1 / 50

A chmad Chusnul Chuluq Ar MPH 9 September 200 4 Di R u ang Amphy RSSA

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Fungsi dan tujuan Sistem Kesehatan, Perkembangan Sistem Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Wilayah. A chmad Chusnul Chuluq Ar MPH 9 September 200 4 Di R u ang Amphy RSSA. KOMPETENSI DOKTER (WHO,1996) ”THE FIVE-STAR DOCTOR ”.

neith
Télécharger la présentation

A chmad Chusnul Chuluq Ar MPH 9 September 200 4 Di R u ang Amphy RSSA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Fungsi dan tujuan Sistem Kesehatan, Perkembangan Sistem Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Wilayah Achmad Chusnul Chuluq Ar MPH 9 September 2004 Di Ruang Amphy RSSA

  2. KOMPETENSI DOKTER (WHO,1996) ”THE FIVE-STAR DOCTOR ” • CARE PROVIDER (PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN) • Mampu melakukan yankes Holistik kpd individu, keluarga, • komunitas dan masy dengan I, II, III Prevention di Institusi • Yankes Primer, sesuai standard profesi yang berorientasi kpd • mutu dan rujukan • DECISION-MAKER • Mampu menilai dan memilih tehnologi kedkes sesuai Etika, • SosEkBudHuk dalam mengatasi maskes Cost Effectiveness • dan membuat keputusan klinik berdasar evidence based • mutakhir • COMUNICATOR • Mampu melakukan PKM perlaku hidup sehat, Advokasi • efektif dlm pemberdayaan, komunikasi interpersonal dokter- • Pasen, melakukan konseling kedkes dan komunikasi dalam • bekerja sebagai tim

  3. COMMUNITY LEADER • Mampu berinisiatip membimbing, menggerakkan, dan mendo- • rong masyarakat dalam upaya I,II,II Prvention • MANAGER (BERJIWA WIRAUSAHA DI BID KES.) • Mampu - berprakarsa dan bekerjasama secara harmonis dgn • perorangan dan organisasi didalam maupun diluar sistem • Yankes dan kerjasama tim, • Mampu mengelola dan memanfaatkan data kesehatan sesuai • kode etik kedokteran • SCIENTIST (ILMUWAN) • Mampu melaksanakan penelitian dibidang kedkes dan • memberikan evaluasi kritis (Critical Appraisal) terhadap • penelitian di bidang kedkesehatan

  4. PEBLIC HEALTH ( WHO) -) WINSLOW) • Is • THE SCIENCE AND ART • of • PREVENTING DESEASE • PROLONGING LIFE AND • PROMOTING PHYSICAL AND MENTAL HEALTH AND EFFICIENCY • through • ORGANIZED COMMUNITY EFFORT • for the • SANITATION OF ENVIRONMENT, • CONTROL OF COMMUNICABLE INFECTIONS • EDUCATION OF THE INDIVIDUAL IN PRINCIPLES OF PERSONAL HYGIENE, • ORGANIZATION OF MEDICAL AND NURSING SERVICES • for • THE EARLY DIAGNOSIS AND PREVENTIVE TREATMENT OF DESEASE, and • THE DEVELOPMENT OF SOCIAL MACHINERY WHICH WILL ENSURE TO EVERY INDIVIDUAL IN THE COMMUNITY A STANDARD OF LIVING ADEQUATE FOR THE MAINTANANCE OF HEALTH

  5. KESEHATAN MASYARAKAT (WINSLOW) Ilmu dan Seni dalam upaya Mencegah penyakit, Memperpanjang masa hidup, Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dan Efisiensi, melalui usaha masyarakat yang terorganisir, UNTUK : Sanitasi lingkungan, Mengendalikan penyakit menular, Mendidik masy dalam prinsip-2 kesehatan perorangan, Pengorganisasian usaha pelayanan medis dam perawatan, DENGAN TUJUAN diagnosa awal penyakit, pengobatan pencegahan suatu penyakit,dan mengembangkan usaha-usaha masyarakat, GUNA mencapai tingkaan hidupsetingi-tingginya agar masy dapat memperbaiki dan memelihara kesehatanya

  6. KONSEP SISTEM YANKES Puskesmas Rumah Sakit Fungsi Manajemen dan Peran Manajer IDENTIFIKASI MASALAH Diagnosa Kshtn Komunitas Identifikasi Maslh/ Problema mutu PENGENDALIAN DAN EVALUASI Indikator input proses dan output Metode pengen- Dalian & evaluasi PENGGRKN KPMIMPNAN Motivasi Komunikasi & negosiasi PEREN CANAAN Plan of Action

  7. AKM/IKMKP6 – 2 SKS – SEMESTER 7 KAMIS, 09.00-10.40 14 X TM + 2 X UJIAN (UT + UT PRA-UAS) MET PEMBLJR: KULIAH, MODUL TS, DISKUSI MANDIRI, DISKUSI KELAS EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN Modul tugas terstruktur (30%) Ujian tengah semester ( 30%) Ujian akhir semester (40%) PENGAMPU DR. A. CHUSNUL CHULUQ AR. MPH / CC DR. VIERA WARDHANI, MKES /VR DR. TITA MARS / TA DR. JACK ROEBIJOSO, MSc (OM), PKK / JR

  8. BUKU BACAAN WAJIB • SISTEM KESEHATAN NASIONAL / SKN 2004 • Pengantar Adm Kes. – Azrul Azwar • Essential of Healthcare Management • A Guide for Community Diagnosis • Puskesmas Reformasi • Quality Assurance di Puskesmas • BUKU BACAAN ANJURAN • Management Effectiveness Programme • Modul Kuliah • EVALUASI • Modul tugas terstruktur (30%) • Ujian tengah semester ( 30%) • Ujian akhir semester (40%)

  9. PRESENT HEALTH STATUS IMRo CDRo PREVo INCo DISABo FUTURE HEALTH STATUS IMR1 CDR1 PREV1 INC1 DIASB1 RESOURCES Men Money Machine Materials Methods Market OBJECTIVES Life Styles Environment Psy-Biol Organisation PLANNING ACTUATING EVALUATION KESEHATAN MASYARAKAT MENEJEMEN SISTEM PELAYANAN KESSEHATAN

  10. MO DEL KON SEP ADMI NIS TRASI KESE HATAN MASYA RAKAT Sumber: Ascobat Gani

  11. TAP MPR No X Th 1998 Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan Indonesia Sehat2010 KepMenkes No 574/2000 1.Tata nilai Pe nyem pur naan TAP MPR No 7 Th 2001 SKN 1982 RPJPK 2005-2009(Sdng disusun) RPJPK 2.Proses Bentuk Pokok SKN (umum) SKN 2004 (Rinci) 3.Struk tur KepMenkes No 131/2004 Kep Menkes No 99a/ 1982 UU NO 23 THN 1992 REVISI UU NO 23 THN 1992 PERKEMBANGAN POKOK-POKOK SUBSTANSI SKN DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

  12. Status Keseh • DALE • Upaya kesehatan • P’biayaan kesehatan • Sumber daya manusia kesehatan • Obat dan perbekaln kesehatan • P’berdayaan msyrat • Mnajemen kesehatan Indi kator Penca paian 106/ 191 Tkt Ketanggpn (Respsvness) SKN WHO Distribusi Tgkt Keseh Indi kator Ki nerja 92/ 191 Distrbs Tgkt Ketanggapan Distrbs Tgkt Pembiayaan DISABILITY ADJUSTED LIFE EXPECTENCY / DALE

  13. PENGERTIAN SISTEM • suatu TATANAN KOMPONEN yang saling terkait secara fisik atau fung- sional, memiliki tujuan yang sama, dan tidak dapat berdiri sendiri dalam mencapai tujuan

  14. PENGERTIAN SKN Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai Upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud didalam Pembukaan UUD 1945

  15. TUJUAN SKN Terselenggaranya Bangkes oleh semua potensi bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat, termasuk dunia usaha secara sinergis, berhasil-guna dan berdaya-guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya/optimal

  16. PRINSIP DASAR SKN • Perikemanusiaan -) Ke Taqwaan kpd Tuhan YME • Hak asasi manusia -) Sehat itu asasi • Adil dan merata -) Yankes bermutu geososek • Pemberdayaan & kemandirian masyrk -) Kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri, kepribadian bangsa, solidaritas sosial • Kemitraan -) Pemerintah dan Swasta dgn iptekdokkes promotif-preventif > kuratif-rehabilitatif dan mempunyai daya ungkit tinggi mewujudkan derajat kesht masyarakt • Pengutamaan dan manfaat -) Kepentingan Umum • Tata kepemerintahan yang baik -) Demokratis-Transfaran-Rasional-Profesional-Accountable

  17. KEDUDUKAN SKN • TERHADAP SUPRASISTEM SKN : Sistem Penyelengara Negara -) untuk mencapai tujuan Bangsa Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 • TERHADAP SISTEM NASIONAL LAINNYA, harus berinteraksi krn ikut berpengaruh terwujudnya kesehatan masyarakat -) Sisten Diknas, -Perekonomian, - Ketahan Pangan Nasional, Hankam nas dll. -) Mendorong Bangkes Berwwsn Kesehatan • TERHADAP SISTEM KES. DAERAH -) SKN mrpk Suprasistem kes daerah dan SKD sbg acuan bagi berbagai pihak dlm penyelenggaraan bangkes didaerah • TERHADAP SISTEM KEMASYARAKATAN (-Swasta):Sistem kemasyarakatan (tata nilai-budaya masyarakat ) mrpkn bagian integral pendukung dan pembentuk SKN

  18. SUBSISTEM SKN • Subsistem Upaya Kesehatan • Subsistem Pembiayaan Kesehatan • Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan • Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan • Subsistem Pemberdayaan Masyarakat • Subsistem Manajemen Kesehatan

  19. INPUTS PROSES OUTPUT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SDM OBAT/PERBEKALAN Tu juan UPAYA KESEHATAN DANA MANAJEMENKESEHATAN

  20. SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN UPAYA KES UKP UKM Pem Swsta/ UKBM Pem Swasta • Puskesmas • Pos-2 Kesehatan • Puskesmas • Praktik-2 Nakes, Klinik • Apotek, Lab, toko obat, Optik, dll Strata-1 • Dinkes Kab/Kota • UPT-2 • Praktik Nakes Spes Kons • RS C & B • Apotek, Lab, Optik, T Obt • Balai-2 Kes, dll Strata-2 • Dinkes Prov • Depkes • Institut-2 Kes • Praktik Nakes Spes Kons • RS B & A • Apotek, Lab, Optik, T Obt • Pst-2 Unggulan Nas, Strata-3

  21. BIAYA KES Penggalian Pengalokasian Pembelanjaan UKP UKM Penduduk Mampu Penduduk Miskin Pem Masy Jaminan Kesehtn sukarela Jaminan Kesehatn wajib Public-Private Mix A P SUBSISTEM UPAYA PEMBIAYAAN KESEHATAN

  22. Perencanaan • Jenis UKM Derajat kes.Masy yg setinggi-tingginya Diklat SDM Kes Jum lah UKP Kualifikasi Dayaguna SUBSISTEM SUMBERDAYA MANUSIA

  23. Individu, • Toma • Kader/ • Motor/ • Teladan • PHBS To Serve Perorangan Derajat kesmas setinggi-tnggi nya UKM Pember- dayaan Masy • Kelompok/ • Lmbg Masy • Kelompok Peduli kes. Kelmpk To Advocate UKP Konsil/komite/Dwan Pnytun  Perwakilan Masyarakat To Watch Masy Umum SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  24. Upaya Kes Informasi PembiayaanKes Derajat kes.Masy yg setinggi-tingginya Iptek Manajmn Kes AdministrasiKes Sumberdaya ManusiaKes Obat & Perbkln Kes Hukum PemberdayaanMasy SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

  25. PELAKU SKN • Masyarakat termasuk Swasta • Pemerintah • Badan legislatif • Badan yudikatif

  26. PROSES PENYELENGGARAAN SKN • Penerapan pendekatan kesisteman (masukan, proses, keluaran dan lingkungan) • Adanya kaitan antar subsistem • Penerapan KISS • Komitmen tinggi dari semua pelaku dan “Good Governance” • Kepastian hukum • Siklus manajemen

  27. SISTEM KES. KEWILAYAHAN/SKK • Muncul karena : • UU Otoda No 22/99; No 25/99, PP No 25/00: tanggung jawab pelayanan kepada masya-rakat dalam segala bidang sebgian besar beralih kedaerah (Kab/Kota), diberlakukan 1 Jan 2001 • Keinginan mewujudkan Indonesia sehat 2010 harus didukung terwujudnya Kab / Kota Sehat 2010 dengan cara : “Pembangunan Berwawasan Kesehatan” • Paradigma Bangkes Baru adalah suatu cara pandang dan atau konsep penyelenggaraan Bangkes, dalam pelaksanaannya sepenuhnya menerapkan pengertian dan atau prinsip-prinsip pokok kesehatan

  28. LAMA Consumption Margin of development Need & demand Centralized Top-down Fragmented Short term Curative Disease Medical care Participation Fee for-service Subsidy Public Bureaucratic BARU Investment Center of development Human right Decentralized Bottom-up Integrated Long term Preventive Market segment Health care Partnership Prepayment Subsidy & User charge Public & Private Mix Entrepreneurship PERGESERAN PARADIGMA

  29. PENGERTIAN • Sistem Kesehatan Wilayah  tatanan yang mencerminkan upaya masyarakat dan pemerintah di suatu wilayah untuk meningkatkan kemampuan mencapaiderajat kesehatan yang optimal • Sistem kesehatan wilayah -) bagian (sub-sistem) dari SKN yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Sehat 2010, melibatkan Pemerintah, Masyarakat, LSM/Ornop dan Swasta (dunia usaha)

  30. FILOSOFI DASAR SKK • Tanggungjwb moral untuk menciptakan nilai-nilai kes yg layak bagi kesejahteraan masyarakat • Janji dan tekad penyelenggara pelayanan -) Keluarga Sehat dan Sejahtera • Health is a basic human right and a world wide social goal (WHO) : Community oriented-) Primary Health Care / PHC (Pemeliharaan, Peningkatan Kesehatan dan Penceghan)

  31. STRUKTUR SKK DIKALSIFIKASIKAN BERDASAR KOMPONEN-KOMPONENNYA • Sumber Pelaksana : Pemerintah, Swasta, Independen • Pola Jenis Pelayanan : Asuransi, Pengobatan Perorangan, Melalui Lembaga Kesehatan, Pengobatan Sendiri yang bertanggung jawab • Sifat Pelayanan : Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif • Fungsi Subsistem: SS-Yan Kes, - Ketenagaan, - Pembiayaan, - Diklat, - Informasi Kesehatan, - Perencanaan Kesehatan

  32. STRATEGI SKK ? • Kerjasama lintas sektoral -) Pembangunan Berwawasan Kesehatan • SDM dan Pemberdayaan Masyarakat -) menentukan upaya & menejemen kes. • Mutu dan Keterjangkauan Yankes -) Kuantitatif dan Kualitatif • Prioritas dan Sumber Pembiayaan Upaya Kesehatan-) Promtif-Preventif ? Kur-Reh ?

  33. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN • Terwujudnya keadaan sehat adalah salah satu dari hak asasi manusia (WHO, 1948) • Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa & sosial yg memungkinkan setiap org hidup produktif secara sosial dan ekonomis (U.U No 23 tahun 1992) • Untuk mewujudkan keadaan sehat, banyak upaya yang harus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Blum, 1976)

  34. PELAYANAN KESEHATAN • Adalah setiap upaya yang diselengga rakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan yang ditujukan kepada perorangan, keluarga, kelompok serta masyarakat (Levey & Loomba, 1973)

  35. Pelayanan kesehatan banyak macam nya. Secara sederhana dibedakan atas 2 mcm (Hodgetts & Cascio,’83) : • Pelayanan Kesehatan Masyarakat • Pelayanan Kesehatan Perorangan • Kedua pelayanan kesehatan ini me-miliki karakteristik tersendiri. Oleh Leavel & Clark (1974), dibeda kan atas 10 macam

  36. YANKESMAS PARAMETER YANKESRANG Ahli Kesmas Pencegahan Masyarakat Tinggi Boleh Subjek Gaji Masyarakat Ada Komplek Pelaksana Tujuan utama Sasaran utama Aspek efisiensi Kgiat promosi Aspek Per-UU Pendapatan Pertggjawabn Asas Monopoli Administrasi Dokter Pengobatan Perorangan Rendah Dilarang Objek Imbal jasa Pasien Tidak ada Sederhana KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN

  37. Kedua pelayanan kesehatan tersebut beserta pelbagai komponennya, saling berhubungan dan mempengaruhi, yang secara keseluruhan membentuk sistem pelayanan kesehatan • Sistem Pelayanan (upaya) Kesehatan (merupakan sub sistem dari Sistem Kesehatan) yaitu tatanan yang mengatur struktur dan fungsi pelayanan (upaya) kesehatan Masyarakat dan pelayanan (upaya) kesehatan Perorangan yang terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan(SKN, 2004)

  38. Kebijakan Pemerintah Ilmu dan teknologi kesehatan Kebutuhan dan tuntutan masyarakat FAKTOR MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN

  39. KEBIJAKAN PEMERINTAH • Kebijakan pemerintah terkait dengan masa depan pelayanan kesehatan adalah: • Penerapan prinsip good governance • Desentralisasi dan globalisasi • Pemberdayaan masyarakat pada penyeleng-garan pelayanan kesehatan masyarakat • Peningkatan peran swasta pada penyeleng-garaan pelayanan kesehatan perseorangan • Reformasi pembiayaan kesehatan

  40. KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN MASYARAKAT • Karena pendidikan dan keadaan sosial ekonomi penduduk makin baik, maka • Kebutuhan yankes makin bervariasi • Tuntutan yankes yng bermutu makin meningkat • Kesadaran masyarakat akan hak kesehatan makin meningkat

  41. ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN • Karena ilmu dan teknologi kesehatan berkembang pesat, maka • Perkembangan spesialisasi dan sub spesialisasi akan meningkat • Perkembangan sarana pelayanan kesehatan spesialis dan subspesialis akan meningkat

  42. SISTEM YANKES MASA DEPAN • PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT • Peranan pemerintah makin besar yang diwujudkan melalui pelbagai peraturan perundang-undangan • Pemberdayaan masyarakat dalam arti keterlibatan masyarakat makin dominan • Apabila sistem jaminan kesehatan telah terwujud, Puskemas hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat. • Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Dinas Kesehatan Propinsi/Departemen Kesehatan dikem-bangkan sebagai sarana pelayanan kes masyarakat tingkat kedua dan ketiga • Untuk terlaksananya pelbagai program kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mem- bentuk pelbagai UPF baru, disamping UPF Puskes-mas yang sudah ada

  43. PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN • Peranan swasta makin besar • Keberadaan sarana pelayanan kesehatan asing makin meningkat • Jejaring dan kerja sama tingkat nasional dan regional makin meningkat • Penggunaan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan makin meningkat • Pelayanan kesehatan perorangan strata pertama akan didominasi oleh Pelayanan Dokter Keluarga • Pelayanan kesehatan perorangan strata keduadan ketiga akan didominasi oleh Klinik/RSakityang lebih spesialistik

  44. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • Bentuk pemberdayaan masyarakat • PeroranganSasaran yang ingin dicapai terbentuknya perilaku hidup sehat (minimal) dan atau kader kesehatan (optimal) • KelompokSasaran yang ingin dicapai terbentuknya LSM Peduli kesehatan • MasyarakatSasaran yang ingin dicapai terbentuknya Dewan Perwakilan Masyarakat Peduli Kesehatan

  45. Fungsi pemberdayaan masyarakat • Melayani masyarakat sesuai dengan ciri khas dan kemampuan (to serve) • Memperjuangkan kepentingan kesehatan (to advocate) • Mengkritisi penyelenggaraan pembangu nan kesehatan (to watch)

  46. JAMINAN KESEHATAN • Reformasi pembiayaan kesehatan • Pada masa depan direncanakan dana pemerintah hanya digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public goods) serta pelayanan kesehatan per-orangan (private goods) masyarakat miskin • Pelayanan kesehatan perorangan (private goods) masyarakat mampu diselenggarakan melalui sistem jaminan kesehatan: • Bersifat wajib (pemenuhan kebutuhan dasar): JKN • Bersifat sukarela (on top) : JPKM

  47. JAMINAN KESEHATAN • Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan sistem JKN/JPKM menjanjikan banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain: • Terbebas dari kesulitan biaya pelayanan • Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan • Terkendalinya biaya kesehatan

  48. Sayangnya penyelenggaraan yankes dengan sistem JKN/JPKM ternyata juga dapat mendatangkan banyak masalah bagi masyarakat • Masalah pokok yang ditemukan adalah yang menyangkut kepuasan pasien • Untuk keberhasilan JKN/JPKM lazimnya diterapkan pelbagai pembatasan, yang apabila tidak dapat dikomunikasikan dng baik dpt menjengkelkan pemakai jasa pelayanan kesehatan

  49. TERIMA KASIH

More Related