1 / 32

PENDIDIKAN AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM

PENDIDIKAN AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM. Bagaimana. Kenapa. Mgmt Resiko. Untuk Apa. Fundamental Safe Work Practices. Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat. Company Regulation HES Mgmt Plan Housekeeping Access Control Work Permit Lock Out Tag Out SOP/JSA PPE MSDS Etc.

lainey
Télécharger la présentation

PENDIDIKAN AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM

  2. Bagaimana Kenapa Mgmt Resiko Untuk Apa

  3. Fundamental Safe Work Practices Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat • Company Regulation • HES Mgmt Plan • Housekeeping • Access Control • Work Permit • Lock Out Tag Out • SOP/JSA • PPE • MSDS • Etc • Masa Depan Cerah • Sehat Jasmani • Sehat Rohani • Cukup Materi • Keuntungan yang besar • Perusahaan Yang Dihargai • Diperhitungkan didunia bisnis

  4. Kumparan Kabel Rig (Tempat Jepitan) PERHIASAN Dengan memperkirakan sebelumnya resiko-resiko yang dapat timbul. Mengenali jepitan-jepitan yang mungkin timbul sebelum mulai bekerja. Berhati-hati dalam menempatkan jari tangan. Sekretaris ini sedang bekerja di kantor. Ia membuka sebuah “filing cabinet” untuk mengambil beberapa dokumen.  Kabinet tersebut menutup dengan sendirinya dan menjepit tangannya tanpa ada peringatan terlebih dahulu.  Cincinnya terjepit sewaktu ia mencoba melepaskan tangannya … !

  5. WHY Position of the victim fell down from the cabin to the ground/road. Fatality (Bekasap, 29 April 2001) • Motor Vehicle Accident • Thrown out through windshield and run over by his own truck • Speeding for road condition • Not expect unexpected • Safety belt unavailable for driver • Only one of two cabin locks functioning properly • Improper vehicle inspection & follow up • Road condition – large pot hole, wet road

  6. RUMUS STANDARD PENCEGAH KECELAKAAN SEE KETAHUI ADANYA BAHAYA THINK KETAHUI CARA MENGATASINYA DO BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA

  7. TINGGI HASIL OH… TENTU.!! RENDAH BURUK BAGUS CARA KERJA Kenapa pencapaian bisa tinggi? HANYA KEBERUNTUNGAN Apakah ini yang kita harapkan? SANGAT TDK DIHARAPKAN Bagaimana jika begini? PERLU PERBAIKAN Apakah ini kita harapkan?

  8. TOPIK • Definisi manajemen risiko • Definisi bahaya, risiko, penilaian risiko, analisa risiko • Jenis-jenis bahaya & metode identifikasi bahaya • Metode analisa risiko (matrik risiko) • Prinsip dalam pengendalian risiko di tempat kerja

  9. Manajemen Risiko K3 Penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, evaluasi, penanganan dan pemantauan serta review risiko

  10. BAHAYA Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia, properti, lingkungan atau kombinasi ketiganya) Bahaya fisik/physical hazards Bahaya kimia/chemical hazards Bahaya biologi/biological hazards Bahaya psikologis/psychological hazards Bahaya ergonomi

  11. RISIKO Kombinasi dari kemungkinan (likelihood) dan akibat (Consequence) dari sebuah kejadian berbahaya yang spesifik. Risiko akan mempunyai 2 dimensi/parameter yaitu Kemungkinan Akibat

  12. TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Source: AS/NZS4360 (1999)

  13. PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

  14. PERSIAPAN • Sebelum pelaksanaan manajemen risiko, organisasi perlu melakukan beberapa persiapan antara lain; • Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko • rutin/non rutin (mis : redesain, perbaikan) • aktifitas oleh personil internal &/ eksternal • fasilitas (oleh internal/eksternal) • Personil yang terlibat • Standar dalam penentuan kriteria risiko • Prosedur dan dokumentasi terkait, seperti: • prosedur manajemen risiko & komunikasi • daftar bahaya dan risiko (risk register) • form rencana/program pengendalian

  15. PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

  16. Method People Hazard? Location Identifikasi Bahaya • Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya. • Personil yang melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya perlu mempertimbangkan hal-hal seperti; • Apa sumber yang berpotensi menimbulkan cidera ? • Bagaimana cidera dapat terjadi ? • Siapa yang dapat cidera ?

  17. Identifikasi Bahaya • Menetapkan cara untuk membantu mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja. Beberapa cara tersebut antara lain melalui; • Diskusi/Brainstorming • Mereview catatan K3 organisasi; • laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit • Studi literatur (MSDS, statistik industri) • Wawancara dengan pekerja (user) • Inspeksi dan observasi tempat kerja • Regulasi dan atau standar K3

  18. PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

  19. Analisa Risiko Analisa risiko dilakukan dengan menentukan akibat yang timbul dan kemungkinan akibat tersebut untuk dapat terjadi. Metode analisa risiko dapat dilakukan dengan cara kualitatif, semikuantitatif dan kuantitatif. Salah satu metode yang banyak digunakan yaitu matrik risiko (kualitatif)

  20. Matriks Penilaian Risiko AKIBAT No Injuries First Aid/Minor Moderate/ Medical Major/ Cacat Fatal/Catastrophic H H E E E PELUANG Almost Certain Hampir pasti terjadi M H H E E Likely Besar kemungkinan terjadi L M H E E Moderate Dapat terjadi L L M H E Unlikley Kecil kemungkinan terjadi L L M H H Rare Jarang terjadi Extreme : Penghentian kegiatan, keterlibatan manajemen puncak High : Penanganan dengan penjadualan yang secepatnya Moderate : Penjadualan dan penetapan tanggung jawab tindakan akan ditetapkan Low : Kendalikan dengan prosedur yang ada/rutin Sumber AS/NZS 4360 : Risk Management

  21. Evaluasi Risiko Tahap evaluasi risiko bertujuan agar organisasi dapat menetapkan keputusan, berdasarkan hasil dari analisa risiko sebelumnya, mengenai risiko mana yang memerlukan pengendalian & prioritas pengendaliannya. Hasil Analisa Risiko Lakukan pengambilan keputusan Apakah risiko harus dikendalikan? (risk reduction/control)? Apakah risiko bisa diterima? (acceptable risk?)

  22. PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

  23. Pengendalian Risiko Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya pengendalian risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/kerugian. Prinsip dari pengendalian risiko/risk control dalam K3 yaitu: • Menghindari risiko • Mengurangi risiko • mengurangi kemungkinan • mengurangi akibat

  24. HIRARKI PENGENDALIAN Eliminasi 1 2 Substitusi Rekayasa/ Engineering 3 Pengendalian Administratif 4 Alat Pelindung Diri 5

  25. Hirarki Pengendalian Risiko K3 Eliminasi Yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja. Subtitusi Yaitu mengganti dengan bahan/proses yang lebih aman  Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta  Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen  Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan

  26. Hirarki Pengendalian Risiko K3 Rekayasa Teknik  Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)  Pemasangan general dan local ventilation  Pemasangan alat sensor otomatis

  27. Hirarki Pengendalian Risiko K3 Pengendalian Administratif  Pemisahan lokasi  Pergantian shift kerja  Pemberlakuan sistim ijin kerja  Pelatihan karyawan Pembatasan akses ke area kerja

  28. Pemantauan dan Tinjauan Ulang • Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belum. • Bentuk pemantauan antara lain ; • inspeksi • pemantauan lingkungan • audit

  29. PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

  30. Komunikasi dan Konsultasi • Tujuan: • Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang ada di tempat kerja • Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan berperan aktif dalam identifikasi bahaya • Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi pengendalian yang ditetapkan Tentukan: • Kenapa • Bagaimana • Untuk Apa Bahaya/risiko dikomunikasikan

  31. Thank You

More Related