210 likes | 642 Vues
Algoritma dan Pemrograman. Oleh : Shohibul Afif, S.Kom. Dalam struktur Dasar Algoritma yang sudah kita pelajari yaitu ada 3 langkah dalam penulisan suatu algoritma dalam membangun suatu program, yaitu Runtunan Pemilihan Pengulangan. Runtunan.
E N D
Algoritma dan Pemrograman Oleh : Shohibul Afif, S.Kom
Dalam struktur Dasar Algoritma yang sudah kita pelajari yaitu ada 3 langkah dalam penulisan suatu algoritma dalam membangun suatu program, yaitu • Runtunan • Pemilihan • Pengulangan
Runtunan Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang berarti bahwa : • Tiap instruksi dikerjakan satu persatu • Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali; tidak ada instruksi yang diulang; • Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya; • Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma
Pemilihan Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya, masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi. Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. Jadi, dalam memecahkan masalah, harus menganalisis kasus-kasus apa saja yang mungkin ada, lalu aksi apa saja yang dilakukan bila suatu kasus dimasuki. Adanya pemilihan kasus-kasus menyebabkan terjadinya pemilihan instruksi (pencabangan) di dalam algoritma, bergantung pada kasus yang memenuhi.
Sebagai contoh : Dalam memecahkan permasalahan yang pernah dibahas yaitu kasus memindah antara seorang petani yang membawa rumput, kambing dan harimau, yang mempunyai beberapa pemecahan masalah untuk memindahkan semua ke sebrang sungai. Dalam penulisan di sebuah program, antara lain : • Satu Kasus notasi algoritmik untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF-Then (jika-maka) dalam bentuk pernyataan :
if kondisi then pernyataan endif Pernyataan sesudah kata then (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) adalah aksi yang hanya akan dilaksanakan bila kondisi bernilai benar (true). Bila kondisi bernilai salah (false), tidak ada pernyataan apapun yang dikerjakan. Kata endif sengaja ditambahkan untuk mempertegas awal dan akhir struktur IF-THEN.
Contoh if x > 100 then x = x + 1 endif if kar = ‘*’ then stop = true endif
Dua Kasus konstruksi IF-THEN hanya menyediakan satu alternatif aksi jika suatu persyaratan (kondisi) dipenuhi. Kadang-kadang perlu memilih melakukan aksi alternatif jika suatu kondisi tidak memenuhi. Jika, ada dua kasus,tetapi hanya salah satu dari keduanya yang harus dipilih satu untuk dikerjakan. Notasi algoritmik untuk analisis dengan dua buah kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau-tidak).
If kondisi then pernyataan 1 else pernyataan 2 endif Pernyataan 1 dilaksanakan jika kondisi bernilai benar, sebaliknya jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan 2 yang akan dilaksanakan. Perhatikan bahwa else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.
Contoh : If a > 0 then write(‘bilangan positif’) Else write (‘bilangan bukan positif’) endif
Tiga kasus atau lebih if kondisi1 then pernyataan1 else if kondisi2 then pernyataan2 else if kondisi3 then pernyataan3 endif endif endif
Contoh Tuliskan algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menentukan apakah bilangan tersebut positif, negatif, atau nol. Misalkan bilangan bulat itu adalah x Analisis kasus : kasus 1 : jika x >0, maka x adalah bilangan positif kasus 2 : jika x <0, maka x adalah bilangan negatif kasus 3 : jika x =0, maka x adalah bilangan nol
Misalkan karyawan PT. ABC dikelompokan berdasarkan golongannya. Upah per jam tiap karyawan bergantung pada golongannya (lihat tabel). Jumlah jam kerja yang normal selama seminggu adalah 48 jam. Kelebihan jam kerja dianggap lembur dengan upah lembur adalah rp. 3000/jam untuk semua golongan karyawan. Buatlah analisis algoritma yang membacakan nama karyawan dan jumlah jam kerjanya selama seminggu, lalu menghitung gaji mingguannya.
Penyelesaian Analisis kasus :Mula-mulakitaharusmenentukanupah per jam berdasarkangolongannya. kasus 1 : jika golongan = ‘A’, makaupah per jam = 4000 kasus 2 : jika golongan = ‘B’, makaupah per jam = 5000 kasus 3 : jika golongan = ‘C’, makaupah per jam = 6000 Selanjutnyamenghitungupah yang dihitungdarijumlah jam kerja. Upahperjambergantungpadahasilanalisiskasus yang pertama. Jikaada jam lembur, makaupah total = upahkerja + upahlembur
Denganmenggunakanrumus : Jika jam kerja<= jam normal maka upah total = jam kerja * upahperjam Kecuali jam lembur = jam kerja – jam normal upah total = (jam kerja * upahperjam) + (jam lembur * upahlembur)
Tugas Mata KuliahAlgoritmadanPemrograman Dari masalahdanpenyelesaiansecaraalgorimadiatas. Selanjutnyabuatkan program menggunakan Pascal untukmenghasilkantampilan yang sesuaidenganperhitungandiatas.