1 / 19

PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE

PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE. PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional A. Latief Wiyata (2011). PENDAHULUAN.

redell
Télécharger la présentation

PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONALDirektoratPenelitiandanPengabdianpadaMasyarakatDirektoratJenderalPendidikanTinggiKementerianPendidikanNasional A. LatiefWiyata (2011)

  2. PENDAHULUAN • Memberikanpengantartentangsubstansiartikelsesuaidengantopikdanmasalahnya, terutamaalasan-alasanbaikteoretismaupunempiris yang melatarbelakangikegiatanpenulisanartikel. • Memuatsecaraeksplisitdengansingkatdanjelastentangarah, maksud, tujuansertakegunaanartikel agar substansiartikeltidakmenimbulkankerancuanpengertian, pemahamandanpenafsiranmaknabagipembacanya.

  3. PENDAHULUAN • Semua pembahasan yang mencakup point (1) dan (2) tadi dalam format Pendahuluan pada artikel ilmiah tidak lagi dipilah-pilah ke dalam sub-sub bab. Semuanya telah “dilebur” menjadi satu kesatuan yang utuh. • Pembahasan tentang Metodologi sepanjang tidak diatur dalam persyaratan penulisan yang ditentukan oleh pengelola jurnal, sebaiknya juga tidak dibahas tersendiri dalam suatu sub-bab. • Kalaupun harus ada pembahasan khusus tentang Metodologi hendaknya tidak perlu panjang, cukup point-point pentingnya saja, apalagi bila hal itu menyangkut tentang rumus-rumus yang berbelit-belit.

  4. PENDAHULUAN • Pendahuluan hendaknya dimulai dengan kalimat pemaparan langsung terhadap pokok atau topik yang akan dibahas. Artinya, hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat terlalu umum sehingga terkesan “melambung-lambung” dan berlebihan. • Pergunakandankembangkankata-katakuncisesuaidengantopikdanpermasalahannyakemudianrangkaikanmenjadikalimat-kalimatdenganmenggunakantatabahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005).

  5. PENDAHULUAN • Kalimat-kalimatawalseharusnyamerupakanhasilpemikiransendiri, bukankutipan. • Selanjutnya silakan mengembangkan (semua) pemikiran itu berdasarkan wawasan terbaru penulisnya atau bisa juga dilengkapi dengan cara mengomparasikannya dengan pemikiran-pemikiran orang lain yang relevan. • Penyajiannyaharusrunutsecarakronologis dan sistematis. Artinya, kaitanlogikaantaraalineapertamadenganberikutnyaharusjelas.

  6. PENDAHULUAN • Olehkarenaartikelditulisberdasarkanhasilpenelitiantentusajatidaksemuasubstansilaporanpenelitianlayakuntukdiangkatdandikemukakandalampendahuluansebagaipengantarpenulisanartikel. • Laporanpenelitianpadaumumnyaditulisdenganbahasasangat formal sehinggaterkesankaku. Di dalampendahuluanhalituperludieditkembali agar lebihenakdibaca, lebihmudahdipahamidandimengertimaknanya. • Pilihdanpilahbagian-bagianmaterilaporanpenelitian yang pentinguntukdipertahankandan yang harusdibuang, disesuaikandenganmateriartikel.

  7. PENDAHULUAN • Buatlahcatatan-catatankhususpadabagian-bagianlaporanpenelitian yang perludimasukkandalampendahuluanterkaitdenganmateriartikel, terutamatemuan-temuanterbaru agar materiartikelbenar-benarmenyajikaninformasimutakhir. • Pentingmengemukakan pula konsep-konseppemikiran yang berasaldaritemuan-temuanpenelitianlapangansejenissebelumnya, seyogyanya yang terbaru.

  8. PENDAHULUAN • Konsep-konsepteoretis, pemikiran-pemikiransertatemuan-temuanpenelitian sebelumnya bermanfaatsebagaibahankomparasidansekaliguspenguatan, pengayaansertapenajamanpembahasan, analisissertapenafsiran-penafsiran. • Lebih penting daripada itu, untuk menghindari terjadinya redundansi penelitian • Konsep-konsepteoretis, pemikiran-pemikiransertatemuan-temuanterdahulutersebutseyogyanyatelahdicernasehinggatidaklagiberupakutipan-kutipanutuh yang lebihmerupakan “parade pernyataanorang”.

  9. PENDAHULUAN • Posisikeilmuanpenulisdalamkeseluruhantulisanartikelitusedapatmungkinsudahharusmunculdalampendahuluanini, agar pembacasecaralebihawalsudahdapatmemahamiarahpemikiran, pendekatansertaparadigma yang digunakan. • Semuauraiandalampendahuluanharusmenjadiacuanutamauntukbab-babselanjutnya, agar konsistensidankeutuhantulisanartikelilmiahdapatterjagadenganbaik.

  10. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN Pendekatankualitatif • Induktif • Subyektif, relativisme, dan “ tidakbebasnilai”. • Subyektivitasmenjadipentingdalammelakukaninterpretasi. • Hubunganrelasionalantarfenomenadanantarkondisiharusdikemukakansecarajelas. • Setiapfenemonasosial-budayaharusdiungkapkansecararinci, proporsional, kontekstualdankomprehensif.

  11. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Tulisanartikelharusdapatmengungkapkandenganjelashubunganrelasionalantarakondisi yang satudengan yang lainnyasehinggafenomena-fenomenasosial-budayatersebutdapatdipahamisecaraproporsionaldankontekstual. • Olehkarena data daninformasidikumpulkanmelaluiwawancaramendalamdenganmetodepaticipant observation makatemuan-temuanlapangansemakinlengkapbilamana “catatanharianlapangan” (field notes) dimanfaatkan pula sebagaidasarpenulisanartikel.

  12. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Selainitu, carapenulisanartikellebihbersifatnaratif-interpretatif. Hal inidimaksudkan agar makna-maknasimbolik yang terkandungdalamsetiapfenomenadapatdiungkapkandandipahamisesuaidenganproporsidankonteksnya. • Meskipundemikiantidakberartibahwadalampenulisanartikel yang didasarkanpadapendekatanpenelitiankualitatifmengabaikansamasekali data-data kuantitatif (khususnya data statistik). Data-data initetapdiperlukannamunsebatassebagaipendukungtemuan-temuanlapangan.

  13. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Dalampenulisanartikelilmiah yang menggunakanpendekatanpenelitiankualitatifsubyektivitaspenulissangatdihargaidalamartipemahamandanpenafsiranpribadipenulisterhadapsemuatemuan-temuanlapangantidakditabukan. • Kualitastulisansangatbergantungpadatingkatkualitaspemahamandanpenafsiranpenulisnyadalamartianterkaitdengantingkatketajamandankedalamannya, bukanpada “benar” atau “salah” menafsrikan.

  14. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Tulisan-tulisanartikelilmiah yang didasarkanpadapenelitiankualitatifhampirtidakpernahberpretensimenghasilkansuatugeneralisasi. Kalaupunharusmembuatsuatugeneralisasisifatnyahanyapadalingkupobyekpenelitian. • Setiapinformasi, data danpernyataantentangsesuatuhal yang menggunakankata-kataatauungkapan-ungkapanlokalseharusnyaditulislengkapdalambahasalokalsesuaidenganaslinya (pendekatanemik). Kemudianberilahpenjelasanserincimungkin. Semuainidimaksudkan agar makna-maknasimbolik yang terkandungdidalamnyatetapdapatdipertahankan.

  15. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN Pendekatankuantitatif • Deduktif. • Obyektif, positivistik, dan “bebasnilai”. • Subyektivitassedapatmungkinsangatdihindari. • Hubunganantarfenomena, kondisi, obyek, atauvariabelbersifatkausalitas (sebab-akibatataukorelasional). Hubungankausalitasiniharusdikemukakansecarajelas, obyektif, konkrit, reliable, dantestable denganmenggunakanalat-alatpengukurannumerik, matematisataustatistik.

  16. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Hasil-hasilatautemuan-temuanlapangandipaparkandenganlebihmementingkanpenggunaanpenghitungandanpengukuranmatematis yang disajikandalambentuktabel-tabel, diagram, gambar/foto, sertabentuk-bentukilustrasilainnya. • Olehkarena data daninformasidikumpulkanberdasarkanalat-alat (instrumen) yang terstrukturdenganbesaranpopulasidansampel yang sudahditentukanmakakebenarantemuandapatdiketahuidengancepat, tepatdanakurat. Semuanyaharustercermindalampenulisanartikel.

  17. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Kualitasartikelilmiah yang ditulisberdasarkanpendekatankuantitatifinisangatditentukanolehkualitasobyektifitas data atautemuan-temuanlapangan. • Dengandemikian, temuan-temuantadikemudiandapatdijadikandasarmelakukangeneralisasi yang obyektifdengankadarkepercayaan yang tinggisertamampumelakukanprediksi yang akurat. (*)

  18. LIHATLAH KURA-KURA!SATU-SATUNYA KESEMPATAN YANG BISA MEMBUAT KURA-KURA MELANGKAH MAJU ADALAH KETIKA DIA BERANI MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR(enviromagz)

  19. TERIMA KASIH latiefwiyata@yahoo.comhttp://wiyatablog.blogspot.com 081332244666 087854504545

More Related