1 / 51

Badan Pusat Statistik

Survei Industri. Besar dan Sedang Bulanan. Subdit Industri kecil & Rumah Tangga. Direktorat Statistik Industri. Badan Pusat Statistik. SURVEI IBS BULANAN.

lise
Télécharger la présentation

Badan Pusat Statistik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan Subdit Industri kecil & Rumah Tangga Direktorat Statistik Industri Badan Pusat Statistik

  2. SURVEI IBS BULANAN • Sektor Industri Pengolahan merupakan satu diantara sektor-sektor ekonomi yang memberi andil signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). • Hasil Survei Industri Besar dan Sedang (IBS) bulanan sebagai data strategis, merupakan indikator dini berupa angka indeks. • Pelaksanaan pertama kali tahun 1976

  3. SURVEI IBS BULANAN Penggunaan hasil Survei IBS Bulanan • Penghitungan Pertumbuhan Produksi IBS bulanan triwulanan, dan tahunan • Penyusunan Indeks Produksi IBS bulanan, triwulanan, dan tahunan • Rilis BRS (Berita Resmi Statistik) Industri Triwulanan • Penyusunan PDB Triwulanan • Rakortas Bidang Ekonomi setiap bulan • Laporan SDDS/IMF (Special Data Dessemination Standard-International Monetary Fund) bulanan • Laporan atas permintaan Pemerintah/Presiden, DPR, dan Menteri, sifatnya insidentil dan dadakan

  4. TUJUAN 1. Untuk menghasilkan indeks yang lebih rinci sampai dengan 3-digit, 2-digit, 1-digit (total) revisi 3 untuk level nasional. 2. Untuk menghasilkan indeks 2-digit level Provinsi di Pulau Jawa dan 1-digit (total) pada level seluruh provinsi revisi 3 (kecuali Sulawesi Barat dan Maluku Utara) . 3. Untuk menghasilkan Indeks Industri IBS Bulanan yang lebih valid dan reliable yang digunakan untuk penghitungan PDB Triwulanan sampai dengan 3-digit, 2-digit ISIC, 1-digit (total) revisi 3 dan PDRB Provinsi hanya sampai dengan 1- digit (total).

  5. SURVEI IBS BULANAN • Kecepatan dan keakurasian respon data perlu diperhatikan. • Pemasukan data IBS bulanan sangatlah URGENT dan WAJIBterpenuhi. • Dokumen Survai IBS Bulanan harus masuk ke BPS u.p. Subdit Stat. IKR, paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. Contoh: Data bulan Mei 2010 harus sudah diterima di Subdit Statistik IKR sebelum tanggal 20 Juni 2010. Hasil Survei : Indeks dan Pertumbuhan Produksi, Harga, serta Pekerja

  6. Publikasi Indeks Bulanan • 1 Bulan : Angka Sangat Sangat Sementara () • 2 Bulan : Angka Sangat Sementara () • 3 Bulan : Angka Sementara () • 4 Bulan : Angka Tetap • BRS setiap Triwulan ()

  7. Perkembangan Sampel Survei IBS

  8. Menjaga Keterwakilan Sampel Sampel Baru dan Sampel Lama

  9. Design Sampel IBS Bulanan • Sampling Frame  Survei IBS Tahun 2005. • Data Pendukung Survei IBS Tahun 2004, 2003 danDirektori Perusahaan IBS s.d. Tahun 2009. • Tahapan : a. Perusahaan yang tutupdikeluarkandarikerangkasampel. b.Cleaning Data yang outlier. Data yang dikategorikan “outlier” adalahperbandinganpeubahpekerjadan output data tahun 2005 terhadaptahun 2004 dan data tahun 2004 terhadaptahun 2003.

  10. c. Penentuan Cut-off Point. Semua perusahaan di tahun 2005 diurutkan (di- sort) berdasarkan nilai output secara menurun, dari yang terbesar sampai yang terkecil. Seluruh perusahaan yang nilai outputnya berada di atas nilai “Cut-off point” = Rp 606.02 milyar dipilih secara certainty yang dikategorikan sebagai sampel “C1”. d. Output per tenaga kerja 1% tertinggi Semua perusahaan diurutkan kembali berdasarkan produktivitas tenaga kerja (rasio output terhadap banyaknya tenaga kerja). Seluruh perusahaan yang output per tenaga kerjanya 1% tertinggi dipilih secara certainty yang dikategorikan sebagai sampel “C2”.

  11. e. Meningkatkan cakupan survei Pemeriksaan sebaran data yang sudah terpilih “C1” dan “C2” untuk frekuensi, share of output, dan ratio of output per 3-digit ISIC. Khususnya untuk ISIC yang mempunyai ratio of output < 50%, tetapi share of output-nya berada pada top 25%, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa ISIC tersebut cukup penting. Oleh karena itu, ISIC tersebut diambil sampel secara khusus, dikategorikan sebagai sampel “C3”.

  12. f. Begitu juga dengan share of output per provinsi yang belum memenuhi >50 %, maka perlu diambil lagi sampel untuk memenuhi share per provinsi dikategorikan “C4”. g. Teknik sampling yang digunakan adalah “Probability Proportional to Size” (PPS) dikategorikan dalam S

  13. Frame dan Sampel Perusahaan IBS Bulanan Tahun 2005

  14. Perbandingan Hasil Penarikan Sampel Lama dengan Sampel Baru Hasil Penarikan Sampel Lama Hasil PenarikanSampel Baru

  15. Sebaran Perusahaan IBS Bulanan Frame 2005 Menurut Provinsi dan Kode

  16. Perbandingan Hasil Penarikan Sampel Lama dengan Sampel Baru (…Lanjutan) Sampel Kode C perusahaan harus respon Peranan perusahaan terhadap populasi sangat besar, sehingga berpengaruh pada penghitungan indeks. Keterangan PENTING pada daftar sampel : Perusahaan harus respon, karena sangat berpengaruh pada penghitungan indeks ISIC 2 digit.

  17. Permasalahan Sampel • Implikasi penggunaan panel sampel : Tidak mengikuti perkembangan populasi. • Munculnya perusahaan baru. • Ada perusahaan yang telah mati/tutup/ganti sektor dsb. Kekuatan penggambaran perkembangan pertumbuhan produksi populasi menjadi berkurang. • Adanya penimbang sampling untuk tiap-tiap perusahaan, sehingga perusahaan yang tutup tidak dapat diganti perusahaan lain. • Penggantian sampel hanya dapat dilakukan secara serentak

  18. Sistim Operasional Pengolahan & Evaluasi Pengiriman Questioners Penerimaan Questioners Follow Up Ke Perusahaan Entry Data & Editing Publikasi & Diseminasi

  19. Manajemen Survei • Pencacahan survei IBS bulanan dilaksanakan oleh BPS Kab/Kota/Prop dan bertanggung jawab sepenuhnya dengan biaya pelaksanaannya (pencacahan dan revisit) tersedia dalam DIPA BPS Kab/Kota. • Pengumpulan data: - Kunjungan langsung ke perusahaan oleh petugas BPS Kab/Kota/Prop. - E-mail - Telepon - Faximili. • Perusahaan yang belum respon sesuai periodenya, harus ditanyakan via telpon dan dilakukan revisit. • Perusahaan yang non-respon dan “sulit”, agar diupayakan untuk respon dan apabila respon agar tetap dipelihara kelancarannya.

  20. Manajemen Survei (...Lanjutan) • Membina hubungan baik dengan contact person di perusahaan. Hal ini sangat penting karena hubungan yang baik akan sangat membantu kelancaran survei. • Hubungi contact person perusahaan yang akan dikunjungi dalam rangka pencacahan maupun pada saat akan melakukan kunjungan ulang (revisit). • Kuesioner hasil pencacahan sebelum dikirim ke BPS, hendaknya diperiksa lebih dahulu dan apabila ada isian yang meragukan agar dikonfirmasikan kembali ke perusahaan responden. • Dokumen kuesioner hasil pencacahan yang sudah diperiksa, segera dikirim ke BPS (Subdit Stat. IKR) dan jangan ditunggu hingga selesai semua.

  21. Contoh Kuesioner

  22. PENGISIAN KUESIONER • Kuesioner surveI IBS Bulanan dikirim ke perusahaan industri terpilih secara berjenjang melalui BPS Provinsi sampai kepada petugas pencacah. Dengan demikian BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota secara langsung bertanggung jawab baik terhadap kelancaran jalannya survei, pemasukan dokumen, maupun kualitas isiannya. Kemudian pengiriman kembali ke BPS RI biasanya BPS daerah dan perusahaan mengirimkan langsung ke BPS RI melalui e-mail atau Faksimili

  23. Prosedur kunjungan ke perusahaan sebagai berikut: a. Hubungi melalui telepon contact person perusahaan yang akan dikunjungi untuk merancang pertemuan. b. Menjelaskan maksud kedatangan serta latar belakang adanya survei bulanan, kegunaan angka indeks produksi bulanan bagi pemerintah maupun bagi perusahaan itu sendiri. c. Sampaikan ke pihak perusahaan beberapa pasal UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik yang relevan dengan penyelenggaraan survei tersebut, terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab BPS, kewajiban responden dan kerahasiaan data serta sanksinya. d. Ucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah merespon dengan baik.

  24. TATA TERTIB PENGISIAN KUESIONER • Pengisianhendaknyaditulisdenganjelasdanmudahdibaca. • Tulisanatauangka-angkaharusditulispadatempat yang telahditentukan. • Pegangteguhkonsep, definisi, klasifikasidanukuran-ukuran yang telahditetapkan • Perhatikaninstruksi, tatacarapengisiansetiapkolomdanbaris.

  25. 5. Teliti sekali lagi isian dari kuesioner apakah sudah lengkap dan benar. Apabila terdapat keraguan terhadap angka-angka yang diisikan/ dilaporkan, agar ditanyakan kembali kepada perusahaan apakah angka-angka tersebut memang sudah benar. Kalau ternyata terdapat kesalahan, maka perbaikilah sesuai dengan penjelasan perusahaan sebelum meninggalkan perusahaan.

  26. Pengisian Kuesioner • Kuesioner shuttle form (survei berjalan selama satu tahun dan bulan Desember tahun sebelumnya dalam satu lembar) memudahkan pemeriksaan konsistensi pengisian kuesioner antar bulan. • Satuan standar untuk komoditi, seperti: M3, Kg, Ton, Buah, Pasang. • Satuan harus sama untuk setiap bulannya. Bila ada perubahan satuan, dilakukan konversi supaya satuannya sama.

  27. Persentaserealisasiproduksi terhadapkapasitaspenuh (full capacity) Besarnya persentase dari nilai komoditi yang benar-benar diproduksi selama satu triwulan (realisasi produksi) dibandingkan dengan perkiraan nilai komoditi yang diproduksi apabila seluruh mesin dan peralatan di perusahaan tersebut dioperasikan secara penuh (full capacity) pada triwulan tersebut

  28. Lanjutan …. Contoh: PT. Makmur selama triwulan yang lalu menghasilkan 600 pasang sepatu dewasa dan 900 pasang sepatu anak-anak. Dengan 1000 pekerja dan peralatan yang dimiliki, usaha tsb mampu memproduksi sepatu dewasa dan anak-anak masing-masing sebanyak 1000 pasang sepatu. Harga jual sepatu dewasa Rp. 125.000,- sepasang dan sepatu anak-anak Rp. 40.000,- sepasang. Maka: • Nilai Realisasi Prod = (600 x Rp.125.000,-) + (900 x Rp.40.000,-) = Rp.111.000.000,- • Nilai Prod pd Kapasitas Penuh = (Rp.125.000 + Rp.40.000) x 1000 = Rp.165.000.000,- • Realisasi Produksi terhadap Kemampuan Maks Persh = (Rp 111.000.000,-/Rp 165.000.000,-) x 100% = 67,27 persen

  29. Kualitas Isian Kuesioner • Kuesioner tidak terisi seluruhnya, antara lain: • Banyaknya tenaga kerja • Persentase kapasitas produksi • Nilai Produksi • Kapasitas Produksi (hanya sekitar 20 % yang terisi) • Industri musiman (misalnya: industri gula) apabila sedang tidak ada produksi, boleh diisikan banyaknya tenaga kerja saja. • Industri makloon (misalnya: PT Guna Nusa, industri anjungan lepas pantai di Serang), nilai produksi dapat di proporsikan setiap bulannya, jangan hanya diisi tenaga kerja saja. • Fluktuasi isian volume/banyaknya produksi dan banyaknya tenaga kerja, ada perubahan (naik/turun) sampai 300 % setiap bulannya tanpa ada catatan.

  30. Implementasi Pelaksanaan Survei • Mengumpulkan kuesioner “Shuttle Form” • Pengumpulan data via faximile, e-mail, dan pos kilat • Kunjungan langsung ke perusahaan hanya untuk hal-hal yang tertentu saja Diharapkan • Data lebih konsisten • BPS dan perusahaan mempunyai file data • Mudah meng-update data • Lebih cepat & langsung ke contact person • Tidak terhambat birokrasi di perusahaan

  31. Permasalahan & Solusi Permasalahan Utama: • Terlambat, dan tidak respon • Data tidak konsisten, tidak masuk akal, dan tidak lengkap • Tidak ada telepon/fax langsung yang bisa dipakai khusus • Penggunaan email tidak bisa langsung, harus melalui Bidang IPDS (Daerah) • Pengumpulan data yang masih konvensional, dengan antar jemput kuesioner (Daerah) Solusi: • Membina hubungan, kerjasama yang baik dengan contact person • Mengembangkan pemantauan kualitas data • Penggunaan email yang bisa langsung dari Bidang Produksi • Pengumpulan data menggunakan faximile, dan e-mail

  32. Permasalahan Non Respon • Adanya perusahaan yang tidak respon akan mempengaruhi keakuratan indeks yang dihasilkan • Perlakuan adjustment : • Kategori C : Penimbang sampling x rasio output tahun 2005. • Kategori S : Penimbang sampling x inverse tingkat respon

  33. KONSEP DAN DEFINISI Banyaknya Produksi adalah banyaknya komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan industri itu sendiri dalam kurun waktu tertentu. Satuan adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan jumlah produksi seperti Kg, Liter, M3, Buah, dan sebagainya. Nilai Produksi adalah nilai dari sejumlah komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan industri itu sendiri dalam kurun waktu tertentu. Biasanya perusahaan industri dalam menentukan nilai produksi dari setiap jenis barang dan jasa yang diproduksi telah memperhitungkan komponen biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan dan sebagainya dalam jutaan rupiah.

  34. Pekerja adalah orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam proses produksi, dan memperoleh balas jasa atas pekerjaannya dari perusahaan industri tempat mereka bekerja, yang biasanya berupa upah dan gaji. Kapasitas penuh (full capacity) adalah kapasitas produksi maksimum yang diharapkan dapat dicapai apabila seluruh mesin dan peralatan serta pekerja produksi yang tersedia di perusahaan industri tersebut dioperasikan secara penuh. Realisasi Produksi adalah sejumlah barang dan jasa yang benar-benar dihasilkan atau diproduksi sendiri dalam kurun waktu (dalam triwulan laporan tertentu) di dalam proses produksinya.

  35. Persentase realisasi produksi dalam triwulan laporan terhadap kapasitas penuh (full capacity) adalah perkiraan besarnya persentase dari sejumlah komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan atau diproduksi selama triwulan laporan dibandingkan dengan perkiraan sejumlah barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi apabila seluruh mesin dan peralatan di perusahaan tersebut dioperasikan secara penuh (full capacity) pada triwulan laporan.

  36. Metode Perhitungan Indeks • Rasio Komoditi • Rasio Perusahaan • Rasio KBLI • Rasio Total • Indeks KBLI dan Total

  37. Rasio Komoditi • Rasio masing-masing komoditi antar dua bulan yang berurutan • Rijk Rasio komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i antar Bulan 2 dan 1 • Q ijk2 Komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i Bulan 2 • Q ijk1 Komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i Bulan 1

  38. Rasio Perusahaan • Rij : Rasio Perusahaan –j, KBLI-i antar Bulan 2 dan 1 • Vijk : Nilai Produksi Komoditi -k, Perusahaan –j dalam KBLI-i • selama Dua Bulan Periode • Qijk : produksi dari komoditi -k untuk perusahaan-j dalam KBLI-i • pada bulan 1 atau 2

  39. Rasio KBLI • Ri:Rasio KBLI-i • Vij : Nilai Produksi Perusahaan –j dalam KBLI-i selama Dua Bulan • Periode, dimana Vij= ∑ Vijk • Wijadj : penimbang sampling yang disesuaikan untuk perusahaan j • dalam KBLI-i

  40. Rasio Total Rtot : Rasio total WiVi: Total nilai produksi tertimbang dari seluruh perusahaan untuk KBLI-i selama periode 2 bulan

  41. Indeks Rtot : Rasio It : Indeks pada bulan ke-t It-1 : Indeks pada bulan ke-(t-1)

  42. Permasalah dokumen sampel • Produksi tidak ada, tetapi banyaknya tenaga kerja dipertengahan bulan terisi. • Terdapat inkonsistensi nilai produksi yang dikirimkan oleh daerah. • Pengisian kuesioner hanya nilai produksi, sedangkan banyaknya produksi tidak terisi. • Semuanya angkanya sama (produksi dan nilai) dari bulan Desember s/d bulan Maret 2010. • Sampai dengan Februari 2010 produksinya CPO dan PKO tetapi bulan Maret 2010 jenis barang yang diproduksi bertambah yaitu “bataco”. Selain itu, tingkat tenaga kerja di bawah 20 orang. • Jenis barang tiap bulannya berubah rubah terus

  43. Permasalahan Isian Dokumen Permasalahan Isian Dokumen

  44. Tidak terdapat Isian Tenaga kerja terisi

  45. Tidak terdapat Isian Tenaga kerja terisi

  46. Banyaknya barang dan Nilai barang dari bulan Desember 2009 – Maret 2010

  47. Catatan : Produksinya s/d Februari 2010 produksi CPO dan PKO, tetapi bulan Maret 2010 masuk data ke BPS Pusat jenis barang bertambah yaitu “bataco”. Selain itu tenaga kerjanya di bawah 20 orang

  48. Produk terus bertambah dan produksi bulan lalu banyak yang tidak diproduksi lagi bulan berikutnya.

  49. Respon Total Survei IBS Bulanan 2010 Per 30 April 2010

More Related