1 / 34

Oleh ; Joko Suyanto , SE.MM Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat

Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui Penguasaan Teknologi Informasi Pada Industri Keuangan. Oleh ; Joko Suyanto , SE.MM Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO). Disampaikan dalam acara : Seminar Nasional

mahlah
Télécharger la présentation

Oleh ; Joko Suyanto , SE.MM Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui Penguasaan Teknologi Informasi Pada Industri Keuangan Oleh ; JokoSuyanto, SE.MM KetuaUmum DewanPengurusPusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Disampaikandalamacara : Seminar Nasional Universitas Gunadarma, 23 Mei 2012

  2. Agenda Pembahasan

  3. OVERVIEW PERKEMBANGAN INDUSTRI BPR

  4. PerkembanganAsetdan KYD BPR • Pada Maret 2012, Aset dan Kredit yang disalurkan (KYD) Industri BPR tumbuh masing-masing sebesar 2,53% dan 5,98% dibandingkan Des 2011. SedangkandariMaret 2011keMaret 2012 (YoY), Asetdan KYD Industri BPR tumbuhmasing-masingsebesar 20,18% dan 22.17 %. • Beberapa BPR mengalamipertumbuhan yang sangatpesatpadaTahun 2012, hinggamelampui volume usahadan modal Bank Umum Kecil, sekalipundengankegiatanusaha yang tetapterbatas padapenghimpunandanpenyalurandana. 2,53% 21,99% 21,80% 15,73% 5,98% 21,44% 20,87% 10,18% Sumber : StatistikBPR Konvensional (www.bi.go.id)

  5. Perkembangan Dana Masyarakat • DPK yang terhimpunoleh BPR padaMar 2012mencapaiRp 39,4Milyar. Jumlahtersebutnaik3,15% dibandingkantahun 2011. SedangkanbiladariMar 2011 (YoY) tumbuh19,59%. • Struktur Dana masihdidominasiolehDeposito (58,40%) dari Total Sumber Dana yang dihimpun. Depositotumbuh 19,70 % dan Tabungan tumbuh 19.36% diMar 2012 dibandingkan posisi Mar 2011. • Pertumbuhan nominal danapihakketigaberbandinglurusdenganpertumbuhanjumlahnasabahnya. Total Nasabahtabunganmencapai8.560.083 Rekening dan Deposan426.958rekening. Tetapi jumlah debitur mengalami penurunan menjadi 3.316.687rekeningpadaposisi Mar 2012. 3,15% 22,03% 22,54% 19,74% 3,48% 21,99% 24,16% 21,66% 2,43% 22,10% 19,16% 15,94% 0,10% 9,58% (5.39%) 6,40% 3,67% (1,33%) 14,85% 3,88% 3,59% 0,50% 2,85% 2,92% Sumber : StatistikBPR Konvensional (www.bi.go.id)

  6. Rata-rata Dana dan KYD Per-Nasabah Keberadaan BPR tetapsesuaidengan “khittahnya”, halinitercermindaribesarandanadankredit yang diberikannya. Rata-rata depositoRp 63juta/nasabah, rata-rata tabunganRp 1,4Juta/nasabahdankredit yang disalurkan rata-rata Rp 13,1juta/nasabahpadaposisiMaret 2012. 2,97% 18,62% 20,64% 17,44% 7,41% 17,13% 5,24% 6,06% 2,33% 11,99% 11,42% 22,54% Sumber : StatistikBPR Konvensional (www.bi.go.id)

  7. RasioKeuangan BPR RasioKeuanganIndustri BPRsangatbaik, haliniterlihatpadaindikator LDR, ROA, ROE, CAR dan BOPO dengantingkatkualitaskredit (NPL) masihdalambatas normal. Sumber : StatistikBPR Konvensional (www.bi.go.id)

  8. Kelembagaan Industri BPR • Jumlah BPR posisiMaret 2012sebanyak 1.665 BPR, denganjumlahjaringankantor 4.217kantor. terdiridari 1.665kantorpusat, 1.246kantorcabangdan 1.306 Kantor Kas. Pembukaankantortersebutsangatdipengaruhiolehbesarnya volume usaha BPR. • Penyebaran BPR masihbelummerata, 1.203 BPR (72,25%) beradadiwilayahJawadan Bali, sisanya 462 BPR (27,75%) beradadiluarJawadan Bali. • Mayoritas BPR beradapadaasetdiatasRp 10 milyar. Sebaran BPR BerdasarkanKepulauan (Mar 2012) Sebaran BPR Berdasarkan Aset (Mar 2011) Sumber : StatistikBPR Konvensional (www.bi.go.id)

  9. Market Share Industri BPR Kredit UMKM Perbankan (Feb 2012) Total Kredit UMKM : Rp 470.799Milyar Sumber : StatistikPerbankan Indonesia Februari 2012 * Data Februari 2012 • Porsiaset BPR terhadapperbankan : 1,48% • PorsiKredit BPR terhadapperbankan : 1,78% • Porsi DPK BPR terhadapPerbankan : 1,57% • PorsiKredit UMKM BPR – BPRS terhadapperbankan : 4,67%

  10. TANTANGAN INDUTSRI BPR

  11. KualitasLayanan • Efisiensi Tantangan Industri BPR

  12. Tantangan Industri BPR BidangTeknologiInformasi

  13. Tantangan Industri BPR BidangPermodalan

  14. Tantangan Industri BPR BidangLikuiditas Sumberdana yang Mahal Strukturdana BPR didominasiolehsumberdana yang berhargamahal, yaitudeposito (58,40%), antar bank pasiva (14,13%) danPinjaman (0,89). Dengantingkatsukubungamasing-masing9,47%, 12,21% dan 10,73%. Tabungan sebagaisumberdana yang relatifmurahmasihbelum optimal dihimpunoleh BPR. Biaya overhead BPR relatiftinggisebagikonsekuensiatascirikhaspelayan BPR berupajemput bola. Sumber : Statistik BPR Konvensional (www.bi.go.id) “Tingginyacos of fund danoverhead cost BPR berdampakpadasukubungakredit yang ditanggungolehdebitur BPR”

  15. PenerapankodeetikprofesiBankir BPR • Penguatan Internal audit Tantangan Industri BPR Bidang SDM • Program sertifikasi • BekerjasamadenganPerguruanTinggidalamrekrutmendanpelatihan • PemanfaatanTIuntukE-Learning

  16. UPAYA MEMBANGUN KOMPETENSI SDM INDUSTRI BPR

  17. moral hazard SDM • pengurus / • pemegangsaham / • karyawan. Key SuccesFaktorKeberhasilan BPR FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN BPR SDM merupakankeunggulandayasaing yang berkesinambungankarenamemilikikompetensimanajerial, yaitukemampuanuntukmerumus-kanvisidanstrategiperusahaan, sertakemam-puanuntukmemperolehdanmengerahkan sum-berdaya yang lain dalamrangkamewujudkanvisidanmenerapkanstrategiperusahaan. Tersedianya SDM yang berkualitasdanprofesional Adanya Regulasi yang kondusif Pengawasan yang efektif Kontrol Intern yang independen ImplementasiSistemTIyangembeded ProductdanUser Friendly bagipihak internal maupuneksternal Teknologi informasi yang standardized Modal yang memadai Customer Centric Customized Product KERUGIAN BPR / BPR DILIKUIDASI Akibatdari

  18. Menciptakan SDM yang Kompeten Agar SDM BPR memilikidayasaingmakabaikdarisisiInsan SDM maupunmanajemenharusmemilikihal-halsbb. : • INSAN SDM BPR : • Good Corporate Gorvernance (GCG) / Integritastinggi. • Kompetensi : • Orientasimasakinidanmasadepan • Berpengetahuan • Adaptifterhadapperubahan • Komitmenterhadapkualitas • Kreatifdaninovatif • Continuous improvement • MampumenggunakanTI • MANAJEMEN SDM BPR : • Perencanaan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM. • Perolehan dan penempatan SDM yang meliputi rekrutmen, seleksi dan penempatan. • Pengembangan SDM meliputi pengembangan karir dan kemampuan kerja SDM (termasuk kompetensi di bidang TI) • Perancangan sistem pemberian penghargaan penilaian kinerja dan sistem balas jasa. TUJUAN AKHIR TARGET BISNIS PERUSAHAAN

  19. Skema Kerjasama Perbarindo dengan PT Perbarindo Perguruan Tinggi Pengembangan Kompetensi SDM Industri BPR Pengembangan TI Industri BPR • Core Banking yang • handal dan Murah • Aplikasi pembelajaran • (E-Learning) • Pengembangan Website • Direksi (S1/S2) • Kabid (S1) • Staf (D3) • SDM Pendukung • (SMU/SMK Plus) • Daya Saing BPR • Meningkat • Kinerja BPR • membaik • Produktivitas • yang tinggi • Target bisnis • tercapai • SDM semakin • Sejahtera

  20. Pemanfaatan TI dalam Pengembangan SDM • Penggunaanperangkatkeraskomputer • Pemanfaatanjaringankomputer (termasuk Internet) • Sumberinformasi • Saranakomunikasi • Penggunaanperangkatlunakuntukberagamkeperluan E-Learning

  21. Definisi E-Learning

  22. Manfaat E-Learning Pembelajarandarimanadankapansaja. BertambahnyaInteraksipembelajaranantarapesertadidikdengan guru atauinstruktur. Menjangkaupesertadidikdalamcakupan yang luas. Mempermudahpenyempurnaandanpenyimpananmateripembelajaran.

  23. Keuntungan E-Learning Menghematwaktuprosesbelajarmengajar Mengurangibiayaperjalanan Menghematbiayapendidikansecarakeseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) Menjangkauwilayahgeografis yang lebihluas Melatihpembelajarlebihmandiridalammendapatkanilmupengetahuan

  24. Solusi IT bagiIndustri BPR “SolusiTeknologiInformasi (TI) diyakinibisamenaikkandayasaingdariBank PerkreditanRakyat (BPR) sehinggabisamembuatusahatersebutmenjadilebihagresifmengembangkanlayanan.” “Teknologiinformasimenjadisalahsatufaktorpenunjangoperasi BPR. Sayangnya, tidaksemua BPR dapatmenyediakanTIyang memadaikarenakendalabiayauntukinvestasi.”

  25. MODEL TI HARAPAN INDUSTRI BPR

  26. Dukungan TI Terhadap Industri BPR Aspek Bisnis : • Implementasi teknologi dengan biaya yang terjangkau / affordable dengan konsep shared infrastructure. • Penyediaan layanan dengan service level yang berkualitas berbasis teknologi. • Meningkatkan daya saing BPR melalui online banking. Aspek Teknis : • Infrastruktur yang aman, handal dan efisien. • Pengembangan kapasitas sesuai dengan kebutuhan. • Compliance terhadap standar yang berlaku, seperti IT security, pelaporan dan sistem operasional lainnya. Online Branch ATM EDC Mobile IVR Internet

  27. Harapan TI BPR (1)

  28. Harapan TI BPR (2)

  29. Harapan TI BPR (3)

  30. Harapan TI BPR (4)

  31. Peran Perbarindo dalam Pengembangan TI BPR

  32. Peran Perbarindo dalam Pengembangan TI BPR

  33. Peran Perbarindo dalam Pengembangan TI BPR

  34. Terima Kasih

More Related