1 / 13

Pengarang : Geidurrahman El- Mishry Penerbit : Grafindo

Pengarang : Geidurrahman El- Mishry Penerbit : Grafindo Tahun Terbit : 2008 Jumlah Halaman : 352 Halaman Oleh : Siti Yuliana D.A 0605239/41 Bahasa B. Angkatan 2000. UNSUR-UNSUR INSTRINSIK. A. TEMA

raja
Télécharger la présentation

Pengarang : Geidurrahman El- Mishry Penerbit : Grafindo

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengarang : Geidurrahman El- Mishry Penerbit : Grafindo Tahun Terbit : 2008 Jumlah Halaman : 352 Halaman Oleh : Siti Yuliana D.A 0605239/41 Bahasa B Angkatan 2000

  2. UNSUR-UNSUR INSTRINSIK A. TEMA • Kesabaran dan kepasrahan seorang Hamidah dalam menjalani lika-liku perjalanan hidupnya. • Kesetiaan cinta seorang Hamidah pada Firdaus sekalipun Firdaus telah mengkhianatinya karena harta. B. ALUR Alur dalam cerita ini menggunakan alur campuran.

  3. C.. PENOKOHAN • Hamidah: penyabar, baik hati, teguh pendirian, taat beribadah • Firdaus: baik hati, plinplan • Dr. Suhartini: baik hati. • Drs. Junaidi: pencemburu. • Dina : penipu, centil, cantik • Abuyya Abdurahim • Madam Syaima • Fatin • Khalid • Bogul • Ubed • Marwah

  4. D. LATAR • Di sebuah desa di Tegal Wangi, Indramayu • Di Kota Mekkah • Di tempat penampungan • Di Penjara bawah tanah Thaif • Di Persidangan Firdaus • Di penjara bawah tanah di Juftah • Di Depan Masjid Qishas • Di RS Al-Hilal

  5. E. AMANAT • Jangan gegabah dalam mengambil keputusan sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu agar tidak menyesal nantinya. • Dalam keadaan apapun Allah selalu ada dan siap membantu hambanya selama ia meminta dan percaya kepada-NYA. F. SUDUT PANDANGSudut pandang yangdigunakan adalah sudut pandang orang pertama karena menggunakan kata sapaan Aku.

  6. G. GAYA PENULISAN Dalam penulisannya pengarang menggunakan gaya bahasa seperti gaya bahasa personifikasi. Contoh : “Sesekali angin membelai tubuhku juga cadarku” juga bahasa timur tengah.

  7. Sinopsis Cerita • Ayahnya seorang kyai di desa, meninggal akibat amuk masa yang salah sasaran. Midah kemudian menjadi tulang punggung keluarga bagi Ibu dan satu orang adiknya. Hingga suatu hari ada calo PJTKI yang merayu agara ia mau menjadi TKW di Saudi-Arabia. • Hari pertama bekerja ia sudah dihadapkan pada dua keganjilan, yaitu sulitnya mendapatkan jatah makan dan batin yang tersiksa melihat pesta maksiat yang dilakukan oleh Fatin dan teman-temannya ketika malam hari. • Rumah ini bagaikan neraka, Perlakuan majikan yang semena-mena, kasar dan tidak manusiawi.

  8. Tuan Abuya yang taat ternyata tidak disangka dia berbuat kurang ajar. Merayu terus merayu sekalipun Midah telah menghindar. • Khalid remaja yang masih duduk di bangku SMP tak disangka ingin bersetubuh dengannya. • Fatin yang akan memperkosanya, namun gagal karena Bogul datang dan menghajar Fatin. • Malam itu juga Bogul dan Midah kabur dari rumah itu dan akan mengadukan peristiwa ini pada KJRI. • ‘’ Ah alasan, lagi-lagi diperkosa. Mau setiap TKW datang kemari alasannya selalu sama diperkosa. Lalu mau apa kau kemari? Lebih baik kau kembali ke rumah majikanmu. Kerja yang benar, supaya majikanmu tidak berbuat yang aneh-aneh.” • Bogul menemui seseorang yang baru saja datang.. Ia adalah Ubed. Bogul Menceritakan peristiwa yang terjadi pada Midah, Ubed pun mau menolong. Dengan bantuannya, untuk sementara Midah tinggaldipenampungan hingga mendapatkan majikan yang baru.

  9. Di penampungan Midah dikenalkan pada Firdaus. Firdaus bertugas mendampingi keluarga pak. Hermansyah. • Suatu hari Firdaus mengantar ibu Hermansyah untuk berbelanja. Karena kelelahan ibu Hermansyah akhirnya jatuh pingsan. Firdaus membawanya ke Daker. Disinilah ia berkenalan dengan Dr. Suhartini, Dr muda yang membantu ibu Hermansyah. • Dr. suhartini meminta bantuan kepada Firdaus untuk mengajaknya berziarah. Firdaus pun bersedia untuk mengantarnya.ketika asyik berbincang datang pak Junaidi menghampiri. • Firdaus mengantar Dr. Tien berziarah, setelah berjalan seharian tak disangka rombongan pejabat haji Indonesia telah berada di depan mereka, mereka pun akhirnya ditegur oleh pak Junaidi. • Firdaus ditangkap oleh polisi. Karena dituduh telah memperkosa Dr. Tien hingga koma.

  10. Setelah 10 hari dirawat Dr. tien meninggal dunia dan kini saksi kuncinya tinggal Hamidah. • Firdaus dibebaskan dari tahanan dan pak Junaidi pun mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya. • Firdaus menikahi Dina di Jakarta, seperti janji pak. Hermansyah merka mempunyai usaha biro perjalanan haji. • Hamidah dijemput oleh majikannya bersama 2 orang polisi di tempat penampungan. • Dua usia pernikahan mereka mendapatkan permasalahan. • Perempuan bernama Hamidah Jum’at depan akan dihukum Jild (cambuk) sebanyak 80 kali atas tuduhan : lari dari majikan dan menjalani hidup sebagai PSK di penampungan. • Firdaus meminta bantuan agar ia bisa bertemu dengan Hamidah. Dan bersama dengan Marwan. Firdaus berangkat ke Saudi-Arabia. • Selepas shalat Jum’at hukuman pun dijatuhkan di samping masjid Qishas. Di saksikan oleh Firdaus, Marwan dan masyarakat juga algojo. • Innalillahi waiinna ilaihi raji’un

  11. KUTIPAN Mencintai harta dan jabatan itu dapat menumbuhkan kemunafikan pada hati seperti air yang menumbuhkan sayuran (tanaman). Al-HAdits (Halaman 43) Iman yang kokoh tidak akan mudah terbujuk oleh kesemuan duniawi. Sebab jika iman itu sudah melekat pada diri seseorang, maka tak ada kenikmatan, kelezatan dan kebahagiaan yang melebihi kenikmatan bermunajat pada Allah, melebihi kenikmatan ketika hati terpaut dan bergantung (harap dan takut) pada-Nya. (Halaman 45) Jangan sampai penderitaan hidup kita didunia ini menjadikan kita merasa Allah tidak berbuat adil pada kita. Justru sebaliknya. Dengan berbagai cobaan hidup yang berat itulah Allah menunjukan kasih sayangnya. Karenaitu setiap orang harus bersabar dan bersyukur.” (Halaman 103-104)

  12. Unsur-unsur Ekstrinsik • Geidurrahman El-Mishry, merupakan nama pena dari Aguk Irawan MN. Ia lahir di Lamongan 1 April 1979. Dengan beasiswa dari majelis A’la Al- Islamiyah ia melanjutkan sekolah ke Al-Azhar Univercity Cairo, jurusan Filsafat. Banyak karyanya yang dikenal baik itu di situs internet maupun di media cetak juga dalam bentuk buku. Contoh karyanya : Dari Lembah Sungai Nil (1998), Negeri Sarang Laba-Laba (2002), Best Seller Bait-bait Cinta, dsb. Ia juga termasuk salah satu dari 7 sastrawan yang dipilih oleh Majalah Horizone.

  13. Terima Kasih https://sastra_lie08.blogspot.com

More Related