270 likes | 1.23k Vues
METODE PENARIKAN SAMPEL ( SAMPLING ). Matakuliah : KodeJ0204/Statistik Ekonomi Tahun : Tahun 2007 Versi : Revisi. ALASAN DILAKUKAN SAMPLING. Percobaan/Eksperimennya bersifat destruktif (merusak) Contoh: 1. Perusahaan pilar beton, menguji kekuatan beton hasil produksinya
E N D
METODE PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING) Matakuliah : KodeJ0204/Statistik Ekonomi Tahun : Tahun 2007 Versi : Revisi
ALASAN DILAKUKAN SAMPLING • Percobaan/Eksperimennya bersifat destruktif (merusak) Contoh: 1. Perusahaan pilar beton, menguji kekuatan beton hasil produksinya 2. Perusahaan bola lampu mencoba daya tahan bola lampu hasil produksinya • Populasinya sangat besar • Biaya/tenaga terbatas • Waktu terbatas
PENDEKATAN SAMPLING • Probability Sampling (Sampling dengan Probabilita) yaitu jika unit-unit observasi memiliki peluang/kemungkinan yang sama untuk terpilih • NonProbability Sampling yaitu penarikan sampel yang tidak dilakukan dengan kaidah-kaidah probabilita Termasuk dalam NonProbability Sampling: a. Purposive Sampling b. Haphazard Sampling c. Snowball Sampling
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Simple Random Sampling (SRS) Dilakukan jika populasinya homogen • Populasi Terbatas (Finite Population) • SRS untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih. • Ada 2 (dua) tipe, yaitu: • Dengan Pengembalian (with replacement - WR) • Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR)
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Simple Random Sampling (SRS) Dilakukan jika populasinya homogen • Populasi Tak Terbatas (Infinite Population) • SRS dari populasi tak terbatas merupakan sampel yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi: • Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama • Setiap elemen dipilih secara bebas (independent)
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Cluster Random Sampling Dilakukan jika populasinya besar/luas, dengan prinsip unit-unit observasi dalam satu cluster heterogen dan antar cluster homogen (misal: dalam satu wilayah harus ada petani, karyawan swata/buruh, PNS, TNI homogen menurut jenis pekerjaan)
Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster k Cluster 1 Cluster 3 Cluster c TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Cluster Random Sampling Populasi Cluster … Pemilihan Cluster Cluster terpilih
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Stratified Random Sampling • Suatu teknik penarikan sampel dimana unit-unit populasi dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok yang homogen • Dilakukan jika populasinya tidak homogen dan populasi dapat dibagi dalam beberapa lapisan/strata Misal: Kelompok Kelas Ekonomi I. Atas, pendapatan > 10 jt rupiah II. Menengah, pendapatan 1 - 10 jt rupiah III. Bawah, pendapatan < 1 jt rupiah
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Stratified Random Sampling (Lanjutan) • Prinsip Pembentukan Strata: a. Pembentukan strata dalam populasi tidak boleh terjadi overlapping b. Setiap strata dalam populasi harus homogen Populasi C C B A B A C A A B C C B A C C B A B B C A C B B C B A C A B C A A C C B B B C B B A C B A Strata I B Strata II C Strata III disekat menjadi
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Multistage Sampling (Penarikan Sampel Bertahap) Dilakukan jika cakupan penelitiannya (populasi) sangat besar Misal: pemilihan kelurahan/desa di suatu propinsi, Tahap I pemilihan kabupaten/kota, Tahap II pemilihan kecamatan, Tahap III pemilihan kelurahan/desa
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Systematic Sampling a. Linear Systematic Sampling Prosedur: 1). Urutkan elemen populasi pada sampling frame 2). Hitung interval (I) = N/n (N = banyaknya anggota populasi, n = banyaknya sampel) 3). Pilih random start (dari Tabel Angka Random) dengan nilai 1 s.d I (misalkan i) 4). Sampelnya adalah elemen ke-(i + kI), (k = 0, 1, …, (n-1)) Sampel 1 adalah no. urut ke-i 2 adalah no. urut ke-(i + I) 3 adalah no. urut ke-(i + 2I) … Sampel n adalah no. urut ke-(i + (n-1)I)
TEKNIK-TEKNIK SAMPLING • Systematic Sampling b. Circular Systematic Sampling Prosedur: 1). Urutkan elemen populasi pada sampling frame 2). Hitung interval (I) = N/n (N = banyaknya anggota populasi, n = banyaknya sampel) 3). Pilih random start (dari Tabel Angka Random) dengan nilai 1 s.d I (misalkan j) 4). Sampelnya adalah elemen ke-(j + kI), (k = 0, 1, …, (n-1)) 5). Bila j + kI > N, maka sampelnya no. urut ke-(j + kI) – N
SEKIAN & SEE YOU NEXT SESSION