1 / 60

USG OBSTETRI GINEKOLOGI

USG OBSTETRI GINEKOLOGI. Yusrawati Divisi Fetomaternal Bagian Obstetri & Ginekologi FKUNAND / RS.DR.M.JAMIL J a k a r t a. KAPAN USG DIPERLUKAN ?. USG obstetri : Prosedur standard dalam pelayanan obstetri modern  Skrining ?  Atas indikasi ?.

quynh
Télécharger la présentation

USG OBSTETRI GINEKOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. USG OBSTETRI GINEKOLOGI Yusrawati Divisi Fetomaternal Bagian Obstetri & Ginekologi FKUNAND / RS.DR.M.JAMIL J a k a r t a

  2. KAPAN USG DIPERLUKAN ? USG obstetri : Prosedur standard dalam pelayanan obstetri modern  Skrining ?  Atas indikasi ?

  3. SKRINING  Di beberapa negara 1 kali  Scotlandia  2,8 kali  German  3 kali (9 – 12 ; 19 – 22 ; 29 – 32)  Kelainan anatomi janin  sebelum 20-24 mgg

  4. PERTIMBANGAN  Biaya  Siapa yang melakukan pemeriksaan  Konsep level 1, level 2  Kode etik : malpraktek

  5. TEHNIK PEMERIKSAAN USG Jenis USG: - 2-D (real-time) - Doppler - Color Doppler - 3-D static - 3-D real-time (4-D) Probe (transduser): - Transabdominal (3 – 5 MHz) - Transvaginal (5 – 7.5 MHz)

  6. Indikasi USG Obstetri • Penentuan usia kehamilan • Evaluasi pertumbuhan janin • Kehamilan dengan perdarahan per vaginam • Penentuan presentasi janin • Suspek kehamilan multipel • Membantu tindakan amniosentesis atau biopsi villi koriales • Perbedaan antara besar usus dan usia kehamilan • Suspek kehamilan mola • Massa pelvik yang terdeteksi secara klinis

  7. Lanjutan • Evaluasi tindakan pengikatan serviks • Suspek kehamilan ektopik • Membantu prosedur khusus dalam kehamilan dan persalinan • Mempelajari perkembangan folikel pada ovarium • Suspek kematian mudigah/janin • Suspek kelainan uterus pada kehamilan • Menentukan letak IUD pada kehamilan • Pemeriksaan profil biopsi janin • Mengawasi tindakan intrapartum • Suspek polihidramnion/oligohidramnion

  8. Lanjutan: • Suspek solusio plasenta • Tindakan versi luar janin sungsang • Prakiraan berat janin/presantasi janin KP atau persalinan prematur • Kadar alfa protein abnormal di dalam serum ibu • Follow-up kelainan janin • Riwayat kelainan kongenital • Pemeriksaan serial pertumbuhan janin pada kehamilan multiple • Prakiraan usia kehamilan terhadap pasien yang terlambat melakukan antenatal

  9. Tujuan pemeriksaan USG Trimester I • Menentukan lokasi kehamilan • Menentukan usia kehamilan • Deteksi kehidupan mudigah/janin • Evaluasi komplikasi kehamilan • Deteksi kelainan mudigah/janin • Deteksi kehamilan multipel • Evaluasi tumor pelvik • Membantu tindakan intervensi

  10. KEHAMILAN 4 MINGGU + KEHAMILAN 5 MINGGU

  11. KEHAMILAN 6 MINGGU KEHAMILAN 8 MINGGU

  12. DENYUT JANTUNG KEHAMILAN 6 MINGGU

  13. HASIL USG PADA “ABORTUS IMINENS” • Kehamilan intrauterin masih intak (~ 50% kasus) • Blighted ovum (20% - 25% kasus) • Missed abortion (25% - 30% kasus) • Abortus inkompletus (2% - 5% kasus) • Kehamilan ektopik (1% - 3% kasus) • Mola hidatidosa (1% - 3% kasus) • (Hansmann et al. Ultrasound diagnosis in Obstetrics & Gynecology. Springer-Verlag, 1985)

  14. PERDARAHAN RETROKORIONIK

  15. KEHAMILAN EKTOPIK

  16. BLIGHTED OVUM

  17. HEMATOMETRA

  18. NUCHAL TRANSLUCENCY

  19. ANENSEFALUS

  20. KEHAMILAN MULTIPEL

  21. PEMERIKSAAN USG TRIMESTER II – III(The American Institute of Ultrasound in Medicine – 1994) 1. Pemeriksaan terhadap : - tanda kehidupan janin - jumlah janin - presentasi janin - aktivitas janin 2. Pemeriksaan terhadap volume cairan amnion. 3. Pemeriksaan terhadap plasenta dan tali pusat : - lokasi plasenta - gambaran plasenta - hubungannya dengan ostium uteri internum

  22. VOLUME CAIRAN AMNION

  23. VOLUME CAIRAN AMNION

  24. MATURASI PLASENTA

  25. PLASENTA

  26. LETAK PLASENTA Plasenta previa trimester I Bladder effect Contraction effect Plasenta previa - inkreta

  27. TALI PUSAT

  28. PEMERIKSAAN USG TRIMESTER II - III 4. Penentuan usia kehamilan : - diameter biparietal - lingkar kepala - panjang ekstremitas (humerus, femur), dsb Jika sebelumnya sudah dilakukan 1 kali/lebih pemeriksaan USG,maka perhitungan usia kehamilan harus didasarkan atas hasil pemeriksaan USG yang paling awal.

  29. Usia kehamilan sekarang = usia kehamilan yang ditentukan pada pemeriksaan USG pertama kali + interval waktu (minggu) sampai dengan pemeriksaan USG sekarang

  30. BIOMETRI JANIN

  31. PENGUKURAN BIOMETRI JANIN Crown-rump length (CRL) • Janin dalam posisi horisontal • Janin dalam sikap ekstensi • Pembesaran gambar yang cukup • Gunakan gain secukupnya (jangan terlalu kuat/lemah) • Pengukuran dilakukan mulai dari puncak kepala ke bokong - tidak termasuk ekstremitas - tidak termasuk yolk sac

  32. PENGUKURAN BIOMETRI JANIN Diameter biparietal (DBP) & lingkar kepala • Posisi kepala horisontal • Bidang transthalamik • Lebar kedua hemisfer otak simetris • Gunakan gain secukupnya • Indeks sefalik 0,75 - 0,85 • Pengukuran DBP: - outer to inner - middle to middle - outer to outer Pengukuran lingkar kepala : outer-to-outer

  33. PENGUKURAN BIOMETRI JANIN Pengukuran DBP & lingkar kepala tidak akurat pada keadaan : • Kepala sudah masuk panggul • Volume cairan amnion berkurang • Malposisi/malpresentasi • Penekanan berlebihan pada kepala (oleh kontraksi, transduser, dll)

  34. PENGUKURAN BIOMETRI JANIN Tulang panjang (femur, humerus, dsb.) • Posisi tulang horisontal • Gambaran tulang tampak utuh (tidak terputus) - shadow tampak homogen • Tampak jaringan lunak di kedua ujung tulang • Gunakan gain secukupnya • Pengukuran hanya pada bagian diafisis tulang - epifisis tulang tidak ikut diukur

  35. PENGUKURAN BIOMETRI JANIN Lingkar abdomen • Bidang setinggi hepar • Bentuk abdomen sebulat mungkin dan simetris : - cairan amnion harus cukup - terlihat tulang iga di kedua sisi abdomen - ketebalan jaringan lemak dinding abdomen simetris • Janin dalam keadaan tidak bernafas/bergerak • Gunakan gain secukupnya • Cara pengukuran : -outer to outer - (dia. AP + dia. transversal ) x 1.57 - cara ellips atau tracing

  36. PEMERIKSAAN USG TRIMESTER II - III 5. Penghitungan prakiraan berat janin : - harus dilakukan pada akhir trimester II dan trimester III - pengukuran biometri janin, termasuk lingkar abdomen - pengukuran lingkar abdomen diperlukan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan janin (IUGR, makrosomia) 6. Pemeriksaan anatomi janin : - kepala (ventrikel serebri, fossa posterior) - jantung (posisi, four-chamber view) - spina - abdomen (lambung, ginjal, kandung kemih, insersi tali pusat,dan keutuhan dinding depan abdomen) - dll.

  37. LINGKAR ABDOMEN • Tidak dapat digunakan untuk menentukan usia gestasi • Paling baik untuk menentukan pertumbuhan/besar janin

  38. ANATOMI JANIN

  39. KELAINAN ANATOMI JANIN • Kepala, wajah, fossa posterior dan anatomi tulang • Toraks : Jantung, diafragma • Spina : Defek tabung saraf, spina bifida • Abdomen : Lambung, usus • Traktus urogenitalis : Ginjal, ureter, kandung kemih • Sistem skelet

  40. Kepala, wajah • Dahi, orbita, profil wajah, defek bibir/ labiopalatoskisis, nasal bone • Anensefalus, meningokel, ensefalokel • Nuchal translusency • Higroma koli • Kista pleksus koroideus, hidrosefalus, holoprosensefali, hidransefali, mikrosefali, forensefali, sindroma Dandy Wlaker

  41. Toraks • Posisi dan sumbu jantung • Paru : Hipoplasi paru, kista adenomatoid, hernia diafragma • Hidrotoraks

  42. Abdomen : Lambung, usus • Atresia esophagus • Atresia duodeni • Obstruksi usus • Defeks dinding anterior : Gastroskisis, omfalokel • Tumor

More Related