1 / 18

MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati

Gawat Darurat Maternal. Anemia Dalam Kehamilan. MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati. Hemopoesis pada Kehamilan. Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah 240 -400 mL)

parker
Télécharger la présentation

MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gawat Darurat Maternal Anemia Dalam Kehamilan MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati

  2. Hemopoesis pada Kehamilan • Volume plasma meningkat 20 – 100 % • Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah 240 -400 mL) • Hemoglobin  menurun pada pertengahan kehamilan dan akan meningkat lagi pada akhir kehamilan

  3. Anemia dalam Kehamilan • WHO • < 11 g/dL • CDC • < 11 g/dL (trimester 1) • < 10,5 g/dL (trimester 2) • < 11 g/dL (trimester 3) • Postpartum < 10 g/dL

  4. Kejadian Anemia pada Kehamilan • 10 – 20 % pada wanita hamil di seluruh dunia • 58 % di negara berkembang • SKRT 1995  Persentase ibu hamil dengan anemia 51,3 %

  5. Adaptasi Tubuh terhadap Anemia • Peningkatan cardiac output, terutama dengan peningkatan frekuensi denyut jantung • Vasodilatasi akibat hipoksia dengan penurunan resistensi vaskuler • Peningkatan perfusi jaringan • Redistribusi darah • Peningkatan volume respirasi • Peningkatan gradient oksigen arteriovenosa • Pelepasan eritropoietin

  6. Gejala • Kelelahan, kelemahan • Simptom kardiovaskular (contohnya palpitasi) • Pucat pada kulit dan mukosa • Takikardia dan hipotensi • Hipertrofi jantung (pada kasus kronik)

  7. Akibat Anemia pada Kehamilan • Abortus • Persalinan preterm • Partus lama karena inersia uteri • Perdarahan postpartum karena atonia uteri • Syok • Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum • Dekompensasio kordis (dapat terjadi pada anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 g/dl) • Kematian mudigah • Kematian perinatal • Prematuritas • Cadangan besi kurang pada janin

  8. Klasifikasi Anemia Berdasarkan Etiologi • Anemia akibat perdarahan • Anemia akibat penurunan atau inefektivitas eritropoesis • Anemia defisiensi (besi atau asam folat) • Penyakit ginjal • Kelainan sumsum tulang • Anemia akibat penghancuran eritrosit dan hemolisis • Hemoglobinopati

  9. Anemia Defisiensi BesiPatogenesis • Total besi ↓  penurunan cadangan besi pada hepatosit dan makrofag hati, limpa dan sumsum tulang belakang • Setelah cadangan habis  penurunan kadar besi plasma  suplai besi pada sumsum tulang untuk pembentukan Hb menurun  peningkatan jumlah eritrosit protoporfirin  produksi eritrosit mikrositik dan penurunan nilai HB

  10. Tahapan Defisiensi Besi • Pertama : cadangan besi berkurang tanpa disertai penurunan kadar besi dalam serum  nilai feritin rendah • Kedua : cadangan besi habis dan nilai Hb masih dalam batas normal, penurunan saturasi transferin, peningkatan TIBC dan peningkatan protoporfirin eritrosit bebas Nilai MCV dbn, ditemukan sel mikrositik pada blood smear • Ketiga : penurunan Hb  anemia defisiensi besi

  11. Diagnosis • mikrositosis dan hipokromasia • kadar besi serum rendah • daya ikat besi serum tinggi • protoporfirin eritrosit tinggi • tidak ditemukan hemosiderin dalam sumsum tulang

  12. Terapi • Preparat besi per os maupun perenteral • Vitamin C • Transfusi darah

  13. Anemia Megaloblastik - Diagnosis • ditemukan megaloblas atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang • anemia makrositer dan hiperkrom tidak selalu dijumpai • pemeriksaan asam formimino-glutamik dalam air kencing • percobaan penyerapan dan percobaan pengeluaran asam folat

  14. Terapi • Tablet asam folat diberikan dalam dosis 15 – 30 mg sehari • vitamin B12 dengan dosis 100 – 1000 mikrogram sehari, baik per os maupun parenteral

  15. Anemia Hipoplastik • Darah tepi menunjukan gambaran normositer dan normokrom, tidak ditemukan ciri – ciri defisiensi besi, asam folat, atau vitamin B12. • Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia erithropoesis yang nyata. Perbandingan mieloit:eritroit yang diluar kehamilan 5:1 dan dalam kehamilan 3:1 atau 2:1, berubah menjadi 10:1 atau 20 :1. • Pengobatan dengan segala macam obat penambah darah tidak memberi hasil  transfusi darah

  16. Terima Kasih

  17. Terima Kasih

More Related