1 / 37

SUPERVISI PENDIDIKAN DAN MANAJERIAL

SUPERVISI PENDIDIKAN DAN MANAJERIAL. OLEH DR. WUKIR, SH. M.Ed Universitas Negeri Jakarta 2013. Supervisi Pendidikan. Supervisi berasal dari kata super dan vision, artinya melihat atau pandangan kedepan. jadi supervisi diartikan melihat dan memperbaiki pengajaran (Adam&Dicky)

juan
Télécharger la présentation

SUPERVISI PENDIDIKAN DAN MANAJERIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUPERVISI PENDIDIKAN DAN MANAJERIAL OLEH DR. WUKIR, SH. M.Ed Universitas Negeri Jakarta 2013

  2. Supervisi Pendidikan Supervisi berasal dari kata super dan vision, artinya melihat atau pandangan kedepan. jadi supervisi diartikan melihat dan memperbaiki pengajaran (Adam&Dicky) Wiles Kimberly menyatakan bahwa supervisi adalah bantuan dalam perkembangan proses belajar mengajar yang baik serta menjelaskan teknik pelayanan dengan tujuan utama mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama fakor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pembelajaran.

  3. Lanjutan, pengawasan pendidikan • Merupakan kegiatan: • Mengkaji, • Menilai, • Memperbaiki, • Meningkatkan, dan • Mengembangkan mutu kegiatan belajaran mengajar yang dilakukan bersama oleh pengawas sekolah dengan guru (perorangan /kelompok), • >>>>> melalui pendekatan bimbingan dan konsultasi dalam nuansa profesional. ( Husaini Usman, 2010)

  4. Lanjutan, pengertian pengawasan • >> pengawasan sekolah (Satuan Pendidikan) • Adalah Tugas pengawas sekolah dalam menilai dan membina kegiatan sekolah. • Membina berarti pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di satuan pendidikan. • >> Pengawasan dilakukan melalui tiga unsur: • 1.Proses pengarahan, bantuan, termasuk dari atasan/ kepala sekolah • 2. Unsur yang diberi bantuan : guru, • 3. Obyek yang diperbaiki yaitu unsur belajar mengajar dan strategi belajar mengajar.

  5. Indikator supervisi pendidikan Kegiatan pembinaan Kegistan pengelolaan Kegiatan pengembangan administrasi Hubungan manusiawi administrasi Hubungann struktural akademik akademik pelayanan sdm sdm Supervisi pendidikan

  6. Peran pengawasan dalam manajemen sekolah • 1. dapat memastikan apakah tahapan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, • 2. membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi kelas sehari-hari, • 3. mendeteksi secara dini terhadap hambatan dalam proses pembelajaran baik yang dialami peserta didik, guru, maupun kepala sekolah. • 4. dapat mendeteksi secara dini seberapa kompetensi guru dalam menyampaikan materi ajar pada setiap rombongan belajar. • 5. dapat meyakinkan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa sekolah yang menjadi perhatiannya telah mampu meraih kualitas sesuai dengan harapannya.

  7. Siapa yang melakukan supervisi?? Melakukan pengawasan • Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB XIX pasal 66. • Pemerintah . • Pemerintah Daerah, • Dewan Pendidikan, • Komite Sekolah/madrasah. Penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang daqn jenis pendidikan • transparansi, • Akuntabilitas publik prinsip

  8. TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN • Secara umum tujuan supervisi pendidikan adalah Mengembangkan situasi belajar mengajar kearah yang lebih baik untuk mencapai tujuan akhir dari pendidikan yakni pembentukan pribadi yang maksimal ( Rugaiyah cs 2011. • Secara operasional tujuan supervisi pendidikan dikatakan sebagai berikut. • 1.Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan. • 2.Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar siswa. • 3. Membantu guru dalam menggunakan sumber dan pengalaman belajar. • 4. Membantu guru dalam menggunakan metode dan alat pembelajaran. 5.........

  9. Tujuan supervisi. lanjutan • 5. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa. • 6. Membantu guru dalam hal menilai kemajuan siswa dan hasil pekerjaan guru itu sendiri. • 7. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan guru. • 8. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa senang dalam menjalankan tugas yang diperolehnya. • 9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber dari masyarakat, dst, • 10. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurah sepenuhnya dalam pembinaan sekolah. • . >>>>>>> meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

  10. Fungsi supervisi pendidikan • -Adalah usaha perbaikan yang merupakan proses bimbingan sesuai perubahan dan kebutuhan masyarakat. (Rugaiyah 2011) • -Burton dalam Rugaiyah 2011, mengatakan bahwa fungsi supervisi adalah menilai dan memperbaiki faktor yang mempengaruhi hal belajar. • - supervisi adalah memperbaiki situasi belajar anak (Wiles) • Secara rinci fungsi supervisi pendidikan adalah: • 1. Mengkoordinasikan semua usaha sekolah. • 2. melengkapi kepemimpinan sekolah. 3. .....

  11. Fungsi supervisi, lanjutan • 3. Memperluas pengalaman guru. • 4. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif. • 5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus. • 6. Menganalisa situasi belajar mengajar. • 7. Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap staf. • 8.Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru.

  12. Prinsip-prinsip supervisi • Prinsip supervisi meliputi unsur2 sistematis, obyektif, demokratis, kooperatif, konstruktif, dan kreatif. • -Sistematis: secara teratur, terencana, dengan menggunakan instrumen. • -Obyektif, data yang didapat berdasarkan observasi nyata dan bukan merupakan tafsiran. • -Demokratis, menjunjung tinggi asas musyawarah, jiwa kekeluargaan dan menerima pendapat orang lain. • -Kooperatif, dapat bekerja bersama, menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik. • -Konstruktif dan kreatif, membina inisiatif guru dan mendorongnya untuk aktif menciptakan suasana dimana orang merasa nyaman dan dapat mengembangkan potensinya yang didapat dari informasi sebagai umpan balik dan mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar.

  13. Teknik supervisi • Berbagai teknik dapat digunakan oleh supervisor yakni teknik individual atau teknik kelompok. • 1. Teknik individual, • Dalam teknik indvidual dilakukan sendiri oleh supervisior melalui kegiatan sbb. • - Kunjungan kelas, yakni kunjungan yang dilakukan oleh pengawas sekolah atau kepala sekolah ke kelas baik saat ada guru atau tidak ada guru dan hanya siswa saja. • -Mengadakan observasi kelas, dengan mencermati suasana dan peristiwa yang sedang berlangsung di kelas tersebut, misalnya saat guru mengajar, metode yang digunakan, materi yang diajarkan cara meggunakan alat belajar, • >> jika terdapat kekeliruan, supervisor langsung memberikan contoh yang benar.

  14. Teknik individu, lanjutan • - Mengadakan wawancara perseorangan dengan guru. • Hal ini dilakukan apabila ada permasalahan yang hanya bisa dijawab oleh individu2, dan segera mendapatkan penyelesaiannya dan masalah tersebut tidak boleh didengar oleh orang lain. Atau supervisor ingin mengecek kebenaran data yang telah dikumpulkan untuk klarifikasi. • 2. Teknik Kelompok. • Yakni supervisi dilakukan dengan diskusi kelompok, rapat, penataran atau seminar. Dengan tahapan sbb.

  15. Teknik kelompok, lanjutan • - mengadakan pertemuan/rapat. • Dalam hal ini fungsi manajemen komunikasi sekolah dapat berlangsung baik apabila seluruh peserta rapat mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan pendapat. Dan segala informasi yang ada segera disampaikan kepada seluruh peserta rapat. • Tujuan teknik dengan rapat ini adalah memberikan bantuan secara umum kepada seluruh guru dan staf dengan menggunakan seluruh fungsi manajemen khususnya fungsi pengarahan, kordinasi, komunikasi, dll), pertukarandan perbedaan pendapat akan dapat akan berlangsung dengan baik.

  16. Teknik kelompok • - mengadakan diskusi kelompok. • Dalam diskusi kelompok ini, di dapat metode untuk mengumpulkan data, • Dalam diskusi dapat diperoleh pemecahah masalah yang dihadapi selama ini. Karena dalam diskusi terdapat sharing idea/berbagi ilmu dalam pemecahan masalah, Karena tujuan metode kelompok adalah untuk memecahkan masalah oleh tim. Dan bagi kepala sekolah akan didapat cara yang dianggap baik untuk memberikan bantuan dan pelayanan yang diterapkan di sekolah-sekolah.

  17. - Mengadakan penataran • Salah satu sarana untuk meningkakan kemampuan guru dan staf adalah penataran. • In-service training, artinya penataran yang dilangsungkan bagi guru dan staf selama ybs berada dalam tugas dan jabatannya, sedangkan yang lain adalah pre-servive training yakni penataran, pelatihan kepada guru dan staf pada saat mereka belum diangkat/ menjalankan tugas dan jabatannya. • -seminar, semacam diskusi dengan tujuan memberikan wawasan kepada guru dan staf dalam merespon kebijakan/isu-isu yang berkembang.

  18. Supervisi pendidikan dalam MBS • MBS (School-Based Management) merupakan bentuk pendelegasian wewenang dari Pemerintah kepada sekolah dalam: • 1. pengambilan keputusan, yang melibatkan seluruh komponen sekolah ( Kepala sekolah, Guru, staf, siswa orang tua, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. • 2. keleluasaan dan sekaligus tanggungjawab yang lebih besar dalam merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan memecahkan permasalahan yang dihadapi, dan menentukan strategi dalam mewujudkan sekolah yang efektif. • >>> kepala sekolah merasa memiliki otonomi penuh dalam mengelola pendidikan di sekolah • - guru emiliki kebebasan penuh dalam kegiatan belajar mengajar, • - kepala daerah sebagai penyelenggara pendidikan dasar dan menengah memiliki kewenangan penuh dalam menjalankan pembangunan bidang pendidikan.>>> disini peran pengawas sekoah sangat penting dalam membina, memberi arahan, membantu mengelola kegiatan beajar mengajar.

  19. Hubungan supervisi dan efektifitas sekolah(Blanford, 2000) • Guru • Siswa Sekolah Supervisi

  20. Kiat menjadi supervisor yang baik • Memiliki pengetahuan, trampilan, pengalaman. • Berpikir cepat, cerdas, dan tanggap ( intellligent) • Matang emosi (emotinally stable) • Terampil berkomunikasi (interpersonal skill) • Komitmen yang tinggi (commitment) • Berpikir kritis (critical thinking) • Daya kreatifitas tinggi (sense of creativity) • Komunikatif, suka berdialog • Berjiwa estetika dan etika • Terbuka terhadap gagasan orang • Transparan dan jujur • Tanggung jawab dan tanggung gugat.

  21. Supervisi manajerial • Adalah kegiatan pemantauan, pembinan dan pengawasan terhadap pimpinan lembaga pendidikan dan seluruh elemen lembaga lseta meemnuhi standar nasionalpendidikanaain di dalam mengelola, mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh aktivitas lembaga pendidkan, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan lembaga pendidkan. >>>> diperlukan tenaga yang memiliki kompetensi supervisi manajerial • Kompetensi supervisi manajerial: • 1. memilik kemampuan teknik dan prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, lembaga pendidikan. • 2. .....

  22. Lanjutan kompetensi s,m • 2. mampu menyusun program kepengawasan berdasarkan visi dan isi, tujuan, dan program pendidikan • 3. mampu menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untk melaksanakan tugas pokok dan fufngsi pengawasan • 4. mampu menyusun laporan hasil pengawasan dan menindaklanjuti untuk perbaikan program pengawasan berikutnya. • 5. Mampu membina kepala satuan pendidikan dalam pengelolaan dan pengadministrasian lembaga pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu. • 6. mampu membina kepala sekolah dan pendidik dan seluruh pemangku kepentingan pada satuan pendidikan • Mampu memotivasi kepala sekolah dan pendidik dalam merefleksikan hasil yang telah dicapai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas • 7. mampu memahaminm standar nasional pendidikan dan memanfaatkanya untuk membantu dalam mempersiapkan akreditasi.

  23. Tujuan supervisi manajerial • Meningkatkan kemampuan (enabling) pimpinan satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan, 2. Meningkatkan kinerjanya dalam mengelola dan memimpin lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan secara berkelanjutan • Prinsip – prinsip Suprvisi manajerial: • Demokratis • Mengedepankanb usaha kelompok (team effort) dan proses kelompok (group process) • Kontekstual • Berorientasi pada hubungan kemanusiaan yang harmonis • Terpadu ddengn perogram pendidikan • Komprehesif • Konstruktif, dan • Obyektif

  24. Ruang lingkup supervisi manajerial • Meliputi: • Sistem tata kelola dan organiasi lembaga pendidikan. • Kepemimpinan dan manajemen pembelajaran. • Manajemen peserta didik. • Manajeme sumberdaya manusia. • Manajemen sarana prasarana • Manajemen keuangan • Sistem informasi manajemen • Manajemen kerjasama dengan masyarakat • Manajemen layanan khusus.

  25. Fungsi supervisi Manajerial • Sebagai kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen lembaga pendidikan, • Sebagai asessor dalam mengendintifikasikan kelemahan dan menganalisis potensi lembaga pendidikan • Sebaga pusat informasi pengembangan mutu sekolah • Sebagai evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan

  26. Instrumen supervisi manajerial • Macam instrumen: • Instrumen supervisi pendidik dan tenaga kependidikan • Instrumen supervisi manajemen danb admnistrasi sekolah/madrasah • Instrumen supervisi 8 (delapan) standar nasional pendidikan. • Instrumen supervisi persiapan akreditasi • Instrumen supervisi manajemen peningkatan mutgu • Bentuk Instrumen: • Kuesioner • Inventori • Pedoman pengamatan/observasi • Jurnal • Tes • Log book

  27. Supervisi akademik • Adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru untuk mengembangkan kemampuan mengelola proses pembejaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran ( Daresh 1989, Gickman 2077) >>>>> tidak terlepas dari kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. • Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa Refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan misalnya; apa yang sebenarnya yang terjadi di dalam kelas? Apa yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kelaws? Apa yang dilkakukan guru untuk mencapai tujuan akademik? Apa kelebihan dan kekurangan guru, bagaimana cara mengembangkannya?

  28. Tujuan supervisi akademik • Tujuan: • Membantu guru mengembangkan potensinya, • Mengembangkan kurikulum • Mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas /PTK (Glickman 2007, Sergiovanni 1987) • Peranan supervisi akademik. • memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri kewirausahaan. • Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah/madrasah, atau mata pelajaran berlandaskann pada standar isi. Standar kompetensi dan membimbing guru mencapai kompetensi dasar, prinsip-prinsip pengembangan KTSP

  29. lanjutan • 3.Membimbing guru dalam memilih strategi/ metode/ teknik pembelajaran/ bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa • 4.Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan ( di kelas, lab, dan/atau di lapangan) untuk mengembankan potensi siswa • 5.Mebimbing guru dalam mengelola, merawat dan mengembangkan serta menggunakan media pembelajaran dan fasilitas pembelajaran • 6.Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran

  30. Kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor akademik • Memahami konsep supervisi akademik • Membuat rencana, program supervisi akademik. • Menerapkan teknik-teknik supervisi akademik. • Menerfapkan supervisi klinis, dan • Melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.

  31. Prinsip-prinsip supervisi akademik • Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah • Sistematis artinya dikembangkan sesuai perencanaan program suprvisi yang matang sesuai tujuan pembelajaran • Obyektif, artinya masukan sesuai dengan aspek-aspek instrumen. • Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya • Antisipatif, mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi • Konstruktif artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran • Kooperatif, artinya ada kerjasama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. • Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, asuh dalam mengembangkan pembelajaran • Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik

  32. lanjutan • 10. Aktif artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi • 11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias dan penuh humor • 12. Berkesinambungan, artinya supervisi dilakukan secara teratur berkerlanjutan • 13. Terpadu artinya menyatu dengan program pendidikan • 24,. Komprehensif artinya memenuhi tujuan supervisi akademik • Dimensi subtansi supervisi makademik: • 1. Kompetensi Kepribadian • 2. Kompetensi Pedagogik • 3. Kompetensi Profesional • 4. Kompetensi sosial.

  33. Ruang lingkup supervisi akademik • Pelaksanaan Kurikulum • Persiapan, pelwksanaan dan penilian pembelejaran oleh guru • Pencapaian stanbdar kompetensi luusn, dstandar proses, standar isi, dan peraturan oelamnksanannnya • Peningkatan mutu pembeljaran melalui: • a. Model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada standar proses, b. Proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik menadi sdm yang kreatif, inovetaif, danmandiri c. Peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan beawasan kebangsaan d. Keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru.

  34. lanjutan • e. Bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

  35. Contoh teknik supervisi

  36. Contoh pedoman wawancara • Nama responden: • Mata pelajatan/kelas: • Tanggal wawancara • Pertanyaan: • Apakah anda selalu mempersiapkan bahan yang akan anda ajarkan pada siswa? • Apakah anda selalu menambah (up date ) informasi baru baik untuk diri sendiri maupun untuk siswa? • Apakah anda menyukai apabila siswa anda bertanya atau mengemukakan pendapat? • Apakah anda memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya ? • Apakah anda memberikan evaluasi kepada siswa secara periodik dan berkesinambungan? • Teruskan dengan pertanyaan lain, sebanyak-banyaknya.......

  37. Contoh kuesioner • 1. Dalam memimpin rapat, yang dilakukan pemimpin rapat: • (1)... Tetap berfokus pada agenda rapat, • (2)... Berfokus pada setiap perasaan individu dan membantu peserta rapat mengekspresikan perasaanya. • (3).... Berfokus pada orang yang berbeda pendapat dan bagaimana menengahinya. • 2. Ketika ada perbedaan pendapat yang sangat kuat antara guru dan kepala sekolah, yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah: • (1) ...Mendengarkan pendapat mereka dan mencoba mencari letak perbedaannya. • (2)...membiarkan orang lain memberikan pandangan. • (3)... Mendukung orang yang mengeluarkan pertanyaan natau ketidak setujuannya. • 3. Dalam mengevaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya, yang dilakukan kepala sekolah adalah: • (1)...melibatkan seluruh warga sekolah dalam menetapkan tujuan dan nmengevaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan. • (2) .. membuat tujuan penilaian sendiri dari tiap penyelesaian tugas setiap guru • (3)... Membiarkan setiap warga sekolah terlibat dalam menetapkan standar kinerja. • 4. Lanjutkan dengan pertanyaan lain sebanyak-banyaknya. ........

More Related