1 / 84

SPEKTRUM PROFESI KONSELING

SPEKTRUM PROFESI KONSELING. Wawasan Konseling. Paradigma Visi Misi Bidang Kegiatan Kode Etik. 7 8 9 10 11 12. Pengertian Tujuan Fungsi Prinsip Asas Landasan. 1 2 3 4 5 6. Pelayanan Konseling. Layanan Konseling. Kegiatan Pendukung. Orin Info PP PKO KP BKp

Télécharger la présentation

SPEKTRUM PROFESI KONSELING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SPEKTRUM PROFESI KONSELING Wawasan Konseling Paradigma Visi Misi Bidang Kegiatan Kode Etik 7 8 9 10 11 12 • Pengertian • Tujuan • Fungsi • Prinsip • Asas • Landasan • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 Pelayanan Konseling Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Orin Info PP PKO KP BKp KKp KSI MED • 13 • 14 • 15 • 16 • 17 • 18 • 19 • 20 • 21 • AI • HD • KK • KR • TKp • ATK 22 23 24 25 26 27 Wawasan Konseling 28 29 30 31 32 • Individu • Kelompok • Klasikal • Lapangan • Pendkt Khusus---E-Kons Kredensialisasi Konseling Sebagai : 39 40 41 • Sertifikasi • Akredatasi • Lisensi 33 34 35 36 37 38 • Filsafat • Pandangan/Jalan Hidup • Sikap • Komitmen • Aksi (kegiatan nyata) • Pandangan mendunia • Keprofesian Profesi Konseling • Pendidikan Prajabatan • Pendidikan dalam Jabatan • Organisasi Profesi 42 43 44 45

  2. PARADIGMA DALAM PELAYANAN KONSELING DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  3. Pengertian Konsep Paradigma Dalam Pelayanan Konseling • Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. • Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik

  4. Aspek-aspek praktek /penerapan Paradigma BK dalam layanan • Pelayananprofessional psikopedagogisdalamwujudprosespembelajaran yang dilandasiaspek-aspekpsikologisindividu yang dilayanidanberbagaikontekssosiokulturalmelaluiteknologioperasional yang terarahpadapengembangan KES danpenangananKES-T

  5. VISI PELAYANAN KONSELING DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  6. PENGERTIAN VISI DALAM PELAYANAN KONSELING • Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan individu dan sekelompok individu melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia

  7. Aspek-aspek Praktek/Penerapan Visi Konseling Dalam Layanan • Kegiatan layanan bimbingan dan konseling mengupayakan agar perkembangan individu menjadi optimal mecapai optimalisasi tugas perkembangannya, serta meminimalisir yang dapat menghambat, mengganggu perkembangan kemudian diharap pencapaian kebahagiaan dapat dirasakan individu.

  8. MISI PELAYANAN KONSELING DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  9. Misi dalam Pelayanan Konseling • Misi pendidikan • Misi pengembangan • Misi pengentasanmasalah

  10. Misi Pendidikan • yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.

  11. Misi PengentasanMasalah Yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.embangan potensi dan kompetensi

  12. Misi Pengembangan Yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.

  13. Aspek-aspek DalamPraktek/penerapan Misi Layanan Konseling adalah membantu peserta didik dalam hal memahami: • Proses perkembangan diri sendiri dan mengoptimalkan perkembangannya • Potensi diri peserta didik yang selayaknya dikembangkan secara optimal • Kekuatan dan kelemahan diri peserta didik dan upaya penanggulangannya

  14. Lanjutan… • Kekuatan dan kelemahan diri peserta didik, memelihara dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan kehidupan bersama di sekolah • Mengambil keputusan untuk pengembangan diri dan kehidupan sosial • Tuntutan kehidupan dan pengembangan diri sendiri, serta tuntutan kehidupan sosial budaya kemasyarakatan yang maju dan modern, serta melakukan upaya memenuhi tuntutan tersebut.

  15. Lanjutan… • Mengantisipasi dan memahami terjadinya masalah pada diri sendiri serta melakukan upaya menghindari dan mengentaskannya • Mengarahkan diri untuk berkehidupan manusia dewasa yang cerdas dan bahagia dengan mengemban tugas berkehidupan keluarga, bekerja, bermasyarakat, beragama dan bernegara

  16. BIDANG PELAYANAN KONSELING DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  17. WAWASAN BK (Pengertian, Tujuan, Funggsi, Prinsip, dll tentang BK) BK POLA 17 PLUS BP. PRIBADI BP. SOSIAL BP. BELAJAR BP. KARIR BP. KEHIDUPAN BERKELUARGA BP. KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN 9 JENIS LAYANAN PPK 2009 KUS

  18. Konsep Pengertian BidangPelayananKonseling • Pengembangan kehidupan pribadi • Pengembangan kehidupan sosial • Pengembangan kemampuan belajar • Pengembangan karir • Kehidupan Berkeluarga, • Kehidupan beragama.

  19. Pengembangan kehidupan pribadi Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

  20. Pengembangan kehidupan sosial Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas

  21. Pengembangankemampuanbelajar Yaitubidangpelayanan yang membantupesertadidikmengembangkankemampuanbelajardalamrangkamengikutipendidikansekolah/madrasah dan belajar secara mandiri

  22. Pengembangan karir Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir

  23. Kehidupan Keluarga • Yaitu bidang pelayanan yang membantu konseli dalam memahami dan menilai informasi, serta perencanaan perkawinan kehidupan keluarga yang akan dijalani dan/atau sudahdijalaninya

  24. Kehidupan Beragama • Yaitu bidang pelayanan yang membantu konseli dalam memahami dan memantapkan dan memaksimalkan berkenaan dengan kehidupan keberagamaan sesuai agama yang dianutnya

  25. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Pribadi dalam Layanan Konseling • Contoh: Pengetrapan tentang pemahaman kekuatan diri konseli dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, dalam kehidupan sehari-hari untuk di masa depan konseli

  26. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Sosial dalam Layanan Konseling • Contoh: Pengetrapan tentang kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, dengan menjunjung tinggi tata krama, adat istiadat, hukum, ilmu dan norma kebiasaan yang berlaku.

  27. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Belajar dalam Layanan Konseling • Contoh: Pengetrapan tentang sikap, kebiasaan belajar yang efektif, efesien. Semangat serta produktif mencari informasi sumber belajar, sikap pada guru, mengembangkan keterampilan belajar, tertib mengerjakan tugas-tugas pelajaran.

  28. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Perencanaan, pelaksanaan dan pemantapan dalam Layanan Konseling • Contoh: Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagai wawasan mengembangkan karir dimasa yang akan datang

  29. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Berkeluarga dalam Layanan Konseling • Contoh: Membantu individu dapat mengambil keputusan berkenaan dengan perencanaan perkawinan dan/atau kehidupan keluarga yang sudah dijalaninya

  30. Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Keberagamaan dalam Layanan Konseling • Contoh: Membantu individu memantapkan dan memaksimalkan berkenaan dengan pkehidupan keberagamaan sesuai agama yang dianutnya

  31. Kegiatan dalam Pelayanan Konseling DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  32. Kegiatan pelayanan konseling meliputi; • Individual • Kelompok • Klasikal • Lapangan • Pendekatan Khusus,

  33. Konsep Kegiatan dalam Pelayanan Konseling Kegiatan pelayanan konseling meliputi • Individual,yaituformatkegiatankonseling yang melayanipesertadidik secara perorangan • Kelompok, yaituformatkegiatankonseling yang melayanisejumlahpesertadidikmelaluisuasanadinamikakelompok • Klasikal, yaituformatkegiatankonseling yang melayanisejumlahpesertadidikdalamsatukelas • Lapangan, yaituformatkegiatankonseling yang melayaniseorangatausejumlahpesertadidikmelaluikegiatan di luarkelasataukegiatanlapangan • PendekatanKhusus, yaituformatkegiatankonseling yang melayanikepentinganpesertadidikmelaluipendekatankepadapihak-pihak yang dapatmemberikankemudahanuntukpesertadidik

  34. Aspek-aspekPraktekatauPenerapanKegiatanPelayanan • KegiatanPengelolaan: Merancang program, melaksanakan program, mengevaluasihasildanproseslayanan, melakukankegiatantindaklanjutsertamelaporkannya. • KegiatanKolaborasiProfesional: Melakukankegiatan-kegiatandiskusiataumembahasprofessionalitasmelalui (MGP) danalihtangankasus • KegiatanKeorganisasian: Menjadianggotadanberperanaktifdalamorganisasiprofesi ABKIN (AsosiasiBimbingandanKonselingIndonesia).

  35. KodeEtikPelayananKonseling DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  36. Pengertian Konsep Kode Etik dalam Pelayanan Konseling • Kodeetik; yang dimaksudadalahMemiliki Kesadaran Dan Komitmen Etika Profesional yang meliputi; • Menampilkan Keutuhan Pribadi Konselor terdiri dari: • Iman Takwa • Tulus • Hangat • Respek • Yakinkan Klien • Empati • Integritas • Toleran • Berpikir positif

  37. Berperilaku Etik Profesional, terdiri dari • SadarNilai Pribadi • Prasangka dan Stereotipe • Hargai Nilai Pribadi • Paham Kekuatan Keterbatasan • Mengelola Diri • Bekerja Sama • Konsisten Penampilan

  38. Komitmen Meningkatkan Kemampuan Profesional meliputi: • Tanggung jawab dalam menyelenggarakan layanan BK • Perilaku obyektif • Inisiatif terlibat profesi, pendidikan dan Aktif Organisasi profesi

  39. Pengertian Konseling DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  40. Pengertian Konsep dasar konseling • Bimbingan adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku

  41. Tujuan konseling DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  42. Tujuan Konseling • TujuanUmum • TujuanKhusus

  43. Pengertian Tujuan Konseling • Tujuan Umum • Tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

  44. 2. TujuanKhusus Diribertujuandalampendidikanpesertadidikdalammengembangkan: • Bakat • Minat • Kreativitas • Kompetensidankebiasaandalamkehidupan • Kemandirian • Kemampuan kehidupan keagamaan • Kemampuan sosial • Kemampuan belajar • Wawasan dan perencanaan karir • Kemampuan pemecahan masalah

  45. Fungsi Konseling DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

  46. Fungsi Konseling • Pemahaman • Pencegahan • Pengentasan • Pemeliharaan dan pengembangan • Advokasi

  47. 1. Fungsi Pemahaman yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya

  48. 2. Fungsi Pencegahan Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya

  49. 3. Fungsi Pengentasan Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya

  50. 4. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya

More Related