1 / 47

Oleh : Drs. SUSILO,MM

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU FISIKA SMA/MA SE KOTA SURABAYA DI SMAN 4 SURABAYA 29 NOPEMBER 2008. Oleh : Drs. SUSILO,MM. WAJAH DIRI KITA:. KIRA-KIRA SEPERTI APA YA?. Kami ekspor asap, biar kalian tahu kami pintar membabat hutan. Mampus lu!! Aku kok dilawan…!?.

neal
Télécharger la présentation

Oleh : Drs. SUSILO,MM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELATIHANPENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)BAGI GURU-GURU FISIKA SMA/MA SE KOTA SURABAYADI SMAN 4 SURABAYA29 NOPEMBER 2008 Oleh : Drs. SUSILO,MM

  2. WAJAH DIRI KITA: KIRA-KIRA SEPERTI APA YA? Kami ekspor asap, biar kalian tahu kami pintar membabat hutan

  3. Mampus lu!! Aku kok dilawan…!?

  4. Ooee… aku pahlawan apiiii…! Puaslah akuu…!

  5. ADUH MENGAPA DEMIKIAN YA? TUT.. TUT.. TUT… SIAPA.. HENDAK TURUT..? BEGINILAH “GERBONG KERETA” PENDIDIKAN KITA

  6. WAJAH DUNIA KITA: KIRA-KIRA SEPERTI APA YA? • Era globalisasi sudah menjadi kenyataan • Abad XXI merupakan abad pengetahuan • Kompetensi dan kecakapan hidup sebagai modal utama • Perubahan, pembaruan, keusangan dan kesesaatan dalam kehidupan semakin cepat • kemampuan berkompetisi, berkooperasi dan bersinergi • mutu kompetensi berisi pengetahuan, kecakapan hidup, keyakinan, dan nilai • kompetensi holistis, utuh, dan general • belajar secara terus menerus berkelanjutan • kompetensi diperlukan untuk menghadapi perubahan

  7. WAJAH DUNIA KITA: KIRA-KIRA SEPERTI APA YA? • Demokratisasi yang makin menguat. • Desentralisasi dan otonomi daerah termasuk otonomi pendidikan. • Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik termasuk pelayanan pendidikan yang lebih baik. • Kritik yang makin keras terhadap kegagalan sekolah dalam memberikan bekal hidup kepada peserta didik.

  8. REFLEKSI IDEALISASI REALITA Manusia Indonesia macam apa yang kita kehendaki? Bagaimana karakteristik manusia Indonesia sekarang? KESENJANGAN Apa yang dapat kita lakukan? Krisis kecerdasan hidup Tuntutan abad XXI Krisis pendidikan

  9. APA YANG DAPAT ATAU HARUS KITA LAKUKAN? Tiada lain: MEMPERBAIKI PENDIDIKAN MENINGKATKAN PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN

  10. APA YANG DAPAT ATAU HARUS KITA LAKUKAN? Salah Satunya: MENINGKATKAN ATAU MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU Khususnya Penelitian Dalam Pembelajaran di Kelas PTK

  11. APA SAJA KOMPETENSI GURU? (1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar & pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan merancang pembelj;(3) menata latar & melaksa nakan; (4) asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik & nonakademik Pedagogis Pemahaman peserta didik, peran- cangan, pelaksanaa, & evaluasi Pembelajaran, pengemb.PD Kepribadian • Norma hukum &sosial, rasa bangga, • Konsisten dgn norma; (2) mandiri & etos • kerja; (3) berpengaruh positif & disegani; • (4) norma religius & diteladani; (4) jujur; Mantap & Stabil, Dewasa, Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia • Paham materi, struktur, konsep, metode • Keilmuanyang menaungi, menerapkan • Dlm kehidupan sehari-hari;dan (2) • metode pengembangan ilmu, telaah kritis, • kreatif dan inovatif terhadap bidang studi Profesional Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalam- an isi bidang studi Sosial Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, Komunikatif, kooperatif Komunikasi & bergaul dgn peserta didik, kolega, dan masyarakat

  12. Perubahan adalah pertanda kehidupan [Rhenald Kasali] Change is the only evidence of life Perubahan adalah satu-satunya bukti hidup[Evelyn Waugh] Progress is impossible without change, and those who cannot change their minds cannot change anything Kemajuan mustahil tanpa perubahan, dan mereka yang tidak bisa berubah pikiran mereka tidak bisa berubah apapun[George Benard Shaw]

  13. KIAT MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (CLASSROOM ACTION RESEARCH, CAR) Orang berilmu adalah orang yang tidak jenuh dalam mempelajari ilmu (ali bin abi thalib r.a.)

  14. APAKAH PTK? • Dalam bahasa Inggris biasa disebut Classroom Action Research dan disingkat CAR. • Ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu pembelajaran, dan mencobakan hal-hal baru di bidang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. • Ragam penelitian yang dimaksudkan untuk mengubah berbagai keadaan, kenyataan, dan harapan mengenai pembelajaran menjadi lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan sejumlah tindakan yang dipandang tepat.

  15. APAKAH PTK? • Bentuk kajiankelas yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan (guru atau pendidik) untuk meningkatkan kemantapan rasional dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya, dan memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan (guru atau pendidik). • Bentuk penyelidikan yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa, kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan pertanggungjawaban dari (a) praktik sosial atau pendidikan yang mereka geluti, (b) pemahaman yang lebih baik terhadap praktik yang mereka geluti, dan (c) situasidan lembaga temat praktik itu dilakukan (Carr dan Kemmis, 1992).

  16. MENGAPA PTK? • Berbagai sinyalemen dan kajian empiris menunjukkan bahwa para guru kurang menguasai materi pelajaran dan kurang piawai melaksanakan pembelajaran yang menjadi tugas profesionalnya. • Sejumlah gejala memperlihatkan bahwa guru kurang mampu dan piawai mengidentifikasi dan memecahkan (mengatasi) masalah pembelajaran yang mereka hadapi pada waktu mereka melaksanakan proses pembelajaran. • Terdapat tanda-tanda bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang bertumpu pada konteks kelas dan hasil-hasil analisis masalah pembelajaran. Pembelajaran kurang kontekstual dan empiris.

  17. MENGAPA PTK? • Berbagai sinyalemen, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berlangsung monoton, apa adanya, dan kurang terencana sehingga tak muncul inovasi-inovasi yang membuat pembelajaran bisa nyaman, menarik, dan menyenangkan bagi siswa dan guru. • Hasil-hasil pelatihan guru yang bertujuan meningkatkan mutu guru terlihat kurang berdampak pada peningkatan mutu proses atau kegiatan pembelajaran dan kurang berimbas pada peningkatan prestasi belajar siswa. Pelatihan guru, proses pembelajaran, dan prestasi belajar siswa tampak terpisah. • Guru-guru kurang memperoleh peluang dan kesempatan melakukan, mencobakan, dan menemukan inovasi-inovasi pembelajaran yang membuat pembelajaran bermutu, nyaman, dan menyenangkan.

  18. APA BENTUK PTK? • Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya ada dua bentuk PTK: • PTK Individual, seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain dengan mengajak guru lain atau pakar sebagai kolaboratornya. • PTK Kolaboratif, beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan di antara anggota melakukan kunjungan antar-kelas.

  19. APA KARAKTERISTIK PTK? • Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklus-siklus (perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan, dan refleksi) sebagai prosedur baku penelitian. • Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2/3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak” selesai pelaksanaannya. • Bersifat partikular-spesifik yang tidak bermaksud melakukan generaliasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnya pun tidak untuk digeneraliasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip.

  20. APA KARAKTERISTIK PTK? • Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus yang diteliti pula. • Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan hal yang diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti. • Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.

  21. APA KARAKTERISTIK PTK? • Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; tidak menggarap masalah-masalah besar. • Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi kebutuhan, kepentingan, dan tercapainya tujuan penelitian. • Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan statistik yang sederhana, bukan yang rumit.

  22. APA KARAKTERISTIK PTK? • Bermaksud mengubah kenyataan, keadaan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis. • Melonggarkan kontrol, dalam arti peneliti tak melakukan berbagai kontrol atas variabel atau faktor yang mungkin mempengaruhi hal yang sedang diteliti. Intervensi yang dilakukan hanya merupakan pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan untuk mengatasi masalah. • Dilaksanakan oleh praktisi atau orang lapangan, bukan teoretisi, akademisi, ilmuwan, dan atau peneliti. Pelaksana PTK diutamakan mereka yang kaya pengalaman atau permasalahan (street smart), bukan mereka yang menguasai banyak teori atau wawasan akademik (academic smart).

  23. APA KARAKTERISTIK PTK? • Menggunakan judul yang mengandung istilah: peningkatan, pengefektifan, pengoptimalan, penciptaan, dan sejenisnya. Menghindari judul yang mengandung istilah: perbedaan efektivitas, pengaruh, korelasi, dan sejenisnya (karakteristik penelitian korelasional dan eksperimental). • Selalu mengandung dua hal pokok, yaitu (1) masalah pembelajaran yang akan dipecahkan [penyakitnya apa] dan (2) sarana dan cara untuk memecahkannya [obatnya apa]. Contoh: Menciptakan Suasana Belajar Mekanika Fluida yang Menyenangkan[penyakit] dengan Strategi TANDUR [obat] di Kelas X SMAN 2 Madiun.

  24. APA KARAKTERISTIK PTK? • Bersifat refleksi diri/evaluasi diri (self-reflective/ self-evaluation). • Pelaksananya orang lapangan (guru atau pendidik). • Ada kelonggaran kontrol sehingga tidak diperlukan adanya kelompok kontrol dan kelompok PTK dalam kelas. • Masalah penelitian dianggap dari peristiwa yang mengganggu peneliliti, misalnya strategi pembelajaran. • Membantu pendidik untuk menjadi lebih sadar terhadap masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas.

  25. APA KARAKTERISTIK PTK? • Menurut Nunan: • Dilakukan oleh praktisi • Bersifat kolaboratif • Peneliti melakukan intervensi untuk mengubah gejala dengan tindakan yang direncanakan • Peneliti mengamati apa yang terjadi dan pengaruh “tindakan” yang dicobakan dalam proses penelitian.

  26. APA FUNGSI PTK? • Wahana dan instrumen untuk: • mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang timbul di kelas • memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas • meningkatkan dan atau memperbaiki kenyataan, keadaan, dan situasi di lapangan, yang dalam hal ini lapangan pembelajaran • mencobakan atau mengujicobakan hal-hal baru dalam pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran

  27. APA FUNGSI PTK? • memantapkan pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru supaya praktik pembelajaran berkualitas • mengembangkan kecakapan-kecakapan baru para guru yang cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah pembelajaran yang diaplikasikan secara langsung dalam ajang kelas • memperkuat tanggung jawab guru terhadap perencanaan dan pelaksanaan kurikulum

  28. APA TUJUAN PTK? • Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran. • Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. • Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu. • Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.

  29. APA TUJUAN PTK? • Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. • Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru. • Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

  30. APA PRINSIP DASAR PTK? • Pekerjaaan atau tugas utama guru ialah melaksanakan belajar-mengajar atau membelajarkan sehingga pendekatan, metode atau strategi PTK yang diterapkan tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar (guru). • Metode penelitian atau teknik pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu berlebihan dari guru yang berpeluang mengganggu proses pembelajaran. • Metode PTK yang digunakan harus terpercaya sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi dan merumuskan ‘hipotesis’ secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan di kelasnya, dan dapat memperoleh data yang bisa digunakn untuk menjawab masalah.

  31. APA PRINSIP DASAR PTK? • Masalah PTK yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab profesionalnya, dan guru berkomitmen mengatasinya. Ini berarti, pendorong utama pelaksanaan PTK adalah komitmen profesional untuk memberikan layanan terbaik bagi siswa. • Dalam melaksanakan PTK, guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkenaan dengan pekerjaannya. • Dalam melaksanakan PTK guru harus menggunakan classroom-exceeding perpective dalam arti masalah PTK tidak hanya dilihat terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam konteks misi dan tujuan sekolah secara keseluruhan.

  32. APA MANFAAT PTK? • Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. • Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karier guru. • Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi) masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

  33. APA MANFAAT PTK? • Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat kekontekstualan dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa. • Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. • Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa-siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

  34. KAPANKAH PTK DILAKSANAKAN? • Tidak ada waktu khusus pelaksanaan PTK. Pelaksanaan PTK dapat dilakukan sepanjang tahun pelajaran atau sepanjang berlangsung pembelajaran. • Bila guru melakukan PTK untuk mengatasi masalah pembelajaran, mencobakan inovasi pembelajaran, dan atau mengumpulkan credit point untuk kariernya, hendaknya PTK dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan, sepanjang tahun pelajaran. • Bila guru melakukan PTK dengan mengandalkan dana hibah atau dana dari luar, memang PTK perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pemberi hibah atau dana dari luar. • Bila dananya dari sekolah (RAPBS), sebaiknya PTK dilaksanakan pada awal tahun pelajaran atau semester. • Bila dananya dari pemerintah, sebaiknya PTK dilaksanakan dengan prinsip tidak memotong atau menganggu pembelajaran yang sedang berlangsung.

  35. BAGAIMANA BIAYA PTK? • Besar biaya atau dana untuk melaksanakan satu PTK sangat relatif, mulai hanya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. PTK yang dilakukan atas inisiatif guru sendiri bisa murah, tapi PTK yang dilaksanakan oleh gugus guru bisa menyerap dana beberapa juta. • Sumber biaya atau dana pelaksanaan PTK dapat berasal dari (a) guru sendiri (swadana), (b) sekolah, dan (c) luar guru dan sekolah terutama sponsor. • Dana PTK yang berasal dari RAPBS dan pemerintah dapat disalurkan kepada para guru dengan hibah kompetisi dan penunjukan. Penyaluran dengan cara penunjukan bisa dilakukan bila maksud pelaksanaan PTK untuk pembinaan guru, sedang penyaluran dengan cara hibah kompetisi cocok untuk peningkatan mutu guru.

  36. BAGAIMANA MODEL PTK? Model Kurt Lewin: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). acting planningobserving reflecting

  37. Plan Reflection Action/ Observation Revised Plan Reflection Action/ Observation Revised Plan dst BAGAIMANA MODEL PTK? Model Kemmis dan Taggart:

  38. BAGAIMANA PROSEDUR PELAKSANAAN PTK? • Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu dilakukan kegiatan pokok: • Mengidentifikasi isu kritis dan masalah PTK. • Mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai metode atau cara. • Menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan, strategi, media, atau kiat tertentu. • Memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan masalah dan cara pemecahannya. • Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan. • Memilih dan menyusun perpspektif, konsep, dan pandangan yang akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK. • Menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang diyakini dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan. • Menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK. • Menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.

  39. Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama pelaksanaan tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatan-pengamatan dan refleksi-refleksi. Baik pelaksanaan tindakan, pengamatan maupun refleksi dilakukan secara beriringan, bahkan bersama. Semua hal yang berkaitan dengan ketiga hal di atas dikumpulkan dengan baik. • Menganalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, maupun refleksi. Ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Hasil analisis data ini dipaparkan sebagai hasil-hasil PTK. • Menulis laporan PTK, yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan menganalisis data. Dalam kegiatan ini perlu ditulis dulu paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep atau teoretis. Inilah laporan PTK.

  40. KAWASAN MASALAH /BEBERAPA PERMASALAHAN YANG DAPAT DIANGKAT MENJADI TOPIK/JUDUL PTK PENGGUNAAN KATA : PENINGKATAN, PENGEFEKTIFAN, PENGOPTIMALAN, PENCIPTAAN • Kawasan kualitas hasil belajar • Kawasan kualitas isi (bahan ajar, kurikulum, standar belajar siswa) • Kawasan kualitas proses belajar (siswa, guru, supervisi dan dukungan) - Perilaku Disiplin Siswa • Kawasan kualitas siswa dan guru sebagai pembelajar (kesehatan dan perkembangan psikososial) • Kawasan kualitas lingkungan (unsur fisikal, psikososial, kesiapan layanan)

  41. MENETAPKAN FOKUS MASALAH PTK • Guru merasakan adanya masalah • Rasakan dan renungi ketidakpuasaan terhadap praktik pembelajaran • Katakan secara jujur sisi-sisi lemah atau kurang dari pelaksanaan program pembelajaran (renungi dan pikirkan secara jernih kekurangan atau kelemahan program pembelajaran) • Hayati kekurangan atau kelemahan program pembelajaran sebagai permasalahan yang perlu diangkat dalam PTK. Sumber permasalahan harus berangkat dari dalam (siswa, guru, bahan ajar, interaksi pembelajaran, hasil belajar, dsb) INI DIAGNOSIS MASALAH PTK

  42. MENETAPKAN FOKUS MASALAH PTK • Guru mengidentifikasi masalah PTK • Catat dan kumpulkan permasalahan praktik pembelajaran. • Pastikan arah penelitian.

  43. MENETAPKAN FOKUS MASALAH PTK • Guru menganalisis masalah PTK • Pilih masalah yang dirasa penting oleh guru dan siswa atau topik yang melibatkan guru dan siswa. • Jangan pilih masalah yang berada di luar kemampuan dan kekuasaan guru untuk menyelesaikannya. • Pilih dan tetapkan masalah yang skalanya cukup kecil (khusus), terbatas, dan terkelola dengan baik (managable). • Pilah masalah umum menjadi masalah khusus (kecil-kecil). • Usahakan bekerja secara kolaboratif dalam menetapkan fokus penelitian.

  44. MENETAPKAN FOKUS MASALAH PTK • Guru merumuskan masalah PTK • Rumusan bertolak dari analisis penelitian. • Rumusan masalah harus jelas, khusus, dan operasional. • Rumusan masalah membuka peluang bagi guru untuk menetapkan rencana tindakan, jenis data yang dikumpulkan, dan cara menafsirkannya. INGAT: GURU=AKTOR PELAKSANA TINDAKAN PERBAIKAN, PENELITI, DAN TERTELITI SEKALIGUS

  45. ALUR PENELITIAN PTK STUDI PENDAHULUAN (observasi, wawancara, Studi dokumentasi) • TINDAKAN DAN OBSERVASI • Tahap Perencanaan • - Menyusun RP • - Simulasi pembelajaran • - Melaksanakan penilaian • (2) Tahap Pelaksanaan • - Pramenulis (fokus pd dimensi I) • - Saatmenulis (fokus pd dimensi II • III, dan IV) • - Pascamenulis (fokus pd dimensi V) • (3) Tahap Penilaian • - Proses dan hasil (kinerja) • - Melibatkan siswa ANALISIS & TEMUAN (Pembel. Belum optimal & kemampuan siswa rendah) PERENCANAAN TINDAKAN SIKLUS I ANALISIS & REFLEKSI SIMPULAN BELUM SELESAI (siklus II remedial) SELESAI

  46. Terima Kasih.... Selamat Mencoba... Kiat Jurus PTK

  47. Kiat Jurus PTK

More Related