1 / 29

P enyimpangan-penyimpangan semu H ukum Mendel.

P enyimpangan-penyimpangan semu H ukum Mendel. Interaksi Alel. Interaksi Genetik. Tautan. Pindah Silang. Atavisme Polimeri Kriptomeri Epistasis/Hipotasis Komplementer. Dominasi Tidak Sempurna Kedominan Alel Ganda Alel Letal. Tautan autosomal Tautan Sek. Interaksi Alel.

penny
Télécharger la présentation

P enyimpangan-penyimpangan semu H ukum Mendel.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyimpangan-penyimpangan semu Hukum Mendel. Interaksi Alel. Interaksi Genetik Tautan Pindah Silang • Atavisme • Polimeri • Kriptomeri • Epistasis/Hipotasis • Komplementer • Dominasi Tidak Sempurna • Kedominan • Alel Ganda • Alel Letal • Tautan autosomal • Tautan Sek

  2. Interaksi Alel. 1. Dominan tidak sempurna P1 MM merah mm Putih F 1 Mm Merah muda Bagaimana dengan F2 berapa perbandingan Fenotif dan Genotifnya

  3. 3.1 Alel Ganda Alel Ganda merupakan fenomena adanya tiga atau lebih dari alel dalam suatu gen Umumnya suatu gen terususun atas dua alel. Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi.akibat Dari ini akan menghasilkan banyak variasi alel. Peristiwa ini dapat dilihat pada macam rambut pada kelinci • Contoh : • P1 ♀ chinchilla X ♂ himalaya • ♀ wkwh X ♂ whw • Gamet wk wh • wh w • F1 ……………..? • Tentukan fenotifnya dan Genotifnya 2.Bagaimana pendapatmu tetang hasilnya

  4. 3.2 Alel Ganda Golongan darah • Contoh : • P1 ♀ A heterozigot X ♂ B Heterpzigot • ♀ IA IO X ♂ IB,IO • Gamet IAIB • IOIO • F1 ……………..? • Tentukan fenotifnya dan Genotifnya • Baggaimani pendapatmu • 3. Bagaimana jika kedua induk Homozigot tentukan F1…..

  5. 3). Alel Letal • Merupakan alel yang dapat menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. • Ada 2 macam alel letal. • Alel letal resesif • a.1 pada tanaman jagung Contoh : P1 ♀ Gg X ♂ Gg (hijau) (hijau) Gamet GG gg F1 1. GG Hjiau 2. Gg Hijau 3 Gg Hijau 4. gg albino (mati) a.2 pada tanaman sapi bulldog Contoh : P1 ♀ Dd X ♂ Dd (Dexter) (Dexter) Gamet DD dd F1 1. DD Kerry 2. Dd Dexter 3 Dd Dexter 4. dd Bulldog (mati)

  6. Alel letal Dominan cari informasi yang lain………

  7. Interaksi Genetik • Atavisme : interaksi dari beberapa gen. Bentuk jengger ayam yang disebabkan oleh dua gen • Contoh : • P1 ♀ Rose X ♂ Rose • ♀ RRpp X ♂ RRpp • Gamet Rp Rp • Rp Rp • Rp Rp • Rp Rp • F1 ……………..? • Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya

  8. 2. Polimeri (epistasis Dominan rangkap) : interaksi gen yang saling menambah ( peritiwa pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi siaft yang sama secara aditif/komulatif) • Contoh : • P1 ♀ M1M1M2M2 X ♂ m1m1m2m2 • ♀ Gandum berbiji merah X ♂ Gandum berbiji Putih • Gamet M1 M2m1 m2 • M1 M2m1 m2 • M1 M2m1 m2 • M1 M1m1 m2 • F1 M1 m1 M2m2 • (merah) • Tentukan fenotifnya dan Genotifnya • Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya fenotifnya

  9. Gen kompelemter ( epistasis resesif rangkap) • Interaksi dua gen resesif rangkap jika terdapat bersama-sama akan saling melengkapi sehingga akan muncul gen fenotif alelnya: • Contoh : • P1 ♀ RRbb X ♂ rrBB • ♀ bisu tuli X ♂ bisu tuli • Gamet Rb rB • F1 RrBb • (normal ) • 1. Silangkan sesama F 1 • 2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya

  10. Kriptomeri • Peristiwa adanya suatu gen resesif yang menutupi ekspersi gen lain yang yang buaka gen yang disebut epitasi resesif . Karena adanay epitasis resesif ini mengakibtkan ekspresi gen dominan lain tertutup (tersembunyi) maka epistasis resessip disebut kriptomeri • Contoh : A= gen pembentuk antosianin } A dominan terhadap a a= gen tidak mampu membentuk antisianin B= gen penentu cairan sel bersifat basa } B dominan terhadap b b= gen penentu cairan sel bersifat asam

  11. Contoh : • P1 ♀ AAbb X ♂ aaBB • ♀ merah X ♂ putih • GametAbaB • F1 : AaBb • ( ungu) 1.Jika sesame F1 disilangkanbagaimanahasilnyaberapaperbandingannyafenotifnya • 2. TentukanfenotifnyadanGenotifnya

  12. Epistasis hipotasis • Epistasis peristiwa suatu gen menutupi ekpresi gen lain yang bukan alelnya, sebaliknya hipostasis peristiwa gen yang ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya • Contoh : • P1 ♀ AAbb X ♂ aaBB • ♀ merah X ♂ putih • GametAbaB • F1 : AaBb • ( hitam) • 1.Jika sesame F1 disilangkanbagaimanahasilnyaberapaperbandingannyafenotifnya • 2. TentukanfenotifnyadanGenotifnya

  13. Contoh :H= gen Kulithitamh= gen kulitputihK= gen Kulitkuningk= gen kulitputih P1 ♀ HHkk X ♂ hhKK ♀ hitam X ♂ KuningGamet HKhkF1 : HhKk ( hitam)1.Jika sesame F1 disilangkanbagaimanahasilnyaberapaperbandingannyafenotifnya 2. TentukanfenotifnyadanGenotifnya

  14. Tautan : (Sutton ) bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada Pada kromosom yang sama gen-gen itu tidak dapat memisahkan diri secara bebas lebih Lebih bila gen-gen itu berdekatan maka kecenderungan selalu memisah bersama-sama. Tautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (tautan autosom) dan kromosom kelamin (Tautan Sek) Segregasi bebas A A A A A A B B B B B B B A b a B a b A A A a a a a a B B B B b b b b AB Ab aB ab TAUTAN ( Linkage) P p P p p P p K K k k K k PK PK pk pk

  15. Contoh : Disilangkan Drosophila melanogaster P1 ♀ CCSS X ♂ ccss (sayap normal dada polos) (sayap keriput dada keriput) Gamet CS cs F1CcSs ( Sayap normal dada polos) P2 ♀CcSs X ♂ CcSs Gamet CS, cs CS, cs Tentukan F2 (Jika tautan gen) Fenotif dan genotifnya bagaimana perbandingannya

  16. Tautan Sek Ditentukan M = gen mata merah m = gen mata putih XX = kromosom sek lalat berina XY = kromosom sek lalat jantan P1 ♀ XMXM >< ♂ XmY (mata merah) (mata putih) Gamet XMXm,Y F1 = 1. XMXm = betina mata merah 2. XMXM=betina mata merah 3. XMY = jantan mata merah 4. XmY = jantan mata putih P2 ♀ XMXm >< ♂ XMY Gamet XM, Xm XMY TENTUKAN F2 BAGAIMANA HASILNYA

  17. MORGAN ; gen-gen yang mengontrol sifat-sifat sutu organisme tidak selalu terdapat Pada kromosom tubuh/ autosomal tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom sek.

  18. Pindah Silang 1 B K k 2 B 3 b K k b 4 B K 1 k K b B B k 2 b 3 K 4 b k

  19. 1 = 4 2 = 3 ? 100% NPS X ?

  20. kesimpulan • 1. Jika diperoleh keturunan kombinasi parental (KP) > 50% berarti dalam meosis F1 terjadi pindah silang. Hal ini dibuktikan bahwa gen-gen mengendalikan sifat terpaut pada kromosom homolog yang sama tetapi pautanya tidak sempurna karena letak lokus gen-gennya relatif jauh sehingga memungkinkan terjadi pindah silang • 2. Jika diperoleh keturunan KP = 100% dan RK= 0% berarti dalam meosis nya tidak terjadi pindah silang. Hal ini membuktikan bahwa gen-gen yang mengendalikan sifat juga terpaut pada kromosom holog yang sama, tetapi pautanya sempurna karena letak lokus gen-gennya sangat dekat

  21. Lanjutan………… • 3. Jika di peroleh keturunan KP=RK =50 % berarti gen-gen yang mengendalikan sifat-sifat itu berada pada dua kromosom yang berlainan sehingga antar gen-gen tersebut tidak ada pautan satu terhadap yang lain. Apabila uji nsilang KP=RK berarti sesuai dengan hukum mendel .

  22. MUTASI Berdasarkan tempat terjadinya Berdasrkan Sumbernya Berdasarkan tingkatannya Mutasi Alami Mutasi buatan Mutasi gametik Mutasi Somatik Mutasi titik Mutasi kromosom • Mutasi tak bermakana • Mutasi ganda tiga • 3. Mutasi bingkai Perubahan Susunan Koromosom Perubahan Jumlah Koromosom • Euploid • Aneuploid • Delesi • Duplikasi • Inversi • Translokasi

  23. Mutasi Alami Mutasi spontan mutasi ini tejadi secara spntan (alami) dan jarang terjadi. Contoh Sinar kosmis, radioaktif, sinarultraviolet Mutasi buatan terjadi karena campur tangan manusia. Proses perubahan genetik atau kromosom yang secara sengaja di usahakan manusia dengan zat kimia, sinar x atau disebut dengan mutasi induksi

  24. Mutagen : Faktor yang mempengaruhi laju mutasi antara lain • Radiasi • Mutagen kimia • Temperatur

  25. Mutasi pada Manusia : a. Sindrom Turner Ciri-ciri b. Sindrom Klinefelter ciri-ciri c. Sindrom Jacob ciri-ciri d. Sindrom down ciri-ciri

  26. MUTASI : (perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis • pada keturunananya • Syarat mutasi : • Adanya perubahan materi genetik ( DNA) • Perubahan tersebut dapat atau tidak dapat diperbaiki • Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya • Berdasarkan tempat terjadinya mutasi dapat di bendakan • menjadi 2 yaitu: • MUTASI Gametik : perubahan yang terjadi pada sel gamet (mutasi yang tertaut sel kelamin) • Mutasi somatik perubahan yang terjadi apada sel-sel somatik ( tubuh)

  27. Mutasi Berdasarkan tingkatannya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : • Mutasi Gen (Mutasi titik) point Mutation : merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal. • JIKA mutasi titik terjadi pada gamet atau pada sel yang menghasilkan gamet, mutasi ini dapat diteruskan pada keturunan dan pada generasi penerus • Mutasi ini terbagai menjadi 3 macam: • a.Mutasi tak bermakna ( pada pembentukan protein (UUU dan UUC = • fenilalanin) • b.Mutasi ganda tiga ( penambahan atau pengurangan tiga pasangan basa • secara bersama) • c.Mutasi bingkai ( penambahan atau pengurangan satu pasangan basa • secara bersama) • 2. Mutasi Kromosom atau mutasi besar terbagai menjadi 2 yaitu : • a. Perubahan Susunan Koromosom • 1) Delesi atau defisiensi kromosom • 2) Duplikasi Kromosom • 3) Inversi Kromosom • 4)Translokasi Kromosom

  28. b. Perubahan Jumlah Koromosom Jumlah kromosom tersebut dapat mengalami perubahan, terbagi menjadi:. 1). Poliploidi, yaitu perubahan yang menyebabkan semua kromosom homolog dalam genom memiliki lebih dari dua set kromosom. ( 3n Kromosom, 4n kromosom, 6n kromosom) 2) Aneuploidi, yaitu keadaan di mana satu atau lebih kromosom berkurang dari jumlah kromosom normalnya. ( 2n-1) monosomik (2n-2)nulisonik (2n+1) trisonik (2n+2) tetrasonik

More Related