1 / 21

Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

STRATEGI JANGKA PANJANG PENDIDIKAN TINGGI 2003-2010 ( Higher Education Long Term Strategy / HELTS 2003-2010). Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. KPPT-JP/HELTS 2003-2010. Merupakan Komitmen Nasional

liana
Télécharger la présentation

Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGIJANGKA PANJANGPENDIDIKAN TINGGI2003-2010(Higher Education Long Term Strategy/HELTS 2003-2010) Dewan Pendidikan TinggiDirektorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

  2. KPPT-JP/HELTS2003-2010 • Merupakan Komitmen Nasional • Kelompok-kelompok yang berkepentingan : • Pengambil Keputusan (legislatif dan eksekutif) • Pemangku Kepentingan (Stakeholders) • Komunitas Pendidikan Tinggi • Persamaan persepsi • Rasa memiliki • Sebagai Panduan Dasar (Guiding Principle) • Melakukan inovasi dan kreatifitas individu • Penyebarluasnya praktek-praktek yang baik (good practices) • Bekerjasama, penyebaran informasi dan komunikasi • Merupakan suatu Proses Pembelajaran • Dikembangkan berdasarkan hasil evalusi dan dampak yang terjadi pada implementasi HELTS/KPPT-JP sebelumnya • Berorientasi ke masa depan

  3. KPPT-JP I KPPT-JP I KPPT-JP II KPPT-JP II KPPT-JP III KPPT-JP III HIGHER EDUCATION LONG TERM STRATEGY (HELTS) 2003-2010 • Penataan Sistem Pengelolaan Pendidikan Tinggi dengan penerapan Paradigma Baru • Peningkatan Kualitas dan Relevansi • Pemerataan : sosial dan geografis • Penataan Sistem Pengelolaan Pendidikan Tinggi dengan penerapan Paradigma Baru • Peningkatan Kualitas dan Relevansi • Pemerataan : sosial dan geografis • Sistem Nasional (pemerintah & swasta) • Fokus pada aspek relevansi dengan pengembangan daerah maupun pembangunan nasional • 2 sistem : akademik dan profesional (vocational) • 3 strata program pendidikan tinggi : diploma, sarjana, dan pascasarjana • Diberlakukan : Sistem kredit, evaluasi akademik mahasiswa, beban mahasiswa, dan sistem promosi dosen • Konsolidasi keberhasilan dan peningkatan kualitas yang telah dicapai pada kurun waktu 1975 – 1985 • Konsolidasi keberhasilan dan peningkatan kualitas yang telah dicapai pada kurun waktu 1975 – 1985 • Sistem Nasional (pemerintah & swasta) • Fokus pada aspek relevansi dengan pengembangan daerah maupun pembangunan nasional • 2 sistem : akademik dan profesional (vocational) • 3 strata program pendidikan tinggi : diploma, sarja-na, dan pascasarjana • Diberlakukan : Sistem kredit, evaluasi akademik mahasiswa, beban mahasiswa, dan sistem promosi dosen 1995 2003 1975 1985 Kerangka Pengembangan Pendidikan TinggiJangka Panjang (KPPT-JP)

  4. Internal Self Evaluation External Expert/Peer Evaluation QC QA DGHE University Management Parents NAB DGHE DGHE Employer Professional Association Society KPPT-JP 1996-2005 Paradigma Baru Pengelolaan PendidikanTinggi Evaluation Quality Autonomy Accountability Accreditation

  5. Thailand Philippines Indonesia China Chilie Negeri Argentina United State Swasta United Kingdom Mexico Korea Japan Germany Canada Australia % 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 Pendanaan Perguruan Tinggi(Total Pembelanjaan untuk PT per Pendapatan kotor per Kapita) - 1999 Sumber : www.oecd.org/els /education/eag2002

  6. South Korea 71.69 USA 71.62 Australia 63.00 Canada 59.99 UK 57.84 Argentina 47.96 Germany 46.30 Japan 46.05 Chili 37.52 Thailand 31.92 Philippines 29.45 Malaysia 23.26 Mexico 19.76 Brazil 14.83 Brunei 13.89 Indonesia 12.80 China 7.45 2.0 SriLanka 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Angka Pertisipasi(Mahasiswa terdaftar per populasi umur 18-24 tahun) Sumber : www.oecd.org/els/education/eag2002

  7. Kondisi Pendidikan Tinggi di Indonesia • Perguruan Tinggi masih merupakan (dianggap) sumber ilmu pengetahuan, etika dan nilai-nilai kebijakan • Gaji profesor atau dosen masih sangat rendah sehingga membutuhkan penghasilan tambahan dari berbagai sumber dan aktivitas lain yang menyita waktunya sebagai pendidik • Perguruan Tinggi masih diselimuti oleh berbagai masalah sekaligus menjadi masalah bangsa secara keseluruhan • PTN (terutama) beroperasi dengan sangat tidak efektif dan tidak efisien (kehadiran dosen rendah, pengangguran sarjana, kurikulum yang tidak responsif terhadap kebutuhan pasar kerja, dll) • Biaya sekolah semakin mahal dan D.O. semakin tinggi • Tata pelaksanaan PBM tidak sesuai dengan standar mutu • Kredibilitas perguruan tinggi belum memuaskanstakeholders atau masyarakat umumnya

  8. Negara 500 best world universities Country 100 best Asian universities USA 159 Japan 36 UK 42 Australia 13 Germany 41 Cina 9 Japan 36 South Korea 8 Canada 24 Israel 6 French 22 Cina-Hongkong 7 Australia 13 Cina-Taiwan 3 Netherland 12 India 3 Cina 9 New Zealand 3 South Korea 8 Singapore 2 Cina-Hongkong 5 Turky 2 Cina-Taiwan 5 Indonesia None India 3 New Zealand 3 Singapore 2 Turky 2 Indonesia None PeringkatPerguruanTinggi Sumber: Shanghai Jiao Tong University Institute of Higher Education

  9. Vision 2005 HE NEW PARADIGM Evaluation Quality Access & Equity Quality Autonomy Accountability Accreditation Autonomy Perluasan Visi Vision 2010 Mengutamakan kebutuhanmahasiswa untuk pengembangankapabilitas intelektual Memberikan kesempatan belajar tak berbatasbagi semua warganegara Menyiapkanproses pendidikanyang berkualitasdan efisien untukmendorong inovasi dan keunggulan Pengembangan Internal dng implikasi eksternal PengembanganInternal

  10. Industri, Dunia Usaha, Masyarakat Umum External Stakeholders: Perekonomian Nasional Ekonomi berbasis Ilmu Pengetahuan Tantangan Global Daya Saing Bangsa (1) UNIVERSITY Kesehatan Organisasi (3) PEMERINTAH (DJPT) HELTS 2003-2010 • Lulusan • Ilmu Pengetahuan • Teknologi • Tata-Nilai (2) Otonomi & Desentralisasi • Mekanisme Pendanaan • Sumberdaya • Otonomi

  11. HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) • DAYA SAING BANGSA : persaingan produk perekonomian di pasar dunia : tidak lagi bertumpu pada kekayaan sumber daya alam atau ongkos buruh yang murahsemakin ditentukan oleh inovasi (teknologi) dan/atau kreativitas dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan • Peranan Perguruan Tinggi : • Menghasilkan SDM yang berkualifikasi tinggidan mampu beradaptasiterhadap perubahan IPTEKS • Secara berkesinambungan melahirkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan baru • Selalu meningkatkan aksesdan adaptasiterhadap ilmu pengetahuan di dunia

  12. Masa Kerajaan 10 AD HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) • DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman Pra Sejarah Kontrol, Perdagangan dan Pengaruh Internasional

  13. HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) • DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman • DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman Ilmu Pengetahuan Seni (tulisan & bahasa) Teknik (Teknologi)

  14. Nilai (maks 100) Peringkat (dari 30 neg) Parameter • Daya Saing Bangsa • Indikator Ekonomi Makro • Kebijakan Pemerintah • Perilaku inovatif, tanggung • jawab dan profitabilitas • perusahan/industri • Kontribusi sain, teknologi • dan SDM terhadap dunia • usaha 28 24 27 30 30 13.3 28 16.9 6.1 9.6 HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) • DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman • DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman Peringkat Daya Saing Bangsa (2002) Perguruan Tinggi sumber : www.imd.ch/wcy/orderform

  15. HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (2) • OTONOMI dan DESENTRALISASI : • Kebijakan yang kontekstual bagi setiap institusi PT • Pergeseran dan pengalihan peran DJPT : DJPT :dari regulatorfasilitator, mendorong pemberdayaan PT : memegang tanggung jawab dan akuntabiltaspenyelenggaraan pendidikan • Pergeseran peran DJPT membutuhkan penyesuaian kebijakan pendanaan, personil, tata-pamong dan sistem penjaminan kualitas • Pembentukan jaringan kerjasama antar institusi menjadi penting dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki daya saing

  16. HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (3) • KESEHATAN ORGANISASI : Suatu organisasi yang sehat ditandai oleh kemampuan menumbuh-kembangkan kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas yang tinggi, pemberdayaan individu untuk bekerja dan berbagi pengetahuan • Peran Perguruan Tinggi : • Merupakan syarat utama untuk dapat meningkatkan daya saing bangsa • Mengembangkan mekanisme penjaminan kualitas yang didorong oleh kebutuhan internal dan eksternal (internally and externally driven evaluations) • Menciptakan keseimbangan antara otonomi dan akuntabilitas pemanfaatan dana publik yang diterima

  17. HELTS 2003-2010 Isyu Strategis (1) • DAYA SAING BANGSA • Keutuhan/Integrasi Bangsa • PT berperan dalam pembangunan karakter bangsa (Nation characters building) • PT berperan sebagai sumber nilai kebenaran dan inspirasi bagi keutuhan bangsa • PT mengembangkan kepemimpinan sehingga secara sinambung terjadi peningkatan kemampuan pemimpin masa kini dan tumbuhnya pemimpin masa datang • Seni dan budaya nasional maupun tradisional harus dapat dimanfaatkan sebagai aset persatuan bangsa

  18. HELTS 2003-2010 Isyu Strategis (1) • DAYA SAING BANGSA • Kompetisi Global • Globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi, menumbuhkan skema/cara pendidikan yang baru (distance learning) lintas negaratantangan bagi PT dan DJPT • Pendidikan & Penelitian • Menjadi unsur penting bagi PT dalam berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan sosial termasuk peningkatan daya saing bangsa • Peningkatan kualitas berkelanjutan • Pengiriman studi lanjut staf ke luar negeri secara selektif sangat penting untuk tetap menjaga penguasaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

  19. HELTS 2003-2010 Isyu Strategis (1) • DAYA SAING BANGSA • Keragaman Misi • Sangat penting bagi suatu PT untuk menetapkan kemampuan utamanya untuk menciptakan keunggulan dalam pendidikan atau riset serta memilih unggulan(niche)dan fokus pengembangan • Akses pada Ilmu Pengetahuan • PT menyediakan akses pada ilmu pengetahuan yang lebih fleksibel • PT meningkatkan kerjasama dengan industri dalam pengembangan pendidikan dan riset.

  20. HELTS 2003-2010 Isyu Strategis (2) • OTONOMI dan DESENTRALISASI • Pergeseran peran DJPT • Menjadi fasilitator, melakukan sosialisasi kebijakan, melakukan evaluasi dan koreksi serta menyiapkan infrastruktur legalitas • Melakukan restrukturisasi pendanaan dari pemerintah (hibah kompetisi, block grant) • Mendorong rencana pengembangan SDM di PT • Mempersiapkan status legal PT • Mengembangkan kebijakan insentif perpajakan bagi industri yang berkontribusi dalam pengembangan PT • Tanggung Jawab Sosial(Social Responsibility) • PT mengusahakan beasiswa, bantuan atau voucher bagi mahasiswa kurang mampu

  21. HELTS 2003-2010 Isyu Strategis (3) • KESEHATAN ORGANISASI • Pembangunan Kapasitas Institusi • Mendorong PT utk melakukan pembangunan kapasitas & penjaminan mutu secara konsisten menuju standar tertentu • Mengembangkan kerjasama dengan organisasi kesejawatan (peers organizations) seperti DPT, BAN, Asosiasi Profesional • Tata Pamong (Governance) • Mempromosikan kebebasan akademik • Lebih mempertimbangan aspek meritokrasi dari pada aspek popularitas atau politik • Quality Assurance • Didorong kepentingan internal, terinstitusi serta mengikutsertakan pihak eksternal

More Related