210 likes | 843 Vues
Mekanika Fluida II. Week #5. Aliran kritis, superkritis, dan sub kritis. Variasi energi spesifik berdasarkan perubahan kedalaman. Untuk suatu debit tetap : Energi spesifik minimum pada kedalaman Yc. Kedalaman ini dikenal sebagai kedalaman kritis.
E N D
Mekanika Fluida II Week #5
Aliran kritis, superkritis, dan sub kritis Variasi energi spesifik berdasarkan perubahan kedalaman
Untuk suatu debit tetap : Energi spesifik minimum pada kedalaman Yc. Kedalaman ini dikenal sebagai kedalaman kritis. Untuk nilai lain dari energi spesifik terdapat dua macam kedalaman : aliran subkritis y > yc aliran superkritis y < yc Untuk suatu energi tetap Debit aliran akan maksimum pada kedalaman kritis Yc.
Persamaan kedalaman kritis dapat diperoleh dengan mendiferensiasikan Es Karena dengan limit Karena Q = q b, B = b dan A = by dan mengambil a= 1
Substitusi Yc ke persamaan energi maka akan diperoleh Bilangan Froude
Fr < 1sub kritis kecepatan air < kecepatan gelombang hulu aliran dipengaruhi pengendali hilir Fr = 1 kritis Fr >1 super kritis kecepatan air > kecepatan gelombang hulu aliran tidak dipengaruhi pengendali hilir Aliran sub dan super kritis
Saluran dengan lebar 6 meter mengalirkan air 20 m3/det. Tentukan kedalaman air ketika energi spesifik dari aliran minimum. Q = 20 m3/det b = 6 m q = Q/b = 20/6 = 3,33 m3/det (permeter lebar aliran) yc= (q2/g)1/3 = (3,332/9,81)1/3 = 1,04 m
Tentukan kecepatan kritis (kecepatan pada saat kedalaman kritis) pada soal di atas Vc = q/yc = 3,33/ 1,04 = 3,2 m/det
Hitunglah energi spesifik minimum. Esc = 3/2 Yc = 3/2 * 1,04 m = 4,56 m Tentukan tipe alirannya jika kecepatan rata-ratanya 2 m/det. Tipe aliran : Yc = 1,04 m Yn = Q/(V . b) = 20 / (2 . 6) = 1,6 m Karena Yn > Yc aliran tenang.
Aplikasi persamaan momentum untuk aliran berubah cepat Gaya-gaya pada aliran yang meliputi hydraulic jump
Pada debit konstan Dari substitusi dapat diperoleh atau Penurunan lebih lanjut dapat diperoleh
Manakah yang benar ? • Yc = 3/2 Es • Yc = 2 Es • Yc = 2/3 Es • Yc = 3 Es
Panjang loncatan air Tidak ada rumus teoritis yang dapat digunakan untuk menghitungnya. Panjang loncatan air dapat ditentukan dengan percobaan di laboratorium. Untuk saluran segiempat, panjang loncatan air diambil 5 – 7 kali tinggi loncatan air. Smetana (1953): L = {Range(5-7)}(y2-y1) Woyeski (1931): L = {8-0,05(y2-y1)}(y2-y1)
contoh • Saluran segi empat dengan lebar 3 m mengalirkan air dengan debit 15 m3/det pada kedalaman 0,6 m sebelum masuk ke loncatan air. Hitunglah kedalaman kritis dan kedalaman air di hilir serta panjang loncatan
q = 15/3 = 5 m3/d/m Kedalaman kritis yc = (5^2/9,81)^(1/3)=1,366 Kecepatan aliran = V1 = q/ y1 = 5 / 0,6 = 8,33 m/det Bilangan Froude hulu saluran Fr1 = 8,33 / (9,81 x 0,6)^(0,5) = 3,435 Kedalaman di hilir Diperoleh y2 = 2,63 m Panjang loncat air = R{5 – 7} ( 2,63 – 0,6 ) = R{10 – 14} m