1 / 69

Perubahan Sosial

Perubahan Sosial. 6 June 2014. 1. Pengertian Perubahan Sosial

pascal
Télécharger la présentation

Perubahan Sosial

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perubahan Sosial 6 June 2014 1

  2. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan danwewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembagakemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.

  3. Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: 612-613). • Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. • Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. • Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. • Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

  4. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 2.1. Cultural Processes Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat. Discovery,terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan elemen-elemen baru dan mulai memahami element-elemen itu dengan cara yang baru. Diffusion,menciptakan perubahan sosial seperti elemen-elemen budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa.

  5. 2.2. Social Structure Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orang-orang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis. 2.3. Ideas Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat. Namun, kalau Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi material, Weber menekankan elemen- elemen idea dan kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial.

  6. 2.4. The Natural Environment Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan, sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang lainnya. 2.5. Population Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur sosial masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya.Misalnya, orang lantas mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil yang sebelumnya tidak dikenal.

  7. 3. Modernisasi Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto, 2006:303). Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, di lain tempat proses tadi mencakup usaha-usaha penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk mengurangi sumber-sumber penyakit malaria, atau mungkin diartikan sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat yang stabil. Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan. Modernisisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antara kelompok dan lain sebagainya

  8. Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik dari modernisasi • Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil • Meluasnya pilihan pribadi • Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan • Berorientasi pada masa depan dan bertumbuhnya kesadaran tentang waktu. Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan sosial dan modernisasi. 3.1. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas Bagi Toenise modernisasi berarti hilangnya komunitas yang ia sebut dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi industrialisasi dalam gemeinschaft yang menekankan fakta, eficiency, specialization dan cost effectiveness telah menyebabkan hubungan kekerabatan di ganti dengan hubungan yang bersifat impersonal. Humbungan impersonal ini tidak berakar dalam dan solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas impersonal inidisebutnya dengan gesellschaft.

  9. 3.2. Emile Durkheim Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas mekanik. Solidaritas mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada masyarakat yang sama. Dalam solidaritas mekanik tingkat solidaritasnya sangat tinggi. Homogenitas ini dapat kita lihat dalam kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan agama lainnya. Pembagian kerja dalam solidaritas mekanik sangat minim. Namun ketika terjadi pembagian kerja, yang merupakan salah satu karakteristik dari modernisasi, solidaritas mekanik ini diganti oleh solidaritas organik. Dalam solidaritas organik tingkat ketergantungan sangat tinggi. Ketergantungan ini disebabkan oleh pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi. Kesadaran kelompok juga sangat rendah dalam solidaritas organik. Individu lebih otonom.

  10. 3.3. Karl Marx Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan masyarakat kapitalis dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feodal sejarah masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang meliputi hilangnya komunitas berskala kecil (Toenies), atau berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau munculnya rasionalisasi pandangan tentang dunia. Marx menekankan bahwa ketiga faktor di atas mepercepat bertumbuhnya kapitalisme. Kapitalisme menarik populasi dari desa dan kota-kota kecil ke sistem pasar yang berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar dari pembagian kerja dan rasionalisasi mengekspresikan masyarakat modern yang menekankan profit yang besar. 3.4. Max Weber Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan sistem kepercayaan dan tradisi yang sebelumnya.

  11. Modernisasi • Definisi: mencakup suatu transformasi total dr kehidupan bersama yg tradisional atau pra modern dlm arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis & politis yg mendasai negara-negara yg stabil. • Karakteristik: menyangkut aspek-aspek sosio demografis (social mobility) yaitu proses dimn unsur-unsur sosial ekonomis & psikologis dr masyarakat mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru mll sosialisasi & pola perilaku yg berwujud pd aspek-aspek kehidupan modern spt mekanisasi, urbanisasi, mass media

  12. lanjutan • Syarat-syarat Modernisasi: - Cara berfikir ilmiah (scientific thinking) yg institusionalized dlm the rulling class maupun masyarakat. - Sistem administrasi ngr yg baik (terwujudnya birokrasi) - Adanya sistem pengumpulan data yg baik & teratur. - Penciptaan iklim yg favourabel dr masyarakat terhadap modernisasi dgn cara penggunaan alat- alat komunikasi massa. - Tingkat organisasi yg tinggi. - Sentralisasi wewenang dlm pelaksanaan social planning

  13. 4. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial 4.1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat 4.2. Perubahan Kecil dan Besar 4.3. Intended-change/planned-change dan unitended- change/Unplanned-change

  14. Perubahan Sosial1) Mempunyai arti yang luas, namun dapat diartikan sebagai perubahan, perkembangan ke arah positif maupun negatif Secara lebih sederhana “Perubahan Sosial” merupakan suatu kenyataan yang dapat dibuktikan dengan adanya gejala-gejala de-personalisasi, frustasi, pertentangan dan perbedaan-perbedaan pendapat mengenai paradigma nilai 6 June 2014 14 1) Dr.phil. Astrid S. Susanto; Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial

  15. Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa rencana.

  16. Faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar masyarakat (ekstern).

  17. Faktor-faktor intern, antara lain Perubahan jumlah penduduk, Penemuan baru, Pertentangan (konflik) sosial, Pembrontakan atau revolusi.

  18. Adapun faktor-faktor ekstern dapat disebabkan oleh lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi, dan sebagainya.

  19. Faktor-faktor yang mendorong proses perubahan antara lain: Kontak dengan kebudayaan lain, Kemajuan pendidikan, Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju, Sistem terbuka lapisan masyarakat, Penduduk yang heterogen, Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-aspek kehidupan, Nilai bahwa manusiaharus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.

  20. Faktor-faktor yang menghambat yaitu: Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, Sikap masyarakat yang sangat tradisional, Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya, Sikap tertutup terhadap Pengembangan hal-hal baru / asing, Adat atau kebiasaan, Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis, Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat diperbaiki.

  21. Pengertian Perubahan Sosial dan Kebudayaan Gilin-Gilin: variasi cara hidup yang diterima karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya inovasi atau penemuan baru dalam masyarakat. Selo Sumarjan: perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial termasuk nilai, sikap, pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Ogburn: kondisi sosial primer yang menyebabkan perubahan, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, geografi dan biologis

  22. TEORI PERUBAHAN SOSIAL Peradaban Peradaban Waktu Waktu Evoluasi Melalui Tahap-Tahap Evoluasi Rektilinier Sederhana

  23. Bentuk Perubahan Sosial Bentuk perubahan: lambat (evolusi) dan cepat (revolusi) Evolusi: perubahan perlu waktu lama dgn rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, contoh: masyarakat sederhana menjadi komplek. Revolusi: perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi pokok kehidupan masyarakat.

  24. Syarat Terjadinya Revolusi (Soekanto, 2003) Keinginan umum untuk mengadakan perubahan Ada seorang/kelompok yang memimpin Pemimpin dapat menampung aspirasi dalam gerakan Pemimpin mampu menunjukan tujuan masyarakat Ada momentum yang tepat.

  25. Cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu Rekayasa Sosial/Social engineering/Social planning

  26. Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor dalam masyarakat) Bertambah atau berkurangnya penduduk Penemuan baru (inovasi) Pertentangan/konflik dalam masyarakat Pemberontakan/revolusi dalam masyarakat

  27. Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor luar masyarakat) Faktor lingkungan fisik: gempa, banjir, gunung meletus, badai, dll. Peperangan Pengaruh kebudayaan lain.

  28. Faktor yang mendorong jalannya proses perubahan Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Toleransi Sistem terbuka lapisan masyarakat Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke masa depan Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk meperbaiki hidupnya

  29. Faktor yang menghalangi terjadinya perubahan Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Sikap masyarakat yang sangat tradisional Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

  30. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin di perbaiki

  31. Proses Perubahan Sosial dan kebudayaan Masyarakat umumnya mengidamkan keserasian atau harmoni (social equilibrium). Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi perubahan, kedaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Penyesuaian dalam masyarakat mencakup 2 hal: Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatan penyesuaian dari individu dan ada dalam masyarakat.

  32. Kunci untuk melakukan upaya pemecahan masalah sosial adalah pemahaman terhadap perubahan sosial. Jika kita menggali dinamika perubahan  kita dapat menyelidiki kekuatan sosial yang bekerja dalam masyarakat. Dunia ini tidak statis tetapi selalu dalam proses..sehingga memungkinkan terjadinya perubahan setia saat. Kekuatan-kekuatan sosial kadang kala terlibat dalam kompetisi  konflik.

  33. Tiga model interpretasi tentang perubahan sosial: Model tradisional Model liberal Model radikal

  34. Model tradisional Perubahan sosial berlangsung menurut pola biologis (organis) siklis. Perubahan yang ada hanyalah pengulangan pola-pola yang sama..lahir..dewasa…matiSiklus Hidup.ppt masa lalu..masa kini..masa depan. Masyarakat merupakan sistem dimana tidak ada individu/bagian masyarakat yang bersifat menyendiri (atomistik). Semua terkoneksi. Masyarakat dipandang sebagai piramida sosial. Bagian puncak (elit penguasa) yg mengendalikan yg bawah..sedikit partisipasi.Piramida Sosial.ppt. Elit yg menentukan proses sosial: Peraturan Hak/kewajiban masyarakat Kesejahteraan umum Konflik/perbedaan merupakan penyimpangan Metafor yang digunakan adalah tubuh manusia. Kepala yang memutuskan apa yg harus dilakukan organ2 tubuh yang lainnya.Human Body.ppt

  35. Pandangan terhadap perubahan? Lebih menginginkan status quo Upaya untuk menjaganya  2 cara: Mengurangi tantangan dan menyerapnya ke dalam sistem Membuangnya sama sekali Model tradisional Sejarah mencatat penggunaan model ini. Misal di Eropa kuno

  36. Model Liberal Lebih berorientasi ke masa depan Model ini tidak menentang perubahan (mengapa?) Masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang mengalir Perubahan terjadi dalam keteraturan. Dalam kontrol  mekanistis Perubahan bersifat evolusioner..linier Gerakan sejarah masyarakat bersifat progresif tidak siklis. Masyarakat melangkah maju ke depan. Invisible hand mengatur kompetisi dalam sistem pasar bebas. Pemikiran bebas merupakan kunci perubahan ke arah yg maju…inovasi & individualisme didukung. Prinsip yg berlaku adalah manajerial…berdasar rasionalitas. Manajemen ini punya tugas poko: Mengekang bagian2 dari gerak2 ekstrim (anarki & otoritarianisme). Menjaga keseluruhan bagian bergerak bersama ke arah kemajuan. Metafora yang digunakan adalah mesin (mekanis)Machine.ppt

  37. Model Liberal Sikap terhadap perubahan? Perubahan dikelola melalui kompetisi (kepentingan2 diadu) Mekanisme untuk manajemen konflik dibuat (Pemilu?) Campur tangan elit penguasa (pemerintah) dikurangi. Pemerintah bertugas menjaga supaya tidak ada dominasi satu bagian thd bagian lainnya.

  38. Model Radikal Model ini melihat perubahan bersifat transformatif. Jika tradisional suka status quo, liberal melihat perubahan tidak akan merubah struktur..maka radikal melihat perlunya perubahan struktural. Peristiwa sejarah menetukan tahap baru. Ada kaitan dialektis antara masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengakui adanya interdependensi bagian2. Interdependensi ini bersifat kreatif tidak statis (spt pandangan tradisional).

  39. Model Radikal Partisipasi mendapat perhatian Input langsung dr masyarakat diperlukan Metafora model ini adlah karya seni. Karya seni merupakan hasil kerja kreatif dan dialektis.Art.ppt Konflik dilihat memiliki potensi kreatif. Respon thd konflik adalah menyediakan alternatif2 kreatif yg bisa jadi akan merubah struktur…diperlukan transformasi struktural yg mendasar.

  40. Kasus • Sistem hubungan internasional sering terjebak pada status quo. • Model tradisional menekan tantangan yg datang dari masyarakat bawah/miskin (mengapa?) • Respon thd mereka: • Mempersalahkan korban. “Kamu miskin karena malas. Mengapa tidak bekerja lebih keras supaya kamu bisa hidup lebih baik?” • Model liberal menerima perubahan yg bisa mengatur keseimbangan. • Model radikal akan melihat kemiskinan terjadi krn struktur yg ada tdk memungkinkan yg bawah naik. Maka harus ada gerakan radikal yg mengubah struktur yg ada. 6 June 2014 40

  41. Penyebab Perubahan Sosial Kemajuan ilmu pengetahuan – teknologi Komunikasi dan transportasi Perpindahan penduduk Perubahan pertambahan harapan dan tuntutan manusia Terganggunya keseimbangan alam 6 June 2014 41

  42. Dampak Perubahan Sosial Manusia menemukan sistem penilaian dan filsafat hidup yang baru (sebagai paradigma baru yang pada akhirnya menjadi jalan bagi manusia keluar dari krisis; lahirnya sebuah “pencerahan” atau “keseimbangan baru”) Manusia tenggelam di dalam persoalan-persoalan yang dihadapinya dan tidak dapat mengambil sikap (=keputusan) terhadap keadaan sehingga manusia mengalami frustasi 6 June 2014 42

  43. Tercapainya “pencerahan” tergantung pada : Besarnya ketegangan/kekuatan-kekuatan; seberapa besar perubahan mengganggu sistem yang telah ada Bagaimana pengaruh suatu kekuatan atas bidang lain Seberapa jauh ketegangan yang baru akan menimbulkan ketegangan yang lebih luas lagi Seberapa jauh dan cepat perubahan masyarakat yang terjadi mempengaruhi keseluruhan masyarakat 6 June 2014 43

  44. Bentuk Perubahan Sosial Evolusi Sosial Mobilitas Sosial (= Gerakan Sosial) Revolusi Sosial 6 June 2014 44

  45. Evolusi Sosial Merupakan perkembangan yang gradual (bertahap), yaitu karena adanya “kerjasama” antara manusia dan lingkungannya 6 June 2014 45

  46. Gerakan Sosial Suatu keinginan akan perubahan yang diorganisir Disebabkan oleh adanya penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan karena didorong oleh keinginan manusia akan kehidupan dan keadaan yang lebih baik, serta penggunaan dan penemuan-penemuan baru 6 June 2014 46

  47. Revolusi Didorong oleh adanya ketidakpuasan dari golongan-golongan tertentu Pada umumnya telah didahului oleh tersebarnya suatu ide barucommunication for socialchange.pdf 6 June 2014 47

  48. PERUBAHAN SOSIAL(ZALMAN, 1972) 48 • PERUBAHAN TERJADI PADA SKALA MASYARAKAT, MELIPUTI: - SISTIM SOSIAL/kelembagaan - NORMA - NILAI - BUDAYA • DIMENSI WAKTU PERUBAHAN : BISA SHORT TERM MAUPUN LONG TERM • LEVEL MASYARAKAT YANG BERUBAH: - MIKRO ( INDIVIDU) : SIKAP, PERILAKU, LIFE CYCLE - INTERMEDIATE/KLPK: NORMATIVE, ADMINISTRATIVE, DAN ORGANIZATIONAL - MAKRO/SOCIETY : INVENSION-INNOVATION, EVOLUTION, SOCIOCULTURAL EVOLUTION

  49. ISTILAH PERUBAHAN SOSIAL 49 • SELALU MENUNJUK HUBUNGAN ORANG DENGAN ORANG ATAU KELOMPOK DENGAN KELOMPOK • MENUNJUK PADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL INDEPENDEN DAN DEPENDEN ( ATAU LEBIH DARI SATU VARIABEL) • TINGKAT PERUBAHAN SOSIAL: INDIVIDU, HOUSEHOLD, COMMUNITY/KELOMPOK, LOCALITY • ISTILAH KELOMPOK/GROUP ( UMUR, GENDER, ETNIS, PEKERJAAN, PENGGUNA, AGAMA ) • ISTILAH LOCALITY ( DUKUH, DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN DST) • ISTILAH SOCIETY DAN COMMUNITY : DIGUNAKAN = MASYARAKAT

  50. BENTUK, POLA, DAN PROSESPERUBAHAN SOSIAL 50 BENTUK2 PERUBAHAN: STRUKTURAL DAN PROSES • SIKAP DAN BUDAYA • TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN • EKONOMI DAN GEOGRAFIS/DEMOGRAFIS POLA PERUBAHAN • AKTIF : FAKTOR EINTERNAL-EKSTERNAL = ADOPSI INOVASI • PASIF : FAKTOR EKSTERNAL PROSES PERUBAHAN • EVOLUTIF ----/ ----/----/----/  • CICLICAL

More Related