1 / 32

MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK IKAN SEGAR DI RITEL MODEREN

MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK IKAN SEGAR DI RITEL MODEREN (Studi Kasus di Lotte Mart Wholesale di Kota Bandung). CITRA AULIA HANI FASA 230110080015 KOMPREHENSIF Dibimbing Oleh : Dr. Ir. Iwang Gumilar, M.Si Dr. Ir. Junianto, M.P Penelaah : Dr. Dra . Z uzy Anna, M.S i. Latar Belakang.

malise
Télécharger la présentation

MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK IKAN SEGAR DI RITEL MODEREN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK IKAN SEGAR DI RITEL MODEREN (Studi Kasus di Lotte Mart Wholesale di Kota Bandung) CITRA AULIA HANI FASA 230110080015 KOMPREHENSIF Dibimbing Oleh :Dr. Ir. Iwang Gumilar, M.SiDr. Ir. Junianto, M.PPenelaah :Dr. Dra. Zuzy Anna, M.Si

  2. Latar Belakang Mudah Rusak, Perlu Penanganan & Pengelolaan yang baik Pasar Tradisional & Ritel Modern Manajemen Persediaan yang Baik, Namun Masih Konvensional Tempat Belanja yang lengkap & nyaman Kontinuitas Ketersediaan Produk, Manajemen Persediaan,faktor pemikat minat Masyarakat Evaluasi dan arah pengelolaan, Manajemen yang baik Ritel Modern AC Nielsen,2007

  3. AC Nielsen (2007) “Konsumen merasa yakin membeli produk di pasar ritel modern karena menilai pengelolanya, melakukan seleksi, serta pengecekan secara ketat pada setiap produk yang dipasok. Hal ini memberi jaminan bahwa produk-produk yang dipajang di pasar ritel modern yang layak dibeli konsumen”

  4. Identifikasi Masalah Berapa kuantitas persediaaan produk ikan segar yang harus dipenuhi untuk memenuhi permintaan konsumen, Berapa tingkat persediaan pengaman yang harus disediakan untuk menjaga kelancaran kegiatan pemasaran, Kapan pemesanan harus dilakukan untuk menjaga kontinuitas persediaan, Merumuskan arah pengelolaan persediaan ikan segar dari faktor internal dan eksternal

  5. Tujuan Penelitian

  6. Menjadi pertimbangan dan bahan masukan bagi pengelola Lotte Mart Wholesale Bandung terutama divisi fresh food subdivisi fish dalam mengelola persediaan ikan segar Kegunaan Penelitian

  7. Pendekatan Masalah Persediaan Ikan Segar Kekurangan Persediaan Persediaan Terlalu Berlebih Minat Konsumen Menurun Penumpukan Produk Formulasi Stok : - Kuantitas Pemesanan Optimal • Tingkat Persediaan Pengaman Optimal • Titik Pemesanan Kembali Optimal Metode EOQ Manajemen Persediaan yang optimal dan arah pengelolaan yang baik Metode SWOT

  8. EOQ swot Magdalena (2011) Berutu (2008) Annisa (2008)

  9. Pengumpulan data primer dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari – Mei 2012 Waktu Penelitian

  10. Tempat Penelitian

  11. Metode Penelitian • studi kasus (case study) • Satuan kasus manajemen persediaan produk ikan segar di Lotte Mart Wholesale Bandung • Sumber Data • Teknik Pengambilan Data • purposive sampling Data Primer Data Sekunder

  12. Analisis Data

  13. Tahapan swot

  14. SASARAN PENJUALAN LOTTE MART WHOLESALE BANDUNG • Small Medium Shop (SMS), warung-warung kecil • HOREKA (Hotel,Restoran,Katering) • Perkantoran • End User, Pengguna langsung dari produk yang dijual

  15. Pengelolaan Persedian Produk Penempatan Kode Barang

  16. Penjualan Produk Ikan Segar April 2012

  17. Pengelolaan Persediaan Produk Ikan Segar Berdasarkan Sistem yang Dilakukan di Lotte Mart Wholesale Bandung

  18. Perhitungan Pengelolaan Persediaan Produk Ikan Segar dengan Metode EOQ

  19. Frekuensi Pembeliaan & Jumlah Pemesanan

  20. Efisiensi Biaya Pengelolaan Persediaan Produk Ikan Segar Rata-rata dari 25 jenis ikan yaitu 39,16%

  21. Persediaan Pengaman Ikan Segar Per hari (Kg)

  22. Efisiensi Biaya Penyimpanan Persediaan Pengaman Produk Ikan Segar Rata-rata dari 25 jenis ikan yaitu 19,23%

  23. Titik Pemesanan Kembali Produk Ikan Segar

  24. Faktor Internal Kekuatan Mempunyai database anggota Harga relatif lebih murah Parkir gratis Rasio pembelian tinggi Pelataran parkir luas Promosi produk kontinyu  Kelemahan - Variasi produk tertentu kalah dengan ritel lain - Penjualan secara cash/tidak menerima kredit - Iklan media massa kurang - Pesanan customer tidak bisa diantar walaupun dalam jumlah besar - Persepsi masyarakat terhadap lotte mart (harus belanja dalam jumlah besar)

  25. Faktor Eksternal

  26. Ancaman - Semakin menjamurnya ritel modern lain di Kota Bandung - Supplier langsung mensuplai barang ke para pedagang/horeka - Fluktuasi harga BBM - Banyak supplier lain yang memberikan fasilitas kredit - Adanya pelaku horeka yang bangkrut

  27. IFE (Internal Factor Evaluation) 3,09 Lotte Mart memiliki posisi internal yang kuat EFE (External Factor Evaluation) 2,7 Lotte Mart memiliki posisi eksternal yang kuat

  28. Analisis Matriks Strategi

  29. Pemaknaan Strategi Stategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang • meningkatkan kerjasama dengan HOREKA baru • Bekerjasama dengan pengusaha lain guna pemanfaatan lahan & peningkatan penjualan • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk

  30. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Lotte Mart Wholesale Bandung diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil evaluasi manajemen persediaan di Lotte Mart Wholesale Bandung adalah : - Meningkatkan frekuensi pembelian dan mengurangi kuantitas pemesanan pada beberapa jenis ikan. - Efisiensi biaya pengelolaan persediaan dan penyimpanan rata-rata dari ke 25 jenis ikan yaitu 39,16% dan biaya penyimpanan yaitu 19,23% - Titik pemesanan tertinggi yaitu ikan gurame sebesar 822,10 kg dan terendah yaitu ikan pari sebesar 39,61 kg - Waktu pemesanan produk ikan segar yang dibutuhkan Lotte Mart Wholesale Bandung yaitu 2-4 hari. 2. Arah pengelolaan Lotte Mart Wholesale Bandung yaitu meningkatkan kerjasama dengan HOREKA baru guna memanfaatkan bermunculannya restoran atau cafe baru di kota Bandung.

  31. SARAN • Divisi fresh food subdivi fish Lotte Mart Wholesale Bandung sebaiknya mengurangi biaya pengelolaan persediaan dan biaya penyimpanan serta mengurangi frekuensi pembelian kecuali pada ikan bawal, kembung banjar, dan kerang dara. Penerapan metode EOQ dalam melakukan pemesanan harus memperhatikan titik pemesanan kembali optimal agar ketersediaan produk tetap terjaga, broken stock dapat dikurangi dan biaya persediaan dan penyimpanan yang dikeluarkan Lotte Mart Wholesale Bandung akan lebih efisien. • Berdasarkan analisis SWOT sebaiknya Lotte Mart Wholesale Bandung melakukan promosi terutama pada HOREKA dan anggota baru agar tidak mensuplay barang langsung dari supplier serta menumbuhkan persepsi pada masyarakat bahwa berbelanja di Lotte Mart Wholesale Bandung tidak harus dalam jumlah yang besar melalui iklan media massa.

  32. Terima Kasih

More Related