1 / 37

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130). Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id. POKOK BAHASAN 3 MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN. Sub Pokok Bahasan.

morty
Télécharger la présentation

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id

  2. POKOK BAHASAN 3MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

  3. Sub PokokBahasan Tipologi Masyarakat dan Kebudayaan Kebudayaan: Rumusan dan Unsur-Unsurnya Integrasi dan Diversitas Kebudayaan Tradisi dan Inti Kebudayaan

  4. 1. TipologiMasyarakat

  5. Pada suatu hari datanglah seorang antropolog ke suatu kelompok masyarakat kecil (komunitas), yang menetap di suatu tempat terpencil di Benua Amerika (selatan), hendak melakukan suatu penelitian. Sudah barang tentu pada hari-hari pertama yang dilakukan oleh sang antropolog tersebut adalah berkenalan pada tokoh-tokoh warga setempat sambil memberikan cinderamata yang dibawa dari negeri asalnya, Belanda, sambil berharap semuanya akan melicinkan rencana kegiatan penelitiannya pada hari-hari berikut. Apa yang terjadi adalah semua tindakannya itu termasuk pemberian cinderamatanya selalu disambut-balas tuan rumah dengan meludah. Anehnya, setiap kali cinderamata yang diberikan berharga lebih mahal, mula-mula dengan gula-gula (permen), tembakau, makanan kaleng, sampai dengan radio transistornya, maka balasan yang diterima adalah justru makin membesarnya volume dan mengentalnya ludah yang disemburkan dari mulut si tuan rumah ke arah bawah (bukan ke wajah sang tamu lho......). Sang antropolog pun kemudian frustrasi karena merasa mendapatkan penghinaan hebat, dan lalu ia memilih pulang ke negerinya. Setibanya di sana ia pun segera menulis di berbagai media massa minta nasehat kepada siapa saja tentang apa yang harus ia lakukan untuk menarik hati warga komunitas tersebut agar ia dapat sukses melakukan penelitian. Suatu hari muncullah surat dari Antropolog lain yang berpengalaman meneliti di komunitas yang memiliki ciri serupa. Ia katakan menyemburkan ludah adalah suatu cara pemberian penghormatan yang lazim diberikan kepada tamu. Lazimnya sang tamu diharapkan membalas meludah pula demi saling-menghormati.

  6. TipologiMasyarakat & Kebudayaan Koentjaraningrat (1979) • Polaadaptasiekologi • Sistemdasarkemasyarakatan • Pengaruhluar

  7. Masyarakat Agraris Tipe masyarakat agraris Indonesia berdasarkan adaptasi ekologi : • Masyarakat pemburu peramu: masyarakat 'pra-agraris‘ • Masyarakat peladang berpindah: masyarakat 'agraris awal', • Masyarakat petani sawah irigasi: masyarakat 'agraris maju'

  8. MasyarakatAgrarisdalamPolaAdaptasiEkologi

  9. Masyarakat Pemburu dan Peramu

  10. Peladang Berpindah

  11. Petani Sawah Beririgasi

  12. OrientasiNilaiBudaya(Klucklohn, 1953) • Pasrah/takluk terhadap kekuatan alam: manusia dipandang tidak mempunyai kekuatan yang menaklukkan alam • Menaklukkan alam: alam harus ditaklukkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia • Selaras alam: alam dimanfaatkan untuk kepentingan manusia dengan cara mengembangkan cara-cara hidup dan teknologi yang selaras dengan alam

  13. 2. Kebudayaan: RumusandanUnsur-unsurnya

  14. RUMUSAN KEBUDAYAAN • Mengapa kebiasaan antar-orang atau kelompok masyarakat dapat menimbulkan salah tafsir ?  “pola perilaku kebudayaan” memberikan nilai berbeda; • Kebudayaan yang dikembangkan oleh setiap kelompok masyarakat senantiasa akan mencari dan membentuk nilai-nilai dan norma-norma yang fungsional untuk dirinya sendiri sehingga menghasilkan wujud yang beragam  pesisir; padi sawah; dataran tinggi

  15. Seperangkat nilai-nilai dan norma-norma menjadi pedoman atau acuan perilaku melalui sosialisasi membangun interaksi. • Kebudayaan juga merupakan aspek material: • Benda fisik buatan manusia • Obyek alam bukan bagian dari produk kebudayaan

  16. Dalam konteks perangkat normatif, kebudayaan memuat nilai, yaitu gagasan orang tentang apa yang baik dan buruk, apa yang dianjurkan dan apa yang seharusnya dihindarkan. “Nilai” mewarnai seluruh kehidupan masyarakat dan mengabstraksikan situasi-situasi tertentu melalui proses sosialisasi dalam keluarga --- komunitas;

  17. “Norma” merupakan derivat dari “nilai” yang memerinci lebih spesifik tentang apa yang baik dan buruk dalam konteks sosial, kelompok, masyarakat tertentu • Untuk menunjukkan arah kepada tingkah laku dan ide tentang yang “baik” dan “buruk”, kebudayaan menciptakan simbol pada benda atau tindakan tertentu  Warna; Bahasa

  18. Suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan lain kemampuan yang diperoleh manusia selaku anggota masyarakat, meliputi semua pola berpikir, merasakan, dan bertindak ( E.B. Tylor, 1987). • Sesuatu yang superorganik, artinya berada di atas sesuatu badan. Kebudayaan diturunkan dari generasi-generasi dan tetap akan hidup terus (M.J. Herskovits 1955). • Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan cara mempelajarinya (Koentjaranigrat, 1979)

  19. UnsurKebudayaan Universal • Mulaidariabstraksampaikongkrit: • (1) bahasa, (2) sistemteknologi, (3) sistemekonomi, (4) organisasisosial, (5) sistempengetahuan, (6) kesenian, dan (7) sistemreligi • Setiapunsuruniversalkebudayaanitumemilikitigawujud: • Idiil (kompleksgagasan, dannilai-nilai) • Aktivitas (komplekstindakanberpola, terorganisasi, terstruktur) • Fisik (benda-bendahasilkaryamanusia)

  20. Unsur-UnsurdanWujud-WujudKebudayaan

  21. BangunanKhas

  22. AlatTransportasi

  23. Pakaian

  24. BangunanTradisional

  25. MakanalaJepang

  26. MakanBersamaAla…

  27. 3. IntegrasidanDiversitasKebudayaan

  28. Penyatuanbeberapakebudayaanberbedadapatmenghasilkanduagerakkebudayaan:Penyatuanbeberapakebudayaanberbedadapatmenghasilkanduagerakkebudayaan: • IntegrasiKebudayaan • DiversitasKebudayaan

  29. IntegrasiKebudayaan • Pembauran (asimilasi) • Kebudayaan sebagai sistem fungsional yang terintegrasi (kelompok masyarakat berupaya saling-menyesuaikan) • Wujud struktur sosial dan relasi kekuasaan • Bentuk asimilasi • Asimilasi struktural (masuknya golongan-golongan minoritas secara besar-besaran dalam perkumpulan-perkumpulan dan lembaga-lembaga tingkat primer dari golongan mayoritas) • Asimilasi “Civic” (yang berkaitan dengan tidak adanya bentrokan mengenai nilai-nilai dan pengertian kekuasaan)

  30. Diversitas Kebudayaan • Proses penyatuan kebudayaan dimana masing-masing budaya mempertahankan jatidirinya (dengan mewujudkan kemajemukan (diversitas kebudayaan) • Terjadi jika kebudayaan-kebudayaan tersebar dalam kelompok-kelompok masyarakat yang saling berbeda antara lain dari segi latar belakang pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. • Bisa muncul ketika budaya minoritas tidak bersedia berasimilasi ke dalam budaya dominan melalui hukum anti-diskriminasi, atau mempertahankan privilese dan kekuasaan melalui pembedaan kelompok

  31. 4. TradisidanIntiKebudayaan

  32. Pada pengertian kebudayaan tercakup unsur immanent tradisi 'inti kebudayaan' (culture core), bila 'tradisi' diterjemahkan sebagai pewarisan norma-norma, adat-istiadat, dan kaidah-kaidah • Tidak berarti tradisi tidak dapat berubah (diubah) • Integrasi unsur-unsur budaya lama dengan baru yang saling menyesuaikan  dapat membentuk suatu 'tradisi baru' • Kebudayaan  tentang perubahan-perubahan riwayat manusia yang selalu memberi ciri baru kepada pola-pola kehidupan yang sudah ada  ciri-ciri pokok inti budaya sulit digeser & akan memakan waktu relatif panjang

  33. Baca BukuTeks • Tim Editor SosiologiUmum IPB. 2003. SosiologiUmum. Bogor: BagianIlmu-IlmuSosial, KomunikasidanEkologiManusiaJurusanSosialEkonomiFakultasPertanian IPB (Halaman 19-28) • SoerjonoSoekanto. 1990. SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada(Halaman 187-216) • Koentjaraningrat, 2004. ManusiadanKebudayaan di Indonesia. Jakarta: PenerbitDjambatan(Halaman 1-36)

  34. TERIMA KASIH

More Related