1 / 11

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA. Oleh : Trisna Andarwulan S.S., M.Pd. Perkembangan BI sebelum Kemerdekaan. Abad ke-7 Masehi Kerajaan sriwijaya menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa kenegaraan Abad ke-15 Terbentuknya bentuk resmi bahasa melayu di kalangan keluarga kerajaan

stan
Télécharger la présentation

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Oleh: TrisnaAndarwulan S.S., M.Pd

  2. Perkembangan BI sebelumKemerdekaan • Abad ke-7 Masehi • Kerajaansriwijayamenggunakanbahasamelayusebagaibahasakenegaraan • Abad ke-15 • Terbentuknyabentukresmibahasamelayu di kalangankeluargakerajaan • Pertengahan 1800an • Buku Alfred Russel Wallace “Malay Archipelago” • Akhirabad ke-19 • TerbentuknyaBahasa Indonesia • Awalabad ke-20 • Bahasamelayupecahmenjadi 2

  3. Seharisetelahmerdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlahbahasa Indonesia sebagaibahasanegara (pasal 36). • EjaanBahasa Indonesia dibakukandanditetapkansejak 1972, setelahmengalamibeberapaperubahan (tahun 1901 Ejaan van Ophuijsendantahun 1947 EjaanSoewandi). • Tahun1975 dikeluarkanEjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) • Lima tahunsekali, Ejaanbahasa Indonesia senantiasadisempurnakanhinggasekarangmelaluiKongresNasionalBahasa Indonesia dengan motor penggerakPusatBahasa. • Di era kesejagatankini, bahasa Indonesia dipelajari di berbagai PT nasionaldaninternasional Perkembangan BI setelahKemerdekaan

  4. SejarahEjaanBahasa Indonesia 1. Ejaan Van Ophuijsen ejaanbahasaMelayudenganhuruf Latin. Ciri-ciri: • Hurufiuntukmembedakanantarahurufisebagaiakhirandankarenanyaharusdisuarakantersendiridengandiftongsepertimulaidenganramai. Jugadigunakanuntukmenulishuruf ‘y’ sepertidalamSoerabaia. • Huruf J untukmenuliskan kata-kata jang, pajah, dsb • Hurufoeuntukmenuliskan kata-kata goeroe, itoe, soeka • Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’

  5. EjaaniniadalahketentuanejaandalamBahasa Indonesia yang berlakusejak 17 maret 1947. Ciri-ciriejaanini: • Hurufoedigantihuruf u pada kata guru, itu, suka • Bunyihamzahdanbunyisentakditulisdengan k pada kata-kata pak, tak, dsb • Kata ulangbolehditulisdengan kata+2 pada kanak2, ber-jalan2, • Awalan di- dan kata depan di kedua-duanyaditulisserangkaidengan kata yang mendampinginya 2. EjaanRepublik Soewandi

  6. 3. EjaanMelindo Sistem ejaan Latin yang termuat dalam Pengumuman bersamaEdjaanBahasaMelaju-Indonesia (Melindo) (1959) sebagaihasilusahapenyatuansistemejaandenganhuruf Latin di Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu. KeputusaninidilakukandalamPerjanjianPersahabatan Indonesia danMalaysia pada tahun 1959. Sistem ini tidak pernah sampai diterapkan.

  7. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) • Ejaan yang disempurnakan (EYD) ejaanBahasaIndonesia yang berlakusejaktahun 1972. • Perbedaan-perbedaanantara EYD danejaansebelumnyaadalah: • 1. 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci • 2. 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak • 3. 'oe' menjadi 'u' : oemoem -> umum • 4. 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang • 5. 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk • 6. 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat • 7. 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir • 8. awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya.

  8. Beberapahal yang perludikemukakansehubungandenganEjaanBahasaIndonesia yang Disempurnakan • Soewandi EYD • dj djalan, djauh  j jalan, jauh • j pajung, lajuy payung, layu • njnjonja, bunjinynyonya, bunyi • sjisjarat, masjarakatsyisyarat, masyarakat • tjtjukup, tjutjic cukup, cuci • chtarich, achirkhtarikh, akhir

  9. Huruf-huruf di bawahini, yang sebelumnyasudahterdapatdalamEjaanSoewandisebagaiunsurpinjamanabjadasing, diresmikanpemakaiannya. • f maaf, fasilitas • v valuta, universitas • z zeni, lezat • Huruf-huruf q dan x yang lazimdigunakandalamilmueksaktatetapdipakai • a : b = p : q • Sinar-X

  10. Penulisan di- atauke- sebagaiawalandan di ataukesebagai kata depandibedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengankata yang mengikutinya. • di- (awalan) di (kata depan) • ditulisdi taman • direnung di sini • ketuakekamar • kekasihkeJogjakarta • kehendakkeatas • Kata ulangditulispenuhdenganhuruf, tidakbolehdigunakanangka2  anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat

  11. TERIMA KASIH

More Related