1 / 20

Analisis Keuangan

Visi ( Vision ) – suatu pernyataanmenyeluruh tentang gambaran ideal yang ingin dicapai oleh organisasi di masa yang akan datang : Diciptakan melalui konsensus Citraan-citraan ideal di masa yang akan datang , yang mempengaruhi mental orang-orang yang berhasrat mencapainya .

Télécharger la présentation

Analisis Keuangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Visi (Vision) – suatupernyataanmenyeluruhtentanggambaran ideal yang ingindicapaiolehorganisasi di masa yang akandatang: • Diciptakanmelaluikonsensus • Citraan-citraan ideal di masa yang akandatang, yang mempengaruhi mental orang-orang yang berhasratmencapainya. • Menggambarkansesuatu yang mungkin, tidakperluharusdapatdiperkirakan . • Memberikanarahdanfokus. • Mempengaruhi orang-orang untukmenujukevisiitu. • Tidakmemilikibataswaktu. • Misi(Mission) – suatupernyataanbisnisdariperusahaan. • Menyatakanalasan-alasanbisnistentangkeberadaanperusahaanitu. • Tidakmenyatakansuatuhasil. • Tidakadabataswaktuataupengukuran • Memberikan basis untukpembuatankeputusantentangalokasisumber-sumberdayadanpenetapantujuan yang tepat. • Mendefinisikanbisnissekarangdan yang akandatangdalambentukproduk, skor, pelanggan, alasan-alasan, danpasar.

  2. Sasaran (Goals) -- suatupencapaianmenyeluruh yang dipertimbangkanpentinguntukkesuksesan di masamendatang. Sasaranmenyatakan di manaorganisasiituinginberada di masadatang. • Menggambarkankeadaan ideal yang ingindicapaibeberapawaktumendatang, di manawaktumendatangdapatatautidakperludiidentifikasisecarapasti. • Konsistenterdifinisisertaberkaitansecaralangsungdenganvisidanmisi. • Memberikanpetunjukuntukpembuatankeputusandantindakansehari-hari. • Tidakperluberkaitandenganhasil-hasil yang dapatdiukur. • Tujuan(Objectives) –menunjukkanbagaimanatindakandanhasil-hasil yang diinginkanitutercapai. Menunjukkanrencanauntukmencapaihasil-hasil yang diinginkan. Tujuanmerupakanhal-halapa yang secaraspesifikharusdikerjakanuntukmelaksanakanstrategi. Misalnya, hal-halapadalamstrategiperusahaan yang paling pentingbagikeberhasilanmasamendatang? Hal-halapa yang harusdilakukanolehorganisasiuntukmencapainsasarannya? • Berfokuspadaisu-isuorganisasi yang kritisdanmerupakanterobosan-terobosndariperusahaan. • Menggambarkanaktifitas-aktifitas yang diselesaikanuntukmencapaisasaran. • Mengidentifikasiwaktuspesifik , kapanhasil-hasilituakandicapai. • Dapatdiukur, dalambentukapakahhasil-hasilitudapattercapaiatautidak. • Dapatdiubah, apabilaperlu, untukkemajuanmenujusasaran yang telahditetapkan.

  3. Perspektif (Perspectives) – empatpandanganberbeda yang mengendalikanorganisasi. Perspektifmemberikansuatukerangkakerjauntukpengukuran. Empatperspektifdalam Balanced Scorecard adalah : (1) Financial (final outcomes), (2) Pelanggan, (3) Proses Bisnis Internal, dan (4) PembelajarandanPertumbuhan. HubunganSebab – Akibat (Cause-Effect Relationship) -- alirankinerjabisnisdaritingkatlebihrendah (lower level) ketingkatlebihtinggi ( upper level) di dalamatau di antaraperspektif. Misalnya, pelatihankaryawantetangpelayananpelangganakanmengakibatkanpelayananpelangganmenjadilebihbaik , sehinggamemimpinkearahpeningkatanhasil-hasilfinansial. Hubungansebab-akibatmenunjukkansebagaipemimpinataupengendalipadasatusisi, menghasilkansuatuhasilakibatatauakibatpadasisi lain.

  4. Pengukuran (Measurement) -- suatucaramemantaudanmenelusurikemajuantujuan-tujuanstrategis. Pengukurandapatberupaindikator yang memimpinkinerja – memimpinmenujuhasilakhir (leading/lead indictors) atauhasilakhir (lagging/lag indicators). Misalnya, perspektifpelanggan yang bertujuanmeningkatkantingkatkepuasanpelanggan 100% padaakhirtahun 2002 (tujuanstrategis) dapatdiukurmenggunakanindikatorkeakuratandalampelayanan, tanggapdalampelayanan, hargadankualitasprodukdibandingkanpesaing-pesaing (lead indicators), rating kepuasanpelanggan, danindiktorbanyaknyapelanggan yang merasapuas (lag indicators). Lag indicatorsseringdisebutsebagaiukuran-ukuranoutcome (outcome measures), sedangkanlead indicators disebutsebagaiukuran-ukuranpengendalikinerja (performance drive measures). Lag indicatorsdanlead indicatorsmerupakanindikatorkinerjakunci (key performance indicators) bagisuatuorganisasi. Target (Targets) – suatutingkatkinerja yang diharapkanataupeningkatan yang diperlukan di masamendatang. Misalnya, perspektif financial memiliki target kinerjatingakatpengembalianinvestasi (ROI) minimum 35% per tahun, perspektifpelangganmemiliki target kinerjatingkatkegagalanprodukmaksimum 100 DPMO (defect per million opportunities ), danperspektifpembelajarandanpertumbuhanmemiliki target kinerjapelatihankaryawan minimum 45 jam per karyawan per tahun.

  5. Program (Programs) – inisiatif-inisiatifatauproyek-proyekutama yang harusdilaksanakan agar memenuhisatuataulebihtujuan –tujuanstrategis. Misalnya, program peningkatanefisiensi, program peningkatankualitas, program peningkatankepuasanpelanggan, dan program peningkatanproduktifitasmeupakan program-program yang seingdilaksanakandalamorganissibisnis. PemikiranStrategis ( Strategic Thingking) – suatu proses intuitifdanalamiahdalamberfikir yang melihatsesuatumelaluikompetisi, mengantisipasikecenderunganmasadepan, dansecarakomprehensifmemikirkanperubahan-perubahan yang dibutuhkanuntukmenghadapitantangan di masadepan. Pemikiranstrategisdapatditerapkanpadaindividumaupunorganisasi

  6. PerencanaanStrategis (Strategic Planning) – suatu proses formal yang terstrukturdalampencariankembalidananalisistentangkompetisisebagaisuatuusahauntukmengidentifikasikekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, kesempatan-kesempatan, dantantangan-tantanganatauancaman-ancaman ( SWOT analysis). Kisi Strategis (Strategic Grid) – suatukerangkakerjalogisuntukmengorganisasikanskumpulantujuanstrategiskedalamempatperspektifdalamBalance Scorecard. Segalasesuatudikaitkanuntukmembangunhubungansebab-akibat. Kisi strategismerupakanlandasanuntukmembangunBalanced Scorecard. Area Strategis (Strategic Area) – tujuanstrategisutamauntukorganisasi, misalnyamemaksimumkannilaipemegangsahamataumeningkatkanefisiensioperasional. Area strategismendefinisikanruanglingkupuntukpembangunansistemBalanced Scorecard

  7. Model Strategis (Strategic Model) – kombinasidarisemuatujuanstrategispadasuatukisistrategis ( strategic grid), dikaitkansecarabaikdanlengkap, memberikansatu model tunggalataustrukturuntukmengelola area strategis. Strategi– suatupernyataantentangapa yang harusdilakukanolehorganisasiuntukbertindakdarisatutitikreferensiketitikreferensi yang lain. Strategimerupakansekumpulantindakanterintegrasi yang konsistendenganvisijangkapanjangorganisasi yang memberikannilaikepadapelanggandengansuatustrukturbiaya yang memungkinknpencapaiankeunggulanhasil yang berkelanjutan. Dalamkonteksdefinisiini, setiaporganisasi yang berorientasipadakeuntunganatau yang nirlaba (Not for Profit) merupakansuatusistempenyerahannilai (Value delivery system). Strategibiasanyadikembangkanpadatingkatatasorganisasi, tapidilaksanakanolehtingkatbawahorganisasi. Templates– alat-alat visual untukmembantudalampembangunanBalanced Scorecard,secaratipikaldigunakanuntukmemperolehdanmembandingkan data dalamempatkomponenBalanced Scorecard, yaitu : (1). Kisi strategis, (2). Pengukuran, (3). Traget, dan (4). Program (inisiatif).

  8. AnalisisKeuangan • Tujuannya: • UntukmemberikangambarankepadaInvestor apakahmanfaat yang diperolehdariinvestasi‘lebihbesar’ dibandingkandenganbiaya yang dikeluarkan. • Metode yang dipakai : • Analisa Payback (Payback Period) • Analiasa Net Present Value • AnalisaInternal Rate of Return (IRR) • Nett Benefit Cost ( Nett B / C ) • Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • Depresiasi • Pertimbangan Faktor Resiko Dalam Investasi

  9. Payback Period • Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan (dalam ribuan Rp)

  10. Proyekmampumembayarkembaliinvestasikarenakeuntunganbersih (kumulatif) padatahun ke-3 telahmencapainilai (positif) 3.500. • Dengandemikianwaktupelunasaninvestasitercapaipadatahun ke-3. Tepatnya, jangkawaktupelunasanadalah: 2 + {6.500 – 3.500} / {6.500} = 2.45 th 2 th + 5.5 bln

  11. Analisa Net Present Value (NPV) • Present Value (PV) • Nilaisekarangdaripenerimaan (uang) yang akandidapatpadatahunmendatang • Net Present Value (NPV) • Selisihantarapenerimaandanpengeluaran per thn • Discount Rate • Bilangan yang dipergunakanuntukmendiscountpenerimaan yang akandidapatpadatahunmendatangmenjadinilaisekarang. • Discount rate dapatdilihatdaritabel discount rate yang telahditentukanolehtingkatsukubunga (i) dantahun (t)

  12. Untuk menghitung discount rate : • Rumus : d = discount rate i = interest rate t = tahun • Cont: discount rate pada tahun ke-5 dengan interest rate 10% = 0.621 d = 1 / ( 1 + i ) t

  13. (Bt-Ct) _ NPV =  Ko (1+i)t • NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Bt = benefit th ke-t Ct = cost th ke-t i = interest rate yang ditentukan t = tahun Ko= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai) Kriteria: NPV>0 Feasible NPV=0 Indifferent NPV<0 Unfeasible

  14. NPV = (17.4+34.02+9.87+17.16+19.88 ) – 95 = 8.33 > 0 NPV > 0 Feasible (dalam juta Rp)

  15. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang PERHITUNGAN BUNGA • Bunga merupakan biaya modal • Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku • Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga: • Simple interest (bunga biasa) • Compound interest (bunga majemuk) • Annuity (anuitas).

  16. Internal Rate of Return ( IRR ) Menurut Yacob Ibrahim, Internal Rate of Return atau IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan 0. Bila IRR lebih besar dari SOCC maka dapat dikatakan suatu investasi feasible, bila semua sama dengan SOCC maka dapat dikatakan investasi hanya kembali modal. Apabila kurang dari SOCC maka suatu investasi dapat dikatakan tidak feasible. IIR dapat dirumuskan sebagai berikut : di mana : i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1 i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 2

  17. Depresiasi • Depresiasi yang digunakan Yaitu : Depresiasi yang merata sepanjang periode aset masih berfungsi. Metode ini disebut depresiasi garis lurus (straight line depreciation-SL) Metode yang mempercepat arus depresiasi di tahuhn-tahun awal proyek akan memberikan hasil lebih baik bila kelayakan proyek dianalisis dengan NPV. • Menghitung Depresiasi Untuk menghitung depresiasi, terhebih dahulu perlu diketahui hal-hal sebagai berikut • Basis atau biaya pertama • Periode recovery • Arus depresiasi • Nilai sisa

  18. Analisis Sensitivitas • Adalah teknik untuk mengnatisipasi perubahan yang mungkin terjadi pada parameter-parameter yang diperkirakan dalam perencanaan. Melalui analisis sensitivitas akan diketahui faktor-faktor apa saja yang paling sensitif. • Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula Switching Value (SV) yang menggambarkan tingkat perubahan paremater tertentu yang menyebabkan NPV=0 PV+ SV = I+ + ﴾ X (i- – i+ ) ﴿ (PV+ - PV-

More Related