1 / 24

ASSALAMU’ALAIKUM

ASSALAMU’ALAIKUM. ACTIVE PACKAGING of FOOD PRODUCTS: RECENT TRENDS. JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013. Kelompok 7 Shinta Widyaningtyas (115100300111007) Dian Fatmawati (115100300111021)

norina
Télécharger la présentation

ASSALAMU’ALAIKUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASSALAMU’ALAIKUM

  2. ACTIVE PACKAGING of FOOD PRODUCTS: RECENT TRENDS JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Kelompok 7 • Shinta Widyaningtyas (115100300111007) • Dian Fatmawati (115100300111021) • Saundra Rosallina L. (115100300111043) • Ita Winda Sari H. (115100300111063) • Husna Shofiansyah (115100300111069) • Karina Meidayanti (115100301111031) • Reny Nurul Utami (115100301111037) Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP, MP

  3. OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP

  4. PENDAHULUAN • Latar belakang • Permintaan konsumen akan kemasan bahan pangan adalah jenis kemasan yang ramah lingkungan, produk yang lebih alami dan tanpa bahan pengawet • Umur simpan makanan secara utuh terkait dengan kemasannya dan kondisi produk • Teknologi kemasan aktif dalam bentuk sachet atau aditif mampu menyerap O2 atau menyerap uap air telah tersedia secara komersial selama lebih dari dua dekade • Penggunaan kemasan aktif bukanlah hal yang baru, tetapi keuntungan dari segi mutu dan nilai ekonomi dari teknik ini merupakan perkembangan terbaru dalam industri kemasan bahan pangan

  5. PENDAHULUAN Tujuan Kajian dilakukan untuk mengetahui kelebihan dari kemasan aktif serta jenis-jenisnya. Sebagaimana yang telah kita tahu bahwa kemasan aktif dikembangkan bertujuan untuk mempertahankan mutu produk dan memperpanjang masa simpannya

  6. PENDAHULUAN • Kemasan Aktif • Kemasan aktif dirancang untuk menjadi penghalang antara produk dan lingkungan luar, dengan menggunakan adanya kemungkinan interaksi antara makanan dan kemasan dengan cara yang positif untuk meningkatkan kualitas produk dan penerimaannya • Solusi AP termasuk sistem yang dipelajari adalah untuk mengontrol mekanisme kerusakan dalam kemasan • AP memungkinkan kita untuk menyesuaikan kemasan untuk sifat-sifat makanan, untuk mengurangi biaya pengolahan, atau bahkan untuk melakukan beberapa operasi pengolahan dalam kemasan atau untuk mengontrol kualitas produk

  7. OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP

  8. PEMBAHASAN • Kemasanaktifdikategorikankedalam3 • bagianyaitu: “penyerapan, pelepasan, dan • lain-lain” • Bahan penyerap termasuk didalamnya yaitu • O2, etilen, kelembaban, pencemaran, • sedangkan emiter termasuk kedalam CO2 dan etanol

  9. PEMBAHASAN • Jenis Zat Aktif • 1. Berdasarkan gaya reaksi Gambar II Jenis penyerap berdasarkan gaya reaksinya

  10. PEMBAHASAN 2. Berdasarkan KecepatanReaksi Rata-rata waktu untuk penyerapan O2: • 0,5 sampai satu hari untuk jenis cepat • satu sampai empat hari untuk jenis umum dan 4-6 hari untuk jenis reaksi lambat Waktu reaksi tergantung pada suhu penyimpanan dan aktivitas air (aw) dari makanan

  11. PEMBAHASAN 3. Film Penyerap Oksigen Saatinitelahdikembangkanplastikpenyerap O2. -PenggabunganO2 non-besiberbasispenghilanglangsungkekemasanplastik • PenyerapCibaeShelfpluse O2 (sekarangdimilikiolehAlbisPlastikGmbH) adalahaditifberbasispolimeryang dapatdimasukkanlangsungkedindingpaket. Penyerap O2aktifsecaraotomatisdipicuketikakontakdengankelembaban, baikdaripengisianatauretort

  12. 4. PenyerapatauPenghasil CO2 PEMBAHASAN • Menggabungkansistempembangkit CO2menjadi film ataumenambahkannya di sachet,konsentrasi CO2 lebihtinggiuntukmenghambatbanyakreaksibiokimia yang tidakmenguntungkan • Salah satuproduk yang paling diuntungkanadalahkopi bubuk • Umur simpan kopi bubuksegartiga kali lipatlebihlamaketikasachetmengandungzatbesibubukdanCaOHditambahkandalamkantongfleksibel.

  13. PEMBAHASAN Gambar II Film antimikroba yang tersedia secara komersial

  14. PEMBAHASAN • Ethanol dikenal sebagai penghilang kuman penyakit dan sebagai pengawet untuk produk makanan • Etil alkohol terbukti dapat meningkatkan umur simpan produk ketika disemprotkan ke permukaan produk sebelum dikemas • Etanol : sebuah zat aditif yang diizinkan penggunaannya pada tingkat konsumsi sampai 2% dari berat produk • Terdapat 2 (dua) jenis pengawet yang dapat dikategorikan sebagai ETHANOL EMITTERS yaitu Ethicapdan Negamold 5. Penghasil Ethanol

  15. 6. Penyerapan Kelembaban (Penyerapan dan Pengendalian) PEMBAHASAN • Penyimpanan yang dilakukan di lingkungan lembab akan memicu pertumbuhan jamur • Pengaturan kelembaban perlu dilakukan untuk mencegah pertumbuhan mikroba, mencegah kondensasi produk segar dan menjaga tingkat oksidasi lemak • Desiccants seperti gel silika, tanah liat alami dan kalsium oksida digunakan pada makanan kering sementara alat kontrol kelembaban internal digunakan untuk makanan yang memiliki kelembaban tinggi • Desiccants biasanya berbentuk sachet berpori internal atau seperti kartrij plastik berlubang yang berisi desiccants

  16. 7. Pelepasan Anti Mikroba PEMBAHASAN • Teknologi anti-mikroba AP yang dimasukkan dalam plastik, dibagi 2: • Pengawet yang dilepaskan perlahan-lahan dari bahan kemasan ke permukaan makanan • Pengawet yang terpasang pada kemasan dan tidak bermigrasi ke dalam produk makanan • Zat anti-mikroba dimasukkan atau dilapisi ke dalam bahan kemasan misalnya: • asam organik • Bacteriocins • ekstrak rempah-rempah • Enzim • protein, dll • Sekitar 1% benzoat anhydride sepenuhnya menghambat Rhizopus stolonifer, Penicillium spp. dan Aspergillus pertumbuhan toxacarius pada potato dextrose • Pada benzoat anhydride tingkat 0,5-2% memperlambat pertumbuhan jamur pada keju • Pengawet makanan tradisional yang dimasukkan ke dalam plastik sintetis, LDPE, dll : • natrium benzoat • natrium nitrit • kalium sorbat • natrium laktat

  17. 8. Pelepasan Antioksidan PEMBAHASAN • Sayuran serta biji-bijian yang merupakan bagian dari produk diet yang sehat memiliki potensi untuk mencegah timbulnya penyakit yang berkaitan dengan usia • Produsen makanan tradisional mengatasi reaksi oksidasi dengan menambahkan antioksidan sintetis • Active Packaging baru terdiri dari polypropylene (PP) film dimana yang diekstrak dari rosemary yang mengandung anti oksidan alami • Selain kemasan pengurang O2 telah diperkenalkan juga • polyvinylidene film-dilapisi klorida • penggabungan polivinil alkohol sebagai lapisan penghalang O2 • penggunaan bahan alumunium dengan teknik Vacuum untuk mengurangi penetrasi O2pada produk kemasan

  18. 8. Pelepasan Antioksidan PEMBAHASAN Gambar IV. Sistem pengemasan anti-mikrobial

  19. Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology PEMBAHASAN Kebutuhan dan ketersediaan bahan baku • Dalam jurnal dijelaskan bahwa bahan penyerap oksigendibuat dari bubuk besi • Di indonesia banyak sekali besi dan etilena yang berpotensi untuk dibuat kemasan aktif • Ketersediaan bahan bakunya sangat melimpah namun dalam pemanfaatannya masih sangat minim

  20. Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology PEMBAHASAN Kualitas Produk • Produk yang dikemas dengan kemasan aktif terbukti mutunya lebih baik serta memiliki umur simpan yang lebih panjang • Umur simpan menjadi lebih lama karena mengurangi kerusakan akibat oksidasi minyak yang menyebabkan ketengikan maupun kerusakan akibat tumbuhnya jamur yang mempengaruhi penampilan serta aroma

  21. Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology PEMBAHASAN Potensi Untuk Dikembangkan Dalam Skala Industri • Kemasan aktif sangat berpotensi khususnya untuk industri yang memproduksi produk makanan yang segar dan produk yang harus disimpan dalam waktu yang lama • Dimana kemasan aktif memiliki kemampuan untuk memerangkap atau menahan masuknya oksigen, menyerap karbon dioksida, uap air, dan sebagainya, serta memelihara kontrol suhu terhadap perubahan suhu • Kemasan aktif juga berpotensi dikembangkan mengingat semakin pintarnya konsumen dalam memilih produk yang berkualitas • Potensi pasarnya besar khususnya bagi perusahaan makanan yang membutuhkan bahan kemasan aktif untuk mengawetkan produknya • Karena kegunaannya dianggap lebih baik dibandingkan dengan bahan pengawet campuran, maka sering digunakan produsen makanan meskipun harganya relatif mahal

  22. OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP

  23. Kesimpulan PENUTUP Modernisasi sosial dan ilmiah, ledakan kebutuhan dan tuntutan pelanggan seiring dengan perubahan besar dalam cara produksi produk makanan, menyebabkan pengembangan metode atau alternatif baru untuk berbagai produk makanan Informasi tentang teknologi AP berfungsi untuk mengontrol berbagai parameter penting mengenai kualitas dan umur simpan makanan segar Kemasanaktifdapatmelindungiproduk, sertamengurangi level O2menjadi < 0,01 %dengansatuatauempatharidalamsuhuruangan

  24. WASSALAMU’ALAIKUM

More Related