1 / 46

Peta

Peta. Peta. Pengertian : Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu

keziah
Télécharger la présentation

Peta

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peta

  2. Peta Pengertian : • Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu • Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut Kartografi

  3. Denah Lokasi

  4. Syarat – syarat Peta • Konfor m,yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. • Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan. • Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar dipeta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

  5. Komponen Peta Judul • Judul pada peta menunjukkan wilayah, daerah, negara mana yang terdapat dalam gambar tersebut, ditulis harus jelas dan sesuai antara judul serta gambaran wilayahnya • Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah,atas kanan,atau bawah. Walaupun demikian,sedapat mungkin,di letakkan di atas kanan

  6. Komponen Peta Skala Peta Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dilapangan,ditulis di bawah judul peta,di luar garis tepi/di bawah legenda. Contoh-contoh skala: • Skala Angka(1:2.500.000) artinya setiap 1 cm dalam peta sama dengan 2.500.000 kali jarak dalam peta. • Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horisontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm/lebih untuk mewakili jarak tertentuyang diinginkan oleh pembuat peta. • Skala Verbal. Skala yang ditulis dengan kata-kata.

  7. Contoh Skala Garis dan Verbal Contoh Skala Vebal 1 inch to 5 miles, ini berarti jarak 1 inci di peta menggambar-kan jarak 5 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.

  8. Komponen Peta Legenda Keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

  9. Komponen Peta Tanda arah / Orientasi Umumnya arah utara,tetapi ada juga yang lengkap. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur,koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

  10. Komponen Peta Simbol Peta Simbol peta dapat diartikan sebagai gambar pengganti dari objek yang terdapat di permukaan bumi Syarat-syarat simbol peta adalah sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para kartografer)

  11. Komponen Peta Macam-macam simbol Peta Simbol Peta Berdasarkan Bentuknya • Simbol titik, digunakan untuk data posisional, seperti simbol kota dan titik triangulasi (titik ketinggian) tempat. • Simbol garis, digunakan untuk data geografis, seperti sungai, batas wilayah, dan jalan. • Simbol luasan, digunakan untuk menunjuk kan fenomena padang pasir, rawa, dan hutan. • Simbol aliran, untuk menyatakan adanya alur atau gerak. • Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga dibandingkan harga lainnya. • Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase. • Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume). Semakin besar simbol, isi (volume) semakin besar dan sebaliknya semakin kecil simbol, isi (volume) semakin kecil.

  12. Komponen Peta Macam-macam simbol Peta Simbol Peta Berdasarkan Sifatnya • Simbol yang bersifat kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya, untuk menggambarkan daerah persebaran hutan, jenis tanah, dan komposisi penduduk. • Simbol yang bersifat kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah. Simbol yang bersifat kuantitatif, antara lain simbol titik, batang, lingkaran, dan bola.

  13. Komponen Peta Macam-macam simbol Peta Simbol Berdasarkan Fungsinya • Simbol daratan, digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan. Misalnya, gunung,pegunungan, dan gunungapi. • Simbol perairan, digunakan untuk simbol-simbol bentuk perairan. Contohnya simbol laut, danau, dan sungai. • Simbol budaya, digunakan untuk simbol-simbol bentukan hasil budaya. Misalnya, simbol pemukiman, pasar, dan terminal.

  14. Komponen Peta

  15. Komponen Peta Warna Berikut ini dijelaskan secara singkat penggunaan warna pada peta. • Ketampakan hipsografi atau relief muka bumi, menggunakan warna dasar cokelat, dari cokelat sangat muda sampai cokelat sangat tua. • Ketampakan hidrografi atau perairan (sungai, danau, laut dan dataran rendah), menggunakan warna dasar biru, dari biru sangat muda (keputih-putihan) sampai biru sangat tua (kehitaman). • Ketampakan tumbuhan atau vegetasi (misalnya hutan), menggunakan warna dasar hijau. • Ketampakan hasil budaya manusia (jalan, kota, pemukiman, batas wilayah, pelabuhan udara), menggunakan warna merah dan hitam.

  16. Warna peta • Warna Darat • hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian • kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian • coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian • coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian • coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian • coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian • Warna Laut • biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman • biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman • biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman • biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman • biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman

  17. Warna Peta

  18. Komponen Peta Peta Inset Peta Inset merupakan peta yang diperbesar dari bagian belahan bumi

  19. Komponen Peta Lettering Lettering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta. Bentuk huruf meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, serta tegak dan miring. Contoh penulisan pada peta adalah sebagai berikut. • Judul peta ditulis dengan huruf kapital tegak. • Hal-hal yang berkaitan dengan perairan ditulis dengan huruf miring. • Besar kecilnya huruf disesuaikan dengan kebutuhan akan keindahan dan isi peta. • Tulisan nama ibu kota lebih besar dibandingkan tulisan kota-kota lain. Suatu peta yang tidak ada lettering-nya disebut peta buta. Peta ini banyak digunakan untuk menguji pemahaman siswa walaupun hanya ditugaskan untuk menunjukkan nama kota, sungai, atau gunung.

  20. Komponen Peta Sumber atau Keterangan Riwayat Peta Sumber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta, percetakan, sistem proyeksi peta, penyimpangan (deklinasi magnetis), tanggal atau tahun pengambilan data, dan tanggal pembuatan atau pencetakan peta yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggungjawabkan.

  21. Jenis-jenis Peta • Berdasarkan isi • Peta umum ,Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan sosial budaya. Kenampakan fisis misalnya sungai, gunung, laut, danau dan lainnya. Kenampakan sosial budaya misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lainnya. • Peta tematik / khusus, Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya

  22. Jenis-jenis Peta Jenis-jenis peta umum • Peta topografi • Peta Chorografi • Peta dunia

  23. Jenis-jenis Peta Peta topografi • Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. • Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.Kelebihan peta topografi: • Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat. • Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng.

  24. Jenis-jenis Peta Beberapa ketentuan pada peta topografi: • Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai. • Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah. • Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.

  25. Jenis-jenis Peta

  26. Jenis-jenis Peta

  27. Jenis-jenis Peta Peta chorografi • Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. • Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. • Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna. Berikut ini adalah contoh peta chorografi. • Skalanya antara 1 : 250.000 – 1 : 1.000 000 atau lebih

  28. Contoh Peta Chorografi

  29. Jenis-jenis Peta Peta dunia peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

  30. Jenis-jenis Peta Jenis Peta Tematik / Khusus • peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus • peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. • Misal peta geologi, peta penggunaanlahan, peta persebaranobjekwisata, peta kepadatanpenduduk, dan sebagainya

  31. Jenis-jenis Peta

  32. Jenis-jenis Peta

  33. Jenis-jenis Peta

  34. Jenis-jenis Peta

  35. Jenis-jenis Peta

  36. Jenis-jenis Peta • Berdasarkan Skalanya • Peta Kadaster/Peta Teknik , Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya. • Peta Skala Besar, Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah. • Peta Skala Sedang, Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. • Peta Skala Kecil , Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. • Peta Geografi/Peta Dunia, Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

  37. Jenis-jenis Peta

  38. Jenis-jenis Peta • Berdasarkan Bentuknya • Peta Stasioner, menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah • Peta Dinamis, menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.

  39. Jenis-jenis Peta Peta Geologi Peta Statisioner Peta kepadatan penduduk Peta dinamis

  40. Jenis-jenis Peta • Berdasar Tujuannya • Peta Pendidikan (Educational Map), Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU. • Peta Ilmu Pengetahuan.,Contohnya: peta arah angin, peta penduduk. • Peta Informasi Umum (General Information Map), Contohnya: peta pusat perbelanjaan. • Peta Turis (Tourism Map),Contohnya: peta museum, peta rute bus. • Peta Navigasi, Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran. • Peta Aplikasi (Technical Application Map), Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan. • Peta Perencanaan (Planning Map), Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.

  41. Jenis-jenis Peta

  42. Contoh peta pariwisata

  43. Peta jawa timur

  44. Peta Geologi

  45. Peta Jawa Barat

  46. Fungsi Peta • Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi. • Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. • Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. • Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. • Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. • Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. • Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi. Home

More Related