E N D
Oleh : Siti Fatimah Nurma Fitri A osteomielitis
Definisi • radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik • dapat terlokalisasi atau tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum.
Klasifikasi • Berdasarkan perjalanan klinis (proses infeksi dan gejala) : 1. Akut 2. Sub akut 3. Kronis
1. Osteomielitis Hematogen Akut • infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikroorganisme berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah • Banyak pada anak-anak (jarang pada dewasa)
Etiologi • 90 % oleh stafilokokus aureus hemolitikus jarang oleh streptokokus hemolitikus • anak umur dibawah 4 tahun sebanyak 50 % disebabkan oleh Hemofilus influenza • B. Colli, B. Aerogenus kapsulata, Pneumokokus, Salmonella tifosa, Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella, dan bakteri anaerobik yaitu Bakteroides fragilis juga dapat menyebabkan osteomielitis hematogen akut.
Predisposisi • Umur (bayi dan anak – anak) • Jenis kelamin (laki – laki > wanita, 4:1) • Trauma (pada daerah metafisis) • Lokasi (daerah metafisis karena daerah ini merupakan daerah aktif tempat terjadinya pertumbuhan tulang) • Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya fokus infeksi sebelumnya ( seperti bisul, tonsilitis)
Faktor predisposisi pada pasien : • Laki-laki, usia dewasa • Lokasi : metafisis • Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya fokus infeksi sebelumnya ( seperti bisul, tonsilitis)
Penyebaran Osteomielitis • Ada 2 cara : 1. Umum • sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia • embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifokal pada daerah - daerah lain
Penyebaran Osteomielitis 2. Lokal • Subperiostealabsesakibatpenerobosanabsesmelaluiperiost • Selulitisakibatabsessubperiostealmenembussampaidibawahkulit • Penyebarankedalamsendisehinggaterjadiartritisseptik • Penyebarankemedulatulangsekitarnyasehinggasistemsirkulasidalamtulangterganggu menyebabkankematiantulanglokaldenganterbentuknyatulangmati yang disebutsekuestrum.
Gambaran Klinis • Berkembang progresif • Dapat ditemukan infeksi bakterial pada kulit atau saluran napas atas • Nyeri pada daerah infeksi • Ada gangguan fungsi anggota gerak pada daerah yang terkena • Demam, malaise, nafsu makan berkurang (gejala bakterimia/septikemia)
Pemeriksaan fisik • Nyeri tekan • Gangguan pergerakan sendi oleh karena pembengkakan sendi dan gangguan akan bertambah berat bila terjadi spasme lokal.
Pemeriksaan Radiologis • Pada foto polos 10 hari pertama tidakditemukankelainanradiologik yang berartidanmungkinhanyaditemukanpembengkakanjaringanlunak. • > 10 hari (±2 minggu) terdapat gambaran destruksi tulang beruparefraksitulang yang bersifatdifuspadadaerahmetafisisdanpembentukantulangbarudibawahperiosteum yang terangkat. • PemeriksaanUltrasonografidapatmemperlihatkanadanyaefusipadasendi
Pemeriksaan Radiologi Proyeksi AP pada tibia terlihat gambaran sklerotik di lateral diametafisis tibia Proyeksi lateral pada tibia terlihat gambaran sklerotik di diametafisis tibia
Pemeriksaan radiologi Tampak destruksi tulang pada tibia dengan pembentukan tulang subperiosteal
Pengobatan • Antibiotik (selama 3-6 minggu) • Istirahat dan pemberian analgesik juga diperlukan untuk menghilangkan nyeri. • Bila setelah 24 jam pengobatan lokal dan sistemik antibiotik gagal ( tidak ada perbaikan keadaan umum ), maka dapat dipertimbangkan drainase bedah.
Drainase Bedah • Pada drainase bedah, pus subperiosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra-oseus kemudian dilakukan pemerikasaan biakan kuman. Drainase dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan cairan Nacl 0,9% dan dengan antibiotik.
2. Osteomielitis Hematogen Subakut ETIOLOGI • Stafilokokus Aureus • Biasanya di bagian distal femur dan proksimal tibia
Patologi • terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang kanselosa dan mengandung cairan seropurulen • Kavitas dilingkari oleh jaringan granulasi yang terdiri atas sel – sel inflamasi akut dan kronik dan biasanya terdapat penebalan trabekula.
Gambaran Klinis • Ditemukan pada anak-anak dan remaja • Atrofi otot • Nyeri lokal, sedikit pembengkakan, dapat pincang • Nyeri pada daerah sekitar sendi selama beberapa minggu atau mungkin berbulan – bulan • Suhu tubuh biasanya normal.
Pemeriksaan Radiologis • kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang – kadang pada daerah diafisis tulang panjang. radiologik dari abses Brodie yang dapat ditemukan pada osteomielitis sub akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah sclerosis.
Pengobatan • Setelah diagnostik ditegakan, antibiotik berspektrum luas dengan dosis yang adekuat harus segera diberikan selama 6 minggu.
3. Osteomielitis Kronis • Lanjutan osteomielitis akut yang tidak terdiagnosa atau terobati dengan baik • Bisa terjadi setelah fraktur terbuka/tindakan operatif pada tulang
Etiologi • stafilokokus aureus ( 75 %), atau E.colli, Proteus, Pseudomonas.
Gambaran Klinis • Adanya cairan sinus keluar dari luka/sinus setelah operasi yang bersifat menahun • Demam • Nyeri lokal • Pada PF : adanya fistel/sikatrik bekas operasi yang nyeri tekan • Sekuestrum menonjol keluar kulit
Pemeriksaan Radiologis • Foto polos tanda – tandaporosisdansklerosistulang, penebalanperiost, elevasiperiosteumdanmungkinadanyasekuestrum. Proyeksi AP wrist terlihat gambaran lesi osteolitik dan sclerosis extensive dibagian distal metafisis pada radius
Pemeriksaan Radiologis Osteomielitis lanjut pada seluruh tibia dan fibula kanan. Ditandai dengan adanya gambaran sekuestrum (panah).
Pengobatan • Pemberian antibiotik • Mencegahterjadinyapenyebaraninfeksipadatulangsehatlainnya. • Mengontroleksaserbasiakut • Tindakan Operatif bilafaseeksaserbasiakuttelahredasetelahpemberianantibiotik yang adekuat
Pengobatan • Tujuan operatif : Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak maupun jaringan tulang (sekuestrum) sampai ke jaringan sehat sekitarnya. • Drainase kontinyu selama beberapa hari
Tulang yang bisa terkena • Femur • Tibia • Tengkorak • Mandibula • Pelvis • Vertebra
Diagnosis Banding • Osteosarkoma • Ewing Sarkoma