1 / 41

MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS

MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS. DWI UTAMI NUGRAHANI 25010112130349 NAFTANI CHANDRA DINI 25010112140350 AISYAH 25010112140351 RIZQI MUFIDAH 25010112130352 MUTIA FARIDA A. 25010112140353 KANTHI HIDAYAHSTI 25010112140354. DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK.

miyo
Télécharger la présentation

MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS

  2. DWI UTAMI NUGRAHANI 25010112130349 • NAFTANI CHANDRA DINI 25010112140350 • AISYAH 25010112140351 • RIZQI MUFIDAH 25010112130352 • MUTIA FARIDA A. 25010112140353 • KANTHI HIDAYAHSTI 25010112140354

  3. DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK • Manajemenlogistikadalahsuatuilmupengetahuandanatausenisertaprosesmengenaiperencanaandanpenentuankebutuhanpengadaan, penyimpanan, penyalurandanpemeliharaansertapenghapusan material/alat-alat (subagya : 1994)

  4. Martin (1988) mengartikanmanajemenlogistiksebagaiproses yang secarastrategikmengaturpengadaanbahan (procurement), perpindahandanpenyimpananbahan, komponendanpenyimpananbarangjadi (daninformasiterkait) melaluiorganisasidanjaringanpemasarannyadengancaratertentu

  5. MANAJEMEN LOGISTIK OBAT • Pengelolaanobatmerupakansuaturangkaiankegiatan yang menyangkutaspekperencanaan, pengadaan, penyimpanandanpendistribusianobat yang dikelolasecara optimal untukmenjamintercapainyaketepatanjumlahdanjenisperbekalanfarmasidanalatkesehatan

  6. Menurut Indrawati (1999) ”Manajemen logistik obat adalah proses pengelolaan yang strategis mengenai pengadaan, distribusi dan penyimpanan obat dalam upaya mencapai kinerja yang optimal”

  7. TUJUAN • TujuanManajemenLogistikObatdiPuskesmasialahterlaksananyapelayananobatkepadamasyarakatsecararasionaldanmenyeluruh. • Tujuanpengelolaanobatadalah menjamin tersedianya obat dengan mutu yang terjamin, aman, dan tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat (Depkes, 2005).

  8. FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK OBAT Sistempengelolaanobatmempunyai 4 fungsidasaruntukmencapaitujuanyaitu: • Perumusankebutuhanatauperencanaan (selection) • Pengadaan (Procurement) • Distribusi (Distribution) • Penggunaan (Use)

  9. Keempatfungsididukungolehsistempenunjangpengelolaan: • Organisasi (Organitation) • Pembiayaandankesinambungan (Financing and Sustainnability) • Pengelolaaninformasi (Information Management) • Pengelolaandanpengembangansumberdayamanusia (Human Resorces Management)

  10. ALURMANAJEMEN LOGISTIK OBAT PERENCANAAN PERMINTAAN PENYIMPANAN PENCATATAN & PELAPORAN PENGENDALIAN OBAT DISTRIBUSI

  11. PERENCANAAN suatuproseskegiatanseleksiobatdanperbekalankesehatanuntukmenentukanjumlahobatdalamrangkapemenuhankebutuhanPuskesmas Tujuan: • Perkiraanjenisdanjumlahobatdanperbekalankesehatan yang mendekatikebutuhan • Meningkatkanpenggunaanobatsecararasional • Meningkatkanefisiensipenggunaanobat

  12. Kegiatan-kegiatanperencanaanmeliputi: • TahapPemilihanobat • Fungsipemilihanadalahuntukmenentukanjenisobat yang benar-benardiperlukansesuaidenganpolapenyakit. • Dasar seleksi kebutuhan obat yaitu: • Dipilih bedasarkan seleksi ilmiah, medis dan statistik • Dipilih untuk menghindari duplikasi dan kesamaan jenis serta menghindari penggunaan obat kombinasi

  13. 2. TahapKompilasiPemakaianObat • Untukmengetahuipemakaianobatsetiapbulandarimasing-masingjenisobatdi Unit PelayananKesehatan/Puskesmasselamasetahun. Data pemakaianobatdiPuskesmasdiperolehdari LPLPO.

  14. 3. TahapPerhitunganKebutuhanObat • Dilakukan oleh apoteker dan tenaga farmasi di tingkat PKD maupun di UPOPPKKabupaten/Kota. • Untuk menetukan kebutuhan obat dilakukan pendekatan perhitungan melalui: • metode konsumsi • dengan cara perhitungan berdasarkan atas analisa konsumsi obat sebelumnya • Metode morbiditas • dengan cara kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit

  15. 4. TahapProyeksiKebutuhanObat kegiatan yang perludilakukanpadatahapini: • Menetapkanrancanganstokakhirperiode yang akandatang. • Menghitungrancanganpengadaanobatperiodetahun yang akandatang. dengan rumus : Ket: a : Rancanganpengadaanobattahun yang akandatang b : Kebutuhanobatuntuksisaperiodeberjalan (sesuaidengantahunanggaran yang bersangkutan) c : Kebutuhanobatuntuktahun yang akandatang d : Rancanganstokakhirtahun (lead time dan buffer stock) e : Stokawalperiodeberjalan/stokper 31 Desemberdi Unit PengelolaObat GFK f : Rencanapenerimaanobatpadaperiodeberjalan (Januari - Desember) • a = b + c + d – e – f

  16. Menghitungrancangananggaranuntuk total kebutuhanobatdengancarasebagaiberikut : • Melakukananalisis ABC – VEN (vital, esensial, non esensial) • Menyusunprioritaskebutuhandanpenyesuaiankebutuhandengananggaran yang tersedia • Menyusunprioritaskebutuhandanpenyesuaiankebutuhanberdasarkan 10 besarpenyakit.

  17. 5. TahapPenyesuaianRencanaPengadaanObat Berdasarkandana yang tersediaadalahdengancaraanalisa ABC dananalisa VEN (Vital, Esensial, Non Esensial).

  18. Analisis ABC • Kelompok A kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 70 % darijumlahdanaobatkeseluruhan. • Kelompok B kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 20 % darijumlahdanaobatkeseluruhan. • KelompokC kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 10 % darijumlahdanaobatkeseluruhan.

  19. Analisa VEN • Kelompok V kelompokjenisobat yang sangatesensial(vital), yang termasukdalamkelompokini: obatpenyelamat (life saving drug), obat-obatanuntukpelayanankesehatanpokokdanobat-obatanuntukmengatasipenyakitpenyebabkematianterbesar. • Contohobat yang termasukjenisobat Vital adalah adrenalin, antitoksin, insulin danobatjantung.

  20. Kelompok E kelompokobat-obat yang bekerjapadasumberpenyebabpenyakit (kausal). • Contohobat yang termasukjenisobatEssensialadalah antibiotic, obat gastrointestinal, NSAID dan lain-lain.

  21. Kelompok N merupakankelompokjenisobat-obatpenunjangyaituobat yang berkerjanyaringandanbiasadipergunakanuntukmenimbulkankenyamananatauuntukmengatasikeluhanringan. • Contohobat yang termasukjenisobatNon-essensialadalahvitamin, suplemen dan lain-lain.

  22. PERMINTAAN Tujuan : memenuhikebutuhanobatdimasing-masingunit pelayanankesehatansesuaidenganpolapenyakit yang adadiwilayahkerjanya.

  23. Beberapa hal dalam permintaan: • Kegiatan • Permintaan rutin • Permintaan khusus • Permintaan obat dengan LPLPO • Permintaan obat ditunjukkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi • Menentukan jumlah permintaan obat • Data yang diperlukan • Sumber data

  24. PENYIMPANAN • Tujuan: agar obat yang diterimaaman (tidakhilang), terhindardarikerusakan, mututerjamindanmempermudahpengaturanatauadministrasi. • Pengaturanpenyimpananobat: • PenerapanSistem FIFO dan FEFO • Obatdisusunsecaraalfabetis • Perhatikansuhu, ventilasi, kelembapan, pencahayaan, sifatobatsepertimudahterbakar, menguap, dll • Cairandipisahkandaripadatan

  25. DISTRIBUSI • Penyaluran/distribusiadalahkegiatanpengeluarandanpenyerahanobatsecarameratadanteraturuntukmemenuhikebutuhan sub-sub unit pelayanankesehatanantara lain : • Sub unit pelayanankesehatandilingkunganPuskesmas (kamarobat, laboratorium) • PuskesmasPembantu • PuskesmasKeliling • Posyandu • Polindes

  26. Dalam kegiatan distribusiobatPuskesmas, berhubungandenganbeberapahal: • Menentukanfrekuensidistribusi • Menentukanjumlahdanjenisobat yang diberikan • Melaksanakanpenyerahanobat Pencatatanpendistribusianobatmeliputipencatatandalam: • KartuRencanaDistribusi • Bukuharianpengeluaranobat • LaporanPemakaiandanLembarPermintaanObat (LPLPO) • Suratkirimanobat

  27. PENGENDALIAN • PengendaliaanPersediaanmerupakanrangkaiankegiatandalammenjagakeseimbanganantarakeuntungandankerugiandalampenyediaanobat-obatansesuairencana yang telahdibuat • Pengendalianobat terdiri dari: • 1. Pengendalian persediaan • 2. Pengendalian Penggunaan • 3. Penanganan obat hilang

  28. PENCATATAN &PELAPORAN • rangkaiankegiatandalamrangkapenatalaksanaanobat-obatansecaratertib, baikobat-obatan yang diterima, disimpan, didistribusikandandigunakandiPuskesmasdanatau unit pelayananlainnya. • Puskesmasbertanggungjawabatasterlaksananyapencatatandanpelaporanobat yang tertibdanlengkapsertatepatwaktuuntukmendukungpelaksanaanseluruhpengelolaanobat.

  29. TujuanPencatatandanpelaporanadalah : • Buktibahwasuatukegiatan yang telahdilakukan • Sumber data untukmelakukanpengaturandanpengendalian • Sumber data untukpembuatanlaporan

  30. Hal-hal penting dalam pencatatan dan pelaporan • Sarana pencatatan dan pelaporan • Alur pelaporan • Periode pelaporan • Laporan Pengelolaan Obat

  31. PENILAIAN/EVALUASI • Penilaian (evaluasi) dilakukansecara eksternal oleh supervisor (pejabat setingkat lower manajer atau dilingkungan DINKES), denganmelakukanpemeriksaancatatandanlaporanobat, maupunlangsungkegudangpenyimpanandandistribusiobat) ataudalamrapatrutin/khusus

  32. Namun yang dimaksudpenilaian (evaluasi) obat, khususnyapenilaianterhadapmanajemenobat, mencakup : • PenilaianterhadaprencanakebutuhanobatPuskesmas, • Penilaianterhadappenyimpananobat. • PenilaianterhadapDistribusiobat.

  33. ALUR MEKANISME PERENCANAAN PENERIMAAN • TAHAP PERSIAPAN • Pembentukan Tim Terpadu • Terdiri dari Kepala Depkes Dati II, Kepala Dinkes Dati II, Ka GF Dati II, Ka. Sie Yankes Dinkes Dati II, Ka. Sie. P3 Dinkes Dati II, Ka Puskesmas, RSUD, Beppeda Dati II, Pemda Tk II (Bag. Kesra & perencanaan program), PT. Askes Indonesia Dati II, Kantor Transmigrasi, dll.

  34. b. Penyiapan dan pengumpulan data : • Mengkompilasikan data pemakaian obat dari seluruh unit pelayanan kesehatan / Puskesmas dari LPLPO • Menyusun data 10 penyakit terbesar • Menyiapkan data pencacahan obat pada akhir tahun anggaran untuk tingkat GFK dan Puskesmas • Menyiapkan data tentang obat yang akan diterima pada tahun berjalan • Menyiapkan daftar harga setiap jenis obat (digunakan harga patokan obat inpres tahun lalu)

  35. 2. PENGADAAN • PengadaanobatpublikdanperbekalankesehatandilaksanakanolehGudangFarmasiDinasKesehatanKesehatanPropinsidanKabupaten/Kota. • Kegiatanpengadaanmeliputi: • PengadaanRutin • Pengadaankhusus

  36. Puskesmas Tim PerencanaanObat Kabupaten / Kota Draft UsulankePemda PenetapanBupati/Walikota PengadaanAanwijzing Tender UjimutuBalai POM 2 kali DistribusikeGudang DistribusikePuskesmas PROSEDUR PENGADAAN OBAT

  37. MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN • Pertanggungjawaban • laporan berkala • laporan pertanggung jawaban masa jabatan • Sarana yang digunakan untuk pencatatan dan pelaporan obat di Puskesmas adalah LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ) dan kartu stok.

  38. Puskesmas bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan obat yang tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan seluruh pengelolaan obat.

  39. TERIMA KASIH

More Related