1 / 13

PERTEMUAN II

PERTEMUAN II. PARTIKEL DASAR ATOM DAN STRUKTUR INTI Partikel Dasar Atom dan Inti Atom (Klasik dan Standar) Sifat Dasar Inti Kestabilan Inti dan energi pengikat Model Inti Tingkat-tingkat energi Nuklir. 1. Elektron. Partikel pertama yang ditemukan

leda
Télécharger la présentation

PERTEMUAN II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN II • PARTIKEL DASAR ATOM DAN STRUKTUR INTI • Partikel Dasar Atom dan Inti Atom (Klasik dan Standar) • Sifat Dasar Inti • Kestabilan Inti dan energi pengikat • Model Inti • Tingkat-tingkat energi Nuklir

  2. 1. Elektron • Partikel pertama yang ditemukan • pembentuk ikatan, penerus arus listrik dan konduktor • Merupakan sinar katoda • Merupakan partikel beta (ß) • Muatan:-4,8.10-10 e.s.u (-1,6.10-19Coulomb) • Massa diam: 0,00055 s.m.a (9,108.10-28g)

  3. Elektron (sejarah) • 1833 : Percobaan elektrolisis Faraday membuktikan bahwa benda bersifat listrik • 1874 : Stoney mengemukakan hipotesis bahwa mungkin di alam terdapat satuan listrik, yaitu jumlah listrik yang harus dialirkan melalui larutan untuk dapat melepaskan pada elektrode satu atom H, atau suatu unsur lain yang ekivalen.Satuan ini oleh Stoney diberi nama ELEKTRON. • 1879 : Sir William Crooks dalam mempelajari sifat-sifat bunga api listrik dalam tabung hampa menunjukkan adanya suatu sinar yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Sinar ini diberi nama SINAR KATODE • 1897 : Sir J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katode terdiri dari partikel bermuatan negatif sesuai dengan hipotesis Stoney.Thomson memberinya nama ELEKTRON

  4. 2. Proton • Dari percobaan tabung hampa kemudian ditemukan adanya sinar yang bermuatan positif yang sering disebut “sinar saluran”, yang massa dan muatannya bergantung pada sifat dan jenis gas sisa yang terdapat dalam tabung • Partikel bermuatan satu dengan nilai e/m maksimum didapatkan bila gas sisa adalah hidrogen • Ternyata partikel ini, yang disebut PROTON mempunyai sifat yang sama dengan hidrogen. • Dari percobaan lebih lanjut dapat dibuktikan bahwa proton ini tidak lain adalah inti hidrogen • Partikel ini muncul sebagai imbangan (counterpart) positif dari elektron dengan muatan : 4,8.10-10 e.s.u(1,6.10-19Coulomb) • Massa: 1800X massa elektron (1,00728 s.m.a)

  5. 3. Netron • Dari kenyataan bahwa dalam inti atom terdapat elektron yang bermuatan negatif dan proton yang bermuatan positif, menyebabkan Rutherford dalam tahun 1920 meramalkan adanya partikel netral sebagai akibat penggabungan proton dan elektron. • Partikel ini diberi nama NEUTRON, yang baru kemudian dalam tahun 1932 dapat dibuktikan kebenarannya oleh Chadwick • Partikel netral yang bermassa sama dengan proton • Daya tembus radiasi lebih besar dari sinar gamma • Percobaan Chadwick (1932) 94Be + 42He 126C + 10n • Massa: 1,008665 s.m.a

  6. Ketiga partikel : elektron, proton dan neutron merupakan partikel yang dikenal sebagai partikel stabil. • Disamping ketiga partikel stabil tersebut, ada lagi beberapa partikel yang tak stabil yang hanya dapat hidup untuk jangka waktu tertentu saja.

  7. 4. Positron • Andersen (1932) dalam penelitiannya dengan sinar kosmik menemukan partikel yang dalam medan listrik dan medan magnet mempunyai sifat yang berlawanan dengan elektron, walaupun massanya dapat dibuktikan sama besar. • Partikel ini disebutnya POSITRON • mirip elektron tapi bermuatan positif • disebut juga anti partikel • anihilasi: elektron dan positron bertemu saling memusnahkan dg dibebaskan energi sebagai sinar gamma (0,51 MeV) • Massa: 0,00055 s.m.a

  8. 5. Neutrino • Untuk mempertahankan hukum kekekalan massa dan energi dalam peristiwa peluruhan beta, perlu dimasukkan lagi suatu partikel baru dengan beberapa sifat yang dihipotesiskan. • Tahun 1927 Pauli mengajukan postulat bahwa partikel baru ini, yang dinamakan NEUTRINO, diciptakan dan dipancarkan pada setiap proses peluruhan beta. • Neutrino mempunyai massa hampir sama dengan nol dan muatan sama dengan nol, karena itu sulit untuk berinteraksi dengan benda sehingga sulit untuk dideteksi. • Neutrino dipancarkan pada proses pemancaran negatron (elektron negatif/partikel beta) dan ANTINEUTRINO dipancarkan pada proses pemancaran positron. • Pasangan neurino adalah antineutrino

  9. 6. Meson • Meson dikukuhkan keberadaannya untuk menerangkan gaya inti (sifat ikatan dalam inti) • Yukawa (1935) mengajukan postulat adanya partikel dengan massa antara elektron dan proton. • Penelitian-penelitian kemudian dengan sinar kosmik (sinar dari angkasa) menunjukkan adanya partikel MESON, • Ada 2 meson • -meson (207 kali massa elektron) disebut muon-muon • -meson (273 kali massa elektron) disebut pion-pion

  10. Ukuran inti dalam atom • Elektron beredar mengelilingi inti atom pada jarak yang relatif jauh. • Jarak inti atom dengan garis edar elektron paling luar disebut jari-jari atom. • Jari-jari atom jauh lebih besar daripada jari-jari intinya. • Besar jari-jari atom ± 10–8 cm, sedangkan jari-jari inti atom ± 10–13 cm. Jika jari-jari inti atom dianggap sebesar 1 cm, jari-jari atom sebesar 1 km. • Coba Anda bayangkan jika atom berukuran sebesar lapangan sepak bola, berapa ukuran inti atom? • Seandainya ukuran atom sebesar stadion Senayan, inti atom tidak lebih besar daripada kelereng.

  11. STRUKTUR ATOM MODEL STANDAR • Didasarkan pada pemahaman tentang partikel dasar dan gaya-gaya alamiah Dikutip dari Microsoft Encarta 2007

  12. Partikel Dasar Atom Data partikel dasar atom

  13. *

More Related