1 / 11

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG. Disusun Oleh : Kelompok 4 Dian Rusdiana (0806869) Delina (0800863) Firmansyah (0806866) Indra Prasetya (0808362) Liem Hendra G (0805414) Sigit Mugiawan (0804551) Yuli Nurbaeti (0802661). LAPORAN KEGIATAN.

nolcha
Télécharger la présentation

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG DisusunOleh : Kelompok 4 Dian Rusdiana (0806869) Delina (0800863) Firmansyah (0806866) IndraPrasetya (0808362) LiemHendra G (0805414) SigitMugiawan (0804551) YuliNurbaeti (0802661)

  2. LAPORAN KEGIATAN • Profil Lembaga BBPP Lembang • (PLP:1962, BLPP:1978, BDP:2000, BDAH:2002 BBDAH:2003, BBPP:2007) Jl. Maribaya 102 • Visi dan Misi • V: Termaju & Unggulthn 2012 • Kegiatan • Jenis Kegiatan • Sasaran dan Jangkauan Wilayah • Kurikulum • Fasilitator • Strategi • Prosedur • Fasilitas Kegiatan • Sarana Praktek • Personalia

  3. KEPALA BAGIANUMUM Subbagian KepegawaiandanRumahTangga Subbagian PerlengkapandanInstalasi Subbagian Keuangan BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT Seksi EvaluasidanPelaporan Seksi Program danKerjasama Seksi PelatihanAparatur Seksi Pelatihan Non Aparatur KELOMPOK FUNGSIONAL Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

  4. ContohKegiatanDiklat yang diselenggarakanoleh BBPP Lembang PelatihanAgribisnis Wilayah Barat (2010) • 15 kab, 6 propinsi, 7 hari, 2 sesi, Agro Segar KabupatenCianjur. • TujuanPelatihan : Menumbuhkembangkankawasanindustripertaniandanmeningkatkankegiatan-kegiatan. • FenomenaMakro: Strategipengembanganagribisnisdalamrangkamenghadapiperdaganganbebas • FenomenaMikro : Komoditaspertaniankhususnyahortikulturamerupakanjenisproduk yang mudahrusak (perishable) sehinggasaatpanenrayabiasanyaharganyasangatdantidakdapatdisimpandalamwaktu yang lama.

  5. Kompetensi yang diharapkan : Pesertapelatihanmemilikipengetahuantentangagribisnismulaidaribudidayasampaidenganpengolahanhasilprodukuntukmeningkatkannilaitambahdanmengatasi over supply produkpadasaatpanenraya. Sehinggadiharapkandapatmenciptakanhargajual yang tetaptinggi, pendapatanparapelakuagribisnismeningkat, dayabelikonsumenmeningkat, kesejahteraanpetani pun tercapaiseperti yang tertuangdalamvisidanmisiKementerianPertanian. • HasilEvalusiPelatihan : Tingginyakomitmenpersonilpanitiapenyelenggaradanpeserta (88,0%/Kinerjabagus, evaluasitingkatpencapaiantujuan), sangatdidukungolehsemangatparapesertadalammengikutipelatihan. Sehingga kualitas pelatihan yang efektif dan efesien bagi peningkatan kompetensi pelaku usaha tani dapat dicapai. • Peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pres test/post test peserta sebesar 30,58 % serta tingkat pemahaman materi yang mencapai 61,90% menyatakan memahami terhadap setiap materi inti yang disampaikan oleh fasilitator.

  6. ANALISIS DAN STRATEGI PEMECAHAN ANALISIS SWOT 1.Kekuatan(Strengths) • BBPP Lembang terletak pada wilayah sentra produksi sayuran dan tanaman hias yang subur, juga merupakan daerah agrowisata. Ketinggian daerah sekitar 1.400 m dari permukan laut, dengan curah hujan sekitar 100-400 mm/bulan serta rata-rata kelembaban nisbi 84-89%, sangatlah ideal BBPP Lembang menjadi pusat tempat pelatihan, lokakarya, atau seminar bagi pengembangan SDM pertanian serta sebagai pusat informasi teknologi pertanian khususnya sayuran, tanaman hias, buah-buahan dengan scope nasional dan internasional. • Adanya studio radio Plamboyan sebagai sarana konsultasi agribisnis dan penyebaran informasi pertanian. • Memiliki kebun prektek seluas 10 ha. • Pelatihan yang dilakukan di BBPP tidak hanya di lingkup nasional saja tetapi sudah mencakup ranah internasional.

  7. 2.Kelemahan (Weakness) • Masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan pelatihan dengan kebutuhan riil masyarakat. (kapasitas asrama, laboratorium belum terakreditasi). • Terbatasnya latar belakang pendidikan dan keahlian karyawan di BBPP. • Pengelolaan administrasi untuk pengadaan barang dan jasa masih belum maksimal. • Terbatasnya pelatihan untuk kompetensi widyaiswara dan fungsional lainnya dalam mengemban tugas secara professional. • Belum optimalnya pendokumentasian pelaksanaan kerjasama pelatihan dan pemanfaatan sarana. • Masih kurangnya jenis dan jumlah pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian. • Belum terbangunnya sistem kerjasama pelatihan yang berkelanjutan.

  8. 3. Peluang (Opportunities) Pengembangan kerjasama baik secara intern maupun ekstern, dalam proses peningkatan SDM Pertanian maupun proses kegiatan usaha agribisnis telah dirintis kerjasama dengan pihak lain, seperti : • Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat dalam hal pengembangan Sistem Informasi Diklat. • Perguruan Tinggi (CAPAS - UNPAD) dalam proses pendampingan tenant dengan model pengembangan bisnis melalui inkubator agribisnis. • DIKNAS dalam rangka peningkatan HDI petani pelaku agribisnis. • PEMDA dalam peningkatan pendidikan formal penyuluh pertanian serta dalam perbantuan widyaiswara untuk meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keahlian SDM Pertanian. • JICA dalam pengembangan metodologi penyuluhan pertanian. . • PT. RATRA kerjasama dibidang komoditas jamur. • PT. GRACE yang bergerak dibidang sayuran jepang. • Amazing Farm yang bergerak dibidang sayuran Hidroponik. • Agro Tech Nusantara yang bergerak dibidang Pembibitan Kentang. • Kelompok Tani dalam upaya pengembangan usaha. • Tenant dalam hal pemanfaatan outlet/geray yang dimiliki oleh PIA BBPP Lembang. • ASEAN Secretariat dalam penyelenggaraan pelatihan post harvest and processing of horticulture. • Kerjasama dengan Depnakertran dan BNSP dalam rangka penyusunan dan penetapan SKKNI.

  9. 4. Ancaman (Treathment) • Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penerapan teknologi tepat guna dalam usaha agribisnis dalam mewujudkan ; 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2) penurunan konsumsi beras melalui diversifikasi pangan, 3) peningkatan komoditas eksport pertanian, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan masyarakat tani. • Meningkatnya tuntutan pemerintah daerah akan SDM Pertanian yang berkualitas. • Meningkatnya tuntutan pemangku kepentingan terhadap kualitas pelayanan pelatihan. • Kurangnya kaderisasi pelaku usaha di sektor pertanian. • Berkembangnya inovasi teknologi di sektor pertanian untuk meningkatkan keahlian tenaga pelatihan. • Tumbuhkembangnya lembaga pelatihan swasta yang berkualitas dalam penyelenggaraan pelatihan.

  10. STRATEGI PEMECAHAN • Mengikutsertakan staf/pegawai baik fungsional maupun struktural untuk mengikuti pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka meningkatkan mutu manajemen penyelenggaraan pelatihan. • Peningkatan profesionalisme pejabat fungsional dan struktural melalui kegiatan magang, studi banding, seminar, workshop dan mengikuti pelatihan metode THD dan ESQ. • Pemberian beasiswa bagi keryawan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan profesionalisasi. • Memberikan Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan (melalui SABMN). • Menjalin kerjasama yang didasari sikap loyalitas sehingga dapat membangun sistem kerjasama pelatihan yang berkelanjutan. • Menambah jenis dan jumlah pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertaniansesuaidengankebutuhan yang diperlukan.

  11. SEKIAN TERIMAKASIH

More Related