1 / 9

VIII. MANAJEMEN KOPERASI

VIII. MANAJEMEN KOPERASI. 1. PENGERTIAN : Manajemen koperasi pengertiannya dapat menunjuk kepada orang/kelompok orang atau menunjuk kepada proses Dalam hal menunjuk orang/kelompok orang manajemen koperasi terdiri dari : a. Rapat anggota b. Pengurus c. Manajer

norah
Télécharger la présentation

VIII. MANAJEMEN KOPERASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VIII. MANAJEMEN KOPERASI 1. PENGERTIAN : Manajemen koperasi pengertiannya dapat menunjuk kepada orang/kelompok orang atau menunjuk kepada proses • Dalam hal menunjuk orang/kelompok orang manajemen koperasi terdiri dari : a. Rapat anggota b. Pengurus c. Manajer 2. Proses mencakup kegiatan manajemen adalah kegiatan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian

  2. 2. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BADAN USAHA KOPERASI 1. Dilihat dari perangkat dan mekanisme kerja, manajemen koperasi memiliki kekhususan dan aturan sendiri,ini mempunyai dampak dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan koperasi 2. Peran anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa sehingga intervensi dalam manajemen koperasi menjadi rumit 3. Unsur-unsur organisasi koperasi adalah : a. Rapat Anggota b. Pengurus c. Pengawas d. Pengelola

  3. 3. MANAJEMEN PROFESIONAL 1. LINGKUP PROFESIONALISME a. Pengalaman menunjukkan bahwa manajer yang hanya trampil tidak cukup untuk mencapai profesionalisme koperasi, karena belum mempunyai loyalitas, cita- cita atau visi serta belum menghayati koperasi b. Peningkatan profesionalisme dalam koperasi perlu dilihat dalam lingkungan yang lebih luas. Bukan hanya mendorong manajer terampil tetapi juga meningkatkan profesionalisme pengurus dan pengawas

  4. PROFESIONALISME BISA DILAKUKAN DENGAN CARA :a. Meningkatkan loyalitas kepada visi dan usaha bisnis koperasib. Pembagian kerja yang jelas untuk memacu sinergi sehingg bisa ditetapkan tugas manajer sebagai berikut :c. Membantu pengurus dalam merancang tujuan dan prosedur kerjad. Menterjemahkan keputusan pengurus agar bisa dilaksanakan secara operasionale. Memberikan informasi kepada pengurus tentang hal yang diperlukan pengurusf. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan pengurusg. Dilarang membuat bisnis yang bertentangan dengan koperasi

  5. 4. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI 1. Kebutuhan kewirausahaan koperasi : a. Sampai perencanaan jangka panjang tahap I (PJPT I) atau selama pelita I-V (1967-1995), bantuan koperasi terhadapProduct Domestic Bruto (PDB) hanya 5% b. Sampai dengan tahun 1995 kontribusi pelaku ekonomi terhadap PDB adalah : - BUMN : 24% - Konglomerat : 58% - UKM : 10% - Koperasi : 8% c. Sampai tahun 2005, Koperasi dan UKM kontribusinya kepada pemerintah meningkat menjadi 26%

  6. 2.PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI a. Kewirakoperasian adalah : sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil resiko dan berpegang teguh pada identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta penigkatan kesejahteraan bersama b. Unsur –unsur perlu diperhatikan : 1. Sikap mental positip 2. Selalu mengambil prakarsa inovatif 3. Berani mengambil resiko 4. Berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi 5. Tujuan utama memenuhi kebutuhan anggota dan meningkatkan kesejahteraan bersama 6. Kewirakoperasian dilakukan oleh semua unsur dalam koperasi dan yang peduli, yaitu : anggota,manajer, birokrat, dan katalis

  7. 3. TIPE KEWIRAKOPERASIAN a. Kewirakoperasian anggota b. Kewirakoperasian manajer c. Wirakoperasian birokrat d. Wirakoperasian katalis 4. TUGAS WIRAKOPERASI a. Mendudukan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar b. Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi Biaya transaksi bisa ditekan karena: 1. Informasi dapat diperoleh dari anggota 2. Kontrak tidak perlu dilakukan 3. Adanya kontrol sosial dalam koperasi 4. Resiko ketidak puasan dapat direduksi karena ada pasar internal koperasi c. Pemanfaatan interlage market d. Pemanfaatan kemudahan pengumpulan modal e. Pengendalian ketidak pastian f. Penciptaan inovasi g. Pengembangan manfaat partisipasi

  8. 5. KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI Keberhasilan wira usaha koperasi ditunjukkan: a. Peningkatan produktivitas dengan cara: 1. Melalui kegiatan inovatif 2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja b. Pendapatan masyarakat, melalui: 1. Peningkatan keuntungan 2. Peningkatan kesejahteraan

  9. Keterangan:Permintaan total (D) terhadap suatu produk oleh satu produsen untuk memasok pasar tanpa rugi (harga P2 dan jumlah Q2) , AC = biaya rata2 berada diatas kurva permintaan (D), maka perusahaan tidak dapat menjual pada saat biaya rata2 minimal. Padahal karakteristik kurva biaya yang relevan adalah skala ekonomi (kurva biaya yang menurun sampai titik minimum). Dalam kondisi ini perusahaan tidak bisa berproduksi

More Related