570 likes | 2.25k Vues
Bab 11 Ekuitas. Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik. Membedakan makna kewajiban dan ekuitas . Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya. Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
E N D
Bab 11 Ekuitas
Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik. Membedakan makna kewajiban dan ekuitas . Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya. Membedakan modal setoran dan modal bentukan. Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya. Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab perubahan ekuitas. Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya. Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Pengertian Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai berikut: Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.
Pengertian Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal: • Penyelesaian klaim • Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan • Substansi perjanjian
Laba atau rugi dari • statemen laba-rugi • Dividen • Rekapitalisasi • Defisit • Koreksi • Perubahan akuntansi • Penerbitan saham baru • Kapitalisasi laba ditahan • Dividen saham • Konversi obligasi atau • saham terkonversi • Pemesanan saham • Premium modal saham • Penjualan saham treasuri • Penyerapan defisit • Deklarasi dividen likuidasi • Restrukturisasi kapital • Revaluasi aset Komponen Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas Pemegang Saham Modal Setoran Modal Bentukan Lain-lain Modal Setoran Lain Modal Yuridis
Beberapa Istilah • Modal setoran: • Invested capital, original capital, original investment • Modal yuridis: • Legal capital, formal capital, restricted capital, stated capital, capital stock • Modal setoran lain (agio saham): • Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in capital in excess of capital stock, capital in excess of par (stated value), capital surplus, stock premium
Tujuan Penyajian Ekuitas • Efisiensi dan kepengurusan manajemen • Riwayat dan prospek investasi pemilik • Tanggung jawab yuridis pemilik • Untuk mencapainya harus tersedia informasi: • Sumber ekuitas • Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi • Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan • Untuk mencapai tujuan penyajian • Berbeda sumbernya • Berbeda kandungan informasinya (dana dasar versus daya melaba) • Penyebab perubahan berbeda esensinya (pendanaan versus produktif) • Transaksi modal versus operasi
Modal Pemegang Saham Lain-Lain Selain modal setoran dan laba ditahan: • Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis • Donasi dari nonpemegang saham • Hak minoritas dalam statemen konsolidasian • Sumber lainnya
Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan: Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak nonpemegang saham khususnya kreditor. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan).
Besarnya Modal Yuridis Karakteristik saham Modal setoran lain/agio Modal yuridis Cacah saham beredar X nilai nominal per saham (disebut modal saham) Cacah saham beredar X nilai nyataan per saham (disebut nilai nyataan) Seluruh penerimaan hasil penerbitan saham Bernominal Takbernominal/ bernilai nyataan Takbernominal/ takbernilai nyataan Kelebihan di atas modal saham (paid-in capital in excess of capital stock) Kelebihan di atas nilai nyataan (paid-in capital in excess of stated capital) Tidak ada Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya • Pemesanan saham • Obligasi terkonversi • Saham istimewa terkonversi • Dividen saham • Hak beli saham • Saham treasuri
1. Pemesanan Saham Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang dipesan x harga yang disepakati. Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui sebagai modal setoran? Syarat: • Tidak dapat dibatalkan • Pelunasan tidak terlalu lama
2. Obligasi Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak pemegang obligasi. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: • Nilai bawaan obligasi • Harga pasar obligasi • Harga pasar saham
3. Saham Istimewa Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas kehendak pemegang saham istimewa. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: • Pendekatan satu-transaksi • Pendekatan dua-transaksi
4. Dividen Saham Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang disertai kapitalisasi atau tidak. Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal setoran? Alernatif: • Atas dasar nilai nominal • Atas dasar nilai pasar saham
5. Hak Beli Saham Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama. Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari saham setara yang beredar, apakah hak beli perlu dikapitalisasi? Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
5. Opsi Saham Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan dijual kepada investor lain. Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik. Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call Laba 0 Premium/ harga opsi Rugi Harga saham menaik Waktu Harga pengambilan (P) Tanggal hak habis Tanggal terbit opsi
Profil Laba-Rugi Call dan Put P 0 0 P Penerbit call Pembeli call Waktu Harga saham P 0 0 P Pembeli put Penerbit put Waktu
Program opsi saham karyawan (ESOP) Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk membeli sejumlah saham perusahaan. Masalah teoretis: • Imbalan atau bukan? • Bila imbalan, kapan diakui? • Perioda mana menikmati imbalan?
Waran Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada nonpemegang saham. Karakteristik: • Berbeda dengan hak beli saham atau opsi • Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas. • Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis • Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait (lihat PSAK No. 4).
6. Saham Treasuri Penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali. Masalah: • Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal saham, agio saham, laba ditahan?) • Perlakuan selisih harga penarikan dan harga penerbitan kembali (satu-transaksi atau dua-transaksi)
Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi Rp1.200.000 Kas Ekuitas semula MS Rp1.000.000 Ag Rp200.000 25% Rp400.000 Rp250.000 Rp60.000 (“rugi”) Penarikan Rp150.000 Rp340.000 Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Rp250.000 Penerbitan kembali ? Rp90.000 ? LD
Perubahan Laba Ditahan Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas sebelum ini: • Penyesuaian perioda-lalu • Koreksi kesalahan • Pengaruh perubahan akuntansi • Pengaruh kuasi-reorganisasi Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu melalui statemen laba-rugi?
Prinsip Dasar Perlakuan Karakteristik transaksi: • Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi dengan nonpemilik) • Transaksi modal (transaksi dengan pemilik) Pendekatan statemen laba-rugi: • Kinerja normal (current operating performance) • Semua-termasuk (all-inclusive) • Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
1. Penyesuaian Perioda-lalu Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan dengan masalah ketidakpastian masa lalu. • Terdapat pro dan kontra • P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset • FASB menganut P&L dengan pengecualian
2. Koreksi Kesalahan Kesalahan: • Kesalahan hitung (mathematical mistakes) • Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in application of accounting principles) • Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta (oversight or misuse of facts) Perlakuan: • Penyesuai laba ditahan • Penyesuai modal setoran lain • Komponen statemen laba-rugi
3. Perubahan Akuntansi Sumber: • Prinsip atau metoda • Taksiran • Kesatuan pelapor/pelaporan Perlakuan: • Penyesuaian sekarang • Penyesuaian retroaktif • Penyesuaian sekarang dan retroaktif Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.
4. Kuasi-reorganisasi PASK No. 51: Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit. Syarat: • Terdapat defisit yang cukup material • Prospek yang menjanjikan • Tidak dalam proses kepailitan • Tidak melanggar hukum • Ekuitas menjadi positif
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan penyerapan defisit mendasari penyajian. Kewajiban Modal saham istimewa Agio saham istimewa Modal saham biasa Agio saham biasa Laba ditahan Urutan penyerapan rugi Urutan perlindungan
Perincian Laba Ditahan Dasar perincian: • Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan rincian sumber perubahan laba ditahan. • Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat? Masalah teoretis: Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?
Laba Komprehensif Dasar pikiran: • Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan transaksi ekuitas. • Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan antara transaksi operasi dan investasi). • Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (by-passing items). • Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi (menganut semua-termasuk penuh). Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.
Komponen potensial pembentuk statemen L-R • Pos operasi (pendapatan dan biaya) • Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain) • Pajak penghasilan • Operasi hentian • Pos luar biasa • Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi • Pengaruh perubahan estimat • Perubahan ekuitas nonpemilik Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular. Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi: kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
Komponen Statemen Laba-Rugi KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4 SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6
Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi Pendekatan Laba Komprehensif • Laba operasi utama (income from major operation) • Laba operasi berlanjut (income from continuing operations) • Laba perioda (earnings) • Laba perioda bersih (net earnings) • Laba komprehensif (comprehensif income) Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
Semua Termasuk versus Laba Komprehensif Lihat Gambar 11.4 Statemen laba-rugi pendekatan semua-termasuk hanya sampai di sini. Komponen pembeda Statemen laba-rugi pendekatan laba komprehensif
Ini paling tidak harus segera dilalui. Bahagiakan orang tua!