1 / 13

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 200 9. Lima prinsip dasar Pengelolaan Konservasi. Proses ekologis seharusnya dapat dikontrol Tujuan dan sasaran hendaknya dibuat dari sistem pemahaman ekologi.

moira
Télécharger la présentation

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009

  2. Lima prinsip dasar Pengelolaan Konservasi • Proses ekologis seharusnya dapat dikontrol • Tujuan dan sasaran hendaknya dibuat dari sistem pemahaman ekologi. • Ancaman luar hendaknya dapat diminimalkan dan manfaat dari luar dapat dimaksimalkan • Proses evolusi hendaknya dapat dipertahankan • Pengelolaan hedaknya bersifat adaptif dan meminimalkan kerusakan SDA dan lingkungan

  3. Variabel sifat alam dalam konservasi • Lingkungan : tipe habitat, ukuran, lokasi, waktu • Penyebaran: habitat, migrasi • Hubungan biotik: rantai makanan, kompetisi • Morfologi: bentuk, ukuran, warna • Fisiologi : adaptasi, reproduksi • Demografi: populasi • Tingkah laku: reproduksi, adaptasi • Genetik : variasi morfologi dan fisiologi

  4. KATEGORI STATUS SPECIES by IUCN (The World Conservation Union) • Extinct (Punah): Spesies yang tidak ditemukan lagi di alam • Endangered (Genting): Spesies yang mempunyai kemungkinan tinggi untuk punah dalam waktu dekat • Vulnerable (Rentan): Spesies yang genting dalam waktu dekat, karena populasinya menurun dan sebarannya menyusut • Rare (Langka): Spesies yang mempunyai jumlah individu sedikit, seringkali disebabkan oleh sebaran geografis yang terbatas atau kepadatan populasi yang rendah • Insufficiently known (Belum cukup dikenal): Spesies yang mungkin untuk dimasukkan salah satu kategori konservasi, tapi tidak cukp banyak diketahui untuk dimasukkan ke salah satu kategori konservasi.

  5. Apa yang harus dikonservasi? • SPECIES • HABITAT/kawasan MANAGEMENT

  6. BIOLOGI Ekologi Genetika Biogeografi Sejarah alam PENGELOLAAN KONSERVASI MANUSIA Filosofi Sociologi Anthropologi Historis Ilmu Politik Komunikasi EKONOMI Ekonomi ekologi Budgeting Ekonomi sumberdaya

  7. Applied ecology is difficult, but not impossible. Action has to be taken, but the problems cannot be solved by off-the shelf answers. Solutions will require intellectual and empirical depth well beyond what is now available, as well as commitment, money, organization and work. Most significantly, applied ecology requires rethinking the basis of how ecological problems and their solutions are approached. It is almost too late to start, but tomorrow is even later.L.B. Slobodkin and D.E. Dykhuizen, 1991

  8. Tiga kegiatan pokok konservasi SDA hayati dan ekosistemnya • Perlindungan sistem penyangga kehidupan • Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya • Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya UU No 5 Th 1990 Tentang Konservasi SDA dan Ekosistem

  9. Perlindungan Sistem Penyangga kehidupan • Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia • Wilayah sistem penyangga kehidupan yang mengalami kerusakan secara alami dan/atau oleh karena pemanfaatannya serta oleh sebab lainnya diikuti dengan upaya rehablitasi yang terencana dan berkesinambungan

  10. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya • Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.  KAWASAN SUAKA ALAM (Cagar Alam dan Suaka Margasatwa) • Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa: (1) Yang dilindungi diatur oleh PP (2) Tidak dilindungi

  11. Kondisi SM Muara Angke

  12. Pemanfaatan Secara Lestari SDA Hayati dan ekosistemnya • Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional dan Taman Wisata Alam/Ekowisata) • Pemanfaatan Jenis tumbuhan dan satwa liar (diatur oleh PP): a. Pengkajian, penelitian b. Penangkaran c. Perburuan/penangkapan d. Perdagangan e. Peragaan f. Pertukaran g. Budidaya tanaman obat-obatan h. Pemeliharaan untuk kesenangan

  13. Sekian

More Related