1 / 44

Badan Usaha Milik Swasta

BUMS. Badan Usaha Milik Swasta. Chris Surya Sudjianto. Badan Usaha Perseorangan. Suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap risiko dan kegiatan perusahaan. Ciri - Ciri. BU berasal dari satu orang sebagai pemilik modal

keziah
Télécharger la présentation

Badan Usaha Milik Swasta

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BUMS Badan Usaha Milik Swasta Chris Surya Sudjianto

  2. Badan Usaha Perseorangan • Suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap risiko dan kegiatan perusahaan.

  3. Ciri - Ciri • BU berasal dari satu orang sebagai pemilik modal • Biasanya ukuran usaha tidak terlalu besar • Pengelolaan dan pengendalian bergantung pada pemilik sebagai pemimpin dan • Semua keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri

  4. Kelebihan • Kepuasan pribadi pemiliknya • Pengelolaan perusahaan relatif mudah, karena kegiatannya juga relatif terbatas • Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat dengan cepat dilaksanakan • Seluruh kegiatan dan profit menjadi hak sepenuhnya dari pemilik • Kerahasiaan lebih terjamin (dalam hal keuangan) • Pajak yang dibayar lebih kecil karena hanya Pajak penghasilan Badan Usaha • Pembatasan Peraturan UU lebih relatif sedikit.

  5. Efektivitas (maju-mundurnya) perusahaan tergantung pd semangat & tindakan orang ybs (pemiliknya). • Bila ada keuntungan (dihabiskan begitu saja/untuk mengembangkan/memperluas usahanya). • Bila pemilik meninggal dunia  perusahaan berakhir/ bubar/dapat diteruskan oleh anak/walinya. • Bila anak/walinya tdk memiliki kecakapan & semangat seperti pemilik semula, maka perusahaan dapat mengalami kemunduran/bangkrut & bubar.

  6. Kelemahan • Tanggung jawab pemilik tdk terbatas (mutlak). • Kelangsungan usaha kurang terjamin. • Sumber modal terbatas. • Kesulitan manajemen. • Kesempatan berkembang bagi karyawan terbatas.

  7. F I R M A • Bentukperusahaanmerupakanpersekutuanusahaantara 2 orang/lebihdengannamabersama. • Anggota firma biasanyasudahsalingmengenaldansalingpercaya • Tanggungjawabsetiapanggota firma tidakterbatasnamunkeuntungan & kerugianditanggungbersama-sama.

  8. Namaperusahaanbiasanyamengambilnamasalahseoranganggota firma sebagainamabersamaditambahdengan Co (Compagnon: rekan). • Memilikiaktapendiriantertulisygberisiperjanjian & dibuatdihadapannotaris (umumnyamenyangkut modal & tanggungjawab masing2). • Pertanggungjawabananggotamenyangkutseluruhhalatassegalaperikatanpersekutuan (termasukperbuatanmelawanhukumanggota firma).

  9. Firma berakhir bila: terlampauinya waktu perikatan, hilangnya kekuatan yg menjadi tujuan firma, kehendak dari satu/beberapa orang anggota firma, dinyatakan pailit oleh satu/beberapa orang anggota. • Persetujuan dan perjanjian dapat diadakan tanpa persetujuan dari anggota firma lainnya

  10. Kelebihan Firma • Pemimpindapatdibagiberdasarkankemampuan • Sumberpermodalanlebihbesar. • Kemampuanorganisasi & manajemenlerbihbesarsehinggamenjaminkelangsungan • Lebihmudahmemperolehkredit. • Pendirianrelatifmudah.

  11. Kelemahan Firma • Perbedaan pendapat antara anggota menyebabkan kesulitan dalam mengambil keputusan • Kesalahan seorang anggota harus ditanggung bersama • Tidak ada pemisah antara hak milik BU dengan hak milik anggota Firma, sehingga bila pailit, hak milik anggota firmapun dipakai sebagai ganti.

  12. PERSEROAN KOMANDITERCommanditaire Vennootschaap (CV) • Suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal. • Sekutu Aktif / komplementer  persero kuasa atau persero pengurus • Sekutu pasif /komanditer  persero diam

  13. Hubungan antar Sekutu • Sebaiknya diatur secara cermat & teliti dlm perjanjian pendirian CV (berisi ttg peraturan pembagian untung & rugi). • Peraturan tersebut dapat didasarkan pd perserikatan perdata

  14. K E L E B I H A N • Modal yg terkumpul lebih besar. • Relatif lebih mudah memperoleh kredit. • Kemampuan manajemen lebih baik dibanding perseorangan. • Pendirian relatif mudah.

  15. K E K U R A N G A N • Sebagian sekutu memiliki tanggung jawab yg tdk terbatas. • Kelangsungan hidup perusahaan sewaktu – waktu dapat terganggu • Sulit menarik modal yang sudah disetor.

  16. PERSEROAN TERBATAS (PT) Disebut juga Naamloze Vennootschap (NV). BU yang modalnya berasal atau terbagi-bagi dari saham-saham. PT merupakan badan hukum sehingga memiliki kekayaan sendiri.

  17. Lanjutan: Merupakan organisasi berwatak kapitalis yg berorientasi profit taking. Modalnya ditetapkan terlebih dahulu dibagi2 dlm proporsi saham (yg selanjutnya dijual kpd investor yg berminat tanpa memperhatikan sifat2 investor tsb). Mengingat sifatnya tsb, maka kepemilikan PT mudah berpindah tangan (tergantung pemilik modal/saham mayoritas).

  18. Ciri-ciri PT • Didirikan dng akta notaris & disahkan oleh Departemen Kehakiman. • Merupakan persekutuan modal. • Tak mengerjakan kepentingan langsung anggotanya. • Anggota bersifat menunggu. • Maju-mundurnya perusahaan tergantung kecakapan direksi. • Hak suara, rapat anggota & pembagian keuntungan seimbang dng besar-kecilnya saham.

  19. Kelengkapan Organisasi PT • Rapat Umumu Pemegang Saham (RUPS). • Komisaris,dan • Dewan Direktur./ Direksi

  20. Kedudukan Kelengkapan Organisasi PT • RUPS: kekuasaan/mekanisme pengambilan keputusan tertinggi perusahaan. • Komisaris: bertugas mengawasi segala tindakan direksi/dewan direktur. • Dewan direktur: bertugas mengelola perusahaan (penentu maju-mundurnya perusahaan).

  21. Jenis PT • PT Tertutup. • PT Terbuka. • PT Perseorangan. • PT Kosong. • PT Asing, dan • PT Domestik.

  22. PT Tertutup Merupakan PT yg saham2nya hanya dimiliki oleh orang2 tertentu.

  23. PT Terbuka Merupakan PT yg saham2nya boleh dimiliki oleh siapa saja.

  24. PT Perseorangan Merupakan PT yg saham2nya dimiliki oleh hanya satu orang saja.

  25. PT Asing Merupakan PT yg didirikan & berkedudukan di luar negeri menurut hukum yg berlaku di negara tersebut.

  26. PT Domestik Merupakan PT yg berada di dalam negeri & tunduk terhadap peraturan hukum negara setempat.

  27. Kelebihan PT • Mudadh memperoleh modal dengan cara menggeluarkan saham. • Jika pimpinan kurang cakap mudah diganti melalui RUPS. • Pemilik saham memiliki tanggung jawab terbatas. • Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. (tidak bergantung pada 1 orang) • Relatif mudah memperoleh tambahan modal darei bank. • Manajemen yg lebih besar & kuat. • Mudah untuk memindahkan kepemilikan perusahaan dng cara menjual sahamnya kpd pihak/investor lain.

  28. Kelemahan PT • Pendirian perusahaan lebih sulit. • Biaya pendirian relatif besar. • Proses pendirian relatif lama. • Rahasia perusahaan kurang terjamin (open manajemen/open acuntability). • Tanggung jawab yang terbatas menyebabkan pemegang saham kurang memperhatikan keadaan PT. • Untuk PT terbuka, saham-saham mudah diperjual belikan sehingga dapat menimbulkan spekulasi. • Deviden yang diterima pemegang saham dikenakan pajak (PPh).

  29. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) Merupakan badan usaha yg dikenal dng public enterprise yg berisikan dua elemen esensial, yaitu unsur pemerintah (public) & unsur pebisnis (enterprise). Kedua unsur tsb harus ada dng proporsi tergantung pd jenis BUMN.

  30. Implikasi BUMN Disiptakan melalui penerbitan Undang-Undang yg diusulkan pemerintah untuk selanjutnya dibahas & disyahkan sbg produk politik oleh DPR.

  31. Jenis BUMN • Perusahaan Jawatan (Perjan). • Perusahaan Umum (Perum). • Persero.

  32. Perusahaan Jawatan • Tujuan perusahaan: public service. • Status hukum: bukan berbentuk badan hukum. • Hub organisatoris: bagian dari departemen/ditjen (tdk otonom). • Penguasaan pemerintah: pimpinan adalah kepala jawatan yg diangkat oleh pemerintah. • Pengawasan pemerintah: bersifat langsung & secara hirarkis fungsional, pemeriksaan oleh akuntan negara, neraca disyahkan oleh menteri terkait. • Permodalan: dari pemerintah melalui Anggaran Belanja Tahunan (ABT). • Status kepegawaian: pegawai negeri. • Ruang lingkup usaha: pd umumnya public utility yg bersifat fital & strategis.

  33. Perusahaan Umum • Tujuan perusahaan: public service & profit seimbang/ kondisional. • Status hukum: berbentuk badan hukum. • Hub organisatoris: bersifat otonom. • Penguasaan pemerintah: penuh namun tdk langsung (melalui penanaman modal negara yg dipisahkan). • Pengurusan pemerintah: pimpinan adalah suatu direksi yg diangkat oleh pemerintah. • Pengawasan pemerintah: melalui pejabat/badan yg berfungsi seperti komisaris, pemeriksaan oleh akuntan negara, neraca disyahkan oleh menteri terkait. • Permodalan: dari modal pemerintah yg dipisahkan & meruakan modal dasar perum (tdk terbagi dlm bentuk saham). • Status kepegawaian: pegawai perusahaan negara berdasarkan UU tersendiri. • Ruang lingkup usaha: pd umumnya usaha2 penting berupa public utility/service.

  34. Persero • Tujuan perusahaan: profil sbg titik berat. • Status hukum: badan hukum berdasaran KUHD & Akta Notaris. • Hub organisatoris: berdiri sendiri sebagi satu kesatuan organisasi (otonom). • Penguasaan pemerintah: penuh/sebagian melalui pemilikan saham scr penuh/sebagian. • Pengurusan pemerintah: pimpinan adalah suatu direksi yg diangkat melalui RUPS. • Pengawasan pemerintah: melalui dewan komisaris yang diangkat oleh RUPS. • Permodalan: dari modal pemerintah yg dipisahkan & merupakan modal dasar persero, utk keseluruhan/sebagian modal perseroan terbagi dlm saham2. • Status kepegawaian: pegawai swasta. • Ruang lingkup usaha: seperti perusahaan swasta pada umumnya.

  35. BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA Di samping bentuk perusahaan seperti: Perusahaan Perseorangan, Frima, CV, PT, BUMN terdapat juga bentuk perusahaan seperti: kongsi, perusahaan daerah, yayasan, koperasi, perserikatan perdata, dll.

  36. Kongsi Suatu perserikatan yg terdiri dari dua orang/lebih utk mengadakan usaha bersama utk mencari keuntungan (tidak berbentuk badan hukum).

  37. Perusahaan Daerah Perusahaan yg modal/sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah (prov, kab/kota), di mana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayan pemprov, pemkab/pemkot tsb.

  38. Yayasan Organisasi yg tidak didirikan untuk kepentingan mencari keuntungan (profit oriented/profit taking) tetapi untuk usaha2 yg bersifat sosial kemasyarakatan.

  39. Koperasi Organisasi ekonomi kerakyatan yg berwatak sosial, beranggotakan orang2/ badan2 hukum koperasi yg merupakan tata susunan ekonomi sbg usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

  40. Perserikatan Perdata Merupakan suatu persetujuan dng nama 2 orang/lebih yg mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dlm persekutuan dng maksud untuk membagi keuntungan yg terjadi karenanya.

  41. Tujuan Perserikatan Perdata Untuk memperoleh keuntungan yg harus dibagi di antara para anggotanya. Unsur: pemasukan & bertujuaan untuk memperoleh keuntungan yg harus dibagi di antara para anggotanya (proporsional).

  42. Ciri Perserikatan Perdata • Mulai ada/berdiri sejak ditandatnganinya perjanjian/saat lain yg ditetapkan dlm perjanjian. • Sejak sempurnanya kata sepakat, maka sejak saat iulah “pemasukan” berlaku pula. • Pemasukan dpt berupa uang, benda/ barang dan/atau tenaga kerja.

  43. Lanjutan • Pemasukan uang harus dimasukkan tepat pd waktunya (keterlambatan dianggap sbg hutang). • Pemasukan berupa benda/barang, penyerahannya hrs menurut cara2 yg ditentukan utk tiap2 benda/barang bersangkutan (aman dipakai, tdk tdp cacat meskipun tersembunyi, dpt pula berbentuk kemanfaatan dari benda/barang tertentu). • Pemasukan tenaga kerja, dipergunakan sesuai dng tujuan perserikatan perdata & hasil dari tenaga kerja tsb hrs dimasukkan ke dlm perserikatan.

  44. terima kasih & selamat belajar

More Related