1 / 50

STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI. 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari Negara tradisional , kolonial , pergerakan kebangsaan , hingga terbentuknya Negara kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia. KOMPETENSI DASAR.

lang
Télécharger la présentation

STANDAR KOMPETENSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDAR KOMPETENSI • 1. Menganalisisperjalananbangsa Indonesia dari Negara tradisional , kolonial, pergerakankebangsaan, hinggaterbentuknya Negara kebangsaansampaiproklamasikemerdekaan Indonesia. KOMPETENSI DASAR • 1.2 Membandingkanperkembanganmasyarakat Indonesia dibawahpenjajahan : darimasa VOC sampaiPemerintahanHindiaBelanda , Inggris ,sampaiPemerintahanPendudukanJepang.

  2. INDIKATOR • Membandingkankebijakanpemerintahkolonialdi Indonesia padaabadke 19 danawalabad ke-20. • MendiskripsikandampakkebijakanpemerintahKolonialterhadaphubunganantarmasyarakatdenganmasyarakat, antarmasyarakatdenganpemerintahkolonial.

  3. PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA

  4. Kekuasaan VOC Sebab kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia : Sejak tahun 1585 Belanda dilarang berdagang di Lisabon (Ibukota Portugis) yang merupakan sumber rempah-rempah Belanda ingin mengambil langsung rempah-rempah dari Indonesia

  5. Kekuasaan VOC

  6. VOC Berkembang Dengan Pesat Latar Belakang : • Merupakan perkumpulan dagang tempat berkumpulnya para pedagang dengan pemerintahan • VOC memiliki Hak Istimewa (Hak Otroi) • Terdesaknya para pedagang Portugis yang berperang • VOC lebih tertarik urusan dagang daripada agama

  7. Hak Otroi terdiri • Hak Memonopoli perdagangan • Hak memiliki angkatan perang • Hak mengangkat pegawai • Hak memberi pengadilan • Hak mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri

  8. Bentuk-bentuk Paksaan Jaman VOC • Aturan monopoli perdagangan • Kerja Rodi • Kewajiban menanam kopi di priangan • Kewajiban menanam Pala dan cengkeh di Maluku • Pelayaran Hongi • Ekstirpasi Ekstirpasi : Aksi penebangan pohon pala / cengkeh oleh Belanda yang menanam lebih Pelayaran Hongi : Kewajiban mendayung perahu patroli kompeni di Maluku

  9. Faktor Kemunduran VOC : Rendahnya gaji pegawai VOC menyebabkan terjadinya korupsi Adanya persaingan dagang dari Inggris dan Perancis Memiliki banyak hutang Pengeluaran untuk perang terlalu besar Adanya perubahan iklim politik di Eropa akibat Revolusi Perancis

  10. VOC Setelah VOC dibubarkan pemerintah Hindia Belanda diambil langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda

  11. G.J.HERMAN WILLEM DAENDLES(1808 – 1811) • Di Belanda terjadi pertentangan antara golongan Konservatif yang beraliran kuno dan golongan liberal modern • Untuk menangani Hindia Belanda, Belanda mengirim Daendles Tugas Daendles di Indonesia : • Mempertahankan Pulau Jawa terhadap serangan Inggris • Mengatur pemerintahan di Indonesia

  12. G.J.HERMAN WILLEM DAENDLES(1808 – 1811) • Dalam melaksanakn cita-citanya Daendles memberlakukan kerja Rodi • Golongan Liberal tidak suka dengan kebijakan Daendles tentang Kerja Rodi Daendles ditarik kembali ke Belanda 1811

  13. Jasa-jasa Daendles Di Indonesia: • Membangun ketentaraan (Angkatan perang, benteng, pabrik, mesiu) • Membangun jalan pos (Anyer – Panarukan) • Membangun Pelabuhan (Pelabuhan Merak) • Membangun kota baru dengan nama “Weltervreden” dan “Meester Cornelis” (Pindahan dari Batavia yang dianggap tidak sehat)

  14. GUBERNUR JENDRAL JANSEN • Menggantikan Dandles • Jansen tidak sekuat Daendles akibatnya banyak timbul perang dan masalah antara lain : • Keuangan buruk • Hubungan dengan raja-raja setempat kurangbaik

  15. GUBERNUR JENDRAL JANSEN (1811) G. J. Jansen menyerah Kepada Inggris Dalam “KAPITULASI TUNTANG” Isi : Hindia Belanda Diserahkan kepada Inggris

  16. PEMERINTAHAN INGGRIS DI INDONESIA

  17. Latar Belakang Kekuasaan Inggris Di Indonesia • Usaha Perluasan Wilayah kekuasaan di daerah Asia Tenggara • Usaha Perluasan daerah perdagangan • Mengambil alih kekuasaan Belanda

  18. G.J. Thomas Stanford Raffless(1811 – 1816) Usaha Raffless antara lain : • Membagi Pulau Jawa menjadi 18 Karisidenan • Bupati diangkat sebagai pegawai negri • Melarang kerja Rodi • Mengadakan “LAND RENT” (sistim Sewa tanah)

  19. Aturan LAND RENT • Tanah pertanian dibagi menjadi 3 kelas • Pajak dipungut dari perorangan • Pemungutan pajak langsung oleh pemerintah • Untuk mengisi kas negara tanah dijual pada swasta

  20. Convention OF London • Diadakan Tahun 1814 • ISI : • Belanda menerima tanah jajahan kembali • Inggris memperoleh Tanjung Pengharapan dan Sailan Dari Belanda • Setelah Convention Of London, Indonesia kembali dijajah oleh Belanda

  21. Gubernur Jendral Van Der Capellen(1816-1825) • Melaksanakan gabunga dari politik Konservatif (Kuno ) dan Liberal (Modern) • Dalam rangka mengisi kas negara Capellen menyewakan tanah kepada swasta • Tahun 1823 ijin pengusaha dicabut dengan alasan Belanda takut pengusaha swasta menguasai tanah jajahan • Akibatnya para pengusaha marah • Tahun 1825 G.J. Capellen dicabut

  22. Gubernur Jendral Du Bus De Ghisignies(1825-1830) Hubungan dengan raja-raja setempat semakin buruk akibatnya : 1. Terjadi banyak pemberontakan 2. Timbul masalah besar dalam keuangan Tahun 1825 Gubernur Jendral Du Bus dipecat

  23. Gubernur Jendral Van Den Bosch(1830-1870) Menciptakan Tanam Paksa Adalah : Rakyat Dipaksa menananm Tanaman yang laku di Pasaran Dunia Tujuan Tanam Paksa : Mengisi Kas Negara Yang kosong

  24. PELAKSANAAN TANAM PAKSA • Dalam Pelaksanaannya Tanam Paksa mengalami penyimpangan • Disebut dengan “ CULTUR PROCENTEN” Hadiah yang diberikan kepada orang Yang menyetor lebih banyak

  25. AKIBAT TANAM PAKSA • Terjadi persaingan diantara pemilik perkebunan untuk menyetor lebih kepada raja • Rakyat (pekerja perkebunan) semakin menderita

  26. REAKSI TANAM PAKSA Edward Douwes Dekker • Nama samarannya “MULTATULI” • Multatuli artinya “Aku Banyak Menderita” • Menulis buku berjudul “ MAX HAVELAR” • Isi : “Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda”

  27. REAKSI TANAM PAKSA Baron Van Hoevell • Adalah seorang pendeta yang pernah bertugas di Indonesia • Banyak menulis di Surat kabar Belanda tentang penderitaan rakyat Hindia Belanda akibat tanam Paksa

  28. REAKSI TANAM PAKSA Van Den Putte • Adalah Mantan Gubernur Jendral yang pernah brtugas di Indonesia • Menulis buku berjudul “SUGAR CONTRACTEN” Isi : Penderitaan Rakyat yang bekerja di perkebunan tebu

  29. Usaha-usaha Untuk Menghapus Tanam paksa

  30. Gubernur Jendral Rouchussen(1870-1900) • Usahanya berlahan-lahan menghapuskan Sistim Tanam Paksa • Dengan Cara : ‘INTERNASIONALISASI” artinya : Indonesia Terbuka untuk modal swasta Barat

  31. Gubernur Jendral De Waal(1870 – 1900) Menghapus tanam paksa dengan cara mengeluarkan “Undang-Undang De Waal” • Undang-Undang Pemerintahan (1854) • Undang-Undang Keuangan (1864) • Undang-Undang Gula (1870) • Undang-Undang Agraria (1870

  32. UNDANG-UNDANG DE WAAL • UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN • Isi : • Pemerintahan Sentralisasi • UNDANG-UNDANG KEUANGAN • isi : • Pemerintahan keuangan Hindia Belanda • Diadakan anggaran Belanja • UNDANG-UNDANG GULA • isi : • Penghapusan tanam paksa tebu • Sawah disewakan pada swasta

  33. UNDANG-UNDANG DE WAAL 4. Undang-Undang Agraria (1870) Isi : Tanah Indonesia dibedakan atas dua macam yaitu : 1. Tanah Rakyat - Tidak boleh dijual - Disyahkan dengan Sertifikat - Bisa disewakan antara 5 sampai 30 tahun 2. Tanah Pemerintah - Dapat disewakan - Disewakan selama 75 tahun

  34. Setelah tanam paksa dihapus, Kas Belanda menjadi kosong 1899 Van De Venter • Mengarang buku berjudul “EERE SCHULD” (HUTANG BUDI) • Berisi : • TRIAS VAN DE VENTER (TRILOGI VAN DE VENTER) • Yaitu : • Irigasi • Edukasi • Transmigrasi

  35. TRIAS VAN DE VENTER MELIPUTI • IRIGASI : • - Pembangunan Irigasi (Pertanian • - Pendirian Bank, Rumah Gadai, dan Koperasi • EDUKASI : • - Mendirikan Sekolah dari SD sampai dengan SMA • - Mendatangkan Tenaga terdidik dari Belanda 3. TRANSMIGRASI : Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa

  36. AKIBAT TRIAS VAN DE VENTER • Timbulnya golongan terpelajar • Masuknya Ide – Ide Baru • Tumbuhnya Semangat Kebangkitan Nasional

  37. Pendudukan Jepang Di Indonesia

  38. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA • KekalahanBelandaatasJepangdituangkandalamperjanjianKalijatitanggal8 maret 1942. DenganberakhirnyakekuasaanBelandadi Indonesia denganresmiJepangberkuasaataswilayah Indonesia.

  39. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA • KekuasaandibagiatastigawilayahMiliter: • Wilayah Jawadan Madura dibawahkomandoTentaraKeenambelasberpusatdi Batavia / Jakarta • Wilayah Sumatra dibawahkomando TentaraKeduapuluh Lima berpusatdi Bukit tinggi • Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danIrianberpusatdiMakasar. Dibawah Armada Selatan ke dua

  40. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA • Jepangjugamelakukanbeberapalangkahuntukmemperkuatposisinyadi Indonesia. • Di antaranyamengangkatbeberapatokohpolitik Indonesia dalamstrukturpemerintahanjepangdi Indonesia.

  41. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA • JawaHokokaibertugasuntukmengumpulkandanabagikeperluanperangmelawansekutu. Dana ituberupaberas, ternak, baranglogam, kayujati, dansegalaperhiasan . • MelaluiRomukyoku , Jepangmemerastenagabangsa Indonesia untukdipekerjakanpadaproyek- proyeksepertipembangunanjalanraya, pelabuhanlaut, danlapanganudara.

  42. REAKSI BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN JEPANG • JepangtidakberbedadenganBelanda, merekamengerukkekayaanalam Indonesia . • Merekamenindasdanmemanfaatkantenagarakyat Indonesia untukkepentinganperangnya. • Melaluikaryasastra, parasastrawan Indonesia mengambiltemakecintaankepadatanah air untukmenyikapikondisisekaligussekaligusmenggugahsemangatmasyarakat Indonesia untukmerebutkebebasan.

  43. REAKSI BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN JEPANG • MasapendudukanJepangmengutamakanpenguasaanatassumber-sumberbahanmentahuntuk industry perang. • SektorekonomidikuasaipemerintahdanperdagangandimonopolipihakswastaJepang. • SelamamasapendudukanJepang, seluruhkegiatanrakyatdicurahkan un tukmemenuhikebutuhanJepang. • KehidupanperekonomianIndonesia sangatmemprihatinkan. • Rakyat Indonesia banyak yang dijadikantenagakerjapaksa yang dikirimkeluarnegeri.

  44. LATIHAN Ternyata system tanampaksamengalamikegagalan yang disebabkanoleh . . . Kegagalanpanen Penindasan yang dilakukanolehpegawaipamongpraja Pemberianculturprocentkepadapamongpraja Peraturanculturstelsel yang sangatkecam Penggarapantanahdiawasiolehkepalapribumi KUNCI : C

  45. System tanampaksaolehBelandamempunyaitujuan . . . Menghimpundanauntukbiayaperang Menghapuspenyerahanwajibdankerja paksa MengisikekosongankaspemerintahBelanda Menerapkan system bertani yang efisien KUNCI : D

  46. Belandamenyadarikeuntungandari tanampaksa , halinidikarenakan . . . Utang-utangpemerintahBelandadapatdilunasi Perkapalandanperdaganganbelandameningkat Belandamemikirkannasibbangsa Indonesia Kesulitankeuanganbelandatidakdapatdiatasi Semuajawabansalah KUNCI : A

  47. PeperangankaumPadridengankaumadatberkembangmenjadipertentangandengan VOC . Adapunpenyebabnyaadalah . . . Campurtangan VOC terhadapgolonganadatWahabi VOC menguasaidaerahSiak Serangan VOC di Sumatra Barat Golonganadatmenentanggerakan AdanyaperjanjianMasang KUNCI : A

  48. REFRENSI • I wayan Badrika,SejarahKelas XI IPA, Jakarta 2006 • Dr. Magdalia Alfian, M.ASejarahEsisKelas XI IPA, Jakarta 2007

  49. PENYUSUN RohmatulFajri

More Related