1 / 43

KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH

KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH. PENGETAHUAN. PENELITIAN.

mikasi
Télécharger la présentation

KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH

  2. PENGETAHUAN PENELITIAN

  3. Pengetahuanadalahsegalainformasi yang dimilikiumatmanusia yang digunakanuntukmemecahkanberbagaipersoalandalamhidupnyabaik yang sudahterdokumentasikanmaupunbelum, baik yang sudahterujikebenarannyamaupunbelum • Penelitianadalahpekerjaanilmiah yang bermaksudmengungkapkanrahasiailmusecaraobyektif, dengandibentengibukti-bukti yang lengkapdankokoh. • Melaluipenelitianakandiperolehilmubaru

  4. Mengapa perlu penelitian? Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (das sein) dengan yang terjadi (das sollen) M a s a l a h Identifikasi masalah Merumuskan masalah

  5. Pengertianmasalahpenelitian yang dapatdiangkatuntukditelitisecarailmiahmemilikiunsur-unsursebagaiberikut: • Masalahpenelitianharustampakdandirasakansebagaisuatutantanganbagipenelitiuntukdipecahkandenganmempergunakankeahlianataukemampuanprofesionalnya • Masalahpenelitianmerupakankondisi yang menunjukkankesenjangan (gap) antaraperistiwaataukeadaannyata (das sain) dengantolokukurtertentu (das sollen) sebagaikondisi ideal atauseharusnyabagiperistiwaataukeadaantertentu. • Masalahpenelitianadalahkeraguan yang timbulterhadapsuatuperistiwaataukeadaantertentuberupakesangsiantentangtingkatkebenarannyasuatuperistiwaataukeadaan

  6. 4. Masalahpenelitianharusdipilih yang bergunauntukdiungkapkan. 5. Masalah yang dipilihharusrelevandengankemampuanataukeahlianpeneliti. 6. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.

  7. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru. • Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif. • Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit

  8. Bagaimana menyusun rancangan penelitian ?

  9. Suaturencanapenelitianpadaumumnyamemuatpembahasantentang sub-pokokbahasansbb: • Latarbelakang • TujuanPenelitian • Hipotesis • MetodePengumpulan Data • MetodeAnalisis

  10. Latar belakang • Pada dasarnya latar belakang menjelaskan apa sebab penelitian dilakukan. Akan tetapi dianjurkan, pembahasannya disertai dengan hasil penelitian terkait yang telah dilakukan sendiri maupun oleh peneliti lain.

  11. Selanjutnya dapat dikemukakan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang lain. • Latar belakang yang baik atau sempurna akan sangat menunjang penentuan permasalahan yang akan dikemukakan.

  12. Menentukan atau mendefinisikan permasalahan dipandang merupakan bagian yang terpenting dalam menyusun rencana penelitian. • Permasalahan pada umumnya dikemukakan dengan kalimat bentuk pertanyaan, tetapi tidak merupakan keharusan.

  13. TujuanPenelitian • Tujuan penelitian dapat dibedakan antara tujuan umum dan tujuan khusus. Secara sederhana tujuan suatu penelitian merupakan jawaban atau hasil pemecahan masalah yang dikemukakan

  14. Hipotesis • Hipotesis merupakan suatu argumen yang akan diuji kebenarannya dimana tidak setiap penelitian harus menuliskan hipotesisnya.

  15. Dalam bidang teknik sering kali hipotesis ini dimasukkan dalam tinjauan pustaka atau studi literatur apabila sudah ada sebelumnya atau jika itu merupakan perbaikan atau modifikasi dapat kita kemukakan terlebih dahulu.

  16. MetodePengumpulan Data Dalam bagian ini dikemukakan antara lain: • subyek • obyek • variabel • Alat dan bahan • instrumen yang akan digunakan • prosedur kerja

  17. MetodeAnalisis • Banyak sekali metode yang digunakan, berdasar pengalaman sering digunakan metode analitis statistika, yang merupakan perhitungan-perhitungan matematis untuk melihat kecenderungan suatu obyek penelitian.

  18. Ditinjau dari variabel yang diteliti dapat juga digunakan metode analisis multivariat yang menghubung-hubungkan proses antara berbagai variabel.

  19. BentukPengamatan • Dengan memperhatikan perbedaan cara pengamatan atau bentuk observasi yang dilakukan, penelitian dapat dibedakan dalam kelompok sebagai berikut:

  20. PenelitianHistoris, bertujuanmembuatrekonstruksimasalampausecarasistematisdanobyektif, dengancaramengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, sertamensintesiskanbukti-buktiuntukmenegakkanfaktadanmemperolehkesimpulan yang kuat. Misal • StudieksplorasikeanekaragamanmakananmasawangsaSyailendra • Perkembangankurikulumkimiasejaktahun 1960-2010

  21. Penelitian Deskriptif, bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat subyek tertentu. Misal • Analisis kadar protein pada berbagai varietas kedelai • Eksplorasi keanekaragaman jamur di daerah Gunung Kidul

  22. PenelitianPerkembangan, bertujuanmenyelidikipoladanperurutanpertumbuhandan/atauperubahansebagaifungsiwaktu Misal • Pengaruhpupukorganikterhadapperkembangantanamanpadi • Pengaruhusiatehadaptingkatkecerdasan

  23. PenelitianKasusdanPenelitianLapangan, bertujuanmempelajarisecaraintensiflatarbelakangdankeadaansekarang (termasukinteraksinya) suatu unit sosial Misal: • StudikasusbalitakuranggizididaerahKulonProgo misal : ditemukan 2 orangbalitagiziburuk, akanditelitifaktor-faktorpenyebabnya 2. KasusrambutgimbaldiderahDieng

  24. Penelitian Korelasional, bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Misal : Studi korelasi tingkat kehadiran kuliah dengan prestasi

  25. Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

  26. Penelitian Eksperimental Sungguhan, bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.

  27. Misal : • pengaruh pH terhadapkadaretanolhasilfermentasiketela(laboratorium), • pengaruhpupukatauobattertentupadahasilpadi(alami/laboratorium) • Pengaruhmetodeeksperimenterhadapprestasimahasiswa

  28. Penelitian Eksperimental Semu, bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan

  29. Penelitian Tindakan, bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain, misal kelas

  30. Bagaimana membuat karya ilmiah (artikel)?

  31. ARTIKEL Pengertian Artikel : Merupakan karangan yang dimenyajikan permasalahan atau pengetahuan keilmuan dan ditulis menurut tata cara penulisan tertentu, dengan baik dan benar

  32. Ciri Artikel • Isi sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan • penulisannya cermat, tepat, dan benar, menggunakan sistematika yang umum dan jelas • tidak bersifat subyektif, emosional, mengungkap fakta, rasional, bukan terkaan/prasangka

  33. Jenis Artikel • Artikel Ilmiah Hasil Pemikiran (bukan hasil penelitian) • B. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian • C. Artikel Ilmiah Populer

  34. A.Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Pemikiran Umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Bagian pendahuluan, terdiri dari: judul, abstrak (Indonesia atau Inggris) dan kata kunci 2. Bagian isi, terdiri dari: permasalahan, uraian teori dari hasil yang di permasalahan, uraian fakta dari hal yang di permasalahkan, diskusi, kesimpulan dan saran 3. Bagian penunjang berupa daftar pustaka dan data diri (biodata) penulis

  35. B. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian • Berasal dari laporan hasil penelitian, dikemas dan ditulis kembali dengan sajian menarik untuk dinikmati • Bukan ringkasan penelitian • Tulisan bergaya lentur dan enak dibaca

  36. Perbedaan Laporan Hasil Penelitian dengan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

  37. C. Artikel Ilmiah Populer Pengertian Artikel Ilmiah Populer Adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami, sering ditemui di surat kabar. Ditulis dengan tetap memperhatikan objek-tivitas dan dijiwai oleh kebenaran dan metode berpikir ilmiah

  38. Karakteristik Artikel Ilmiah Populer, antara lain: 1. Substansi disajikan secara obyektif 2. Pendapat didukung oleh argumen, fakta, dan butuh 3. Materi disampaikan dalam gaya populer 4. Bahasa menggunakan ragam seni ilmiah 5. Tidak mengikuti aturan-aturan yang lazim untuk artikel ilmiah murni

  39. Sistematika atau Kerangka Penulisan 1. Pendahuluan Mengungkapkan hal-hal menarik, mutkahir atau mengejutkan (bisa berupa data-data yang ada) dari permasalahan yang dibahas untuk menarik pembaca. 2. Bagian Isi Bahasa yang cukup banyak, dimulai dengan memaparkan hal-hal umum menuju kesimpulan yang bersifat spesifik

  40. Karakteristik Aspek Tata TulisTulisan Ilmiah: • Judul, yang hendaknya singkat/padat, khususnya artikel ilmiah biasanya berkisar antara 8-12 kata. Mencerminkan isi, menarik, informatif, dan mengandung permasalahan 2. Abstrak • umumnya terdiri dari 100-150 kata maksimal 3 paragraf • berisi tujuan/permasalahan • cara penelitian • hasil penelitian dan pembahasan

  41. 3. Paragraf, yang mempunyai ciri-ciri: satu kesatuan ide kepaduan hubungan antar kalimat dan kelengkapan pokok pikiran utama dan penjelasan 4. Pengkalimatan, yang hendaknya pendek-pendek tapi jelas dan mengikuti struktur 5. Argumentasi ilmiah, yang hendaknya ada dalam pembahasan dapat dipertanggung- jawabkan secara ilmiah, mengacu teori atau hasil penelitian terdahulu 6. Sintesis kajian pustaka hendaknya bukan sekedar kompilasi teori, harus saling mengkait satu dengan yang lain dan mencerminkan kerangka pikir yang terpadu

  42. 7. Kutipan, dapat berupa kutipan langsung atau tak langsung dengan penyebutan sumber referensi secara jujur dan benar 8. Simpulan berupa intisari pembahasan dan jawaban atas masalah yang diajukan 9. Saran yang diajukan kepada siapa dan disesuaikan dengan hasil/isi tulisan 10. Daftar Pustaka, yang bervariasi tetapi pada umumnya ditulis dengan ketentuan nama penulis, tahun penerbitan, judul terbitan, kota penerbit, dan penerbit serta disusun menurut abjad

  43. Retno :Gmn cara menulis latar bekang, identifikasi agar tidak berulang-ulang? Beda identifikasi dg rumusan masalah? Danar : Langkah2 untuk membuat penelitian Historis? Perbedaan skripsi dn pkm, bgmn menghubungkan PKM mjd skripsi? Laporan penelitian jika hasilnya tdk sesuai dgn harapan? Meita: Apakah hipotesis itu,bgmn kita menyusun hipotesis…? Rara : Bgmn jika kita tidak mendapatkan hipotesis utk membuat penelitian? Uut: Essay termasuk bagian artikel ilmiah apa? Yuni: Format penulisan cacatan kaki/kutipan? Bgmn membuat pengamatan jika hipotesis merupakan gagasan sendiri? Nenny: Bgmn susunan dan format utk meneliti ttg kesehatan masyarakat dan bgmn metodenya? Vivi: Apakah bedanya skripsi,tesis, dan disertasi bgmn format penulisannya? Tyas: Bgmn menentukan judul agar terlihat menarik, singkat dan mudah dipahami?

More Related