1 / 48

PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT TAHAP - I

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI P E M A L I - J U A N A. PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT TAHAP - I. PENYUSUNAN RANCANGAN Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air W ILAYAH SUNGAI Jratunseluna (LANJUTAN).

tad
Télécharger la présentation

PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT TAHAP - I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI P E M A L I - J U A N A PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT TAHAP - I PENYUSUNAN RANCANGAN Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air WILAYAH SUNGAI Jratunseluna (LANJUTAN)

  2. UU NO 7 TH 2004 mengamanatkan bahwa untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapatmemberikanmanfaat yang sebesar-besarnyabagikepentinganmasyarakatdalamsegalabidangkehidupandisusun pola pengelolaan sumber daya air • Tahapan kegiatan diawali dengan penyusunan dan penetapan pola PSDA WS, dilanjutkan dengan penyusunan dan penetapan rencana PSDA WS Pola PSDA WS Jratunselunasudahdisahkanpadatahun 2010 • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 02/ PRT/M/2013 menyebutkanbahwarancanganrencanapengelolaansumber dayaair (SDA) disusunsetelahpola pengelolaan sumber daya airpadawilayahsungaitelahditetapkanataudalam proses penetapan • Tahapan dalam penyusunanrancanganrencanapengelolaansumberdaya air meliputi: • inventarisasi sumber daya air; • penyusunan; dan • penetapan rencana pengelolaan sumber daya air. LATAR BELAKANG

  3. PENYUSUNAN POLA PSDA WS JRATUNSELUNA REVIEW POLA PSDA SESUAI PP 42 TH 2008 Belum Sesuai Sudah Sesuai PENETAPAN POLA PSDA WS JRATUNSELUNA PENYUSUNAN RENCANA PSDA WS JRATUNSELUNA TAHAPAN PENYUSUNAN POLA PSDA DAN RENCANA PSDA WS JRATUNSELUNA REVIEW RENCANA PSDA SESUAI PERMEN PU NO 02/RT/M/2013 Belum Sesuai Sudah Sesuai PENETAPAN RENCANA PSDA WS JRATUNSELUNA

  4. BAGAN ALIR TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

  5. BAGAN ALIR TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

  6. POLA PSDA WS JRATUNSELUNA ISUE SDA KEBIJAKAN PENGELOLAAN • EROSI • LONGSOR • BANJIR • SEDIMENTASI • KEKURANGAN AIR • PENURUNAN KUALITAS AIR • INFORMASI SDA KURANG • PERAN SERTA MASYARAKAT BELUM OPTIMAL • KONSERVASI • PENYESUAIAN RTRW • PEMBANGUNAN WADUK • PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI • PEMANTAUAN KUALITAS AIR • PENYUSUNAN DATA DASAR SDA • PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

  7. SKENARIO TERPILIH PADA POLA PSDA WS JRATUNSELUNA • DitetapkandalamacaraPertemuanKonsultasiMasyarakat (PKM) ke-1 yang diselenggarakanoleh TKPSDA WS Jratunseluna. • DipilihdariDokumen POLA PengelolaanSumberDaya Air WS Jratunseluna. • Strategiterpilih : SkenarioKondisiEkonomiTinggi KonsultasiPublik 1 di Hotel Puri Garden (28 Juni 2006) • Pertumbuhanpenduduk 15% diataskondisi normal • AnggaranPemerintahdiasumsikannaik 20 % (Khususnya SDA) • Tidakadaperubahanataualihfungsipadapenggunaanlahan (terkait SDA) danperkembanganlainnya • Berlanjutnyapembangunanbendungan (waduk/embung) sebagaitampunganbaru • Meningkatkanefisiensidengan O&P yang baik KonsultasiPublik 2 di Hotel Pandanaran (14 Desember 2006)

  8. NERACA AIR SKENARIO EKONOMI TINGGI Tahun 2027 defisit air 0 m3/dt Potensi supply 8,18 m3/dtantara lain: Pembangunan WadukLogung (0,3 m3/dt), W. Lodan (0, Panohan, Jatibarang, Diponegoro, Kaliombo, Suruhan, Trenggulunan, Pembangunan Embung-embung dan lumbung airsertaOperasi dan Pemeliharaan Waduk/Embung dan Penyediaan sistem-sistem jaringan perpipaan air baku pedesaan perkotaan (SPAM Regional Dadi Muria , 1.350 lt/det) Potensi supply 3,63 m3/dtantara lain: MembangunWaduk Bandungharjo,Embung Dung Kurungan, Gogodalem, Kandangan,GuaButa, Dung Gudel, Dung Buyut, Pedak Gower, Gambiran, WadukBabon, Pasedan, Banjarejo, Randugunting, Kedungwaru, SapensertaOperasi dan Pemeliharaan Waduk/Embung dan Penyediaan sistem-sistem jaringan perpipaan air baku pedesaan perkotaan (SPAM Regional Semarsalat, 250 lt/det) Potensi supply 1,19 m3/dtantara lain: MembangunWadukDolok, Jragung, GunungWulan, Ngemplak, EmbungTirto, Gogek, Ronggo, Palemsari, Sendangmulyo, Kaliombo, Sambiroto, Mojosari, Kedungwungu, Coyo, Puyoh, Tegalrejo, sertaOperasi dan Pemeliharaan Waduk/Embung. 126,67 m³/det 125,48 m³/det 121,85 m³/det 1,19 m³/det 3,63 m³/det 125,48 m³/det 121,85 m³/det 8,18 m³/det 113,67 m³/det

  9. PenyusunanPolaPengelolaanSumberDaya Air WS Jratunselunadan WS Pemalicomal, Tahun 2006, olehPT. Geo SaranaGuna JO PT. KarangKumpulWidyaPersada • Penyusunanmasterplanpengembangan WS JratunselunadanPemali Comal, Tahun 2008 oleh PT. Tataguna Patria. • PolaPengelolaanSumberDaya Air WS Jratunselunadan WS Pemali Comal tahun 2010. • Rancanganrencana PSDA WS Jratunseluna, WISMP-BWRMP tahun 2010 oleh DHV dan Associates. • FinalisasiRencanaPengelolaan SDA Untuk Wilayah Sungai Jratunselunatahun2010 oleh PT. ParigrahaKonsultan PROSES PENYUSUNAN RENCANA PSDA WS JRATUNSELUNA

  10. GAMBARAN UMUM WS JRATUNSELUNA STRATEGI TERPILIH UPAYA FISIK DAN NON FISIK RENCANA PSDA WS JRATUNSELUNA

  11. GAMBARAN UMUM WS JRATUNSELUNA

  12. PETA WS JRATUNSELUNA • 69 DAS • 10 KABUPATEN • 2 KOTA Sumber : Kep pres no 12 th 2012

  13. PETA ADMINISTRASI WS JRATUNSELUNA Kab. Kudus (425,17 Km2) Kab. Pati (1.491,20 Km2) Kab. Jepara (1.004,16 Km2) Kab. Rembang (862 Km2) Kab. Demak (897,43 Km2) Kab. Blora (897,20 Km2) Kota Semarang (373,67 Km2) Kab. Grobogan (1.975,85 Km2) Kab. Semarang (946,86 Km2) Kab. Sragen (141,97 Km2) Kab. Boyolali (507,54 Km2) Kota Salatiga (52,96 Km2)

  14. TATA GUNA LAHAN • Sumber : Pola PSDA WS Jratunseluna, Tahun 2006

  15. WADUK DAN EMBUNG EXISTING DAN POTENSI Wd. Pasedan (7,973 jt m3) Embung Trenggulunan(23,85 jt m3) EmbungKaliombo (1,1 jt m3) Embung Semar (0,45 jt m3) Embung Sambiroto (7,07 jt m3) Embung Gogek (0,97 jt m3) Embung Ronggo (0,53 jt m3) Embung Palemsari (0,34 jt m3) Embung Sendangmulyo (2,24 jt m3) Embung Mojosari (2,63 jt m3) Embung Gambiran (3,09 jt m3) Embung Dung Gudel (2 jt m3) Embung Gua Buta (6,67 jt m3) Embung Banyusumur I (5,50 jt m3) Embung Dung Kurungan (50jt m3) Embung Dung Buyut (19,55jt m3) Embung Pedak Gower (12,73 jt m3) Embung Lumbung Mas (2 jt m3) Wd. Logung (20 jt m3) Embung Puyoh (5,43 jt m3) Embung Bate (1,2 jt m3) Embung Setro (0,86 jt m3) Embung Dayung (0,97 jt m3) Embung Bungu (0,74 jt m3) Wd. Gunungrowo Wd. Gembong EmbungTepus Wd. Dolok (13,72 jt m3) EmbungBanyukuwung EmbungLodan Wd.Jatibarang (20,4 jt m3) Wd. Diponegoro (0,05jt m3) Wd. Mundingan (40,5 jt m3) Wd. Tempuran EmbungKulur Wd. Greneng Embung Randugunting (9,8 jt m3) Wd. Kedungwaru (20,5 jt m3 ) Waduk Banjarejo (85,65 jt m3) Waduk Balong (3,03 jt m3) Embung Suruhan (0,99 jt m3) Embung Kedungwungu(10,83jtm3) Wd. Babon (13,80 jt m3) Wd. Jragung (90 jt m3) Wd. Ngemplak (18,5 jt m3) Wd. Bandungharjo (20 jt m3) Embung Tirto (1,15 jt m3) Embung Coyo (2,24 jt m3) Embung Sapen (19 jt m3) Wdk Glapan (106 jt m3) Wdk KedungSapen (29,99jt m3) Wdk GunungWulan (10,03jt m3) Wd. Sanggeh EmbungNglangon EmbungButak EmbungSimo EmbungJimbor EmbungSonorejo EmbungGambringan RawaPening Embung Gondanglegi (5,20 jt m3) Embung Palemputih (4,80 jt m3) Eksisting Wd. Kedungombo EmbungDlingu Potensi EmbungKlego

  16. DAERAH IRIGASI TOTAL LUAS AREAL IRIGASI WS JRATUNSELUNA : 257.016 Ha • Sumber : Pola PSDA WS Jratunseluna, Tahun 2006

  17. DAERAH RESAPAN AIR TINGGI : 180593.17 HA SEDANG : 698516.27 HA RENDAH : 48682.53 HA Sumber : Analisa Konsultan. 2013

  18. DAERAH TANGKAPAN AIR TINGGI : 264018.03 HA SEDANG : 518138.67 HA RENDAH : 145632.52 HA Sumber : Analisa Konsultan. 2013

  19. ZONA PEMANFAATAN SDA

  20. PERMASALAHAN SDA DI WS JRATUNSELUNA

  21. KondisidanPermasalahanBidangKonservasiSDAWS Jratunseluna • Luas hutan berkurang atau alih fungsi lahan dan pengolahan Lahan atau hutan tidak sesuai kaidah konservasi. • Sebagian DAS di WS termasuk dalam kondisi DAS kritis (Prioritas I) yaitu DAS sangat kritis dan perlu segera ditangani. • Perlindungan sumber-sumber air, khususnya di daerah hulu belum optimal. • Pemanfaatan lahan kurang sesuai dengan peruntukan / daya dukung lahan (RTRW). • Ketersediaan air baku berkurang • Menurunnya kualitas air akibat pencemaran • Erosi dan sedimentasi meningkat, bahaya longsor mengancam

  22. PETA RAWAN EROSI WS JRATUNSELUNA • Sumber : Pola PSDA WS Jratunseluna, Tahun 2006

  23. PETA RAWAN BAHAYA LONGSOR WS JRATUNSELUNA • Sumber : Pola PSDA WS Jratunseluna, Tahun 2006

  24. LAHAN KRITIS LAHAN KRITIS DI WS JRATUNSELUNA AGAK KRITIS SANGAT KRITIS KRITIS TIDAK KRITIS POTENSIAL KRITIS Sumber : Dinas Kehutanan Prov. Jawa Tengah, BP DAS Pemali Jratun 2011

  25. KUALITAS AIR DI WS JRATUNSELUNA Tidak memenuhi syarat kelas II (air baku air minum.) Memenuhi syarat kelas II (air baku air minum.) Sumber : BLH Prov. Jateng, 2012

  26. Rencana tata ruang masih belum mencakup secara rinci terkait dengan tata guna lahan dalam pengelolaan SDA • Pengambilan air tanah yang berlebih sebagai alasan utama terjadinya penurunan muka lahan, terutama sekali di daerah perkotaan • Pola tanam yang sudah disepakati sering tidak diikuti oleh sebagian petani sehingga menimbulkan masalah kekurangan air • Ketersediaan air tidak berimbang dengan kebutuhan air • Pertumbuhan perkotaan yang sangat cepat akibat peningkatan populasi, berujung pada meningkatnya permintaan air bersih, yang sulit dipenuhi KondisidanPermasalahanBidangPendayagunaan SDA WS Jratunseluna

  27. KondisidanPermasalahanBidangPengendalianDayaRusak SDA WS Jratunseluna • Tidak memadainya kapasitas alir sungai dan bangunan prasarana banjir lainnya untuk mengalirkan debit banjir rencana. • Meningkatnya pengendapan sedimen di muara sungai • Rob dan intrusi air laut • Tumbuhnya pemukiman di bantaran sungai

  28. BANJIR PETA DAERAH RAWAN BANJIR DI WS JRATUNSELUNA DAERAH BANJIR : 57.045 HA DAERAH RAWAN BANJIR : 290.095 HA Sumber : BWRMP, 2010 dan BNPB 2013

  29. ABRASI DAN AKRESI Sumber : BWRMP, 2010

  30. ROB di KOTA SEMARANG LUAS GENANGAN ROB 2.828 HA Sumber : Pemkot Semarang

  31. KondisidanPermasalahanBidangSistemInformasi SDA WS Jratunseluna • Informasidata SDA belumtersediadalamsatu system informasi. • Tanggungjawabdankewenangan yang tumpangtindihpadapengelolaansisteminformasi. • Belumadanya format standaruntuk data SDA • Kurangnyasaranaprasarana, Infrastrukturdan SDM di seluruhdinas, terkaitdengan system database daninformasiSDA • Rendahnyakeinginanuntukmemiliki data SDA yang komprehensif.

  32. KondisidanPermasalahanBidangPemberdayaanMasyarakat WS Jratunseluna • Partisipasimasyarakatdanswastadalampengelolaan SDA belum optimal. KEMBALI

  33. STRATEGI TERPILIH rencanapengelolaanSUMBER DAYA AIR Wsjratunseluna

  34. KONSERVASI SUMBER DAYA AIR • Perlindungan & PelestarianSumberDaya Air • Reboisasi atau Rehabilitasi lahan dan hutan • Penentuan dan zonasi daerah rawan erosi, longsor guna melakukan perencanaan daerah konservasi • Pengembangan dan pembangunan bangunan konservasi sipil, seperti bangunan pengendali sedimen. • Penerapanperaturan Perundang-undangan untuk pengendalian pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukannya • Perlindungan Sumber Daya Air dalam kegiatan konservasi DAS yang terpadu. B. Pengawetan Air • Penerapanperaturanperundang-undangan, PeraturanPemerintah, Permen dan Perdamengenaipemanfaatan air tanahsumurresapan. • Membuattampungan-tampungan air (waduk/embung). • Sosialisasihematpemakaian air kepadastakeholder. C. PengelolaanKualitas Air & PengendalianPencemaranAir • Peningkatansosialisasikepadamasyarakatuntukberbudayabersih • Pemantauankualitasair sungaiuntukmengetahuitingkatpencemaran

  35. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR • Penatagunaan SDA • MemperbaharuiataumerevisirencanatataruangdenganmencakupkanmasalahpengelolaanSDA • Inventarisasi seluruh infrastruktur pendayagunaan Sumber Daya Air • Observasi, Pengukurandanpengumpulan data dari parameter fisikdansumbermorfologi air, kimiadanbiologi. • Penyediaan SDA • Peningkatanpenyediaananggaranoperasionaldanpemeliharaangunapeningkatanefisiensi air • Penggunaan SDA • Perbaikan/ pemeliharaanjaringanirigasi agar kinerjanyanaik • Penerapanperaturanterkaitpenggunaansumberdaya air • Eksplorasi air tanahuntukmendukung air permukaanjikakondisinyadiperlukan • Memperbaiki/ merehabilitasibendungan, waduk, embung yang telahada agar efesiensimeningkat • Pembangunan bangunanpengambilan air baku • Pembangunan penampung air permukaan (waduk, embung, kolam), untukmenjaminkeadalanalokasi air bagipenggunasumberdaya air • Pengembangan SDA • Pemberdayaanmasyarakatdalampengembanganpengoperasiandanpemeliharaaninfrastruktursumberdaya air • Pengusahaan SDA • Data Teknis, potensidanregulasipengusahaan yang jelas • Perijinanpenggunaan SDA danpembangunan Infrastructure

  36. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR • PENCEGAHAN • Pembangunan Tanggul & PerbaikanAlurSungai • PerbaikanSistemDrainase Kota atau Wilayah • Membangunsaranapengendalianabrasipantaidanintrusi air laut • PENANGGULANGAN • Pengadaanbahanbanjiran: bronjong, karungpasir. • Pengadaansistemtelemetritermasukpembangunansistem data dasar online • Evakuasijalursarana & prasarana • Penyusunanrencanatindak & tanggapdarurat • Mitigasi • PEMULIHAN • Penerapanperaturan-peraturanterkait. • Meningkatkanpartisipasimasyarakatdalamupayapemulihansarana & prasarana

  37. SISTEM INFORMASI SDA • Peningkatan penyediaan sisteminformasiberupa data basePenyediaanInformasi yang akurat, benardantepatwaktusertadapat di aksesolehberbagaipihakberupa data base online PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • UpayaPemerintahdanPemdadalampemberdayaanparapemilikkepentingandankelembagaansumberdaya air untukmeningkatkankinerjapengelolaansumberdaya air dengan: • Melibatkanperanmasyarakatdalamkegiatanperencanaan, pelaksanaankonstruksi, pengawasandan O&P sumberdayaair • Pendidikan, pelatihan, penelitiandanpengembangansertapendampinganpadamasyarakat • Peningkatankemampuanswadayamasyarakatpengguna air atasprakarsasendiri KEMBALI

  38. Penyusunanupayafisik & upaya non fisik rencanapengelolaanSUMBER DAYA AIR wsjratunseluna

  39. KONSERVASI SUMBER DAYA AIR • OptimasiPolaTanam • Sosialisasibudayahematair • Sosialisasiprokasihdanbudayabersih • Desiminasimengenaikonservasi • Penyuluhan & pelatihankonsep “Q delta 0 policy” • Sosialisasi & pelatihankualitas air UPAYA NON FISIK • Konservasivegetatif, teknis • Pengamatandanpemantauankualitas air • Pembangunan waduk (WadukMundingan di Kota Semarang, WadukDolok di Kab. Demakdll) danembung (EmbungLogung di kab. Kudus, EmbungKaliombo di Kab. Rembangdll UPAYA FISIK Matrikupayafisikdan non fisikterlampir

  40. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR UPAYA NON FISIK ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA WS JRATUNSELUNA • Penyusunan RTRW dengan tata ruang air • Peningkatan intensitas tanam dan pola tanam dengan pemberdayaan P3A • Memperbaharui Peraturan dan Sosialisasi pemakaian Air Tanah dan Air Permukaan • Realokasi Air termasuk kajian untuk perubahan pola tanam dan tanaman • Kampanye Penghematan Air • Kampanye Hidup Sehat • Pembentukan Forum DAS (Hulu-Hilir) • Pemberdayaan P3A/GP3A termasuk pelatihan

  41. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR UPAYA FISIK ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA WS JRATUNSELUNA • Rehabilitasibendungan/ waduk/ embung yang telahada • Pembersihan enceng gondok serentak di Waduk Rawapening • PelaksanaansegmentasitangguldanpengerukanRawapening • PeninggianTanggulRawapeningtermasukmodifikasi Bd. Jelok • Pembangunan bangunanpengambilan air baku • Pipadistribusi air RKI Dolok - Kudu/Semarang • Pipadistribusi air RKI Glapan - Kudu/Semarang • PelaksanaanterowonganTuntang– Jragung • PelaksanaanJragungBarrage • Pipadistribusi air RKI bendungkaret SWD (sungai Bum) - Jepara

  42. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR UPAYA FISIK ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA WS JRATUNSELUNA • Rehabilitasijaringanirigasi • Rehabilitasi sistem DI. Glapan (18,740 ha) • Rehabilitasi DI. Sedadi ( 16.055 ha), DI. Klambu (37.451 ha), DI sidorejo (6.038 ha) • Review Desain & PelaksanaanRehabilitasi DI TambakromoKec. Sukolilo • Pembangunan penampung air permukaan, untukmenjaminalokasi air bagipenggunasumberdaya air (WadukMundingan di Kota Semarang, WadukDolok di Kab. Demak, EmbungLogung di kab. Kudus, EmbungKaliombo di Kab. Rembangdll) Matrikupayafisikdan non fisikterlampir

  43. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR UPAYA NON FISIK ASPEK PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR WS JRATUNSELUNA Pengembangan dan perkuatan kerja sama antara instansi terkait dengan pengelolaan SDA Pemadu serasian rencana tata ruang dan rencana pengelolaan SDA Perkuatan dan pengembangan teknologi pengelolaan wilayah sungai Bimbingan teknis Pusat / Daerah bidang pengelolaan SDA Formulasi M & E dan pelaksanaannya Pemetaan risiko banjir Penyiapan RTR bantaran sungai Integrasi peraturan-peraturan tataguna lahan Mitigasi banjir berbasis masyarakat Pemberdayaan masyarakat tanggap bencana banjir termasuk pengelolaan sistim pengendali banjir dan rob Jasa pelayanan fisik menghadapi penanggulangan bencana banjir

  44. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR UPAYA FISIK ASPEK PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR WS JRATUNSELUNA Pemasangan peralatan peringatan dini banjir di sungai utama Perbaikan Alur Sungai pengamanan muara dan pantai Pembangunan dan rehabilitasi bangunan penahan banjir sistem drainase pompa Perbaikan S. Garang/ BKB Perbaikan S. Plumbon, S. Bringin Perbaikan Muara Sungai Silandak & Siangker Perbaikan S. Babon, S. Jajar. Perbaikan S. Kedungsemat. Perbaikan S. Juana. Perbaikan S. Jragung, Cabean Pembangunan Talud S. Ngaglik Perbaikan Sistem Drainase Kota Semarang. Perbaikan Sistem Drainase Silandak, Bulu, Bandarharjo, Pedurungan, Simpang lima. Pengamanan Pantai Semarang Pembangunan Bendung Karet di S. Tuntang. Pengerukan Muara & Pembuatan Jetty Ds. Jambu Kec Mlonggo Jepara. Perbaikan Dam Karet di S. Bum. Pangamanan Pantai Kedungsemat. Matrikupayafisikdan non fisikterlampir

  45. SISTEM INFORMASI SDA UPAYA NON FISIK Peningkatan kapasitas staf unit hidrologi dan pengolah data MOU Kesepakatan BBWS dan PSDA tentang hidrologi Penetapan korporasi DAS/ BLU Menerapkan standar format SISDA Menyiapkan perangkat lunak untuk memudahkan akses informasi (online) Menyiapkan perangkat lunak untuk memudahkan pengelolaan aset infrastruktur SDA (Aset Irigasi dan Sungai) UPAYA FISIK Perbaikan, pemeliharaan, penggantian dan peralatan hidrometri seperti peralatan ARR dan AWRL serta Current meter, sediment sampler dan echo sounder lengkap dengan semua alat penunjangnya. Pemasangan peringatan dini di semua sungai utama dan waduk-waduk. Matrikupayafisikdan non fisikterlampir

  46. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UPAYA NON FISIK Kampanye atau sosialisasi penyadaran masyarakat pada pengelolaan bencana akibat daya rusak SDA Pengembangan dan penelitian teknologi mengenai PSDA Pelatihan pada seluruh Stakeholder Mengenai keteknikan pengelolaan bencana atau daya rusak SDA Peningkatan Kemampuan Staf Pengelola SDA dibidang keteknikan dan sosial ekonomi Matrikupayafisikdan non fisikterlampir

  47. TERIMA KASIH

More Related