1 / 1

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia

lindsay
Télécharger la présentation

Sejarah Bahasa Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SejarahBahasa Indonesia Bahasa IndonesiaadalahbahasaresmiRepublik Indonesia sebagaimanadisebutkandalamUndang-UndangDasar RI 1945, Pasal 36. Iajugamerupakanbahasapersatuanbangsa Indonesia sebagaimanadisiratkandalamSumpahPemuda 28 Oktober 1928. Meskidemikian, hanyasebagiankecildaripenduduk Indonesia yang benar-benarmenggunakannyasebagaibahasaibu, karenadalampercakapansehari-hari yang tidakresmimasyarakat Indonesia lebihsukamenggunakanbahasadaerahnyamasing-masingsebagaibahasaibu, sepertibahasaMelayupasar, bahasaJawa, bahasaSunda, dan lain sebagainya. Untuksebagianbesarmasyarakat Indonesia lainnya, bahasa Indonesia adalahbahasakeduadanuntuktarafresmibahasa Indonesia adalahbahasapertama. Bahasa Indonesia merupakansebuahdialekbahasaMelayu yang menjadibahasaresmiRepublik Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikanpadakemerdekaan Indonesia tahun 1945. Bahasa Indonesia merupakanbahasadinamis yang hinggasekarangterusmenghasilkankata-katabaru, baikmelaluipenciptaan, maupunpenyerapandaribahasadaerahdanasing. Bahasa Indonesia adalahdialekbakudaribahasaMelayu yang pokoknyadaribahasaMelayu Riau sebagaimanadiungkapkanolehKiHajarDewantaradalamKongresBahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, “Jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoebahasaMelajoejangsoenggoehpoenpokoknjaberasaldari ‘MelajoeRiaoe’, akantetapijangsoedahditambah, dioebahataoedikoerangimenoeroetkeperloeanzamandanalambaharoe, hinggabahasaitoelaloemoedahdipakaiolehrakjatdiseloeroeh Indonesia; pembaharoeanbahasaMelajoehinggamenjadibahasa Indonesia itoeharoesdilakoekanolehkaoemahlijangberalambaharoe, ialahalamkebangsaan Indonesia.”atausebagaimanadiungkapkandalamKongresBahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwaasalbahasa Indonesia ialahbahasaMelaju. Dasarbahasa Indonesia ialahbahasaMelajujangdisesuaikandenganpertumbuhannjadalammasjarakat Indonesia.” Secarasejarah, bahasa Indonesia merupakansalahsatudialek temporal daribahasaMelayu yang strukturmaupunkhazanahnyasebagianbesarmasihsamaataumiripdengandialek-dialek temporal terdahulusepertibahasaMelayuKlasikdanbahasaMelayuKuno. Secarasosiologis, bolehlahkitakatakanbahwabahasa Indonesia barudianggap “lahir” atauditerimakeberadaannyapadatanggal 28 Oktober 1928. Secarayuridis, barutanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secararesmidiakuikeberadaannya. Fonologidantatabahasadaribahasa Indonesia cukuplahmudah. Dasar-dasar yang pentinguntukkomunikasidasardapatdipelajarihanyadalamkurunwaktubeberapaminggu. Bahasa Indonesia merupakanbahasa yang digunakansebagaipenghantarpendidikandiperguruan-perguruandi Indonesia. Sejarah Bahasa Indonesia berasaldaribahasaMelayu, sebuahbahasa Austronesia yang digunakansebagailingua franca (bahasapergaulan) di Nusantara kemungkinansejakabad-abadawalpenanggalan modern. Bentukbahasasehari-hariiniseringdinamaidenganistilahMelayuPasar. Jenisinisangatlentur, sebabsangatmudahdimengertidanekspresif, dengantoleransikesalahansangatbesardanmudahmenyerapistilah-istilah lain dariberbagaibahasa yang digunakanparapenggunanya. Bentuk yang lebihresmi, disebutMelayuTinggi yang padamasalaludigunakanolehkalangankeluargakerajaandisekitar Sumatera, Jawa, danSemenanjung Malaya. Bentukbahasainilebihsulitkarenapenggunaannyasangathalus, penuhsindiran, dantidakseekspresifBahasaMelayuPasar. PemerintahkolonialBelandamelihatkelenturanMelayuPasardapatmengancamkeberadaanbahasadanbudaya. BelandaberusahameredamnyadenganmempromosikanbahasaMelayuTinggi, diantaranyadenganpenerbitankaryasastradalamBahasaMelayuTinggiolehBalaiPustaka. TetapiBahasaMelayuPasarsudahdigunakanolehbanyakpedagangdalamberkomunikasi. MelayuKuno Penyebutanpertamaistilah “BahasaMelayu” sudahdilakukanpadamasasekitar 683-686 M, yaituangkatahun yang tercantumpadabeberapaprasastiberbahasaMelayuKunodari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasastiiniditulisdenganaksaraPallawaatasperintah raja Sriwijaya, kerajaanmaritim yang berjayapadaabad ke-7 sampai ke-12. WangsaSyailendrajugameninggalkanbeberapaprasastiMelayuKunodiJawa Tengah. KepingTembaga Laguna yang ditemukandidekat Manila jugamenunjukkanketerkaitanwilayahitudenganSriwijaya. Berbagaibatubertulis (prasasti) yang ditemukanituseperti: 1.        PrasastiKedukan Bukit di Palembang, tahun 683. 2.        PrasastiTalangTuodi Palembang, tahun 684. 3.        Prasasti Kota Kapurdi Bangka Barat, tahun 686. 4.        PrasastiKarangBrahiantara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688. Yang kesemuanyaberaksaraPallawadanbahasanyabahasaMelayuKunomemberipetunjukbahwabahasaMelayudalambentukbahasaMelayuKunosudahdipakaisebagaialatkomunikasipadazamanSriwijaya. Prasasti-prasasti lain yang bertulisdalambahasaMelayuKunojugaterdapatdi: 1.        Jawa Tengah: PrasastiGandasuli, tahun 832, danPrasastiManjucrigrha. 2.        Bogor: Prasasti Bogor, tahun 942. KeduaprasastidipulauJawaitumemperkuat pula dugaanbahwabahasaMelayuKunopadasaatitubukansajadipakaidi Sumatra, melainkanjugadipakaidiJawa. Penelitianlinguistikterhadapsejumlahteksmenunjukkanbahwa paling sedikitterdapatduadialekbahasaMelayuKuno yang digunakanpadamasa yang berdekatan. MelayuKlasik Karenaterputusnyabukti-buktitertulispadaabad ke-9 hinggaabad ke-13, ahlibahasatidakdapatmenyimpulkanapakahbahasaMelayuKlasikmerupakankelanjutandariMelayuKuno. CatatanberbahasaMelayuKlasikpertamaberasaldariPrasasti Terengganu berangkatahun 1303. Seiringdenganberkembangnya agama Islam yang dimulaidari Aceh padaabad ke-14, bahasaMelayuklasiklebihberkembangdanmendominasisampaipadatahapdimanaekspresi “MasukMelayu” berartimasuk agama Islam. Bahasa Indonesia BahasaMelayudi Indonesia kemudiandigunakansebagailingua franca, namunpadawaktuitubelumbanyak yang menggunakannyasebagaibahasaibu. Bahasaibumasihmenggunakanbahasadaerah yang jumlahnyamencapai 360 bahasa. Padapertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskandibukunyaMalay Archipelagobahwa, “PenghuniMalakatelahmemilikisuatubahasatersendiri yang bersumberdaricaraberbicara yang paling elegandarinegara-negara lain, sehinggabahasaorangMelayuadalah yang paling indah, tepat, dandipujidiseluruhduniaTimur. Bahasamerekaadalahbahasa yang digunakandiseluruhHindiaBelanda.” Jan Huyghen van LinschotendidalambukunyaItinerariomenuliskanbahwa, “Malakaadalahtempatberkumpulnyanelayandariberbagainegara. Merekalalumembuatsebuahkotadanmengembangkanbahasamerekasendiri, denganmengambilkata-kata yang terbaikdarisegalabahasadisekitarmereka. Kota Malaka, karenaposisinya yang menguntungkan, menjadibandar yang utamadikawasan Tenggara Asia, bahasanya yang disebutdenganMelayumenjadibahasa yang paling sopandan paling pas diantarabahasa-bahasadiTimurJauh.” Bahasa Indonesia modern dapatdilacaksejarahnyadariliteraturMelayuKuno. Padaawalabad ke-20, bahasaMelayupecahmenjadidua. Di tahun 1901, Indonesia dibawahBelandamengadopsiejaan Van Ophuijsen, sedangkanpadatahun 1904 Malaysia dibawahInggrismengadopsiejaan Wilkinson. Bahasa Indonesia secararesmidiakuisebagaibahasanasionalpadasaatSumpahPemuda 28 Oktober 1928. PenggunaanbahasaMelayusebagaibahasanasionalatasusulan Muhammad Yamin, seorangpolitikus, sastrawan, danahlisejarah. DalampidatonyapadaKongresNasionalkeduadi Jakarta, Yaminmengatakanbahwa, “Jikamengacupadamasadepanbahasa-bahasa yang adadi Indonesia dankesusastraannya, hanyaadaduabahasa yang bisadiharapkanmenjadibahasapersatuanyaitubahasaJawadanMelayu. Tapidariduabahasaitu, bahasaMelayulah yang lambatlaunakanmenjadibahasapergaulanataubahasapersatuan.” Selanjutnyaperkembanganbahasadankesusastraan Indonesia banyakdipengaruhiolehsastrawanMinangkabau, seperti: MarahRusli, Abdul Muis, NurSutanIskandar, SutanTakdirAlisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, danChairil Anwar. Sastrawantersebutbanyakmengisidanmenambahperbendaharaankata, sintaksis, maupunmorfologibahasa Indonesia.

More Related