1 / 11

ANALISIS VARIANSI (ANOVA)

ANALISIS VARIANSI (ANOVA). Pertemuan 11 dan 12. Asumsi-asumsi yang mendasari analisis variansi adalah :. Populasi-populasi yang diteliti memiliki distribusi normal. Populasi-populasi tersebut memiliki standar deviasi yang sama (atau variansi yang sama).

lakia
Télécharger la présentation

ANALISIS VARIANSI (ANOVA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS VARIANSI (ANOVA) Pertemuan 11 dan 12

  2. Asumsi-asumsi yang mendasari analisis variansi adalah: • Populasi-populasi yang diteliti memiliki distribusi normal. • Populasi-populasi tersebut memiliki standar deviasi yang sama (atau variansi yang sama). • Sampel yang ditarik dari populasi tersebut bersifat bebas, dan sampel ditarik secara acak.

  3. Prosedur analisis variansi adalah • ·Menentukan H0 dan H1. H0 : 1 = 2 = 3 = ……= k H1 : paling sedikit dua diantara rata-rata tersebut tidak sama • ·Menentukan taraf nyata .

  4. Sumber Variasi Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F hitungan Perlakuan JKA Galat JKG Total JKT • Uji statistik (tabel Anova):

  5. Daerah kritis : H0 ditolak bila F hitungan > • Kesimpulan

  6. Analisis Variansi Dua Arah • Untuk menentukan apakah ada variasi dalam pengamatan yang diakibatkan oleh perbedaan dalam perlakuan, uji hipotesisnya adalah : • H0 : 1. = 2. = … = k. atau bisa dituliskan H0 : 1 = 2 = … = k • H1 : paling sedikit dua diantaranya tidak sama • Untuk menentukan apakah ada variasi dalam pengamatan yang diakibatkan oleh perbedaan dalam blok, uji hipotesisnya adalah : • H0 : .1 = .2 = … = .b atau bisa dituliskan H0 : 1 = 2 = … = b • H1 : paling sedikit dua diantaranya tidak sama

  7. Sumber Variasi Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F hitung Perlakuan JKA Blok JKB Galat JKG Total JKT • Tabel Anova:

  8. Daerah kritis : H0 ditolak pada taraf keberartian  jika F1 > H0 ditolak pada taraf keberartian  jika F2 >

  9. Uji Kesamaan Beberapa Variansi • Analisis variansi satu arah hanya dapat dilakukan apabila variansi dari k-populasi adalah sama (homogen). • Bila syarat tersebut tidak dipenuhi, maka uji analisis variansi tidak dapat dilakukan

  10. Uji Bartlett • H0 : 12= 22 = 32 = …. = k2 • H1: tidak semua variansi sama • Uji statistik : • Daerah kritis : H0 ditolak jika b > 2,k-1 • Kesimpulan Hitungan :

  11. uji Cochran • Pemakaiannya terbatas hanya untuk sampel yang ukurannya sama. • Statistik uji yang digunakan adalah : • Daerah kritis adalah H0 ditolak jika G > g,n,k dimana nilai g,n,k diperoleh dari tabel nilai kritis untuk uji Cochran.

More Related