1 / 82

Teknik Anestesi

Teknik Anestesi. Dr. Emilzon Taslim , Sp.An. Pilihan anastesia-reanimasi. Pemilihan anestesia-analagesia memperhatikan berbagai faktor,yaitu :. Keterampilan / kemampuan pelaksana anestesi dan sasarannya Status rumah sakit Permintaan pasien. Umur Jenis kelamin Status fisik

oihane
Télécharger la présentation

Teknik Anestesi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeknikAnestesi Dr. EmilzonTaslim, Sp.An

  2. Pilihananastesia-reanimasi Pemilihananestesia-analagesiamemperhatikanberbagaifaktor,yaitu: Keterampilan/kemampuanpelaksanaanestesidansasarannya Status rumahsakit Permintaanpasien • Umur • Jeniskelamin • Status fisik • Jenisoperasi • Keterampilan operator danperalatan yang dipakai

  3. 1. Umur • Bayidananak anastesiaumum (kurangkooperatif) • Dewasa anastesiaumumatau regional (tergantung jenisoperasi) • Orangtua cenderunganastesia regional 2. Jeniskelamin • Wanita anastesiaumum (emosionaldan rasa malulebihdominan)/ anastesia regional +obatsedatif • Pria anastesiaumumdan regional

  4. 3. Status fisik • Penyakitsistemik yang sedangdiderita,komplikasidaripenyakitprimernyadanterapi yang sedangdijalaninya. Mengingatadanyainteraksiantarapenyakitsistemik /pengobatan yang sedangdijalanidengantindakan/ obatanastesi yang digunakan.

  5. 4. Jenisoperasi • Ada 4 pilahanmasalah/ empat “SI”: • Lokasioperasi • Kepalaleher anastesiumum • Abdominal bawah, anus danekstremitasbawah anastesi regional blok spinal • Posisioperasi • Tengkurap anastesiumum • Manipulasioperasi • Manipulasi intra abdominal dengansegalaresikonya anestesiumum • Durasioperasi • Berlangsung lama anastesiaumum

  6. Ada 3 jenisanestesia-analgesia • Anastesiaumum • Analgesia lokal • Analgesia regional

  7. I. Anestesiaumum Merupakansuatukeadaantidaksadar yang bersifatsementara yang diikutiolehhilangnya rasa nyeridiseluruhtubuhakibatpemberianobatanestesia

  8. Rees &Gray membagianastesiamenjadi 3 komponen(triasanestesia), yaitu: • Hipnotika : pasienkehilangankesadaran • Anestesia: pasienbebasnyeri • Relaksasi : pesienmengalamikelumpuhanototrangka

  9. Teknikanestesiaumum • anestesiaumumintravena • anestesiaumuminhalasi • anestesiaimbang

  10. Anestesiaumumintravena Anestesiaumum yang dilakukandenganjalanmenyuntikkanobatanestesiaparenterallangsungkepembuluhdarah vena

  11. Beberapavariasianastesiaintravena: • anestesiaintravenaklasik • anestesiaintravena total • anestesia-analgesia neurolept

  12. Anestesiaintravenaklasik • PemakaiankombinasiobatKetamin HCL dengansedatif (diazepam, midazolam) • Komponentriasanastesi yang dipenuhi: hipnotikdananestesia • Indikasi : operasikecildansedang, tidakbutuhrelaksasilapanganoperasi yang optimal danberlangsungsingkat, kecualidaerahjalannapasdan intra okuler

  13. Anestesiaintravenaklasik • Kontraindikasi: pasien yang rentanterhadapobatsimpatomimetik (DM, HT, Tirotoksikosis) ,hipertensiintrakranial, glaukoma, operasi intra okuler • Penyulit: berhubungandenganefekfarmakologiobatketaminhidroklorida

  14. Anestesiaintravenaklasik • Tata laksananya: • Persiapanrutin • Pasangalatpantau yang diperlukan • Induksidengansalahsatuobatsedatif, misalnya diazepam iv dengandosis 0,4-0,5 mg/kgbb • Tunggu 2-3 menit agar obatmenunjukkankhasiatnya • Berikanketaminhcl(laruan 1%) dengandosis 1-2 mg/kgbb iv pelan-pelan. • Dosistambahandapatdiberikansetiap interval 15 menitdengandosissetengahdaridosisawal • Untukmendalamkananestesibisadiberikansedatifatauhipnotik (tiopental)

  15. Anestesiaintravena total • Pemakaiankombinasiobatanastetik iv yang berkhasiathipnotik, analgetik, danrelaksasiototsecaraberimbang • Komponentriasanestesi yang dipenuhi: hipnotik analgesia, danrelaksasiotot • Indikasi : operasi yang membutuhkanrelaksasilapanganoperasi optimal.

  16. Anestesiaintravena total • Kontraindikasi: yang absoluttidakada. Pilihanobatdisesuaikandenganpenyakit yang dideritapasien. • penyulit: berhubungandenganefeksampingobatdanpemasangan PET

  17. Anestesiaintravena total • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkansesuaidenganpedoman • Pasangalatpantau yang diperlukan • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanalat bantu nafas manual/mekanik/mesinanestesi • Induksidapatdilakukandengan diazepam + ketaminatauhipnotiklainnya, dilanjutkandenganpemberiansuksinilkholin iv untukfasilitasintubasi • Berikannafasbuatanmelaluisungkupmukadengan O2 100% mempergunakanalat bantu nafassampaifasikulasihilangdanototrahangrelaksasi

  18. Lakukanlaringoskopdanpasang PET • Fiksasi PET danhubungkandenganalat bantu nafas / mesinanestesi • Berikanobatanestesi iv secaraintermitenatauteteskontinyu • Pernapasanpasiendikendalikansecaramekanik /manual denganbantuantangandanberikanoksigensesuaikebutuhan • Selesaioperasi , pemberianobat-obatandihentikandanpernafasanpasiendipulihkandenganpemberianobatantikholinesterase, yaitu: neostigmindandikombinasidenganatropin • Setelahkelumpuhanototpulihdanpasienmampubernafasspontan, dilakukanekstubasi PET setelah air liurataubendacair lain dironggamulutdibersihkan/diisappada PET

  19. Anestesia-analgesia neurolept • Pemakaiankombinasiobatneuroleptikdengananalgetikopiatsecaraintravena. • Komponenanastesi yang dipenuhi: sedasi/hipnotkringandan analgesia ringan • Kombinasi yang lazim: dehidrobenzperidoldenganfentanil/petdin/morfin • Indikasi: tindakandiagnostikendoskopi • Kontraindikasi: penderitaparkinson, penderitapenyakitparuobstruktif, bayidananak-anak(relatif) • Penyulit: berhubungandenganefeksampingobat

  20. Anestesia-analgesia neurolept • Tata laksananya: • Persiapanprabedahsamadenganteknik yang lain • Premedikasi, berikan sulfas atropin , dehidrobenzperidoldanpetidinim 30-45 menitsesuaidosis, sebelumanestesiadimulai • Pasangalatpantau yang diperlukan • Induksidengandehidrobenzperidol 0,1-0,2 mg/kgbbdenganfentanildosis: 2 µg/kgbb • Tunggu 5-10 menit, setelahpasienmengantukdanacuhtakacuh, tindakanbisadilakukan • Untukmenekanrangsanganpadalokasitindakan, bisadiberikanobatanalgetiklokalsemprot

  21. Anestesiaumuminhalasi • Anestesiaumum yang dilakukandenganjalanmemberikankombinasiobatanestesiainhalasi yang berupa gas danataucairan yang mudahmenguapmelaluialat/mesinanestesialangsungkeudarainspirasi.

  22. Keteragan: - = tidakadakasiat + = kasiatringansampaisedang ++= kasiatkuat

  23. Kombinasiobat yang diatur, sebagaiberikut • N2O+Halotan/ • N2O+isofluran/ • N2O+desfluran/ • N2O+enfluran/ • N2O+sevofluran. • Pemakaian N2O harusselaludikombinasikandengan O2 denganperbandingan: • 70: 30 / 60:40 / 50:50, tergantungkondisipasien

  24. Dosisobatvolatil(halota, enfluran,isofluran, sevofluran, desfluran) dimolaidengan “dial set” rendahkemudianditingkatkan • Jikadiperlukanrelaksasilapanganoperasi yang optimal, masing-masingditambahkanpelumpuhotot non depolarisasi(pankroniumbromida/atrakuriumbesylatesecara iv

  25. Teknikanestesiumuminhalasi • Inhalasisungkupmuka • Inhalasipipaendotrakea (PET) nafasspontan • Inhalasipipaendotrakea (PET) nafaskendali

  26. Inhalasisungkupmuka • Inhalasimelaluisungkupmukadenganpolanapasspontan • Komponentriasanastesia yang dipenuhi:hipnotik, analgesia danrelaksasiototringan • Indikasi: operasikecildansedangdidaerahpermukaantubuh, berlangsungsingkatdanposisitelentang • Kontraindikasi: operasididaerahkepaladanjalannapas, operasidenganposisitelungkupataumiring • Penyulit:berhubungandenganefeksampingobatdanresikosumbatanjalannafasatas

  27. Inhalasisungkupmuka • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkansesuaidenganpedoman • Pasangalatpantau yang diperlukan • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanmesinanestesidengansirkuitnyadan gas anestesi yang dipergunakan • Induksidengan pentothal ataudenganobathipnotik yang lain • Berikansalahsatukombinasiobatinhalasitersebut • Awasipolanafaspasien, bilatampaktandahipoventilasi , berikannafasbantuanintermitensecarasinkronsesuaidenganiramanafaspasien • Pantaudenyutnadidantekanandarah • Apabilaoperasisudahselesai, hentikanaliran gas/obatanestesiinhalasidanberikan O2 100% (4-8 liter/menit) selama 2-5 menit.

  28. Inhalasisungkuplaring • Inhalasimelaluisungkuplaringdenganpolanapasspontan • Komponentriasanstesi yang dipenuhi: jipnotik, analgesia danrelaksasiototringan • Indikasi: operasikecildansedangdidaerahpermukaantubuh, berlangsungsingkatdanposisitelentang • Kontaindikasi: operasididaerahronggamulut, posisitengkurap • Penyulit: berhubungandenganefeksampingobatdanresikosumbatanjalannafasatas

  29. Inhalasisungkuplaring • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkansesuaidenganpedoman • Pasangalatpantau yang diperlukan • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanmesinanestesidengansirkuitnyadan gas anestesi yang dipergunakan • Induksidengan pentothal ataudenganobathipnotik yang lain • Pasangsungkuplaring yang telahdisiapkansesuaiukran • Berikansalahsatukombinasiobatinhalasitersebut • Awasipolanafaspasien, bilatampaktandahipoventilasi , berikannafasbantuanintermitensecarasinkronsesuaidenganiramanafaspasien • Pantaudenyutnadidantekanandarah • Apabilaoperasisudahselesai, hentikanaliran gas/obatanestesiinhalasidancabutsungkuplaring • berikanO2 100% (4-8 liter/menit) selama 2-5 menit

  30. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafasspontan • inhalasimelalui PET dandenganpolanapasspontan • Komponentriasanstesi yang dipenuhi: jipnotik, analgesia danrelaksasiototringan • Indikasi: operasididaerahkepalaleherdengan [osisitelentang, belangsungsingkatdantidakmembutuhkanrelaksasiotot yang maksimal • Kontraindikasi: operasiintrakranial, torakotomi, laparotomi, posisi miring/tengkurap, berlangsung lama(>1jam) • Penyulit: berhubungandenganefeksampingobatdanpemasangan PET

  31. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafasspontan • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkandandiberipremedikasidikamarpersiapan • Pasangalatpantau yang diperlukan • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanmesinanestesidengansirkuitnyadan gas anestesi yang dipergunakan • Induksidengan pentothal ataudenganobathipnotik yang lain • Berikanobatpelumpuhototsuksinilkholin iv secaracepatuntukfasilitasiintubasi • Berikannafasbuatanmelaluisungkupmukadengan O2 100% mempergunakanfasilitasmesinanestesisampaifasikulasihilangdanototrahangrelaksasi

  32. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafasspontan • Lakukanlaringoskopidanpasang PET • Fiksasi PET danhubungkandenganmesinanestesia • Berikansalahsatukombinasiobatinhalasitersebut • Kendalikannafaspasiensecara manual selamaefeksuksinilkholinmasihada, selanjutnyaapabilaefeknyahabis, pasienakanbernafasspontan. Apabilatampaktandahipoventilasi ,berikannafasbantuanintermiten • Pantaudenyutnadidantekanandarah • Apabilaoperasisudahselesai, hentikanaliran gas/obatanestesiinhalasidanberikan O2 100% (4-8 liter/menit) selama 2-5 menit. • Ekstubasi PET setelahjalannafasdibersihkandankalauperludilakukanisapankedalampipaendotrakea

  33. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafaskendali • Inhalasimelalui PET danpemakaianobatpelumpuhotot non depolarisasi, selanjutnyadilakukannafaskendali • Komponentriasanstesi yang dipenuhi: jipnotik, analgesia danrelaksasiotot • Indikasi: kraniotomi, torakotomi, laparotomi, posisi miring/ tengkurap, berlangsung lama (>1jam) • Kontraindikasi: berhunbungandenganobat yang digunakan • Penyulit: berhubungandenganefeksampingobatm, pemasangan PET danventilasimekanik

  34. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafaskendali • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkansesuaidenganpedoman • Pasangalatpantau yang diperlukan • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanmesinanestesidengansirkuitnyadan gas anestesi yang dipergunakan • Induksidengan pentothal ataudenganobathipnotik yang lain • Berikanobatpelumpuhototsuksinilkholin iv secaracepatuntukfasilitasiintubasi • Berikannafasbuatanmelaluisungkupmukadengan O2 100% mempergunakanfasilitasmesinanestesisampaifasikulasihilangdanototrahangrelaksasi • Lakukanlaringoskopidanpasang PET • Fiksasi PET danhubungkandenganmesinanestesia

  35. Inhalasipipaendotrakea (PET) nafaskendali • Berikansalahsatukombinasiobatinhalasitersebutdanobatpelumpuhotot non depolarisasisecara iv • Kendalikannafaspasiensecara manual ataumekanikdengan volume danfrekuensinafasdisesuaikandengankebutuhanpasien • Pantautanda vital secarakontinyudanperiksaanalisis gas darahapabilaadaindikasi • Apabilaoperasisudahselesai, hentikanalirangas N2O danberikan O2 100% (4-8 liter/menit) selama 2-5 menit. • Berikanpenawarobatpelumpuhotot, yaituneostigminbersamaatropin • Ekstubasi PET dilakukanapabilapasiensudahbernafasspontanadekuatdanjalannafas( onggamulut, hidungdanpipaendotrakea) sudahbersih

  36. AnastesiImbang • Teknikanastesidenganmempergunakankombinasiobat-obatanbaikobatanastesiaintravenamaupunanestesiainhalasiataukombinasiteknikanestesiaumumdengananestesia regional untukmencapaitriasanstesisecara optimal danberimbang

  37. AnastesiImbang • Efekhipnosis: diperolehdariobathipnotikum/ anestesiaumumlainnya • Efek analgesia: diperolehdarianalgetikopiatatauobatanestesiaumumataudengancara analgesia regional • Efekrelaksasi: diperolehdenganobatpelumpuhototatauobatanestesiumumataudengancara analgesia regional

  38. AnastesiImbang • Indikasi: operasibesardan lama (kraniotomi,torakotomi,laparotomi, posisitengkurap/ miring) • Kontraindikasi: berhubungandenganfarmakologiobat yang digunakan • Penyulit: berhubungandenganefeksampingobatm, pemasangan PET danventilasimekanik

  39. AnestesiImbang • Tata laksananya: • Pasientelahdisiapkansesuaidenganpedoman • Pasangalat monitor EKG dantekanandarah • Siapkanalat-alatdanobat-obatresusitasi • Siapkanmesinanestesidengansirkuitnyadan gas anestesi yang dipergunakan • Induksidengan pentothal ataudenganobathipnotik yang lain • Berikanobatpelumpuhototsuksinilkholin iv secaracepatuntukfasilitasiintubasi • Berikannafasbuatanmelaluisungkupmukadengan O2 100% mempergunakanfasilitasmesinanestesisamapaifasikulasihilang • Lakukanlaringoskopidanpasang PET • Fiksasi PET danhubungkandenganmesinanestesia

  40. AnestesiImbang • Berikansalahsatukombinasiobatinhalasi N2O+O2 dannarkotik(sebagaianalgetiksedatif) ditambahobatsedatif /hipnotiksertaobatpelumpuhotot non depolarisasisecara iv • Dosisulanganataupemeliharaan , dapatdiberikansecaraivintermitenatauteteskontinyu • Kendalikannafaspasiensecara manual ataumekanikdengan volume danfrekuensinafasdisesuaikandengankebutuhanpasien • Pantautanda vital secarakontinyudanperiksaanalisis gas darahaabilaadaindikasi • Apabilaoperasisudahselesai, hentikanaliran gas N2O danberikan O2 100% (4-8 liter/menit) selama 2-5 menit. • Berikanpenawarobatpelumpuhotot, yaituneostigminbersamaatropinsulfat , dankalauperludiberikanantagonisnarkotik • Ekstubasi PET dilakukanapabilapasiensudahbernafasspontanadekuatdanjalannafas( onggamulut, hidungdanpipaendotrakea) sudahbersih

  41. II. Analgesia Lokal • Analgesia yang dilakukandengancaramenyuntikkanabatanestetiklokalpadadaerahataudisekitarlokasipembedahan yang menyebabkanhambatankonduksiimpulsaferen yang bersifattemporer

  42. Jenis-jenisanestesialokal • Topikal • Infiltrasilokal • Blok lapangan

  43. Analgesia topikal • Dengancaramenempatkanobatanestetiklokaldengancaraoles, semprotatautetespadapermukaanmukosaataujaringanataupadaronggatubuh • Indikasi: endoskopi.keteterisasisalurankemih, anelgesialokalpadalukamemar, cabutgigi. • Kontraindikasi: pasientidakkooperatifdanpasienmenolak

  44. Analgesia topikal • Obatdankemasannya • Larutanlidokain 2 %, bupivakain 0,5%dan lain-lain • Semprot (spray), yaitu: “Xylocain Spray” • Pasta/jeli (lidonest 10%) • Tetesmata (tetrakain) • Penyulit • Angkakegagalantinggi • Pasientidakkooperatif • Intoksikasiobatanalgetiklokal (jarang)

  45. Analgesia topikal • Caranya: • Menempelkankainkasa yang telahdibasahidenganlarutanobatanastetiklokalkonsentrasi 1-2 % • Semprot, obatanestetiklokaldisemprotkanpadapermukaan, digunakanlarutansemprot • Oleskan, obatanastetiklokalberupasalep/pasta dioleskanpadapermukaanmukosa • Instalasidenganalatsuntik, obatanestesialokaldisemprotkankesaluran, misalnyauretra • Tetesmata, obattersebutditeteskanpadamata

  46. Analgesia lokalinfiltrasi • Infiltrasi/suntikanobatanestetiklokalpadadaerah yang akandieksplorasi • Indikasi: lukaterbuka( ukurankecilsampaisedang), eksterpasi tumor yang kecildipermukaankulit, cabutgigi, rekonstruksi(bedahplastik) kulit • Kontraindikasi: pasientidakkooperatifdanpasienmenolak

  47. Analgesia lokalinfiltrasi • Persiapan • Rutin • Alatpantau yang diperlukan • Kit emergensi • Obatanestetiklokalisobarik(prokain 2 %, lidokain 1-2%, bupivakain 0,5%) • Penyulit • Angkakegagalantinggi • Pasientidakkooperatif • Intoksikasiobat

  48. Analgesia lokalinfiltrasi • Caranya: • Desinfektan area tempatsuntikan • Suntikkanobatanestetiklokalpadadaerah yang akandieksplorasisecaramerata • Lakukanaspirasiuntukmeyakinkanbahwaujungjarumberadadiluarpembuluhdarah • Tunggu 5-10 menitgunamenunggumulaikerjaobat

  49. Blok lapangan • Obatanestetiklokaldisuntikkanmengelilingi area yang akandieksplorasi • Indikasi: lukaterbuka (ukuranbesar), ekterpasi tumor dipermukaankulit, cabutgigi, amputasijari, sirkumsisi • Kontraindikasi: pasientidakkooperatifdanpasienmenolak

More Related