1 / 29

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN. NERACA Definisi : Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Tujuan :

olaf
Télécharger la présentation

LAPORAN KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAPORAN KEUANGAN NERACA Definisi : Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Tujuan : Untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut Balance Sheet.

  2. Neraca terdiri dari 2 bagian utama : • Aktiva : yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang hak-hak perusahaan. - Aktiva Lancar (Likwid) - Aktiva Tetap : * Aktiva tetap yang berwujud * Aktiva tetap tidak berwujud 2. Pasiva : yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-kewajiban perusahaan. - Hutang - Modal Dalam Neraca selalu berlaku paersamaan akutansi yaitu Aktiva = Pasiva

  3. CONTOH NERACA

  4. Kode 1 : Assets (Aktiva/Harta) Kode 11 s/d 15 : Current Aset (Aktiva Lancar) 11 Cash (Kas) 12 Receivables (piutang) 13 Inventory 14 dan 15 Other current assets (aktiva lancar lainnya) Kode 16 dan 17 : Fixed Assets (Aktiva Tetap) Chart of accounts (membuat kode-kode akun)

  5. 16 Cost-cost Tanah Gedung Gudang Kendaraan Peralatankantor dll 17 Accumulated Depresiation Kode 18 dan 19 : L/Term Assets (Aktivatetaplainnya) 18 Investment 19 Other L/Term Assets Goodwill

  6. Kode 2 : Liabilities (Kewajiban) Kode 21 s/d 23 : Current Liabilities (Kewajibanlancar/jangkapendek) 21 Account Payable (macam-macamtagihanhutang) 221 Penggajian/Upah 222 Sales tax liabilities (pajak-pajakpenjualan) 23 Other current liabilities (Kewajibanlancarlainnya) Kode 3 : Equity (Modal) 31 Stockholder Equity (modal saham) 32 Paid in capital (Modal yang ditambahkan) 33 Retained Earnings (penghasilantetap)

  7. Kode4 : Revenues (Pendapatan) Pendapatanpenjualan Potongan Diskon Dll Kode 5 : Cost of Sales 51 Cost of Goods Sold 52 Cost of Goods Sold Variances Kode 6 : Expenses General Expense (biaya/pengeluaran) umum 61 Travel expense 612 Payroll expense

  8. 62 Bad Debt expense 63 Administration expense 64 Depreciation & Amortization 65 Other office expense 66 Legal & Professional expense Legal fee Accounting fee Audit fee Kode 8 : Financing 81 Discount, Interest , dll 82 Currency exchange 83 lain-lain Kode 9 : Other Revenue & Expense

  9. Data TRansaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Lap. Keuangan : - Neraca - R/L Neraca Lajur SISTEMATIKA PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN

  10. RUGI/LABA Rugi/Laba (Income Statement) : laporan keuangan yang menggambarkan profitabilitas (tingkat laba) perusahaan selama suatu periode tertentu (biasanya satu tahun anggaran atau satu periode akutansi). Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama : • Hasil penjualan (sales), yaitu hasil penjualan produk-produk perusahaan. • Biaya (cost/expenses), yaitu biaya-biaya yang ditanggung perusahaan. • Rugi/Laba (lost/profit), yaitu selisih antara hasil penjualan dan biaya.

  11. Contoh Laporan Rugi/Laba

  12. HARGA POKOK PENJUALAN Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold Statement) adalah lapaoran keuangan yang menggambarkan rekapitulasi biaya-biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang telah terjual selama suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun anggaran atau satu periode akutansi). HPP terdiri dari 5 (lima) bagian utama : • Biaya bahan langsung • Biaya pekerja langsung • Biaya pabrik tak langsung • Biaya produk setengah jadi • Biaya produk jadi

  13. CONTOH PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN UNTUK JANUARI 2008 PT. “X”

  14. Contoh Perhitungan Rugi Labauntuk Januari 2008 PT. “X”

  15. Contoh Neraca PT. “X”31 januari 2008

  16. Hubungan Neraca Dan Laporan Rugi Laba • Kedua laporan mempunyai hubungan satu sama lainnya, bukanlah berdiri sendiri-sendiri. • Untuk mengetahui tendensi atau trend bertambahnya modal atau kekayaan perusahaan, ini hanya akan diketahui dari neraca, tetapi untuk mengetahui kemajuan atau sebab-sebab perubahan modal diperlukan laporan rugi laba. • Bagi calon kreditor untuk mengetahui jaminan (borg) yang disediakan oleh perusahaan atas hutang-hutangnya dapat dilihat dalam neraca, tetapi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan cicilan sangat tergantung pada keuntungan dimasa mendatang (future profit) yang diketahui dari laporan rugi laba.

  17. ANALISA LAPORAN KEUANGAN • Mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. • Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan, termasuk data tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah, prosentase serta trendnya, beberapa ratio dapat membantu dalam menganalisa dan menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan. • Ratio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat ratio ini dapat menjelaskan baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan teruma bila angka ratio dibandinghkan dengan angka standarnya.

  18. Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor utama yang harus diperhatikan adalah : • Likwiditas, adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan utk memenuhi kewajiban keuangannya yg hrs segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Perusahaan dikatakan likwid jika mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya atau mempunyai aktiva lancar > hutang lancar (jangka pendek). • Solvabilitas, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya. • Rentabilitas atau profitabilitas, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas dapat diukur dgn kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, atau dpt diketahui dgn memperbandingkan antara laba yang diperoleh dlm suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan.

  19. Ratio Likwiditas :

  20. Ratio Solvabilitas

  21. Ratio Rentabilitas :

More Related