1 / 13

Pertemuan 11 PENDANAAN PROYEK

Pertemuan 11 PENDANAAN PROYEK. Matakuliah : D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun : 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menjelaskan perihal aspek sosial ekonomi dari proyek

meagan
Télécharger la présentation

Pertemuan 11 PENDANAAN PROYEK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 11PENDANAAN PROYEK Matakuliah : D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun : 2005 Versi : 1/1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa mampu menjelaskan perihal aspek sosial ekonomi dari proyek • Mahasiswa mampu menjelaskan perihal analisis pendanaan proyek

  3. Outline Materi • Sumber dan Macam Pendanaan Proyek • Teknis Saham • Saham Biasa • Jenis-Jenis Pinjaman/Hutang • Obligasi • Kredit Defered • Kredit Eksport • Kredit Pembeli (Buyer Credit) • Pendanaan Non-Resource • Identifikasi Proyek NRPF

  4. Sumber dan Macam Pendanaan Proyek • Modal adalah dana yang disiapkan untuk pendanaan jangka panjang. • Sumber pendanaan: • Modal sendiri (equity capital), terdiri dari: • Saham • Laba yang ditahan (retailed earning) • Sumber dari luar negeri, terdiri dari: • Hutang jangka pendek • Hutang jangka panjang • Hutang lunak

  5. Teknis Saham • Saham Preference. • Menerima dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa, • Besar dividen tetap, tidak tergantung maju-mundurnya perusahaan, • Memperoleh kesempatan prioritas jika perusahaan bangkrut, • Tidak mempunyai hak suara dalam menentukan arah kebijakan perusahaan.

  6. Saham Biasa • Mempunyai sifat kepemilikan penuh dari perusahaan, • Menerima keuntungan/resiko jika perusahaan mengalami untung/rugi, • Memperoleh dividen yang ditetapkan oleh perusahaan.

  7. Jenis-Jenis Pinjaman/Hutang • Obligasi. • Kredit Defered. • Kredit Ekspor. • Kredit Pembeli (Buyer Credit)

  8. Obligasi • Dokumen yang diterbitkan oleh suatu perusahaan sebagai pengganti uang yang dipinjam. • Disini tercantum berapa besar bunga dan kapan jatuh tempo pengembalian injamannya. • Contoh: suatu badan pemerintah ingin memperoleh dana untuk pembiayaan proyek.

  9. Kredit Defered • Semacam kredit yang akan dibayarkan kemudian. • Pendanaan seperti ini sering kali memerlukan surat garansi dari bank. • Contoh: kredit pengadaan peralatan proyek.

  10. Kredit Eksport • Kredit yang diberikan untuk menghandel ekspor. • Hal ini memungkinkan pemilik atau sponsor proyek mendapatkan peralatan ataupun konsultan engineering dan manajemen dengan harga yang kompetitif dan dalam jumlah yang cukup. • Contoh: bebetapa negara pengekspor peralatan dan tenaga ahli proyek memiliki badan yang mengurus kredit ekspor.

  11. Kredit Pembeli (Buyer Credit) • Ikatan pembelian dengan imbalan kredit yang dapat dipakai untuk pendanaan proyek. • Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak, bagi pembeli penyediaan produk terjamin dan bagi penjual memperoleh dana pembangunan serta pasar yang pasti dalam jangka panjang. • Contoh: Proyek yang akan menghasilkan produk yang spesifik (misal: LNG)

  12. Pendanaan Non-Resource • Adalah pola pendanaan dimana pihak pemberi pinjaman hanya menyandarkan pada arus kas dan pemasukan saat ini dan yang akan datang dari unit ekonomi. • Pada NRPF, tanggungan didasarkan atas kesinambungan usaha (viability) unit ekonomi hasil proyek itu sendiri dan asset unit tersebut sebagai pinjaman (collaretal) pembayaran kembali hutang.

  13. Identifikasi Proyek NRPF • Umumnya diterapkan untuk proyek industri pengolahan dan transportasi sumber alam, seperti hidrokarbon, mineral, dll. • Pemilik terdiri dari beberapa kelompok pemegan saham, • Memerlukan sejumlah modal kerja, • Adanya kontrak pembelian yang pasti, • Aliran kas netto unit ekonomi yang mampu mengembalikan pinjaman NRPF.

More Related