1 / 18

PERTEMUAN KE-7 M.K: SEMANTIK

PERTEMUAN KE-7 M.K: SEMANTIK. RELASI MAKNA: Polisemi, Denotasi, Konotasi, Homonim, Homofon, Homograf, Redudansi, dan Ambiguitas. Denotasi dan Konotasi. Pembedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada atau tidak adanya “nilai rasa”.

nili
Télécharger la présentation

PERTEMUAN KE-7 M.K: SEMANTIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KE-7M.K: SEMANTIK RELASI MAKNA: Polisemi, Denotasi, Konotasi, Homonim, Homofon, Homograf, Redudansi, dan Ambiguitas

  2. Denotasi dan Konotasi • Pembedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada atau tidak adanya “nilai rasa”. • Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun negatif.

  3. Lanjutan • Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna referensial. • Makna denotatif adalah makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. • Jadi, makna denotatif ini menyangkut informasi-informasi faktual objektif. • Denotasi sering disebut “makna sebenarnya”

  4. Contoh • Kata wanita dan perempuan • Kata wanita dan betina

  5. Homonim • Kata homonim berasal dari bahasa Yunani kuno onoma yang artinya ‘nama’ dan homo yang artinya ‘sama’. • Homonim dapat diartikan sebagai “nama sama untuk benda atau hal lain’. • Homonim sebagai ungkapan yang bentuknya sama dengan ungkapan lain lain tetapi maknanya tidak sama.

  6. Contoh • Umpamanya kata pacar yang berarti ‘inai’ dengan pacar yang berarti ‘kekasih’. • Cinta anak yang berarti perasaan cinta dari seorang anak kepada ibunya dan cinta kepada anak seorang ibu. • Istri lurah yang baru itu cantik

  7. Homofon • Homofon sama dengan homonim karena realisasi bentuk-bentuk bahasa adalah berupa bunyi. • Contoh kata ‘bang’ artinya kakak, dan ‘bank’ berarti tempat menyimpan uang.

  8. homograf • Homograf tulisan yang sama. • Contoh ‘apel’ dan ‘apel’

  9. Catatan • Homonim adalah ‘relasi makna antarkata yang ditulis sama atau dilaflkan sama, tetapi maknanya berbeda’. • Kata-kata yang tulis sama tetapi maknanya berbeda disebut homograf. • Pelafalan sama tetapi berbeda makna disebut homofon (Kushartanti, 2007:116)

  10. Polisemi • Polisemi berkaitan dengan kata atau frasa yang memiliki beberapa makna yang berhubungan. • Hubungan antarmakna ini disebut polisemi. • Contoh: …

  11. Hiponim dan Hipernimi • Kata hiponim berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu onoma berarti ‘nama’ dan hypo berarti ‘di bawah’. • Hiponim adalah ungkapan yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain.

  12. Contoh hiponim kata ‘tongkol’ adalah hiponim terhadap kata ikan sebab makna tongkol berada atau termasuk dalam makna kata ikan.

  13. Bagan hiponim • Bunga anggrek kenanga melati mawar

  14. Hipernim • Relasi antara bunga dengan mawar disebut hipernimi. • Bunga merupakan hiperonim (superordinat) bagi mawar, melati, kenanga. • Hiponim • Bunga mawar • hipernim

  15. Meronim • Meronim adalah “relasi makna yang memiliki kemiripan dengan hiponim karena relasi maknanya bersifat hierarki”. • Contoh atap bermeronimi dengan rumah.

  16. Ambiguitas • Polisemi dan ambiguitas sama-sama bermakna ganda • Contoh: • buku sejarah baru • orang malas lewat di sana. • Istri lurah yang baru itu cantik

  17. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberikan pengarahan. • SPP mahasiswa baru dinaikkan.

  18. Redudansi • Redudansi diartikan sebagai ‘berlebih-lebihan pemakaian unsur segmental dalam suatu ujaran. • Contoh ‘Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang’.

More Related