1 / 16

PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA ( Djoko Wijono )

PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA ( Djoko Wijono ). Maribaya Waterfall, Jawa Barat. Lake Singkarak Sematera barat. Sulawesi Selatan. 1. Tanah Merah Indah Lempake. Mount Bromo Jawa Timur. Minangkabau's Girl In traditional dress. Surabaya. Djoko Wijono. www.indonesia-tourism.com.

jules
Télécharger la présentation

PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA ( Djoko Wijono )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA(DjokoWijono) Maribaya Waterfall, Jawa Barat Lake Singkarak Sematera barat Sulawesi Selatan 1 Tanah Merah Indah Lempake Mount Bromo Jawa Timur Minangkabau's Girl In traditional dress Surabaya Djoko Wijono www.indonesia-tourism.com.

  2. PERENCANAAN OBJEK-DAYATARIK WISATA(ODTW) Djoko Wijono

  3. TUJUAN PEMBELAJARAN • Memahamifilosofiperencanaandanrencanasecaraumummaupunkhususdalambidangpariwisata • Memahamiprosesinti, komponen, danmetodeperencanaanpariwisata • Mengenalpelbagaiprosesdantingkatperencanaanpariwisata • Mampumengidentifikasikebutuhanperencanaanpariwisatauntuksuatuobjek-dayatarikwisataberikutkomponennya Djoko Wijono

  4. R E F E R E N S I • Buku Pegangan • Inskeep, E., 1991, Tourism Planning, an integrated and sustainable development approach, Van Nostrand Reinhold, New York, • Buku Bacaan Tambahan • Damanik, J dan Weber H. Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006. • Gunn, C. Tourism Planning : basics, concepts, cases (3rd edition). London: Taylor & Francis Ltd, 1994. • Jamal, T.B dan Getz, D. “Collaboration Theory and Community Tourism Planing”, Annals of Tourism Research, Vol. 22 (1) 1995, pp. 186-204. • Nelson, J.G, R. Butler and G. Wall. Tourism and Sustainable Development: monitoring, planning, managing. Waterloo: Department of Geography Publications Series No. 37, University of Waterloo, 1993. • Swarbrooke, J., The Development and Management of Visitor Attractions. Oxford: Butterworth Heinemann, 1995. • Timothy, D.J., “Participatory Planning: A View of Tourism in Indonesia”Annals of Tourism Research, Vol. 26 (2) 1999, pp. 372-391. Djoko Wijono

  5. APAKAH PERENCANAAN ITU ? Membuat sesuatu lebih baik daripada sebelumnya Membuat sesuatu yang lain daripada sebelumnya Membuat sesuatu harus tepat seperti yang diinginkan Membuat sesuatu seperti yang sedang berjalan atau berkembang apa adanya Menemukan ketidak tepatan rencana Djoko Wijono

  6. PARADIGMA PERENCANAAN • UTOPIANISME; abad 19 – 1875 • POSITIVISME; abad 20, modern planningera blueprint; masterplan/rencana induk • RASIONALISME; 1960an, era compre-hensive planning, rencana umum, rencana detail, rencana terinci • PLURALISME; fenomenologi, pluralism planning, strategic planning, advocacy planning Djoko Wijono

  7. UTOPIANISME • INTI AJARAN; nilai-nilai idealisme • AKAR FILOSOFI: Utopia humanis (social utopia), manusia lebih baik bahagia, lebih produktif, lebih religius, apabila tatanan lembaga kemasyarakatan diubah (Plato/politik) Utopia naturalis (physical utopia), manusia akan lebih sehat, lebih tertata, lebih puas, lebih peka thd. keindahan apabila lingkungan ditata secara serasi (Thomas More/lingkungan) • KRITIK: Utopia hanya memerinci keadaan dimasa depan yg diidealkan/diinginkan, tanpa memerinci cara-cara untuk menciptakan keadaan yang diinginkan tersebut Djoko Wijono

  8. POSITIVESME • INTI AJARAN: - menolak metafisika dan teologi, - ilmu pengetahuan harus nyata, tidak abstrak, - bermanfaat dan diarahkan untuk mencapai kemajuan, - menuju generalisasi fakta-fakta dengan bersandar pada pengetahuan nyata dan pandangan- pandangan ilmiah; - membatasi diri pada hukum-hukum objektif, - suatu jaman yang diatur oleh cendikiawan dan industrialis Djoko Wijono

  9. PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya - planning harus memiliki kapasitas reformasi sosial - planning memiliki citra yang pasti - planning merupakan cetak biru dari suatu badan perencana yang berisi rumusan-rumusan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan - program-program tersebut harus dilaksanakan dilapangan tanpa perubahan - lebih ke arah “keteknikan” (engineering) - penerapan standard-standard teknis, pendekatan master plan Djoko Wijono

  10. RASIONALISME • INTI AJARAN - akal adalah sumber pengetahuan yang dapat dipercaya - pengalaman (empiris) berfungsi meneguhkan/ menguatkan pengetahuan yang diperoleh oleh akal - yang bersifat indrawi (sensual) harus disikapi secara ragu-ragu karena tidak pasti, relatif berubah dan menyesatkan - metode yang digunakan adalah deduktif Djoko Wijono

  11. PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya - planning merupakan pola umum dari kegiatan berfikir dan bertindak - merupakan suatu aktifitas publik, masyarakat memutuskan dan mengontrol pembangunannya sendiri dengan cara rasional - esensi planning adalah penerapan akal untuk kepentingan manusia - planning mengarah pada cara kerja ilmiah - memiliki citra pasti dan holistik atas kemungkinan-kemungkinan yang ada - program-program disusun untuk dievaluasi dan memberikan peluang untuk penyelesaian masalah (problem solving) Djoko Wijono

  12. - pemerintah merupakan organisasi dengan pengambilan keputusan ditingkat pusat - mensyaratkan lembaga perencanaan yang serba tahu dan serba bisa - mensyaratkan SDM yang berkualitas tinggi dan berpandangan luas yang mampu mengatasi masalah-masalah detail - berorientasi jangka panjang Djoko Wijono

  13. PLURALISME • INTI AJARAN - pengamatan pada yang tampak atau yang menampakkan diri dengan tujuan menemukan hakekat bersatunya kesadaran subjek dan objek - manusia merupakan bagian yang menyatu dari seluruh aspek kehidupan - untuk menemukan hakekat harus dilakukan 3 tingkatan reduksi: . Reduksi fenomenologis; yang penting adalah sesuatu yang ada dibelakang yang tampak (sistem nilai) . Reduksi hakekat intisari; mencari yang inti diantara tanda-tanda yang tampak . Reduksi transendental; bergerak dari pemikiran yang sensual-logik-etik-transendental Djoko Wijono

  14. PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya - menolak bentuk-bentuk konfirmitas - realitas itu relatif, hanya dapat dipahami melalui agregat individu - tidak percaya pada planning yang bersifat umum (menolak positive dan comprehensive planning) - planning harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan diarahkan pada tindakan nyata - planning harus responsif - planner sebagai agen perubahan, fasilitator, trainer (widyaswara) atau organisatoris Djoko Wijono

  15. - planning dimulai dari kritik sosial tentang keadaan saat ini dan tujuan dirumuskan bersama-sama masyarakat - mendasarkan diri pada gerakan arus bawah - gagasan harus datang dari masyarakat - planner hanya sebagai pendidik - membuka kesadaran melatih ketrampilan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat - dengan bimbingan planner masyarakat merumuskan kebijakan, program, strategi, disain, lokasi proyek, dan anggaran biayanya Djoko Wijono

  16. PERENCANAAN ODTW Utopianisme? Positivisme? Rasionalisme? Plurarisme? Djoko Wijono

More Related