1 / 156

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

8. TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. 8. 7. 6. 5. 4. 3. PICTURE START. TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. Team work :. Agita Fitriia (01) Agum W.S (02) Andre G. (05) Aulia Indri P (08) Devi Ainaul (11) Devinta L.A (12) Doni A.H. (13) Eko P.S. (14) Fairus R. (15).

kert
Télécharger la présentation

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 8 TATA NAMA SENYAWA DANPERSAMAAN REAKSI

  2. 8

  3. 7

  4. 6

  5. 5

  6. 4

  7. 3

  8. PICTURE START

  9. TATA NAMA SENYAWA DANPERSAMAAN REAKSI

  10. Team work : • Agita Fitriia (01) • Agum W.S (02) • Andre G. (05) • Aulia Indri P (08) • Devi Ainaul (11) • Devinta L.A (12) • Doni A.H. (13) • Eko P.S. (14) • Fairus R. (15)

  11. Team work : 10.Febillah H.A (19) 11.Lala Nabila (21) 12.M.Habibie (22) 13.Nur Rahmah (25) 14.Sandy Nur P (31) 15.Sarah M. (32) 16.Sheila N.T. (33) 17.Shinta P. (34) 18.Winda D.` (37) 19.Pretty O.P. (38)

  12. ATURAN TATA NAMA SENYAWA

  13. 1.Penamaan senyawa biner dari logam dan nonlogam, dimana logam memiliki 1 jenis muatan saja. • Dalam penamaan senyawa biner dari logam (memiliki 1 jenis muatan) dengan nonlogam, nama logam dituliskan di depan atau didahulukan, kemudian diikuti nama anion yang berakhiran –ida. • Maksud dari logam yang memiliki 1 jenis muatan adalah : • H-, tidak ada H2- • I-, tidak ada I2- atau I3- • Sedangkan Fe (besi), memiliki 2 jenis muatan : Fe2+ dan Fe3+

  14. Contoh dari anion monoatomik Contoh suatu senyawa KH : kalium hidrida CaO : kalsium oksida ZnS : seng sulfida Mg3N2 : magnesium nitrida BaF2 : barium fluorida NaCl : natrium klorida Ag2S : perak sulfida • C4- karbida • Se2- selenida • Si4- silisida • Te2- telurida • N3- nitrida • F- fluorida • Br- bromida

  15. Dalam penamaan suatu senyawa yang terdiri dari nonlogam dan logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 ada dua cara : - Cara lama : penamaan unsur menggunakan nama latin. Unsur yang memiliki muatan lebih kecil berakhiran o sedangkan unsur dengan muatan paling besar berakhiran i. Sedangkan untuk nama anion berakhiran ida.

  16. contoh kation dari logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 : Contoh Suatu Senyawa CuCl : kupro klorida CuCl2 : kupri klorida FeCl2 : fero klorida FeCl3 : feri klorida • Mn2+     : mangano                    • Mn3+     : mangani                     • Fe2+       : fero                            • Fe3+         : feri                             • Hg22+    : merkuro                    • Hg2+      : merkuri                      • Cu+       : kupro                         • Cu2+      : kupri                         

  17. - Cara baru atau cara Stock : penamaan unsur menggunakan nama Indonesia, diikuti tanpa jarak dalam kurung besarnya muatan dengan huruf romawi. • Contoh : • Cr2+       : kromium(II), sehingga senyawa CrS bernama kromium(II) sulfida • Cr3+       : kromium(III), sehingga senyawa Cr2S3 bernama kromium(III) sulfida • Fe2+       : besi(II), sehingga FeCl2 bernama besi(II) klorida • Fe3+       : besi(III), sehingga senyawa FeCl3 bernama besi(III) klorida INGAT : angka romawi (II) atau (III) adalah MUATAN POSITIF ion logam, bukan index dalam rumus kimia.

  18. Teori • BilanganOksidasisuatuunsurdalamsenyawasamadenganjumlahelektron yang telahdilepaskanataupunditangkap / diikatoleh atom unsurpadapembentukansuatusenyawa.

  19. ATURAN & CONTOH BILANGAN OKSIDASI • Bilanganoksidasiunsurbebas ( atom ataumolekulunsur) adalah 0 (nol) Contoh:Ne, H2, O2,Cl2,P4,C,Cu,Fe danNa

  20. Bilanganoksidasi ion monoatomdanpoliatomsamadenganmuatanionnya. Contoh : - untuk ion monoatom Na+, Ca2+, danCl-memilikibilanganoksidasiberturut-turut +1,+2 dan -1. - untukion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43-memilikibilanganoksidasiberturut-turut +1, -2, dan -3 c. Bilanganoksidasiunsur golongan IA adalah+1 danunsurgolongan IIA adalah +2. Misalnya, bilanganoksidasiunsur Na padasenyawaNaCl, Na2SO4,danNa2O adalah +1. Bilanganoksidasiunsur Ca padasenyawa CaCl2, CaSO4, danCaOadalah +2 d. Bilanganoksidasiunsurgolongan VIA padasenyawabineradalah -2dan unsurgolongan VIIA  padasenyawabineradalah -1Misalnya, bilanganoksidasiunsur S pada Na2S danMgSadalah -2. BilanganoksidasiunsurClpadaNaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3adalah -1

  21. e.Bilanganoksidasiunsur H padasenyawanyaadalah +1 Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1. f. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya adalah +2. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1. Dalam senyawa superoksida bilangan oksidasinya adalah -1/2 Misalnya: g.Jumlahbilanganoksidasiuntuksemua atom unsurdalammolekulatausenyawaadalah 0. Jumlahbilanganoksidasiuntuk atom atauunsurpembentuk ion poliatomsamadenganmuatan ion poliatomnya. Misalnya, ion NH4+mempunyaijumlahbilanganoksidasiunsur N adalah -3 dan H adalah +1.

  22. Senyawa Karbon SENYAWA KARBON: senyawa yang mengandung tidakhanyaunsur C dan H tetapijugaunsur lain seperti O , N , S , P atau halogen

  23. Carbon sebagaiunsurpokokmemilikikeistimewaansbb : 1. Denganev = 4 membentuk 4 ikatankovalen Sbb : | ― C ― | 2. Dapatmembentukrantaikarbon , yaituikatanantara atom karbon yang satudengan atom karbon yang lain.

  24. Perhatikan istilah ini • Rantai karbon yang terbuka disebut : Rantai alifatik • Rantai karbon yang tertutup disebut : Rantai alisiklik • Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan tunggal disebut rantai jenuh • Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai tak jenuh • Rantai karbon alisiklik yang memiliki ikatan konyugasi yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang seling disebut Rantai karbon aromatik.

  25. CH CH CH CH CH CH CH2―CH2 | | CH2―CH2 senyawahidrokarbonalisiklik jenuh CH2 • CH2 ― CH―CH3 senyawaaromatik alisiklikjenuhbercabang • CH2―CH | || CH2―CH alisikliktakjenuh

  26. ADA 4 JENIS ATOM C • Atom C primer : bilamenggunakan 1 valensi untukmengikat atom C yang Lain. • Atom C secunder: menggunakan 2 valensi • Atom C Tersier: menggunakan 3 valensi • Atom C kwarterner: menggunakanseluruh valensiuntukmengikat atom C yang lain.

  27. INDUK DARI SENYAWA KARBON ADALAH ALKANA( R – H) • Senyawa karbon dibentuk dari substitusi/ pergantian atom H dari alkana dengan gugusan lain, seperti • R- H + -OH --------------- R - OH ( alkanol ) • - 0-R -------------- R – 0 – R ( alkoksi alkana ) • -COOH ----------- R – COOH ( alkil alkanoat )

  28. Senyawa karbon dibagi menjadi:

  29. 1. Alkanol ( alkohol ) IUPAC Nama lain • Bentuk umum : R - OH • Gugus fungsional : - OH ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n+2 0 • Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanol Nama lain : alkil alkohol ( berlaku hanya jika jumlah C < 5 )

  30. PERHATIKAN CONTOH • CH3- CH2- OH ....................................................... • CH3-CH-CH3 .................................................................................. l 0H CH3 l • CH3 – C – OH ........................................................ l CH3

  31. LANJUTAN CH3 lCH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 ............................................. l l C2H5 0H OH lCH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 ...................................... l l C2H5 C2H5

  32. PEMBAGIAN ALKOHOL • Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas 1. alkohol monovalen ( terdapat sebuah gugus OH ) 2. alkohol polivalen ( terdapat > sebuah gugus OH ) alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH ) Berikut adalah contoh alkohol polivalen : CH2- CH2 CH2 - CH - CH2 l l l l l 0H 0H OH OH OH ............................ .............................

  33. Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas : • 1. Alkohol primer : Bila gugus OH terikat pada C primer. • 2. Alkohol secunder : Bila gugus OH terikat pada C secunder. • 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C tersier ( pengelompokan ini hanya berlaku untuk alkohol monovalen saja , untuk alkohol polivalen tidak dinyatakan ) COBA TERAPKAN ISTILAH INI PADA CONTOH DIATAS

  34. 2. ALKOKSI ALKANA ( ETER ) • Bentuk umum : R - O - R • Gugus fungsional : - O - ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n+2 0 • Tatanama : IUPAC : Alkoksi = R-O- (pilih yang pendek ) sedangkan R sisanya adalah alkana NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait atom O dan tambahkan kata eter. (penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)

  35. Perhatikan contoh berikut • CH3 – O – CH2-CH3 CH3 l • CH3-CH-O-CH2-CH3CH3-CH- O – C -CH3 ll l CH3 CH2 CH- CH3 | l CH3 CH3 • (CH3)3C – O- CH(CH3)2

  36. 3. ALKANAL ( ALDEHIDA ) O ll • Bentuk umum : R - C - H • Gugus fungsional : - CHO ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n 0 • Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanal Nama lain : sesuai dengan nama asam + dehida c=1 ( formal ) , C=2 ( asetal ) , c=3 ( propional ) c=4 ( butiral ) , C=5 ( valeral)

  37. Perhatikan contoh berikut • CH3- CH2- C=O I H-C=O H l • CH3-CH-CH2-CHOH l CH3 CH3 I CH3 -CH -C-CH2-C=O I I I CH3 CH3 C2H5 H l • CH3 – C – CHO l C2H5

  38. 4. ALKANON ( KETON ) O II • Bentuk umum : R - C - R • Gugus fungsional : - CO - ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n 0 • Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsi diberi nomor rendah Nama cabang ( abjad ) + alkanon NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait CO dan tambahkan kata keton. (penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)

  39. Perhatikan contoh berikut • CH3- CH2- C- CH3 CH3 - C - CH3 II II O O O II • CH3-CH –C - CH-CH3 l I O CH3 CH3 CH3 II I CH3 -C – C - CH -CH3 I I CH3 O C2H5 CH3 l II • CH3 – C – C - CH3 l C2H5

  40. 5. ASAM ALKANOAT( asam alkana karboksilat ) O ll • Bentuk umum : R - C - OH • Gugus fungsional : - COOH ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n 02 • Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanoat Nama lain : sisihkan dulu gugus fungsinya , cari rantai terpanjang beri nomor sehingga gugus fungsi jatuh pada nomor rendah nama cabang (abjad) + alkananya + karboksilat

  41. Perhatikan contoh berikut O II CH3 CH3 O • CH3- C - OH I I II CH3- CH – CH – CH –C -OH l • CH3-CH-CH2-COOHC2H5 l CH3 CH3 I CH3 -CH –C - CH2-C=O I I I CH3 CH3 C2H5 OH l • CH3 – C – CH2-COOH l C2H5

  42. 6. ALKIL ALKANOAT ( ESTER ) O ll • Bentuk umum : R - C – O- R • Gugus fungsional : - COO- ( gugusan yang khas ) • Rumus empiris : CnH2n 02 • Tatanama : IUPAC : alkil adalah gugus R yang terikat pada atom O ( ester adalah senyawa yang berasal dari asam alkanoat dimana atom Hnya diganti dengan gugus alkil.

  43. Perhatikan contoh berikut : O II O • CH3- C – O- CH3 II CH3– CH2 –C –O- CH- CH3 l • CH3-CH-CH2-COO-C2H5C2H5 l CH3 O CH3 II I H-C – O- C-CH3 I • CH3 – CH2 –COO-CH-CH3 CH3 I O CH3 II CH3-CH-CH2-O-C- CH3 I CH3

  44. SENYAWA YANG MUDAH LARUT&SUKAR LARUT

  45. Kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut • Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. • Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni ataupun campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat. • Nilai kelarutan zat berbeda-beda, semakin besar nilai kelarutan maka zat tersebut akan mudah larut. • Bedasarkan nilai kelarutannya dalam air, senyawa dapat dibagi 2 yaitu • Senyawa Mudah larut • Senyawa Sukar larut

More Related