1 / 29

Algoritma Kriptografi Modern

Algoritma Kriptografi Modern. Pendahuluan. Beroperasi dalam mode bit ( algoritma kriptografi klasik beroperasi dalam mode karakter )  kunci , plainteks , cipherteks , diproses dalam rangkaian bit  operasi bit xor paling banyak digunakan.

lacy
Télécharger la présentation

Algoritma Kriptografi Modern

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AlgoritmaKriptografi Modern

  2. Pendahuluan • Beroperasidalam mode bit (algoritmakriptografiklasikberoperasidalam mode karakter) kunci, plainteks, cipherteks, diprosesdalamrangkaian bit  operasi bit xor paling banyakdigunakan

  3. Tetapmenggunakangagasanpadaalgoritmaklasik: substitusidantransposisi, tetapilebihrumit (sangatsulitdipecahkan) Perkembanganalgoritmakriptografi modern didorongolehpenggunaankomputer digital untukkeamananpesan. Komputer digital merepresentasikan data dalambiner. Pendahuluan

  4. Diagram Blok Kriptografi Modern

  5. Data Encryption Standard (DES)

  6. Tinjauan Umum DES • Dikembangkandi IBM padatahun 1972. • BerdasarkanpadaalgoritmaLucifer yang dibuatoleh Horst Feistel. • DisetujuiolehNational Bureau of Standard (NBS) setelahpenilaiankekuatannyaolehNational Security Agency (NSA) AmerikaSerikat.

  7. DES adalah standard, sedangkan algoritmanya adalah DEA (Data EncryptionAlgorithm). Kedua nama ini sering dikacaukan. • DES termasuk ke dalam kriptografi kunci-simetri dan tergolong jenis cipher blok. • DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. • Panjang kunci ekternal = 64 bit (sesuai ukuran blok), tetapi hanya 56 bit yang dipakai (8 bit paritas tidak digunakan)

  8. Setiapblok (plainteksataucipherteks) dienkripsidalam 16 putaran. • Setiapputaranmenggunakankunci internal berbeda. • Kunci internal (56-bit) dibangkitkandarikuncieksternal • Setiapblokmengalamipermutasiawal (IP), 16 putaranenciphering, daninversipermutasiawal (IP-1). (lihatGambar)

  9. E

  10. Gambar2.AlgoritmaEnkripsidengan DES

  11. Permutasi Awal • Tujuan: mengacak plainteks sehingga urutan bit-bit di dalamnya berubah. • Matriks permutasi awal (IP):

  12. Pembangkitan Kunci Internal • Kunci internal = kuncisetiapputaran • Ada 16 putaran, jadiada 16 kunci internal: K1, K2, …, K16 • Dibangkitkandarikuncieksternal (64 bit) yang diberikanolehpengguna. • Gambar3.memperlihatkanprosespembangkitankunci internal.

  13. Gambar3. Prosespembangkitankunci-kunci internal DES

  14. Rinaldi M/IF3058 Kriptografi/Teknik Informatika ITB

  15. Gambar 9.2. Proses pembangkitan kunci-kunci internal DES

  16. Enciphering • Setiapblokplainteksmengalami 16 kali putaranenciphering. • SetiapputaranencipheringmerupakanjaringanFeistel: Li= Ri– 1 Ri= Li – 1f(Ri– 1, Ki)

  17. Diagram komputasi fungsi f :

  18. E adalah fungsi ekspansi yang memperluas blok Ri – 1 32-bit menjadi blok 48 bit. • Fungsi ekspansi direalisasikan dengan matriks permutasi ekspansi:

  19. Hasilekpansi, yaituE(Ri – 1) di-XOR-kandenganKimenghasilkanvektorA 48-bit: E(Ri– 1) Ki = A • VektorAdikelompokkanmenjadi 8 kelompok, masing-masing 6 bit, danmenjadimasukanbagiprosessubstitusi. • Ada 8 matrikssubstitusi, masing-masingdinyatakandengankotak-S. • Kotak –S menerimamasukan 6 bit danmemebrikankeluaran 4 bit.

  20. KeluaranprosessubstitusiadalahvektorB yang panjangnya 48 bit. • VektorBmenjadimasukanuntukprosespermutasi. • Tujuanpermutasiadalahuntukmengacakhasilprosessubstitusikotak-S. • PermutasidilakukandenganmenggunakanmatrikspermutasiP (P-box) sbb:

  21. P(B) merupakan keluaran dari fungsi f. • Bit-bit P(B) di-XOR-kan dengan Li –1 menghasilkan Ri: Ri= Li – 1P(B) •  Jadi, keluaran dari putaran ke-i adalah (Li, Ri) = (Ri – 1 , Li – 1P(B))

  22. Inversi Permutasi (IP-1) • Permutasi terakhir dilakukan setelah 16 kali putaran terhadap gabungan blok kiri dan blok kanan. • Permutasi menggunakan matriks permutasi awal balikan (IP-1 ) sbb:

  23. Dekripsi • Dekripsiterhadapcipherteksmerupakankebalikandariprosesenkripsi. • DES menggunakanalgoritma yang samauntukprosesenkripsidandekripsi. • Padaprosesdekripsiurutankunci yang digunakanadalahK16, K15, …, K1. • Untuktiapputaran 16, 15, …, 1, keluaranpadasetiapputarandecipheringadalah Li= Ri– 1 Ri= Li – 1f(Ri– 1, Ki) Rinaldi M/IF3058 Kriptografi/Teknik Informatika ITB

  24. Mode DES • DES dapat dioperasikan dengan mode ECB, CBC, OFB, dan CFB. • Namun karena kesederhanaannya, mode ECB lebih sering digunakan pada paket komersil.

  25. Implementasi DES • DES sudahdiimplementasikandalambentukperangkatkeras. • Dalambentukperangkatkeras, DES diimplementasikandidalamchip. Setiapdetikchipinidapatmengenkripsikan 16,8 jutablok (atau 1 gigabit per detik). • Implementasi DES kedalamperangkatlunakdapatmelakukanenkripsi 32.000 blok per detik (padakomputermainframe IBM 3090).

  26. Keamanan DES • Keamanan DES ditentukanolehkunci. • Panjangkuncieksternal DES hanya 64 bit, tetapi yang dipakaihanya 56 bit. • Padarancanganawal, panjangkunci yang diusulkan IBM adalah 128 bit, tetapiataspermintaan NSA, panjangkuncidiperkecilmenjadi 56 bit. • Tetapi, denganpanjangkunci 56 bit akanterdapat 256atau 72.057.594.037.927.936 kemungkinankunci. • Jikaseranganexhaustive key searchdenganmenggunakanprosesorparalel, makadalamsatudetikdapatdikerjakansatujutaserangan. Jadiseluruhnyadiperlukan 1142 tahununtukmenemukankunci yang benar.

More Related