1 / 27

Penyesuaian Angka Dasar (B aseline ) dalam rangka Persiapan Penyusunan Pagu Indikatif T A 2012

Penyesuaian Angka Dasar (B aseline ) dalam rangka Persiapan Penyusunan Pagu Indikatif T A 2012. Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian Keuangan – Tahun 2011. Pokok Bahasan :. Konsep dasar ; Penyesuaian B aseline d an R eview Prakiraan Maju ;

kamin
Télécharger la présentation

Penyesuaian Angka Dasar (B aseline ) dalam rangka Persiapan Penyusunan Pagu Indikatif T A 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyesuaian Angka Dasar (Baseline) dalam rangka Persiapan Penyusunan PaguIndikatifTA 2012 Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian Keuangan – Tahun 2011

  2. Pokok Bahasan: • Konsepdasar; • PenyesuaianBaselinedan ReviewPrakiraan Maju; • Menambahkan Inisiatif Baru ke dalam Baseline; • Menghitung Anggaran Inisiatif Baru; • Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011.

  3. 1. Konsep Dasar ...1) Arti penting dengan adanya KPJM adalah estimasi anggaran untuk tahun 2012 dihitung berdasarkan angka prakiraan maju yang telah disusun pada tahun anggaran 2011.

  4. 1. Konsep Dasar ...2) • Pagu Indikatif TA 2012 disusun berdasarkan Prakiraan Maju TA 2012 yang telah disusun pada APBN TA 2011. • Formula penghitungan Pagu Indikatif TA 2012 dilakukan sebagai berikut :

  5. 2. Penyesuaian Baseline ...1) Penyesuaian Baseline dilakukan dengan 3 alasan utama : • Adanya perubahanParameter ekonomi,contohnya perubahan asumsi untuk Inflasi. • Adanya perubahanParameter non-ekonomi, biasanya dapat berupa: • Pengurangan volume output dan pagu anggarannya karena volume output yang ditargetkan tidak mungkin dapat dicapai (volume output untuk prioritas nasional biasanya tidak berubah); • Penambahan volume output tanpa penambahan pagu anggaran Kegiatan (dari hasil optimalisasi); atau • Pengurangan pagu anggaran karena rendahnya penyerapan pada tahun sebelumnya tetapi volume output tetap (penerapan reward and punishment). • Penyusunan Prakiraan Maju untuk TA berikutnya.

  6. 2. Penyesuaian Baseline ...2) Perhatian utama dalam penyesuaian baseline adalah: • Hanya perubahan Parameter Ekonomi yang dapat meng-akibatkan bertambahnya pagu anggaran Kegiatan. • Dampak dari perubahan Parameter Ekonomi dihitung melalui sistem aplikasi. • Penyesuaian ParameterNon-Ekonomi tidak boleh menambah pagu anggaran Kegiatan (yang diperbolehkan hanya mengubah volume output atau mengurangi pagu anggaran). • Penambahan pagu anggaran Kegiatan diluar perubahan Parameter Ekonomi, dihitung sebagai Inisiatif Baru.

  7. 2. Penyesuaian Baseline ...3) Contoh 1: Penyesuaian baseline - ParameterEkonomi • Prakiraanmaju(baseline) dari APBN TA 2011, asumsiinflasi5.3% • Asumsiinflasinaikmenjadi6%: • Note: index untuk gaji tetap sebesar 2.5%

  8. 2. Penyesuaian Baseline ...4) Contoh 2: Penyesuaian baseline - ParameterNon-Ekonomi (berdasarkan pada Contoh 1) • Jika diasumsikan pada TA 2010 penyerapan anggarannya hanya sebesar 80%. • Setelah adanya penyesuaian Inflasi, kita perlu mengurangi pagu TA 2011 sebesar 20% (dari Rp.50 jutamenjadi Rp.40 juta), dan berimplikasi thd Prakiraan Maju : • Setiap tahun dikurangi sesuai pengurangan pada TA 2011. • Catatan : Pagu anggaran telah dikurangi tetapi volume keluaran tetap sama.

  9. 2. Penyesuaian Baseline ...5) Contoh 3: Penyusunan Prakiraan Maju TA berikutnya (berdasarkan pada Contoh 2) • Untuk Komponen yang dinyatakan ‘on-going’, kita perlu menghitung Prakiraan Maju untuk TA berikutnya (2014 dan 2015) • Penghitungan Prakiraan Maju dilakukan dengan menggunakan asumsi volume output dan tingkat Inflasi sama dengan kondisi untuk TA 2011. • Untuk output prioritas nasional, volume output untuk tahun 2014 dan 2015 dapat diambil dari RKP. • Catatan : penyesuaian yang sebenarnya akan dilakukan pada saat penyusunanRKA-K/L TA 2012.

  10. 3. Menambahkan Inisiatif Baru ke dalam Baseline • Ketika penyesuaian baseline telah selesai dilaksanakan, terhadap usulan Inisiatif Baru yang telah disetujui ditambahkan ke dalam baseline untuk penyusunan Pagu Indikatif. • Contoh 4: Menambah output baru (berdasarkan pd contoh 3) • Output 2, merupakan output baru ditambahkan ke dalam baseline yang telah disesuaikan: • Catatan : Output 2 (new initiative) dimulai pada TA 2012.

  11. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...1) • Setelah penyesuaian baseline selesai dilaksanakan, kita dapat menghitung berapa sisa pagu anggaran yang dapat digunakan untuk mendanai Inisiatif Baru. • Selanjutnya kita akan menghitung kebutuhan anggaran dari Inisiatif Baru. Proses penghitungannya sebagai berikut: • Mengacu pada tujuan dari proposal yang diajukan; • Tetapkan output mana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan jumlah volumenya; • Tetapkan output mana yang bersifat on-going/non-on-going; • Tetapkan Komponen mana yang dibutuhkan untuk menghasilkan output; • Tetapkan Komponen mana yang bersifat on-going/non-on-going.

  12. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...2) • Untuk PaguIndikatif TA 2012, penghitungan anggaran untuk setiap Komponen menggunakan SBU tahun 2011. • Indeks Inflasi untuk TA 2012 dapat digunakan untuk menye-suaikan besaran SBU dalam menghitung kebutuhan anggaran tahun 2012 dan Prakiraan Maju tahun berikutnya. • Walaupun SBU yang digunakan mengacu pada SBU tahun 2011, melalui penyesuaian indeks inflasi, unit cost yang digunakan telah mengikuti harga untuk tahun 2012. • Dengan demikian, hasil perhitungan yang dilakukan dapat memberikan gambaran indikasi kebutuhan anggaran untuk Inisiatif Baru dalam PaguIndikatif TA 2012. • Besaran untuk SBU tahun 2012 yang sebenarnya akan disesuaikan pada saat penyusunan RKA-K/L TA 2012.

  13. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...3) • Contoh 5: Rincian perhitungan anggaran Inisiatif Baru. • Berdasarkan pada Contoh 4, diasumsikan terdapat lagi Inisiatif Baru berupa Output 3 (New Initiative 2). • Output 3 rinciannya sbb: • Outputbersifat on-going; • Memiliki 1 Komponen; • Komponen bersifat on-going; • Komponen merupakan komponen Utama; • Komponen dihitung menggunakan indeks. • Slide berikutnya menunjukan bagaimana kita menghitung kebutuhan anggaran dari Inisiatif Baru dimaksud.

  14. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...4) • Example 5: Rincian perhitungan anggaran Inisiatif Baru • Standar Biaya yang digunakan mengikuti SBU Tahun 2011. • Indeks Inflasi yang digunakan adalah yang terbaru untuk tahun 2012. • Komponen 1 merupakan Komponen “on-going”, jadi tidak ada ‘Tahunakhir’.

  15. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...5) Contoh 6: Inisiatif Baru untuk multi-years project • Penghitungan kebutuhan anggaran untuk multi-year projectsdi dalam MTEF sedikit lebih complicated. • Dalam multi-year contractssering ditemukan memiliki komponen-komponen yang bersfat on-goingdan non-ongoing. • Beberapa Komponen tidak membutuhkan pendanaan sampai nanti pada periode tahun anggaran berkenaan. • Sebagai contoh : InisiatifBarudimulai pada tahun 2012, tetapi beberapa Komponen tidak membutuhkan pendanaan sampai dengan tahun 2013. • Manfaat utama dari MTEF adalah kita dapat melihat konsekuensi kebutuhan anggaran terhadap sebuah Inisiatif Baru dalam perspektif jangka menengah. • Hal ini dapat membantu kita dalam menetapkan kebijakan yang lebih baik.

  16. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...6) Contoh 7: Inisiatif Baru berupa pembangunan gedung baru (Output 4) • Output 4memiliki 3 Komponen yaitu: • Project team: dibutuhkan dalam rangka perencanaan dan pengelolaan selama proses pengadaan dan pembangunan gedung yang bersangkutan; • Tim mulai efektif tahun 2012 dan berakhir sampai dengan gedung selesai dibangun; • Building construction: pembangunan gedung baru; • Pembangunan gedung akan dilaksanakan selama 2 tahun mulai tahun 2013 dan selesai tahun 2014; • Building maintenance: dibutuhkan dalam rangka pemeliharaan gedung setelah selesai dibangun; • Anggaran untuk pemeliharaan tidak dibutuhkan sampai dengan gedung selesai dibangun, jadi baru dibutuhkan mulai tahun 2015. • Perhitungan kebutuhan anggarannya pada slide selanjutnya.....

  17. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...7) • Contoh 7: Inisiatif Baru berupa pembangunan gedung baru (Output 4)

  18. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...8) Baseline berdasarkan PaguIndikatif TA 2012 • Pada akhirnya, kita menambahkan kebutuhan anggaran untuk Inisiatif Baru ke dalam baseline sesuai dengan penetapan PaguIndikatif TA 2012. Penyesuaian baseline InisiatifBaru

  19. 4. Menghitung Anggaran Inisiatif Baru ...9) • Setelah PaguIndikatif TA 2012 ditetapkan, hasil perhitungan Prakiraan Maju yang telah dihasilkan akan disesuaikan kembali pada saat diterbitkan PaguSementara TA 2012. • Proses penyesuaiannya dilakukan dengan cara yang sama yaitu : penyesuaian indeks Inflasi dan menambahkan Inisiatif Baru yang telah disetujui berdasarkan Pagu Sementara TA 2012.

  20. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...1) Inline dengan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan meningkatkan akuntabilitas unit; Salah satu metode dalam memberikan apresiasi atau penalti kepada unit atas pelaksanaan tugas fungsi yang menjadi tanggung jawabnya; Sebagai instrumen untuk memotivasi para pengelola anggaran dalam rangka efisiensi penggunaan anggaran; Mendorong terwujudnya kualitas perencanaan(quality of planning) dan kualitas belanja(quality of spending) yang semakin baik; Hasil penilaian yang ditetapkan akan mempengaruhi alokasi anggaran dan perhitungan prakiraan maju untuk tahun berikutnya.

  21. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...2) Untuk penerapan pada tahun 2011, sebagai tahun pertama penerapan bagi seluruh K/L dan diberlakukan terhadap seluruh anggaran belanja, Indikator yang digunakan sebagai acuan penilaian adalah : Hasil Optimalisasi yang dimiliki oleh K/L atas pelaksanaan anggaran belanja TA 2010 dan belum digunakan pada TA 2010. Sisa anggaran yang tidak terserap pada TA 2010 dan tidak disertai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

  22. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...3) Formula yang digunakan dalam pemberian Reward atau pengenaan Punishment untuk sebuah K/L sebagai berikut : R = HO – SAYTD > 0 R = Reward HO = Hasil Optimalisasi SAYTD = Sisa Anggaran Yang Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan P = SAYTD – HO > 0 P = Punishment SAYTD = Sisa Anggaran Yang Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan HO = Hasil Optimalisasi

  23. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...4) Penerapan atas kedua indikator yang telah ditetapkan, dilakukan pada level Program dan menurut eselon I sehingga dalam proses penilaian untuk penetapan Reward atau Punishment setiap K/L harus menyampaikan laporan yang memuat informasi tentang : Hasil Optimalisasi atas pelaksanaan anggaran belanja TA 2010 dan belum digunakan pada TA 2010 dirinci menurut Eselon I dan Program. Penjelasan atas sisa anggaran yang tidak terserap pada TA 2010.

  24. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...5) Alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan meliputi : tidak dipenuhinya kriteria-kriteria kegiatan yang dapat dibiayai anggaranbelanjatahun 2010; tidakdiikutinyaperaturanperundangandibidangpengadaanbarang/jasapemerintah; keterlambatanpenunjukankepalasatuankerjadan/ataupelaksanakegiatan; dan/atau tidak mencantumkan penjelasan. Tidak termasuk : alokasianggaran yang bersumberdari PHLN, PHDN, PNBP/BLU, dan Rupiah MurniPendamping; alokasianggaran yang penggunaannyaharus mendapatkan persetujuan DPR terlebih dahulu; atau akibat keadaan kahar (force majeure) sepertibencanaalam, terjadikonflik/berpotensiterjadikonfliksosial, dancuaca.

  25. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...6) Penerapan pemberian Reward atau pengenaan Punishment pada tahun 2011, dilakukan kepada Satuan Kerja yang secara langsung memberikan kontribusi terjadinya Reward atau Punishment. PengenaanpunishmentkepadaSatuanKerja yang mengakibatkanpemotonganpagu DIPA, tidakbolehmenghambatpencapaian target pembangunannasionaldanmenurunkanpelayanankepadapublik.

  26. 5. Penerapan Reward and Punishment Tahun 2011 ...7) Dalam hal pengenaan Punishment yang mengakibatkan pengurangan pagu DIPA Satker yang bersangkutan, maka pemotongan dilakukansepanjangtidakmengurangialokasianggaranuntuk : pemenuhananggaranpendidikansebesar 20% darianggaranbelanjanegaraTahunAnggaran 2011; pencapaiankegiatanprioritasnasionaldanprioritasbidangsebagaimanatercantumdalam RKP Tahun 2011; pemenuhanpembayarangaji, tunjangan yang melekatpadagaji, honor tetap, lembur, danvakasi; pemenuhanbiayaoperasionaldanpemeliharaanperkantoran minimum; pemenuhankegiatan yang pelaksanaannyalebihdarisatutahunanggaran (multiyears project); dan pemenuhandanapendampinguntukkegiatan yang bersumberdari PHLN danPinjamanDalamNegeri (PDN).

  27. Terima Kasih

More Related