2.57k likes | 11.47k Vues
PESANTREN KILAT (SANLAT). Model Penyelenggaraan SANLAT. DR. HJ. SUTIAH, M.Pd. ORIENTASI PENYELENGGARAAN PESANTREN KILAT DI SD/SMP. KEMENTRIAN AGAMA PROPINSI JAWA TIMUR. Oleh. DR. Hj . SUTIAH, M.Pd. Kontak : 0341-574126 0818532290 085855050099 Email: bu_sutiah@yahoo.co m.
E N D
PESANTREN KILAT (SANLAT) Model Penyelenggaraan SANLAT DR. HJ. SUTIAH, M.Pd
ORIENTASI PENYELENGGARAAN PESANTREN KILAT DI SD/SMP KEMENTRIAN AGAMA PROPINSI JAWA TIMUR Oleh DR. Hj. SUTIAH, M.Pd Kontak : 0341-574126 0818532290 085855050099 Email: bu_sutiah@yahoo.com Dosen & Kaprodi PPS S2 MPI UIN Maliki Malang Advice QA & TQI KanwilDepagJatim Asdir LKP2-I Malang HJ. SUTI'AH, PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) DAN PKB
Pesantren • Belum ada sebelum abad ke-18 • Lembaga pendidikan khas Indonesia • Lembaga pendidikan pertama sebelum kemunculan madrasah • Bertahan dan terus berkembang hingga sekarang • Mimiliki banyak varian dengan kekhasan masing-masing • Wadah yang tepat untuk menyiapkan kader agamawan
Asal-Usul Pesantren Ada dua pendapat tentang asal-usul pesantren: • Berasal dari tardisi pra-Islam • Berasal dari tradisi Islam
Bukti-buktiSejarah: Secarabahasasantriberasaldarikatashastridanshastra Beberapapersamaanantarabeberapaunsurdarisistempendidikan Hindu danpesantren: Seluruhsistemnyabersifatagamis Guru tidakmendapatgaji Penghormatan yang besarterhadap guru Muridpergimeminta-mintakeluarpondok Didirikandiluarkotaataudipojokdesa. BerasaldariTradisiPra-Islam 5
Berasal dari Tradisi Islam Bukti-bukti Sejarah: • Pondok - funduq”berarti asrama, rumah, hotel atau tempat tinggal sederhana. • Bahasa Arab sebagai materi pokok pembelajaran • Tradisi menyerahkan tanah oleh negara untuk pendidikan agama dapat ditemukan dalam ajaran wakaf
ELEMEN-ELEMEN PESANTREN • Pondok • Masjid • Pengajian kitab-kitab kuning • Santri Santri mukim Santri kalong • Kyai dan Ustadz
KATEGORI PESANTREN Pesantrensalafatautradisional PesantrenKhalafatau Modern PesantrenKilat; PesantrenTerintegrasi;
PENGERTIAN PESANTREN KILAT PESANTREN KILAT : Sistempengajarandanpendidikan yang mengikutipolapesantrendandilaksanakandalamwakturelatifsingkat PESANTREN KILAT: SuatuwahanaalternatifkegiatanektrakurikulerdalamrangkamemantapkanpembinaankeimanaandanketaqwaanterhadapTuhan YME bagipesertadidik yang beragama Islam denganpolatatakehidupanpesantrenyangdilakukandidalamlingkungansekolahdanatauluarlingkungansekolahdalamwaktu yang ditetapkanpadaliburansekolah.
PESANTREN KILAT (SANLAT) (Kemenag) Bentukkegiatanintensif yang dilakukandalamjangkawaktutertentu yang diikutisecarapenuholehsiswaselama 24 jam atausebagianwaktusajadenganmaksudmelatihmerekauntukmenghidupkanhari-haridanmalam-malambulanRamadlandengankegiatan-kegiatanibadahdenganmencontohapa yang dilakukandiPesantrenpadaumumnyabaikPesantrensalafmaupunKhalafmisalnyabukabersama, pengkajiandandiskusi agama ataukitab-kitabtertentu, shalattarawihberjama’ah, tadarrus Al Qur’an danpendalamannya, dll.
DASAR SANLAT • Undang – undangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional • PeraturanpemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikan • KeputusanbersamaMendiknasdanMenteri Agama RI Nomor 0198/U/1985 danNomor 35 Tahun 1985 tentangpelaksanaaPendidikan Agama diSekolah / KursusdilingkunganDitjenDikdasmenDepdikbud • KeputusanMenteriPendidikan RI Nomor 0461/V/84 tentangPembinaanKesiswaan • KeputusanbersamaDirjenDikdasmendanDirjenBimbaga Islam Nomor 015/C/KEP/I/1984 danNomor E/HK.005/14/84 tanggal 30 Januari 1984 • KeputusanDirjenDikdasmenNomor 226/C/6/1982 tentangPeraturanPembinaanKesiswaan • InstruksiMendikbudNomor 4 tahun 1996 tentangPesantrenKilat • InstruksiMenteri Agama RI Nomor MA/216/1996 tentangPesantrenKilat
TUJUAN PESANTREN KILAT Memperdalam, memanatapkandanmeningkatkanpemahamandanpenghayatanajaran agama is;ambaginpesertadidikkhususnyatentangkeimanan, ibadah, akhlakdan al-Qur’an Menerapkandanmengamalkanajaranislamdalamkehidupansehari-haridalamrangkamembentuk mental spiritusalpesertadidik yang tanggu, memilkikepribadianmuslim yang kokohdanmampumenghadapitantangannegatifbaik yang datangdalamdirinyamaupunluardirinysa.
TUJUAN SANLAT (Kemenag) • Memberipemahaman yang menyeluruhtentangpentingnyamenghidupkanhari-haridanmalam-malamRamadhandengankegiatan-kegiatanpositif (ibadah) • Meningkatkanamalibadahsiswadan guru yang arahnyauntukmendorongpembentukankepribadiansiswabaiksecararohanimaupunjasmanidenganmelakukanpenghayatanterhadapibadahpuasadanamalibadahlainnya yang iakerjakan • Memberikanpemahaman yang mendalamkepadasiswatentangajaran agama danbagaimanamengaplikasikannyadalamkehidupansehari-hari • Meningkatkansyiar Islam baikuntuktujuanpersuasifrekruitmensiswadalampartisipasikegiatankeagamaanmaupununtuktujuanpembangunanopinidancitrapositifnan-semarakdaribulanRamadhan • Mengisiwaktuluangdenganlebihmemakaidanmemperdalamimandantakwa.
NILAI-NILAI TATA CARA KEHIDUPAN PESANTREN • PENANAMAN • Keimanan • Ketaqwaan • AkhlakMulia • PENINGKATAN • Pemahaman • Penghayatan • Pengamalan • MEMADUKAN • Kehidupan kel.sek. Masy dg kesederhanaan • MENGEMBANGKAN • Solidaritassosialdankesetiakawanansosial • HUBUNGAN • Kekerabatan pendidik dan peserta didik PENERAPAN Disiplin Kebersamaan Kreatf kemandirian • INGIN TAHU • Cara belajarmemanfaatkanwaktu optimal
BEBERAPA TANTANGAN YANG BERIMPLIKASI PADA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN PAI • Kemajuan TIK menuntut guru PAI untukmengembangkan kurikulum danpembelajaran PAI berbasis TIK atau multimedia • Temuanpenelitianpsikologimengenaikecerdasanganda, menuntut guru PAI untukmengembangkan kurikulum danpembelajaran PAI berbasismultiple intelligence. • Fenomena sosial menunjukkanbahwa konflik-konflik dalam hubungan manusia sebagai individu ataupun kelompok bahkan bangsa berlangsung dalam eskalasi yang tinggi hingga ke tingkat violence,danaksi-aksi kekerasan itu bahkanmemakai legitimasi agama. Inimenuntut guru PAI untukmengembangkan PAI kearahpendidikan Islam multikulturalis, yaknipendidikan Islam yang dikemasdalamwatakmultikultural, ramahmenyapaperbedaanbudaya, sosialdan agama • Adanyaberbagaimasalahdemoralisasidimasyarakatpadaberbagaijenjang, menuntut guru PAI untukmengembangkan kurikulum danpembelajaran PAI berbasispendidikankarakter. • Dan seterusnya
BERBAGAI MASALAH DEMORALISASI DI NEGARA KITA • Meningkatnya tindak kekerasan atau pertengkaran di kalangan remaja. 1 • Makin maraknya pacaran yang melampaui batas-batas norma agama, dan bahkan ada di antara mereka yang telah melakukan hubungan sekual sebelum nikah 2 3 • Makin maraknya anak-anak dan remaja yang gemar game, sms, twiter, ficebook dtl, sehingga membuat mereka lupa untuk selalu berdzikir ke hadirat Allah, lalai sholat pada waktunya, dan tidak lagi gemar membaca Al-Qur’an dan berdo’a.
DEMORALISASI • Makin maraknya anak-anak dan remaja yang gemar melihat gambar-gambar porno dan atau menonton film dan situs porno 4 • Membudayanya ketidakjujuran dan rasa tidak hormat anak kepada orang tua dan guru di kalangan anak-anak dan remaja. 5 • Menurunnya semangat belajar, etos kerja, kedisiplinan, Kejujuran dan kemandirian serta kecenderungan untuk menperoleh hidup yang mudah tanpa kerja keras 6
DEMORALISASI • Menurunnya rasa tanggung jawab anak-anak dan remaja, baik terhadap Tuhan, diri, keluarga, lingkungan masyarakat, maupun bangsa dan negara. 7 8 • Membudayanya nilai materialisme (materialism, hedonism) di kalangan anak-anak dan para remaja. 9 • Makin maraknya penggunaan narkoba serta minuman alkohol di kalangan para remaja. Masalah di masyarakatpada berbagaijenjang (Korupsi, kekerasan, kejahatansekual, perusakan, perkelahianmassal, kehidupanekonomi yang konsumtif, kehidupanpolitik yang tidakproduktif, dll.) 10
SANLAT MENGENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN TERINTEGRASI MENGATASI DEMORALISASI/ KEGAGALAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) EKSTERNAL Agar anakdapatmengetahuiajaran agama dannilai-nilai Islam KNOWING OTAK & BADAN Agar anak dapat mempraktekkan ajaran agama dan nilai-nilai Islam DOING INTERNALISASI Agar anakmenjalanihidupsesuaidenganajaran agama dannilai-nilai Islam BEING QALBU KEGAGALAN PAI
PERLUNYA PENDEKATAN TASAWUF • BagaimanaKarakteristikTasawuf? • Para ulama sepakat bahwa inti tasawuf adalah ajaran yang menyatakan bahwa hakekat keluhuran nilai seseorang bukan terletak pada wujud fisiknya melainkan pada kesucian dan kemuliaan hatinya, sehingga ia bisa sedekat mungkin dengan Allah yang Maha Suci • Menekankanpadaaspekesoterisataukedalamanspiritualitasbatiniyahdarikeberagamaan Islam • Mementingkanqalb (hati) dandzauq (rasa) • Langkah-langkah yang ditempuhadalah: takhliyah, tahliyahdantajliyah.
KESUCIAN JIWA SEORANG MUKMIN BERADA PADA TIGA TINGKATAN, YAITU:
4 PILAR PENDIDIKAN (UNESCO, 1996) • LEARNING TO KNOW • LEARNING TO DO • LEARNING TO BE • LEARNING TO LIVE TOGETHER
PENYELENGGARAAN SANLAT • MENCIPTAKAN BUDAYA AGAMA (RELIGIOUS CULTURE) • MENJALIN UKHWAH ISLAMIYA • MENGOKOHKAN UKHUWAH BASYARIYAH
? LINGKUP PROGRAM SANLAT • Hubunganmanusiadengan Allah • HubunganManusiadengandirisendiri • HubunganManusiadengansesamaManusia • Hubunganmanusiadenganmakhluk lain dan • lingkunganya
POLA PEMBINAAN SANLAT PENGENALAN (KNOWING) PENGHAYATAN (FEELING) PEMBIASAAN PENGAMALAN (DOING & BEEING) Beribadah (sholat, dzikir, tadabbur, dll Lingkungan & KebiasaanPesantren Arti/makna ibadah dan Manfaatnya Mata pelajaran dan ilmu –ilmu lainya Belajar bersama (Muthol’ah) Ilmu-2 utamadipesantren Tata caraberibadah Kehidupan bersama di lingkungan keluarga, teman sebaya, masyarakt Tata cara hidup, bergaul, dan melakukan aktivitas bersama-sama KedekatanPembimbing & santri
LINGKUP MATERI SANLAT (TENTATIF) • AQIDAH/KEIMANAN 20% • IBADAH 20% • AL-QUR’AN 20% • AKHLAK 20% • TARIKH 10% • PROGRAM TAMBAHAN 10% • Praktikdo’a-do’apilihan • TadaburAlam • Olah raga • Kesenianbernafaskanislam • Mentoring • Muhasabah (sholatmalamdanrenunganmalam) • Quiz atau Game • Bakshos; kerjabakti, bantuandansantunansertagotongroyong
Kekeluargaan & sosial kemasyarakatan STRATEGI PENERAPAN PROGRAM Keterampilan proses Pengamalan PENDEKATAN SANLAT Pembiasaan Emosional Rasional Fungsional
STRATEGI PENERAPAN PROGRAM METODE SANLAT PAIKEMI Ceramah/ ekspositori DISKUSI SOSIO DRAMA LATIHAN & PEMBIASAAN DEMONSTRASI PEMB. TUGAS, KUNJUNGAN TOKOH AGAMA
Aqidah/Keimanan • Ibadah • Al-Qur’an • Akhlak • Tarikh • Program tambahan MATERISANLAT
AQIDAH/ KEIMANAN IBADAH CONTENT DEVELOPMENT AL-QURAN ALKHLAK TARIKH PROGRAM TAMBAHAN
TINGKAT NASIONAL TINGKAT PROPINSI PENYELENGGARA SANLAT TINGKAT KABUPATEN /KOTA TINGKAT KECAMATAN TINGKAT SEKOLAH
POLA PENYELENGGARAAN SANLAT SEKOLAH MANDIRI GABUNGAN BEBERAPA SEKOLAH BEKERJASAMA DG PONPES BEKERJASAMA DG LEMB.MASY Orgnisasi Orgnisasi Orgnisasi Orgnisasi Ketenagaan Ketenagaan Ketenagaan Ketenagaan Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Sarana/ Prasarana Sarana/ Prasarana Sarana/ Prasarana Sarana/ Prasarana Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
BENTUK PELAKSANAAN Tipe A Menginap 3-7 hari Kegiatandimulaipukul 08.00 s.d. 18.30 WIB. Tipe B Kegiatandimulaipukul 08.00 s.d. 13.00 Wib. . Tipe C
PenanggungJawabKegiatan “ KepalaSekolah” Peanggung jawab program “ Para GPAI” ORGANISASI PENYELENGGARA SANLAT Fasilitator “Pengawas PAI” Pembina Kegiatan “ Tokoh/ Komite/ GPAI PanitiaPelaksana “ SK Tingkat Sekolah”
PenyusunanPanduanSanlat Di masukkan dlm Program Kegiatan sekolah PenyampaianSuratkpdpihakterkait Bekerjasama dengan Komite Sekolah PELAKSANAAN SANLAT Pemberitahuankepadawalimurid/orangtua Rapat-rapatpersiapan Pembentukan panitia deng SK Persiapansaranaprasarana PendaftaranPeserta dg Biodata PelaksanaanSanlat PelaporanKegiatanSanlat
Kasek-Dewan Guru-Komite “ TJ Tingkat Sekolah” Pengawas dan Kasek – “tingkat Kecamatan” SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN SANLAT KemenagdanKepalaDinasKab/Kota “ tingkat Kota/Kab” Kemenag dan Kepala Dinas Pendidikan propinsi “ Tingkat propinsi” Direktorat PAIS danDirektoratPembinaan SMP” tingkatnasional” Para Donatur Para Sponsor Sumber lain yang halaldantidakmengikat
SUPERVISI SANLAT ? • Pemberian bimbingan dalam mengatasi masalah atau kesulitan, baik yang berhubungan dengan aspek edukatif maupun aspek administratif • Pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, atau pengamatan persiapan, pelaksanaan, akhirkegiatan • Hasildigunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pelaksanaan Sanlat yang akan datang • Supervisor: Kepala sekolah, Pengawas pendidikan, Pejabat tingkat kecamatan, Kab/ Kota, Provinsi, Pusat
EVALUASI SANLAT ? • Untuk mengetahui keterlaksanaan penyelenggaraan Sanlat, baik melalui pengamatan maupun laporan pelaksanaan. • Sasaranevaluasi, Kepanitiaan, Fasilitas, sarana prasarana,Administrasi penyelenggaraan,Akomodasi dan konsumsi,Materi Sanlat,Pelayanan,Kedisiplinan • EVALUASI EDUKATIFmengetahui keberhasilan peserta Sanlat terutama mengenai sikap dan keterampilan . Hharus memperhatikan faktor proses (pretes dan postes), alat evaluasi (tes perbuatan, lisan, tulis), aspek afektif & psikomotor • E VALUATOR - pembimbing Sanlat dengan bantuan alat evaluasi
PELAPORAN SANLAT ? • Untuk Pertanggungjawaban yang disampaikankepada pejabat tingkat atasnya. • FORMAT LAPORAN memuat (1) landasan operasional, (2) perencanaan, (3) persiapan, (4) waktu dan tempat penyelenggaraan, (5) panitia, pembimbing, dan peserta, (6) pelaksanaan kegiatan, (7) hambatan dan upaya penanggulangannya, pertanggungjawaban keuangan, (8) simpulan, dan (9) saran-saran, (10) lampiran: • SK panitia • Daftar nama peserta • Jadwal kegiatan • Materi ajar, dll.
KEGIATAN SANLAT • KegiatanrutindibulanRamadhan yang dilakukansecaraberjama’ah, misal: Shalat Lima Waktu, ShalatTarawih, Tadarrus Al Qur’an, Bukapuasabersama, Shalatmalambersama, dll • Kuliahatauceramah agama menjelangatausetelahshalattarawihdansholatshubuh. Untuksiswa SLTP/MTSbisasajakegiataninidilakukansecaraswakaryayaknidenganmenjadwalsetiappesertanyauntukmelakukanceramah (7-10 menit) secarabergiliran, jikatidakmemungkinkanmakanarasumberbisadari guru, komiteataupihak lain yang berkompetendalambidang agama untukmenambahwawasanbarutentangpengetahuandanpemahaman agama. • Tadarrus Al Qur’an dilakuknasecaraterencanadandijadwalsedemikianrupadenganmelibatkanseluruhpesertaSanlat. • Pengkajian agama, bisadiisidengantafsir Al Qur’an, pengkajiankitab-kitabkuning (klasik) ataupun modern akidah, akhlak, fiqihataulainnya, dengannarasumbertertentuatau guru. • Dialog mengenaipengalaman-pengalamankeagamaan yang didapatselamamengikutisanlat.
JADWAL SANLAT (alternatif)-MTS/SLTP DENGAN TIDAK DIASRAMAKAN