1 / 73

BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS

BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS. Membran penyekat dalam tubuh :. Terdapat : 1. Antara Intra sel & Ekstra sel 2. Antara Interstitial & Plasma darah. Petak ruangan cair tubuh. : 1 . Intravaskuler. Intra seluler

minty
Télécharger la présentation

BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS

  2. Membran penyekat dalam tubuh : • Terdapat : 1. Antara Intra sel & Ekstra sel 2. Antara Interstitial & Plasma darah

  3. Petak ruangan cair tubuh : 1 . Intravaskuler Intra seluler Ekstra seluler : 1. Interstitial 2.

  4. Gerakan cair tubuh & partikel yang terlarut dalam cair tubuh 1. Filtrasi 2. Kohesi pelarut 3. Osmosis 4. Difusi tak berion 5. Transport dgn. pengangkut ( Carrier system ) 6. Transport protein & molekul besar lain 1.Endositosis 2.Eksositosis 7. Difusi 8. Transport aktif

  5. 1. Filtrasi • Benda cair dan bahan yang terlarut di dalamnya dipaksa melintasi membran penyekat karena perbedaan tekanan hidrostatis sebelah menyebelah membran pemisah antar petak cairan tubuh

  6. Jumlah Cairan yang difiltrasi • Jumlah Cairan yang difiltrasi dlm jangka waktu tertentu berbanding lurus dengan tekanan & luas permukaan membran.

  7. 2. Kohesi Pelarut / gaya seret pelarut • Gaya seret dari pelarut yang bergerak dalam satu arah cenderung menyeret beberapa molekul zat terlarut

  8. 3. OSMOSIS • Gerakan molekul-molekul pelarut melalui membran kearah daerah yang mengandung kadar zat terlarut yang lebih pekat , dan zat terlarut tak merembes melalui membran tersebut.

  9. Tekanan osmose effektif dari suatu larutan • Tekanan yang tepat besarnya untuk mencegah perpindahan pelarut kearah daerah yang mempunyai kadar zat terlarut lebih tinggi

  10. TekananOsmoseEffektif plasma darah :TekananOnkotik

  11. Tekanan osmose nRT • P = V • n = jumlah partikel • R = tetapan gas T = suhu mutlak

  12. 4. Difusi tak berion • Beberapa asam dan basa lemah sangat mudah larut dalam membran sel dalam bentuk tak terdisosiasi • dalam bentuk ionnya zat-zat tersebut sukar melintasi membran. • terjadi pada saluran pencernaan dan ginjal

  13. Membran sel Intra sel H2O H2CO3  H2CO3 ---------H2CO3 -- CO2

  14. 5. TRANSPORT DENGAN PENGANGKUT • Ion dan molekul yang lebih besar ditransport oleh molekul pengangkut didalam membran sel. • Molekul pengangkut ini disebut carrier. • Difusi dipermudah: dari daerah yang lebih pekat kedaerah yang kadarnya kurang pekat  tidak dibutuhkan energi

  15. Intra sel Ekstra sel Membran sel K KX KX + K X X X

  16. Difusi dipermudah dari glukose • Dalam beberapa hal, difusi dipermudah ini diatur oleh hormon, misalnya : Insulin meningkatkan difusi dipermudah dari glukose kedalam sel otot.

  17. Intra sel Ekstra sel Membran sel Glucose G I G I + G Insulin I I

  18. Kecepatan difusi Glucose darah

  19. 6. TRANSPORT PROTEIN DAN MOLEKUL BESAR LAINNYA 1. Eksositosis 2. Endositosis

  20. Eksositosis • Disebut Pinositosis terbalik atau Emeiositosis ( sel muntah ). • Proses ini memerlukan Ca++ dan energi.

  21. Endositosis • Kebalikan dari Eksositosis. • Pinositosis ( sel minum ) : sama dengan phagositosis , tapi zat yang dimakan tidak terlihat dengan penglihatan memakai mikroskop. • - Gabungan antara Endositosis dan Eksositosis : Mempertahankan sel supaya selalu berada dalam ukuran yang normal.

  22. 7. DIFUSI • Peristiwa dimana partikel partikel gas atau zat dalam larutan selalu berusaha menyebar , cenderung mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya , dan berupaya mencapai keadaan konsentrasi yang merata diseluruh ruangan tersebut.

  23. Rumus Difusi Beda K X Luas P.M X T • Kecepatan difusi = D.P X Jarak difusi • K = konsentrasi antara dua tempat dimana difusi tersebut berlangsung • P.M = penampang melintang tempat difusi berlangsung. • T = temperatur tempat difusi berlangsung. • D.P = diameter partikel-partikel yang berdifusi

  24. X m Y K+ K+ Cl- Cl- Prot – m = membran semi permeabel yang memisahkan dua kompartemen X dan Y. Membran m ini tidak dapat ditembus oleh protein , tapi mudah ditembus oleh K+ dan Cl-

  25. 8. TRANSPORT AKTIP • Transport molekul terjadi dari daerah dengan kepekatan lebih rendah menuju kedaerah dengan kepekatan lebih tinggi , dari potensial rendah ke potensial tinggi • Proses ini menggunakan tenaga, sehingga disebut transport aktif. • - Transport aktif dilakukan oleh pompa protein dalam membran sel, energinya disuplai oleh metabolisme sel melalui ATP.

  26. Kepekatan rendah Kepekatan tinggi Membran sel KX KX K ATP X X

  27. Sifat transport aktif : • - Butuh ATP • - Melawan beda konsentrasi • - Melawan perbedaan muatan listrik

  28. Macam Transport aktif • A. Transport aktif primer : energi metabolik dikaitkan langsung dengan proses transpor. • B. Transport aktif sekunder : transport aktif dari salah satu zat , misalnya Na , menyediakan energi bagi transport zat lainnya, misalnya glukose banyak ditemukan • dalam usus dan tubulus dari ginjal.

  29. Energi yang diperlukan untuk transport aktif • Energi ( dalam kalori per osmol ) = 1400 log C1_____ C2 • C1 = konsentrasi ion-ion diluar sel • C2 = konsentrasi ion-ion didalam sel

  30. Transport aktip untuk zat-zat spesifik • -Zat-zat spesifik : • 1. Natrium Pompa Na-K • 2. Kalium.

  31. Membran potensial  Penyebabnya : • 1 Trasport aktip ion-ion melalui membran,  menimbulkan ketidak seimbangan muatan positip dan negatip pada kedua sisi membran. • 2. Difusi ion-ion melalui membran akibat selisih kosentrasi antara kedua sisi membran.

  32. Ekstra sel = 60% Intra Vasc. Interstitial Intra sel ( 25% E.S = ( 75% E.S = 40% 5% BB ) 15% BB ) Na+ = 152 Na+ = 143 Na+ = 14 K+ = 5 K+ = 4 K+ = 157 Ca++ = 5 Ca++ = 5Ca++ < 1 Cl- = 113 Cl- = 117Cl- = 4 HCO3- = 27 HCO3- = 27 HCO- = 10 Prot. = 16 Prot. = 2Prot- = 74

  33. X m Y K+ K+ Cl- Cl- Prot – m = membran semi permeabel yang memisahkan dua kompartemen X dan Y. Membran m ini tidak dapat ditembus oleh protein , tapi mudah ditembus oleh K+ dan Cl-

  34. Ekstra sel +++++++++++++++++++++ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Intra sel

  35. Berat Badan 1. Padat ( 40% ) 2. Cair ( 60%) Ekstra sel ( 20% ) Intra sel ( 40% ) Na+ = 14 K+ = 157 Ca++ < 1 Cl- =4 HC03 - =10 Prot. - = 74 Intra Vasc. Interstitial Na+ = 14 ( 25% E.S = ( 75% E.S = K+ = 157 5% BB ) 15% BB ) Ca++ < 1 Cl- = 4 Na+ = 152 Na+ = 143 HCO- = 10 K+ = 5 K+ = 4 Prot- = 74 Ca++ = 5 Ca++ = 5 Cl- = 113 Cl- = 117 HCO3- = 27 HCO3- = 27 Prot. = 16 Prot. = 2

  36. rumus Nernst • Besar Potensial Membran ( dalam milivolt ) = - 61 log konsentrasi didalam konsentrasi diluar Rumus ini berlaku pada t= 380 C

  37. Membran potensial istirahat = -85 mvolt konsentrasi ion K diluar membran = -5 m Eq/l konsentrasi K ( didalam ) -85 = -61 log _____________________ 5 Membran potensial istirahat = -85 mvolt konsentrasi ion K diluar membran = -5 m Eq/l

  38. Membran istirahat • 50 sampai 100 kali lebih permeabel terhadap ion K dibanding ion Na • Tiga ion Na dipompa keluar sedangkan hanya dua ion K dipompa kedalam • pompa Na menarik ion K dari luar kedalam serabut saraf konsetrasi ion K didalam sel. tinggi  menyebabkan negativitas yang tinggi dalam sel syaraf (tidak disebabkan oleh pompa K)

  39. yang mempengaruhi keseimbangan ion K pada kedua sisi membran • 1. Pompa K  memompa ion K kedalam. • 2. Perbedaan muatan listrik  menye babkan difusi ion K kedalam serabut syarap. • 3. Perbedaan konsentrasi ion K antara bagian luar dan dalam membran  menyebabkan ion K berdifusi keluar.

  40. Potensial membran istirahat ( Nernst ) • membran potensial istirahat -85 mvolt • konsentrasi ion K diluar membran = 5 m Eq/l • konsentrasi K ( didalam )  bisa dicari : -85 = -61 log Kons. K didalam 5

  41. potensial membran istirahat dengan memasukkan konsentrasi ion Na • konsentrasi ion Na+ didalam membran = 10 mEq/l ; diluar membran = 142 mEq/l • Potensial membran istirahat ( Nernst ) = Na+ ( didalam ) = -61 log ______________ = Na+ ( diluar ) =- 61 log 10 = + 70 mvolt 142

  42. Potensial aksi • Serangkaian perubahan yang cepat pada potensial membran , dan perubahan tersebut berlangsung kurang dari satu detik , setelah itu segera diikuti dengan kembalinya potensial membran ke nilai normal kembali.

  43. Rangsangan adekuat : mencapai nilai ambang - Potensial aksi + + + + + + - - - - - Axon

More Related