1 / 11

DISFUNGSI SEKSUAL

DISFUNGSI SEKSUAL. 7 Katagori ganggguan Menurut DSM IV Gang hasrat seksual Gang rangsang seksual Gang Orgasme Gang nyeri seksual Disfungsi seksual krn kondisi medis Disfungsi seksual akibat zat Disfungsi seksual yang tidak ditentukan. FASE Harat/Dorongan Rangsangan (Excitement)

leo-hurst
Télécharger la présentation

DISFUNGSI SEKSUAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DISFUNGSI SEKSUAL • 7 Katagori ganggguan Menurut DSM IV • Gang hasrat seksual • Gang rangsang seksual • Gang Orgasme • Gang nyeri seksual • Disfungsi seksual krn kondisi medis • Disfungsi seksual akibat zat • Disfungsi seksual yang tidak ditentukan

  2. FASE Harat/Dorongan Rangsangan (Excitement) Orgasme (Orgasm) Resolusi (Resolution) Disfungsi Gang dorongan seksual hipoaktif, gang keengganan seksual, dll Gang rangsangan seksual pada wanita, gang erektil laki-laki (impotensi), Gang Orgasmik perempuan, gang orgasmik laki-laki, ejakulasi prematur, disfungsi seksual lain karena kondisi medis umum/zat Disforia pascasanggama, Nyeri kepala pascasanggama Fase Siklus Respon Seksual dan Disfungsi Seksual yang Menyertai

  3. Gangguan Hasrat Seksual • Dibagi menjadi dua: • Hipoactive sexual Desire Disorder • Defisiensi atau tidak adanya fantasi seksual dan hasrat untuk aktivitas seksual • Sexual Aversion Disorder • Keengganan terhadap atau menghindari kontak seksual genital dengan pasangan seksual

  4. Gangguan Rangsang Seksual 1. Gang Rangsangan Seksual Wanita (Sexual Arousal Disorder) • Ketidakmampuan menetap atau rekuren untuk mencapai atau mempertahankan respon lubrikasi-pembengkakan yang adekuat dari rangsangan seksual, sampai selesainya aktivitas seksual 2. Gangguan Erektil Laki-laki • Disebut juga disfungsi erektil dan impotensi • Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang adekuat sampai selesainya aktivitas seksual

  5. Gangguan Orgasme • Gang orgasmik wanita • Keterlambatan atau tidak adanya orgasme yang menetap atau rekuren setelah fase rangsangan seksual yang normal 2. Gang orgasmik Laki-laki 3. Ejakulasi Prematur • Ejakulasi yang persisten atau rekuren pada stimulasi yang minimal sebelum, pada, atau segera setelah penetrai dan sebelum pasien menginginkan

  6. Gang Nyeri Seksual • Dispareunia • Nyeri genital yang menetap atau rekuren yang berhub dg hubungan seksual baik pada laki-laki ataupun perempuan 2. Vaginismus • Kontraksi/kekakuan otot pada sepertiga bagian luar vagina yang terjadi secara involunter yang menghalangi insersi penis dan hubungan seks

  7. Parafilia • Parafilia adalah gang seksual yang ditandai oleh khayalan seksual yang khusus dan desakan serta praktek seksual yang kuat yang biasanya berulang kali dan menakutkan • Jenis-jenis 1. Ekhibisionisme • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat untuk memamerkan alat kelaminnya kepada orang yang tidak dikenal atau tidak menduga • Sekurangnya 6 bulan

  8. 2. Fetihisme • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa pemakaian benda-benda mati (mis. Pakaian dalam wanita) • Sekurangnya 6 bulan • Objeknya bukan perlengkapan pakaian wanita yang digunakan pada “cross dressing” (berpakaian lawab jenis) 3. Frotteurisme • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat untuk menyentuh atau bersenggolan dengan orang yang tidak menyetujuinya • Sekurangnya 6 bulan 4. Pedofilia • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak prapuberitas atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang) • Sekurangnya 6 bulan

  9. 5. Masokisme Seksual • Mendapat kesenangan seksual karena disiksa atau didominasi • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa tindakan (nyata atau distimulasi) sedang dihina, dipukuli, diikat, atau hal lain yang membuat menderita 6. Sadisme Seksual • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa tindakan (nyata atau distimulasi) di mana penderitaan korban secara fisik atau psikologis (termasuk penghinaan) adalah mengembirakan pelaku secara seksual • Sekurangnya 6 bulan 7. Veyourisme • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa mengamati orang yang telanjang yang tidak menaruh curiga, sedang membuka pakaian, atau melakukan hubungan seksual • Sekurangnya 6 bulan 8. Fetihisme Transvestik • Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa “cross dressing” • Sekurangnya 6 bulan

  10. Parafilia yang Tidak Tergolongkan • Skatologia Telepon • Nekrofilia • Parsialisme • Zoofilia • Koprofilia dan Klismafilia • Urofilia • Masturbasi

  11. Gangguan Seksual yang Tidak Tergolongkan • Don Juanisme • Hiperseksualitas, kecanduan seks pada laki-laki • Nimfomania • Nafsu yang berlebihan atau patologis untuk coitus pada wanita

More Related