB VIIIKEJADIAN LUAR BIASA DBD Pasal 17 Penanggulangan KLB dilakukanpadasaatterjadiwabah/KLB KLB DBD dinyatakansecararesmiolehPemerintah Daerah KabupatenBlitar
Pasal 18 Dalamhaldaerahdinyatakn KLB semuapenderitaygdinyatakanpositif DBD dirawatdirumahsakitkelas III atauPuskesmasdanbiayaperawatnnyaditanggungolehPemerintahKabupatenBlitar Biayaperawatandibebankanpada APBD KabupatenBlitar
BAB IXPOKJANAL Pasal 19 Dalamrangkapengendalian DBD dapatdibentukPokjanal Pokjanal DBD dibentukmulaidaritingkatKabupatensampaidengantingkatdesa/kelurahan PembentukanPokjanalbertujuanuntuklebihmenggerakkanmasyarakatdalammelaksanakanupayapengendalianpenyakit DBD
BAB XKERJASAMA Pasal 20 Dalamhalpengendalian DBD yang penyebarannyatidakmengenalwilayahdapatmelakukankerjasamadenganwilayahlainnya Kerjasamatersebutmelalui a. koordinasipencegahandanpenanggulangan b. tukarmenukarinformasi c. pembebasanbiayadirumahsakitbagi masyarakatmiskin
BAB XIPERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 21 Setiaporangdapatturutberpartisipasisecaraaktifdalampelaksanaanupayapengendalianpenyakit DBD sebagaibentukperwujudanperansertamasyarakat Peransertamasyarakatdengancara: a. memberikaninformasiadanyapenderita b. membantukelancaranpelaksaanpengendalian DBD c. menggerakkanmotivasimasyarakat d. melaporkankepadaPuskesmas, rumahsakit, ataudinas kesehatanjikaditemukankejadian/ kegiatanyang tidak sesuaiketentuan (3) Peran Serta Masyarakatdapatberupabantuantenaga , keahlian, danataubentuk lain
BAB XIIPELAPORAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 22 Semuainstitusipelayanankesehatanbaik yang diselenggarakanolehPemkabBlitarmaupunswastawajibmelaporkansecaraperiodikdanberjenjangjumlahkasus DBD menurutwilayahdomisiliasalpasienkepadaDinkeskabblitar Pasal24 Pengawasankegiatanpengendalianpenyakit DBD dilakukansecarabertingkat : a. tingkatKabupatenolehBupati, b. tingkatkecamatanolehCamat c. tingkatdesa/kelurahanolehKades/Lurah