1 / 18

NATURAL FERTILITY : Age Patterns, Levels dan Trends (By : John Knodel)

NATURAL FERTILITY : Age Patterns, Levels dan Trends (By : John Knodel). Presented by : Hidayatunnismah NPM :1206196486. Definisi :. “Fertility of a human population that makes no deliberate effort to limit births”. (Henry, 1953)

kami
Télécharger la présentation

NATURAL FERTILITY : Age Patterns, Levels dan Trends (By : John Knodel)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NATURAL FERTILITY :Age Patterns, Levels dan Trends(By : John Knodel) Presented by: Hidayatunnismah NPM :1206196486

  2. Definisi : • “Fertility of a human population that makes no deliberate effort to limit births”. (Henry, 1953) • “Bound to the number of children already born and is modified when the number reaches the maximum which the couple does not want to exceed.” (Henry, 1961)

  3. Kontrol Fertility didefinisikan sebagaiupaya untuk menghentikan (atau setidaknya memperlambat) fertilitas setelah target jumlah anak yang diinginkantelah tercapai. Padakontrol fertility terdapatupayamembatasifamily size • Perilaku berhenti memilikianak tanpa ada maksud untuk membatasi ukuran keluarga merupakan wilayah abu-abu antara natural fertility dankontrol fertility.

  4. Table 1. Natural and Controlled Fertility as Defined by the Occurrence of Deliberate Spacing and stopping Behavior.

  5. PolaUmur Natural Fertility • Fertilitasakanmengalamipenurunanseiringdenganpertambahanusiaperkawinan. Hal inidisebabkanolehkarenasebagianbesarpasangan yang inginmembatasiukurankeluargamereka, biasanyaberkonsentrasiuntukmemilikianakdiawalpernikahan. Padasaatjumlahanak yang diinginkantelahtercapai, makapasangantersebutberusahamencegahfertilitasberikutnya.

  6. Faktor-faktor yang mempengaruhi natural fertility • Breastfeeding • Postnatal abstinence • Terminal abstinence • Declines it pathological infertility, • Age differences between spouses • Age at marriage, and • Premarital pregnancy

  7. BREASTFEEDING • Adakesepakatanilmiah bahwa menyusui dapatmenekan fertilitasdenganmenundaovulasisetelahmelahirkan • Dalam sebuah survei 1976-77 diMalaysia, 60 persen dari responden wanita menjawab bahwa mereka lebih sulit untuk hamil padamasa menyusui, dan 20 persen percayabahwamerekatidakakanmungkinhamilpadamasamenyusui. (DaVanso, 1980).

  8. Lanjutan …. • Dalam Survei Taiwan 1970, lebih dari seperlima wanita menyatakan bahwa merekatidakakanmungkinhamilpadamasamenyusui,akantetapi survey initidak memberikan informasi mengenai proporsi perempuan yang merasa bahwa probabilitas merekahamilakanberkurangpadamasamenyusui. • Survey di Thailand mengatakanwanita yang tidakmenginginkantambahananakmemiliki rata-rata menyusuilebih lama dibandingkanmereka yang menginginkantambahananak.

  9. Postnatal Abstinence • Postnatal Abstinence seringkalidikaitkandenganlaktasi • Di Yoruba (Nigeria) dan Jawa Tengah (Indonesia), misalnya, ada kepercayaan umum bahwa hubungan seksual padamasamenyusuimemilikiefekkurangbaikterhadap ASI. (Caldwell dan Caldwell, 1981; Singarimbun dan Manning, 1976). • Namun, tidakadahubunganantaraperiodemenyusuidengan postnatal abstinence, padaumumnya postnatal abstinence lebihpendekdaripadaperiodemenyusui, akantetapidi Yoruba Postnatal abstinence lebihpanjang.

  10. Terminal Abstinence • Terminal abstinence eratkaitannyadengan status seorangwanita yang masihberadapadarentangusiareproduktif, akantetapisudahmemiliki status sebagainenekataumertua. • Sebagaicontohhasil survey 420 orangwanitasuku Yoruba usia 40-44 di Nigeria, mengindikasikanbahwa ¼ dariwanita yang belummenjadinenekmelakukan terminal abstinece, dan ¾ darimerekasudahberstatusnenek. • Beberapareferensi yang mengatakanbahwaadakeenggananuntukmelakukanhubunganseksualpadasaatseorangwanitamenjadinenekataumertuameskipunwanitatersebutberadapadarentangusiareproduktif.

  11. Pengaruh terminal abstinence terhadap natural fertilitastergantungpadabeberapafaktor, yaitu : • Proporsiwanita yang masihberadapadausiareproduktif yang telahmemilikicucuataumenantu. (Menjadinenekataumertua) • Proporsiwanita yang telahmemilikicucu yang masihdalamusiareproduktif yang mengikutipola terminal abstinence • Proporsiwanita yang telahmemilikicucu yang masihdalamusiareproduktif, akantetapitidakmelakukan terminal abstinence

  12. Declines it pathological infertility • Terdapathubunganpositifantarapenurunankesuburanakibatsuatupenyakitdenganproporsiwanitausiasubur yang memilikianak. • Sebagaicontohdi Romania (1980), sebagiankotadi Zaire persentasewanitausiareproduktif yang tidakmemilikianakturundari 40 persenmenjadi 10 persen. Penurunankesuburantersebutberhubungandenganpenemuanantibiotikdankampanyemasal.

  13. Age Differences Between Spouses • Studimenunjukkanbahwaadahubunganterbalikantaratingkatfertilitasdenganusiasuami.

  14. Table 2. Age Specific Marital Fertility Rates, Total Marital Fertility Above Age 20, Between Sposes in two Groups of German Villages

  15. Age at Marriage • Terdapathubunganantarajumlahanak yang dilahirkandenganusiapernikahandanusiamenikah.

  16. Table 3. Age Specific Marital Fertility Rates, Total Marital Fertility Above Age 25 or 30, by wife’s age at marriage for selected populations

  17. Premarital Pregnancy • Kehamilansebelummenikahmenyebabkanusiamelahirkananaktidaksesuaidenganrencanasebelumnya. Efekterbesarterhadap natural fertility adalahpadakelompokpengantin yang lebihmuda, karenaakanmemperpanjangmasareproduksi.

  18. TERIMAKASIH

More Related